Berapa harga membership karma kandara resort bali

Beberapa hari yang lalu,ketika sedang jalan di Pondok Indah Mall, aku dihampiri oleh seorang SPG yang katanya marketing Karma Royal Group, nama spg tsb Tri Utami (kek nama penyanyi yee,hihi). Dia minta aku ngisi data,katanya perusahaannya lagi bagi-bagi voucher hotel. Aku sempat baca sekilas, ternyata hotel yang termasuk di dalam jaringannya adalah hotel-hotel bintang 4 dan 5. Penasaran aku tanya,apa benar perusahaan ini benar bagi-bagi voucher gratis menginap 3D2N free tanpa biaya sepeserpun, dia meyakinkan bahwa ini memang benar FREE. Tapi tentu ada syarat untuk mendapatkan voucher tsb, bila aku dan suami bersedia meluangkan 1jam waktu kami untuk menghadiri persentasi yang diadakan oleh perusahaannya maka pada saat pulang kami akan diberikan voucher gratis tsb. Lalu aku diminta deposit Rp 100.000 katanya untuk pengundian hadiah menginap 7D6N di resort terkemuka di Bali. Curiga sih dengan metode penawaran yang aneh ini, tapi tidak ada paksaan pada saat dia meminta uang deposit. Dia bilang, gak deposit juga gak masalah bu, cuma nanti ibu tidak bisa di ikutkan undian doorprisenya.

Berapa harga membership karma kandara resort bali


Karna spg tsb meyakinkan bahwa uangku akan dpt di refund pada saat nanti selesai mengikuti acara persentasi, maka aku bersedia membayar uang deposit. Aku berfikir ini penipuan,hari gini mana ada yang kasih voucher nginap gratis bintang 4 pula, tapi aku tetap mengeluarkan uang deposit tsb. Sungguh...si spg itu gak maksa koq,bahkan ngomongnya dg nada yang sangat sopan, gak juga pake tehnik hypnoselling tapi logika ku menuntun untuk tetap bayar uang deposit, aku berfikir lumayan kali aja aku dpt doorprisenya,hehe

Singkat cerita saat pulang ke rumah, aku sempatkan buka mbah google, cari tau ttg perusahaan Karma Royal Group dan sejenisnya. Dan sempat terkejut membaca testimoni orang-orang yang berkata bahwa Perusahaan itu telah menipu mereka. Tapi dari sebagian besar, sekitar 99% yg memberikan testimoni negatif, semua merasa tertipu karena terjebak menandatangi kontrak untuk menjadi member club hotel tsb.
Bolak balik aku cari tau tentang Karma Royal dan testimoninya, bolak balik juga aku pelajari semua testimoni negatifnya, untuk meyakinkan, apakah aku harus datang atau tidak ke acara persentasi yang sudah dijadwalkan untuk ku dan suami minggu depan.
Tapi saat itu aku berkeyakinan gak apa-apa datang aja, pengen tau dimana letak penipuannya.

Nah hari ini suami dapat telp dari Hawaii Resort Club, si mbak yg nlp bilang suamiku dapet voucher nginap gratis bisa pilih mau di puncak, di anyer atau di grup jayakarta Bandung. Dengan syarat mau meluangkan waktu sekitar 90 menit untuk menghadiri persentasi di kantornya di Sarinah. Memang sih si mbaknya tanya ttg kartu kredit suamiku, dia tanya jenis kartu kreditnya, tp aku sama sekali gak curiga. lhoo gmn mau curiga apa salahnya orang tanya jenis kartu kredit yang kita punya? klo dia nanya no kartu skalian data diri kita baru aku curiga. Kemudian setelah bikin janji untuk dtg ke persentasi, si mbaknya bilang. Bapak kalau nanti datang ke acara, jangan bawa uang di dompet,kalau perlu tidak usah bawa dompet, ini untuk meyakinkan Bapak bahwa kami tidak ada paksaan apapun. Bapak hanya perlu bawa bukti sms undangan saja, gitu si mbaknya bilang. Nah aku setuju banget nih sama mbaknya, untuk jaga-jaga kena hypnoselling disana, memang baiknya gak bawa dompet skalian.

Tapi penasaran juga nih koq seminggu ini dapet tawaran voucher hotel gratis mulu, akhirnya aku berkunjung lagi ke mbah google untuk cari tau ttg perusahaan ini. Lumayan dapet semua jawaban, ternyata jawabannya sama seperti testimoni ttg Karma Royal Group yang menyatakan bahwa perusahaan ini juga penipu. Baca semua testimoni sampe puyeng, akhirnya aku ambil kesimpulan bahwa aku dan suami tetap akan datang ke acara persentasi perusahaan2 penipu itu.

Lho koq mau? kan sdh diwanti-wanti jangan dateng nanti malah kena tipu.
Soalnya sebagian besar orang yang telah menjudge Karma Royal dan Hawaii Resor penipu adalah orang-orang yang sama sekali blom pernah datang keacara persentasi yg dijadwalkan oleh perusahaan yg mereka bilang penipu, jadi gimana mungkin aku bisa ikut-ikutan bilang bahwa perusaan tsb benar telah menipu.
Lalu gimana dengan testimoninya orang-orang yg sdh tertipu jutaan, dan puluhan juta dengan menggesek kartu kredit mereka untuk join member?? Menurutku ini juga bukan penipuan, sebenarnya join member itu kan terserah kita,mau atau tidak, meskipun marketing perusahaan itu membujuk dengan berbagai rayuan kalo kita gak mau ya bilang aja gak. Masalahnya bisa atau tidak kita untuk menolak mereka?? Nah buat yang merasa bisa berkelit silahkan datang,buat yang gak bisa nahan rayuan ya jangan datang.

Sampe saat ini jujur aku gak tau dimana letak penipuannya. koq orang yg belum pernah ikut persentasi bisa menjudge begitu pada 2 perusahaan itu. Penipuan itu kalo mereka bilang dapet free voucher hotel bintang 4 ternyata nginep di hotel melati,nah itu baru penipuan. Ato kalo mereka bilang dikasih voucher tapi ternyata hrs bayar lagi nah itu juga penipuan. Ato kalo mereka yang sudah join member ternyata gak bisa make fasilitas membernya,nah ini juga penipuan. Ato harga member yang disepakati berbeda dengan yang ditagihkan, ini juga penipuan. Tapi dari semua testimoni yang aku baca, blom nemu hal2 yang bisa dikatakan penipuan (menurutku).

Klo aku ternyata  tandatangan kontrak disana tanpa pikir panjang krn kabarnya disana gak dikasih waktu buat mikir,jadi gak sempet mikir udah langsung tanda tangan,apa itu bisa dibilang tindak penipuan? lah tangan yg nanda tangan kan tangan kita, bukan mereka yg ttd. Lalu bila sampe rumah trus baca lagi perjanjiannya kemudian ternyata baru sadar kalo harga yg dibayarkan untuk liburan bayar dimuka ternyata mahal, apa ini juga tindak penipuan? bukannya ini salah kita karna gak cermat dalam memahami isi dari perjanjian? Kemudian kalo sudah tanda tangan dan menyesal dan ingin menonaktifkan keanggotaan yang kabarnya kena cas Rp. 900.000 itu juga bisa dikatakan tindak penipuan?? lho, ini kan udah jadi aturan perusahaan tsb,yang cancel kena denda segitu, rasanya aku blom bisa bilang ini tindak penipuan. Kemudian lagi untuk semua bentuk cancel uang yang sudah dibayar tidak bisa dikembalikan,apa ini juga bentuk penipuan? kalo memang sudah aturan tertulisnya seperti itu rasanya ini bukan tindak penipuan. Beli barang di mall aja ada keterangan " barang yang sudah dibeli tidak dapat ditukar ataupun dikembalikan".
Tentunya sebelum menjudge penipu, sebaiknya dilihat dulu kebijakan perusahaan tsb, apakah hal2 yang dianggap menipu telah tertuang di dalam perjanjian? bila tidak ada di perjanjian, boleh di tuntut krn memang tindak penipuan, klo ada keteranga tertulis ya ini bukan tidak penipuan melainkan keteledoran kita sebagai konsumen.

Maaf ya buat teman-teman yang baca blog aku yang tidak sependapat, aku memang belum tertipu dan berharap jangan pernah tertipu dengan 2 perusahaan diatas, secara aku kan belum datang ke acara persentasi yang sdh dijadwalkan mereka,jd bagaimana mungkin aku bisa menjudge bahwa mereka penipu??
Hanya ingin mengingatkan masalah hypnoselling ataupun menjual dengan rayuan, ini balik ke diri masing-masing. Bila tidak tahan rayuan sebaiknya jangan sekali kali mengikuti persentasi semacam ini,karena kabarnya marketinganya sangat lihai dalam hal rayu-merayu sampai berhasil, nah ini yang akhirnya membuat konsumen menyesal setelah membayar,lalu muncul lah istilah "menipu" tadi.
Padahal kalo sama-sama mau mencermati, tidak ada unsur penipuannya. Hanya cara menawarkannya saja yg perlu diwaspadai karna memang sangat berbahaya,bahkan kabarnya sangat menekan calon konsumen.
Kalau mereka benar menipu,lalu mengapa org-org yg merasa tertipu tidak melapor saja ke polisi?? Mungkin jawabannya,karena gak ada bukti yang kuat yg menyatakan bahwa keteledoran dan kelemahan kita dalam menolak tawaran merupakan bentuk penipuan pihak lain.

Sedia payung sebelum hujan sangat baik,akupun terus mempertimbangkan akan datang atau tidak ke persentasinya. Tapi bukan berarti aku pribadi boleh ikut menjudge Karma Royal Group dan Hawaii Resort penipu hanya dengan membaca testimoni yg di tulis oleh sebagian besar org yang belum sempat/belum pernah datang ke persentasi perusahaan tsb. Kalaupun nanti aku memutuskan untuk tidak ikut persentasi lalu kehilangan RP 100.000 ku, itu juga aku gak merasa tertipu krn keputusan untuk bayar deposit dan keputusan untuk tdk datang semua ada di tanganku,jd gmn mungkin aku akan merasa tertipu,itu hanya keteledoranku.

Semoga kita semua terhindar dari bentuk penipuan dan bila terbukti benar ada perusahaan yg sejenis menipu,semoga mereka segera insyaf dan tidak ada lagi yang tertipu,Amin.

Karma Kandara Bali milik siapa?

GenPI.co Bali - Resor besar Karma Beach Bali yang masuk jajaran Karma Kandara Resort ludes terbakar. Pemiliknya dari Karma Group, John Spence pun ogah disebut alami kebangkrutan. Minggu, 14 November 2021 tengah malam sempat muncul setitik api seperti yang dikatakan oleh pihak pecalang yang berjaga di Pantai Melasti.

Pantai Karma Kandara buka jam berapa?

Para pelancong bisa menikmati sajian pesona keindahan alam terbaik dari Pantai Karma Kandara Bali bersama orang tercinta. Untuk operasional wisata Pantai Karma Kandara Bali Beach sendiri buka setiap hari mulai dari jam 07.00 – 22.00 WITA.

Karma Group bergerak di bidang apa?

Karma Group adalah perusahaan yang memikirkan detail yang dibutuhkan karyawan, mulai dari asuransi, tunjangan makan, serta biaya transportasi.