beda batuk berdahak dan batuk kering

Jakarta -

Pada masa pandemi COVID -19 ini masyarakat menjadi lebih sensitif terhadap apa yang terjadi pada tubuh mereka. Misalnya batuk sedikit saja sudah mengira terpapar COVID-19.

Medical Manager Divisi Kalbe Consumer Health PT Kalbe Farma TBK, dr Helmin Agustina Silalahi menyebut, apapun batuknya kalau tidak segera ditangani bisa menyebabkan penyakit yang serius.

"Batuk yang terjadi saat kapanpun kalau tidak segera ditangani dapat menyebabkan penyakit serius, sehingga saat terjadi batuk perlu dikenali penyebabnya untuk dapat mengetahui pencegahan dan pengobatannya," ujar dr Helmin kepada detikHealth, Kamis [30/4/2020].

Perlu diingat bahwa batuk tidak hanya terjadi karena virus Corona. Kenali dulu jenis batuknya, apakah kering atau basah. Dilansir dari Healthline, batuk kering dan batuk basah dapat terjadi karena beberapa hal berbeda.

Batuk Kering

Batuk kering adalah batuk yang tidak memunculkan dahak, biasanya membuat gatal di belakang tenggorokan yang memicu batuk tersebut. Batuk kering sering sulit ditangani dan mungkin butuh waktu penyembuhan lebih lama.

Batuk kering terjadi karena ada peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan. Bisa juga disebabkan karena adanya infeksi saluran pernapasan bagian atas seperti pilek atau flu. Batuk kering juga merupakan salah satu indikasi adanya penyakit COVID-19.

"Gejala batuk pada COVID-19 biasanya batuk kering, dan tidak terjadi hanya di malam hari," ungkap dr Helmin.

Batuk Basah

Batuk basah adalah batuk yang disebabkan karena lendir. Udara dingin dan flu sering menyebabkan batuk basah. Batuk ini juga biasanya disertai gejala lain seperti pilek dan kelelahan.

Jika batuk basah, mungkin Anda merasa ada sesuatu yang tersumbat atau menetes di bagian belakang tenggorokan atau dada. Batuk ini akan berlangsung kurang dari 3 minggu namun jika dalam kondisi kronis, biasanya lebih lama hingga 8 minggu.

Ketika batuk melanda, baik batuk kering maupun batuk basah tetap harus waspada karena bisa saja batuk bertambah parah dan menyebabkan infeksi atau penyakit lainnya.

"Batuk jenis apapun kalau tidak segera ditangani dapat menyebabkan penyakit serius, sehingga saat terjadi batuk perlu dikenali penyebabnya untuk dapat mengetahui pencegahan dan pengobatannya," lanjut dr Helmin.

Beda jenis batuk, maka pilih obat batuk yang tepat, seperti obat batuk Woods' Cough Syrup Expectorant untuk batuk berdahak dan Woods' Cough Syrup Antitusive untuk batuk tidak berdahak. Tersedia pula Woods' Cough Syrup Herbal untuk membantu meredakan batuk berdahak yang dibuat dari bahan herbal.

Woods dapat meredakan batuk tanpa menyebabkan kantuk. Selain itu, Woods juga tidak mengandung alkohol serta mengandung 3DM [daun ivy, daun meniran, daun mint, dan madu] sehingga bisa menjaga daya tahan tubuh.

Simak Video "Moderna Rancang Vaksin Hibrida Penangkis Omicron"


[Gambas:Video 20detik]
[akn/ega]

kalbehealthcorner batuk berdahak batuk kering

Merdeka.com - Terdapat dua jenis batuk yang biasa dialami oleh seseorang yaitu berupa batuk kering atau berdahak. Menentukan mana jenis batuk yang kamu alami bisa sangat bermanfaat dalam menentukan obat yang kamu konsumsi.

Pada saat merebaknya infeksi virus corona atau COVID-19 seperti ini, mengetahui jenis batuk yang kamu alami bisa sangat penting. Pasalnya, pada sejumlah kasus corona, salah satu gejala yang muncul adalah batuk kering.

Hal ini berarti sangat penting untuk menentukan apakah batuk yang kamu alami ini bisa menjadi gejala penyakit lain yang berbahaya. Terutama ketika kamu mengalami batuk kering dan demam yang tak kunjung sembuh.

"Batuk kering biasanya kami sebut sebagai batuk non-produktif, karena tidak ada dahak yang keluar," terang Dr. Waleed Javaid, dari Rumah Sakit Mount Sinai.

Selain tidak adanya dahak yang keluar, batuk kering juga bisa ditandai dengan hal lain. Salah satunya adalah dengan munculnya rasa gatal yang mengganggu di tenggorokan.

2 dari 3 halaman

Pada sisi lain, batuk berdahak memproduksi lendir dan bisa terasa bergerak pada dada seseorang. Hal ini juga bisa menyebabkan seseorang bersin-bersin dan mengeluarkan banyak lendir.

Terjadinya batuk berdahak ini bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan yang lebih lanjut seperti demam atau alergi. Penyakit lain yang sering disertai dengan batuk berdahak adalah bronkitis serta penumonia.

Pada penderita corona, hanya sedikit yang mengalami gejala berupa batuk berdahak serta bersin-bersin. Oleh karena itu, perlu untuk lebih mewaspadai ketika terjadi batuk kering.

"Batuk itu sendiri bisa jadi satu masalah, namun batuk kering merupakan masalah yang harus lebih dipedulikan," terang Javaid.

3 dari 3 halaman

Batuk adalah suatu kondisi dimana adanya reaksi alami tubuh saat ada substansi asing yang masuk ke saluran pernapasan, misalnya debu atau alergi lain. Bahkan seringkali pula, batuk terjadi karena adanya penyakit lain yang diawali dengan gejala batuk. Batuk memiliki 2 tipe. Ada batuk kering dan batuk berdahak. 

Kedua jenis batuk ini memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Perlu diketahui juga perbedaan antara batuk dengan jenis kering dan berdahak untuk menentukan jenis pengobatan yang paling tepat agar lekas sembuh. 


Batuk jenis ini adalah batuk yang terjadi tanpa menghasilkan lendir. Biasanya, akan mengalami batuk secara terus menerus dan sulit dikendalikan. Tidak hanya itu, batuk dengan kondisi kering menyebabkan seseorang merasa tenggorokannya gatal dan kering. Apalagi, jika seharian beraktivitas di ruangan ber-AC. 

Jenis batuk yang kering sendiri merupakan tkamu atau sinyal bahwa sistem pernapasan seseorang mengalami iritasi atau peradangan. Biasanya, batuk yang kering ini akan terjadi beberapa hari setelah terjadi infeksi saluran pernapasan. Ketika seseorang telah sembuh dari batuk berdahak, batuk yang kering bisa saja masih bertahan hingga beberapa hari atau beberapa minggu kemudian. Biasanya yang menjadi pemicu batuk dengan kondisi kering bisa karena infeksi saluran napas atas [ISPA], asma, GERD, faringitis, alergi, sinusitis, atau penyakit lainnya.


Sementara itu batuk berdahak adalah kondisi sebaliknya. Batuk berdahak adalah batuk yang terjadi menghasilkan dahak atau lender. Batuk berdahak terjadi karena adanya respon perlindungan diri alami tubuh. Contohnya, ketika ada infeksi atau substansi asing yang masuk ke tubuh, sistem pernapasan akan memproduksi dahak atau lendir untuk menangkap alergen atau patogen tersebut. 

Bila batuk dalam kondisi kering cenderung sulit dikendalikan dan tidak mengandung lendir, batuk berdahak justru sebaliknya. seseorang yang sedang mengalami batuk berdahak akan terdengar basah saat terbatuk, dan merasakan keinginan untuk membuang dahaknya tersebut dengan meludah. Biasanya yang menjadi penyebab terjadinya batuk berdahak yang paling umum adalah infeksi saluran pernapasan atas, common cold, pneumonia, hingga bronkitis.


Seperti yang diketahui jika gejala dan kondisi kedua jenis batuk ini sangat berbeda, maka penanganannya pun berbeda pula. kamu harus tahu betul apa yang sedang kamu rasakan agar tahu obat apa yang tepat untuk menyembuhkannya.

Biasanya, batuk dengan kondisi yang kering bisa diobati dengan jenis obat antitusif yang mengandung dextromethorphan. Sementara untuk batuk berdahak akan diberi obat yang mengandung ekspektoran yang mengandung guaifenesin untuk mencairkan dahak dan membantu mengeluarkannya lebih mudah.

Meskipun demikian, langkah yang paling tepat untuk mengetahui apa yang sedang dialami adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Dengan menjalani  pemeriksaan menyeluruh, dokter bisa menentukan diagnosis batuk apa yang sedang kamu alami.

Meskipun perbedaan batuk dengan kondisi kering dan batuk berdahak cukup signifikan, terkadang keduanya terjadi secara bergantian. Ada yang akan mengalami batuk kering lalu di hari berikutnya menjadi batuk berdahak. Ada pula yang mengalami batuk berdahak kemudian saat lendirnya habis, tergantikan dengan batuk yang kering. Jadi, jangan lupa untuk selalu memeriksakan diri dan mengecek kondisi tubuh kamu ya. 

Sangat penting juga untuk tahu batuk ini merupakan gejala terjadinya penyakit atau infeksi apa. Biasanya, pengobatan terhadap infeksi atau penyakit tersebut secara menyeluruh juga dapat membantu meredakan batuk.

Demikian lah perbedaan antara batuk kering dan batuk berdahak yang harus kamu ketahui. Tidak hanya dahak yang menjadi perbedaan saja. Banyak pula komponen lain yang menjadi perbedaan. Sehingga untuk penangannya memang benar-benar berbeda ya! Jadi, jangan salah untuk menentukan jenis obat yang tepat untuk masing-masing jenis batuk ya Lemonizen!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề