Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam

TRIBUNKALTIM.CO - Seringkali kita punya kebiasaan saling meminjamkan barang pribadi dengan orang lain.

Saling berbagi merupakan hal yang baik, namun tak semua barang bisa dipinjamkan.

Seperti topi atau sandal jepit.

Baca: Ketika Paris Hilton Sebut Menemukan Selfie Pertama Kali, Begini Respons Menohok Netizen

Pasalnya, bukan masalah pelit atau takut rusak, tetapi lebih kepada alasan kesehatan.

Lalu apa saja sih, barang-barang yang tidak seharusnya dipinjamkan kepada orang lain?

Dilansir TribunTravel.com dari laman Bright Side, berikut deretannya.

1. Topi

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Topi dan berbagai benda lain yang menutupi atau menyentuh kepala (termasuk sisir, sarung bantal, dan lainnya) tidak boleh dipinjamkan.

Sikat maupun sisir rambut dapat menyebarkan kutu.

Tetapi, topi dan bantal atau sarung bantal juga dapat melakukan hal yang sama.

2. Krim

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Masker, serum, atau krim wajah yang disimpan dalam botol adalah barang perawatan kulit yang sangat pribadi.

Saat mencelupkan jari ke dalamnya berulang kali, ada potensi penyebaran bakteri, terutama jika kamu membaginya dengan orang lain.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur, ruam, eksim, psoriasis, dan berbagai masalah kulit lainnya.

Jangan berbagi produk kecantikan dengan siapapun untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Salah satu cara untuk melindungi kulit adalah dengan membeli produk yang disimpan dalam botol kedap udara yang mencegah pertumbuhan bakteri

3. Pakaian dalam atau kaus kaki

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Perlu diingat, tubuh setiap orang itu berbeda-beda.

Meminjamkan pakaian dalam dapat menyebabkan infeksi saluran urin, penyebaran bakteri organ genital, ruam, gatal-gatal, dan lainnya.

Sedangkan meminjamkan kaus kaki dapat menyebarkan jamur kaki, serta menyebabkan infeksi, hingga gatal-gatal.

3. Benang gigi, tusuk gigi, atau sikat gigi

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Benda kebersihan tubuh apa lagi sih yang lebih personal dibandingkan sikat gigi?

Menurut American Dental Association, berbagi sikat gigi dapat meningkatkan risiko infeksi.

Sikat gigi rata-rata (yang telah digunakan selama tiga bulan) dapat menampung banyak bakteri seperti E. Coli, Staphylococcus aureus, bakteri herpes oral, sisa makanan, dan lainnya.

Dokter gigi menyarankan untuk menggunakan handuk bersih untuk menyikat gigi jika berada dalam keadaan darurat dan jangan pernah meminjam sikat gigi orang lain.

4. Pisau cukur

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Alat cukur termasuk di antara banyak produk yang harus disediakan hanya untuk kebersihan pribadi.

Menurut Dr. Feinberg, jangan pernah meminjamkan pisau cukur kepada siapapun karena risiko hepatitis dan infeksi lainnya dapat menyebar dengan cara ini, begitu juga dengan HIV.

Banyak bakteri dan bahkan jamur berkembang pada pisau cukur yang dapat menyebabkan banyak masalah pada kulit.

Jangan lupa ganti pisau cukur secara teratur, dan jangan pernah meminjamkannya dengan orang lain.

5. Batu apung gosok

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Banyak orang menggunakan batu apung untuk menggosok kulit kaki mereka dan mengangkat sel kulit mati.

Meminjamkan batu apung pada orang lain dapat meningkatkan peluang terkena kutil dan jamur di kaki.

Infeksi ini sangat menular dan sulit untuk disingkirkan.

Selalu bawa batu apung gosok sendiri bersama jika mandi di rumah teman dan hindari menggunakan batu apung gosok yang dipakai orang lain.

6. Earphone

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Item yang sangat penting untuk setiap pecinta musik adalah earphone mereka.

Namun, orang jarang memikirkan fakta earphone terkena kuman dari setiap permukaan yang bersentuhan dengannya, termasuk telinga.

Pertumbuhan bakteri pada earphone tidak boleh diabaikan.

Plus, bakteri telinga setiap orang itu berbeda-beda.

Jika ingin berbagi atau meminjamkan earphone kepada seseorang, pastikan telinga mereka bersih.

Jika tidak, gunakan bola kapas untuk membersihkan permukaan dengan semprotan desinfektan.

Jangan terlalu malas untuk melakukannya, karena kesehatanmu-lah yang dipertaruhkan.

7. Sandal jepit

Benda yang tidak boleh dipinjamkan dalam Islam
(brightside.me)

Sandal jepit adalah pilihan alas kaki terbaik saat menghabiskan waktu di pantai, kolam renang, atau ruang ganti gym.

Banyak orang meminjamkan sandal jepit dengan orang lain dan menganggapnya sebagai hal yang paling wajar.

Namun, sepasang sandal jepit mengekspos kaki pada kotoran dan kuman dan juga mengandung beberapa ribu jenis bakteri di atasnya.

Untuk itu, lindungi kakimu dengan cara jangan pernah meminjamkan sandal jepit pada orang lain.

Artikel ini telah dimuat Tribun Travel dengan judul, Sering Disepelekan, 7 Benda Ini Ternyata Ga Boleh Dipinjamkan pada Orang Lain, Termasuk Sandal Jepit

Barang apa saja yang tidak boleh dipinjamkan?

Daftar Barang yang Tidak Boleh Dipinjamkan.
Pakaian. Jika pakaian tidak dicuci dengan benar, kuman bisa menyebar ke pakaian lain yang dicuci bersamaan. ... .
2. Handuk. ... .
3. Sikat gigi. ... .
4. Alat cukur. ... .
Gunting kuku. ... .
6. Sisir. ... .
7. Earphone. ... .
Sex toys..

Kenapa sisir tidak boleh dipinjamkan?

4. Sisir. Jangan pernah meminjamkan sisir kepada orang lain ya sahabat fimela. Hal ini dapat meningkatkan resiko penyebaran parasit seperti kutu, kudis, bahkan infeksi kulit rambut. Kalau kamu tidak sengaja meminjamkan sisir, segera bersihkan dengan sabun, tisu basah, ataupun alkohol.

Mengapa pinjam meminjam bisa menjadi haram berikan contohnya?

Namun, hukum pinjam meminjam bisa menjadi haram ketika seseorang melakukan kegiatan tersebut untuk hal-hal yang dilarang. Contohnya adalah meminjam pisau untuk membunuh orang. Kegiatan pinjam-meminjam berakhir bila barang yang dipinjam telah diambil manfaatnya.

Mengapa kita tidak boleh saling meminjam baju?

Meminjamkan pakaian dalam dapat menyebabkan infeksi saluran urin, penyebaran bakteri organ genital, ruam, gatal-gatal, dan lainnya.