Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut

Jika waqaf la waqfu berada di akhir ayat cara membacanya lebih diutamakan untuk

Mengapa kita dianjurkan selalu berzikir ,baik setelah salat maupun di luar salat

Didalam kehidupan sehari hari kita sering menggunakan benda benda yang tergolong senyawa.benda beeikut yang dikelompokan sebagai senyawa adalah

Berwujud berpipa ruas dengan kekuatan struktur yang terkonsentrasi pada permukaan dinding luar, liat, namun lentur, mudah dibelah, dipotong dan dibent … uk. Seratnya elastic optimal menahan beban tarik, tekan, geser, dan tekuk merupakan karakteristik dari.............. *

Biaya tetap Rp 30 jt Persediaan roti dibeli dari pihak lain biaya tetap 30 persen. Perlusin roti Rp 60 ribu Berapa biaya total biaya optimal

Ijma` adalah kesepakatan ulama` mujtahid pada suatu peristiwa tertentu sesudah wafatnya rasulullah atas hukum syara` satu peristiwa. Penjelasan yang d … apat di ambil dari rumusan tersebut adalah

14. Para nabi berani berbicara soal kebenaran karena mereka yakin bahwa

Bagaimanakah bentuk lingkungan sekolah yang ideal menurut siswa atau guru?

Hewan yang berperan sebagai konsumen tingkat 4 dalm ekosistem adalah

Gerak motor terkadang cepat terkadang lambat. Apa yang menyebabkan kecepatan motor berubah ubah? Jelaskan

Konduktor adalah zat perantara yang dapat menghantarkan listrik dan panas. Materi pelajaran terkait konduktor tentunya sudah pernah kita peroleh dalam mata pelajaran Fisikia dalam pembahasan kalor.

Konduktor sebagai penghantar panas, listrik, atau suara memiliki lawan, yakni isolator atau benda-benda yang sulit atau tidak dapat menghantarkan panas.

Adapun contoh konduktor, yaitu besi, baja, alumunium. Sedangkan, contoh isolator, yaitu kain, plastik, ebonit, dan sebagainya.

Pengertian Konduktor

Seperti penjelasan di atas, konduktor adalah zat atau bahan yang bisa menghantarkan panas, listrik, maupun suara. Zat tersebut dapat berupa zat padat, cair, maupun gas.

Zat atau benda konduktor tersebut memiliki sifat konduktif, sehingga dapat menghantarkan panas dan listrik.

Di samping itu, konduktor memiliki banyak elektron-elektron bebas. Hal tersebut sebagaimana struktur molekul konduktor yang dapat dengan mudah melepaskan elektron-elektron terluar.

Advertising

Advertising

Suatu benda dapat disebut konduktor apabila memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistensi yang rendah. Untuk lebih memahaminya, berikut sifat-sifat konduktor:

  • Memiliki daya hantar listrik.
  • Memiliki resistivitas atau hambatan jenis yang kecil.
  • Memiliki daya hantar panas yang tinggi.
  • Tegangan tarik kuat.

Ada beberapa syarat yang mesti dimiliki oleh zat atau benda untuk menjadi konduktor yang baik, yaitu:

  • Konduktivitas yang baik. Ini membuat benda semakin baik dalam menghantarkan listrik.
  • Kekuatan mekanik tinggi. Ini adalah kemampuan bahan untuk menerima beban/ gaya/ energi tanpa adanya kerusakan pada bahan tersebut.
  • Koefisien muai kecil.
  • Modulus elastis besar. Menunjukan ketahnan suatu konduktor untuk mengalami deformasi elastis dan kerusakan saat dialiri panas atau listrik bertegangan tinggi.

Setelah membahas terkait konduktor dan sifat-sifatnya, ada baiknya untuk mundur sedikit ke belakang dan mengulik perihal kalor yang menjadi bab induk dalam materi konduktor.

Kalor

Mengutip buku "Fisika untuk SMA/MA Kelas X Semester 2" oleh Rinawan Abadi dkk, kalor adalah energi panas zat yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Satu kalori adalah kalor yang dibutuhkan oleh 1 gram air untuk menaikan suhunya 1oC.

1 kalori = 4,184 joule = 4,2 joule, sehingga 1 joule = 0,24 kalori. Nilai-nilai tersebut dinamakan tara kalor mekanik.

Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor

Kalor jenis zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan atau melepaskan suhu satu kilogram massa suatu zat sebesar 1 oC atau 1 kelvin.

C = Q/m ∆T

Keterangan:

Q = Kalor yang dibutuhkan, joule [J].

m = massa zat, kilogram [kg].

∆T = perubahan suhu gas, derajat celsius [oC].

c = Kalor jenis zat, joule per kilogram derajat celsius [J/kg oC].

Jika nilai c kecil, suhu zat akan mudah naik saat dipanaskan. Sebaliknya, jika nilai c besar, suhu zat akan sulit naik saat dipanaskan.

Kapasitas kalor suatu benda adalah banyaknya kalor yang diperlukan zat untuk menaikan suhu sebesar 1 oC atau 1 K. Selain itu, kapasitas kalor juga didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor sehingga dapat menaikkan atau menurunkan suhu benda sebesar 1 oC atau 1 K.

C = Q/∆T

Keterangan:

Q = Kalor yang dibutuhkan, joule [J].

C = Kapasitas kalor, joule per derajat celsius [J/oC].

∆T = Perubahan suhu, derajat celsius [oC].

Perpindahan Kalor

Kalor adalah salah satu energi yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kalor berpindah dari benda atau sistem bersuhu tinggi ke benda atau sistem bersuhu rendah. Perpindahan kalor dari satu benda ke benda lain dapat melalui tiga cara, konduksi, konveksi, dan radiasi [pancaran].

Konduksi

Konduksi merupakan perpidahan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan partikel penghantarnya. Laju perpindahan kalor bergantung pada panjang [L], luas penampang [A], konduktivitas termal [k] atau jenis bahan, dan beda suhu [∆T].

Konveksi

Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel-partikel zat. Perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat alir scara bebas disebut konveksi bebas. Hal ini karena adanya perbedaan massa jenis zat alir, contoh saat kita merebus air.

Sementara itu, perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel karena perpindahan tekanan yang dibuat dengan pompa disebut konveksi paksaan. Contohnya, ventilasi kamar, cerobong asap, pengaturan katup udara, kompor, dan kipas angin.

Radiasi

Sumber energi terbesar di bumi berasal dari matahari. Energi matahari sampai ke bumi dalam bentuk pancaran panas. Inilah yang dinamakan dengan radiasi.

Radiasi merupakan peristiwa memancarnya panas dari suatu benda dalam bentuk gelombang elektromagnetik.

Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang merambat tanpa memerlukan zat perantara [medium] seperti gelombang cahaya dan gelombang radio.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/Vladimir A Veljanovski

Ilustrasi seseorang sedang membersihkan wok.

KOMPAS.com - Dalam perpindahan kalor, kita mengenal konduktor, isolator, dan juga semikonduktor.

Namun tahukah kamu apa syarat suatu benda tergolong isolator atau konduktor? Dan apa saja contoh dari isolator, konduktor, serta semikonduktor? Untuk mengetahuinya, marilah kita simak penjelasan berikut ini!

Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan listrik, isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan semikonduktor dapat menghantarkan listrik hanya pada kondisi tertentu.

Syarat benda disebut konduktor adalah memiliki konduktivitas yang tinggi dengan resistansi yang rendah. Sedangkan syarat benda disebut isolator adalah memiliki resistivitas yang tinggi dengan konduktivitas yang rendah.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, konduktivitas listrik adalah kemampuan bahan untuk membawa arus listrik per detik. Sedangkan resistivitas adalah kebalikan dari konduktivitas yaitu kemampuan bahan untuk menahan arus listrik.

Baca juga: Hantaran Listrik: Konduktor, Isolator, dan Semikonduktor

Terlihat dari tabel di bawah ini bahwa konduktor memiliki resistivitas yang sangat kecil dan konduktivitas yang sangat besar. Hal ini membuat listrik dapat mengalir dengan bebas dalam konduktor.

Semakin besar konduktivitas berarti semakin baik bahan tersebut dalam menghantarkan listrik. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari ThoughtCo:

Bahan Resistivitas [ohm/meter] Konduktivitas [siemens/meter]
Perak 1,59 x 10^-8 6,03 x 10^7
Tembaga 1,68 x 10^-8 5,96 x 10^7
Emas 2,24 x 10^-8 4,1 x 10^7
Alumunium 2,82 x 10^-8 3,5 x 10^7
Kalsium 3,36 x 10^-8 2,98 x 10^7
Tungsten 5,60 x 10^-8 1,79 x 10^7
Seng 5,90 x 10^-8 1,69 x 10^7
Nikel 6,99 x 10^-8 1,43 x 10^7
Litium 9,82 x 10^-8 1,08 x 10^7
Besi 1,0 x 10^-7 1,0 x 10^7
Platinum 1,06 x 10^-7 9,43 x 10^6
Timah 1,09 x 10^-7 9,17 x 10^6
Titanium 4,02 x 10^-7 2,38 x 10^6
Air Raksa 9,8 x 10^-7 1,02 x 10^6

Contoh Bahan Isolator

Isolator memiliki resistivitas yang sangat tinggi dengan konduktivitas yang sangat rendah. Semakin besar resistivitas bahan berarti bahan tersebut adalah isolator yang baik karena dapat mengioslasi listrik agar tidak bisa mengalir di dalamnya. Berikut adalah contoh bahan konduktor yang dilansir dari:

Bahan Resistivitas [ohm/meter] Konduktivitas [siemens/meter]
Kaca 10 x 10^10 10^-11 hingga 10^-15
Karet 1 x 10^13 10^-14
Kayu 1 x 10^14 10^-16 hingga 10^-14
Udara 1,3 x 10^10 3 x 10^-15
  • Contoh Bahan Semikonduktor:

Bahan dengan semikonduktor memiliki resistivitas dan konduktivitas yang tidak terpaut begitu jauh dan dapat dipengaruhi dari doping zat lain. Contoh semikonduktor adalah Germanium dengan resistivitas 4,6 x 10^-1 dan konduktivitas 2,7.

Kemudian silikon dengan resistivitas 6,4 x10^2 dan konduktivitas 1,56 x 10^3. Contoh lain semikonduktor adalah Kadmium sulfida, Galium fosfida, Gallium arsenida, Timbal sulfida, dan Silikon karbida.

Baca juga: Perbedaan Perpindahan Panas Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề