Yang tidak termasuk bahan kajian geografi terhadap fenomena geosfer adalah

Banyak nih yang beranggapan bahwasannya geografi adalah ilmu yang mempelajari bumi. Yah tidak salah sih, tapi ada yang lebih benar nih sobat pintar, menurut Ikatan Geografi Indonesia [IGI] [1998] geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan menggunakan sudut pandang kelingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan.

Dalam kajian ilmu geografi, terdapat dua objek yakni objek material dan objek formal. Objek material adalah objek yang berkaitan dengan gejala atau fenomenageosfer, sedangkan objek formal merupakanpendekatan yang digunakan untuk memahami objek material.

Oke kita bahas satu persatu, apasih sebenarnya geosfer dan objekmaterial geografi? Apa saja unsur-unsurnya?

Pengertian Geosfer


Photo by Pixabay on Pexels

Objek material geografi meliputi seluruh aspek geosfer. Geosfer adalah lapisan yang terdapat di permukaan yang dan di bawah permukaan bumi. Lapisan tersebut mempengaruhi kehidupan di bumi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Fenomena geosfer meliputi lima unsur yakni Biosfer, Litosfer, Hidrosfer, Antroposfer, Atmosfer. Kalian bisa menghafalkan memakai singkatan berikut “BILI HIANAT”. lapisan-lapisan ini memang tampak terpisah-terpisah satu sama lain. Namun, jika dilihat secara mendalam, lapisan-lapisan tersebut saling berhubungan dan berinteraksi lho. oke sobat pintar kita bahas satu-persatu unsurnya yuk!

Biosfer [Lapisan Hewan dan Tumbuhan]


Photo by Adriaan Greyling onPexels

Lapisan biosfer mencakup daratan, udara, dan air, yang mempengaruhi proses biotik. Biosfer juga bisa diartikan sebagai sistem ekologi global yang menyatukan makhluk hidup. Beberapa fenomena pada biosfer, seperti persebaran flora dan fauna, persebaran konsumsi bahan pangan, pelestarian lingkungan, konservasi lingkungan dan lain sebagainya.

Litosfer [Lapisan Kulit Bumi]


Photo by Adhista Row onPexels

Litosfer adalah lapisan batuan yang membentuk bentang alam seperti pegunungan, plato, dataran rendah, dan lapisan tanah.

Hidrosfer [Lapisan Air]


Photo by Darina Cico onPexels

Hidrosfer merupakan bagian dari permukaan bumi yang terdiri dari lapisan air. Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air serta spere yang berarti lapisan. Beberapa element dari hidrosfer bumi antara lain adalah sungai, danau, laut, gletser, air tanah, serta uap air yang berada di lapisan udara.

Antroposfer [Lapisan Manusia]


Photo by Kaque Rocha onPexels

Antroposfer adalah lapisan manusia yang menjadi tema sentral. Fenomena geosfer pada antroposfer dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti keragaman adat dan budaya, industrialisasi, dan dinamika kependudukan.

Atmosfer [Lapisan Udara]


Photo by Pixabay onPexels

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Lingkup atmosfer termasukunsur-unsur iklim dan cuaca seperti hujan, angin, angin, kelembapan, penyinaran matahari, dan suhu.

Bagaimana sobat pintar, sudah faham apa yang dipelajari geografi? Jadi 5 unsur fenomena geosfer itulah yang menjadi objek kajian dalam ilmu geografi. Gimana sobat, Geografi menyenangkan bukan?

Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintaryang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya. Belajar Pintar bersama Aku Pintar!

dibaca normal 3 menit

Penulis: Addi M Idhom
tirto.id - 6 Agu 2021 23:45 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Kajian geografi harus komprehensif dengan mencakup aspek fisik [alam] dan sosial [manusia]. Apa saja aspek fisik dan sosial geografi?

tirto.id - Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan lingkungan dalam konteks keruangan. Pengertian ini dirumuskan dalam Seminar dan Lokakarya Ikatan Ahli Geografi Indonesia pada 1988 di Semarang.

Di luar itu, banyak ragam definisi ilmu geografi yang diungkapkan oleh para ahli bidang ini. Ambil contoh, ahli geografi Indonesia R Bintarto merumuskan pengertian geografi ialah ilmu pengetahuan yang mencitra, menerangkan sifat bumi, menganalisis gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak khas kehidupan, dan berusaha mencari fungsi dari unsur bumi dalam ruang dan waktu.

Advertising

Advertising

Sementara pengarang buku Man's Physical World [1971] Joseph E. Van Riper mendefinisikan geografi sebagai disiplin ilmu yang memberikan pemahaman menyeluruh akan sistem besar di permukaan bumi, yang terdiri atas manusia dan lingkungan alam, sehingga mengonsepsikan "distribusi spasial serta relasi spasial" dalam sistem dan subsistem kehidupan manusia di bumi.

Sedangkan Linda L. Greenow, melalui buku World Geography [1995] merumuskan pengertian geografi sebagai ilmu yang berkaitan dengan keberadaan makhluk hidup dan benda di bumi, serta bagaimana keduanya saling saling mempengaruhi.

Keragaman pendapat ahli mengenai definisi ilmu geografi tidak terlepas dari perkembangan bidang studi ini yang melewati masa begitu panjang. Bahkan, geografi telah dipelajari pada masa Yunani Kuno, dengan Eratosthenes sebagai sang pelopor.

Keluasan objek pembahasan dalam geografi juga memunculkan persoalan. Menukil ulasan bertajuk "Geografi dalam Perspektif Filsafat Ilmu" dalam jurnal Majalah Geografi Indonesia [Vol 33, No. 1, 2019], luasnya objek kajian geografi membuat bidang ilmu ini menjadi sangat kompleks. Sebagai akibatnya, muncul kekhawatiran akan kebingungan pembelajar geografi karena tidak memahami betul hakikat ilmu ini.

Jika melihat definisi-definisi dari para ahli dalam maupun luar negeri, terutama hasil Seminar dan Lokakarya di Semarang tahun 1988, bisa disimpulkan bahwa geografi merupakan bidang ilmu yang mengintegrasikan aspek fisik dan sosial.

Karena itu, kajian terhadap fenomena geosfer [fenomena alam yang dikaji dengan ilmu geografi], tidak bisa hanya menyentuh aspek fisik. Kajian geosfer harus komprehensif dengan mencakup aspek fisik [alam] dan sosial [manusia].

Perlu dicatat, ilmu geografi merupakan analisa sintesis terhadap fenomena geosfer. Maka, kajian geosfer juga harus dilakukan dengan 3 pendekatan utama, yakni keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Tiga pendekatan ini menjadi ciri khas geografi yang tidak ada di ilmu lain.

Infografik SC Pendekatan Disiplin Geografi. tirto.id/Fuad

Baca juga:

Pendekatan keruangan berpusat ke analisa sintesis tentang variasi perbedaan lokasi di permukaan bumi. Pendekatan ini juga menelisik faktor-faktor dominan yang mempengaruhi perbedaan itu.

Kemudian, pendekatan kelingkungan berfokus pada interaksi antara manusia dengan lingkungan [alam]. Adapun pendekatan kompleks wilayah merupakan gabungan pendekatan keruangan dan kelingkungan. Dalam pendekatan kompleks wilayah, analisis tertuju pada kajian komprehensif terhadap suatu wilayah yang meliputi aspek fisik dan aspek sosial/manusia.

Penggunaan 3 pendekatan di atas dalam kajian geografi bergantung pada fokus tema yang dikaji. Lantas, apa saja aspek fisik dan aspek sosial dalam ilmu geografi?

Macam-macam Apek Sosial dan Fisik Geografi

Memahami aspek sosial dan aspek fisik geografi, sebagaimana penjelasan di atas, penting karena keduanya diperlukan untuk menghasilkan analisis komprehensif dalam kajian geosfer. Kedua aspek tersebut juga bisa dipilah menjadi beberapa macam.

Merujuk pada Modul Geografi terbitan Kemdikbud, berikut ini macam-macam aspek sosial dan fisik dalam ilmu geografi beserta penjelasannya.

1. Aspek Fisik Geografi

Aspek fisik geografi terkait dengan semua fenomena geosfer yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Ia mencakup aspek kimiawi, biologis, astronomis dan semua fenomena alam yang dapat diamati secara langsung.

Macam-macam aspek fisik geografi adalah sebagai berikut:

  • Aspek topologi, yakni aspek yang terkait dengan bentuk permukaan bumi [morfologi], letak atau lokasi wilayah, luas dan batas-batasnya yang mempunyai ciri khas tertentu.
  • Aspek abiotik, yakni aspek yang berkaitan dengan unsur kondisi tanah, hidrologi, dan iklim yang ada di suatu wilayah.
  • Aspek biotik, yakni aspek yang berkaitan dengan unsur tumbuhan, hewan dan manusia.

2. Aspek Sosial [Non Fisik] Geografi

Aspek sosial berkaitan dengan aktivitas dan pola hidup manusia [kebudayaan]. Ia dapat meliputi aspek antropologis, politis, hingga ekonomis.

Dalam aspek sosial, manusia menjadi fokus utama dari kajian geografi. Analisis yang tertuju pada bagaimana pola penyebaran manusia dalam ruang. Keterkaitan antara perilaku manusia dengan lingkungannya juga menjadi fokus perhatian yang utama.

Macam-macam aspek sosial atau non fisik geografi adalah sebagai berikut:

  • Aspek sosial, yaitu aspek yang terkait dengan unsur tradisi, adatistiadat, komunitas, kelompok masyarakat dan lembaga-lembaga sosial.
  • Aspek ekonomi, yaitu aspek geografi yang meliputi sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, industri, perdagangan, transportasi, pasar dan kegiatan perekonomian lainnya.
  • Aspek budaya, yaitu aspek yang berkaitan dengan unsur pendidikan, agama, bahasa dan kesenian
  • Aspek politik, yaitu aspek yang terkait dengan unsur pemerintahan yang berpengaruh di kehidupan masyarakat.

Mengenal Geografi Fisik dan Geografi Sosial

Adanya 2 aspek dalam ilmu geografi membawa konsekuensi kepada pembagian bidang ini menjadi dua cabang utama pula. Keduanya adalah geografi fisik dan geografi sosial.

Geografi Fisik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi, yang mencakup tanah, air, udara dan segala prosesnya di alam. Geografi fisik mengamati kondisi alam dan menganalisis pembentukan dan perubahannya sejak masa lalu.

Objek kajian Geografi Fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Contoh objek kajian geografi fisik: gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir.

Sementara Geografi Sosial ialah cabang ilmu geografi yang menjadikan aspek keruangan manusia sebagai objek kajian. Contoh objek kajian Geografi Sosial: kependudukan, aktivitas manusia dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, sosial dan budaya.

Keragaman objek kajian membuat geografi sosial kemudian terpilah menjadi banyak cabang sesuai dengan fokus studinya. Karena itu, muncul bidang keilmuan geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi permukiman dan lain sebagainya.

Baca juga artikel terkait ILMU GEOGRAFI atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
[tirto.id - add/add]

Penulis: Addi M Idhom Editor: Iswara N Raditya

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề