Kandungan / Komposisi
Tiap kaplet mengandung cefixime 200 mg
Dosis
ATURAN PAKAI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa dan anak dengan berat badan >30 kg: 50-100 mg 2 kali sehari. Untuk infeksi berat, dosis dapat ditingkatkan hingga 200 mg 2 kali sehari.
Cara Pemakaian
Obat dapat diberikan sebelum atu sesudah makan.
Kontraindikasi / Jangan digunakan oleh
-
Efek Samping
Diare, sering/jarang buang air besar, sakit perut, feses berwarna hitam, gusi berdarah, nyeri dada, menggigil, kulit terkelupas, darah dalam urin dan feses, keram pada perut, sakit punggung, nyeri pada kaki, batuk atau suara serak, batuk berdarah, feses berair, pendarahan pada vagina, sering haus, pendarahan pada hidung, lumpuh.
Perhatian Khusus
Jangan diberikan kepada pasien yang masih diobati dengan antibiotik lain. Jika perlu, harus diberikan dengan hati-hati. Riwayat hipersensitif terhadap penicillin, gangguan fungsi ginjal berat, wanita hamil dan ibu menyusui.
Cara Penyimpanan
Simpan pada tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya
Principal
PT. Hexpharm Jaya
Nomor Ijin Edar [NIE]
GKL2008519609A1
Cefixime adalah obat antibiotik untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi tenggorokan dan amandel, infeksi pada telinga, infeksi saluran kemih, dan infeksi manular seksual, seperti gonore.
Cefixime termasuk ke dalam golongan antibiotik sefalosporin generasi III. Obat ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Dengan begitu, bakteri tidak dapat bertaham hidup dan infeksi bisa teratasi. Cefixime tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti flu.
Merek dagang cefixime: Anfix, Cefixime Trihydrate, Cefacef, Cefarox, Cefila, Cefixstar, Cefspan, Ceptik, Cerafix, Fixacep, Fixam, Fixatic, Helixim, Lanfix, Inbacef, Lanfix DS, Nixaven, Oracef, Profim, Simcef, Sporetik, Starcef, Trixim 200, Tocef, Ximecef, Yafix
Apa Itu Cefixime
Golongan | Obat resep |
Kategori | Antibiotik golongan sefalosporin |
Manfaat | Mengobati infeksi bakteri |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak-anak |
Cefixime untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Belum diketahui apakah cefixime bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Bentuk obat | Tablet, tablet kunyah [chewable], kapsul, kaplet, dan sirop |
Peringatan Sebelum Mengonsumsi Cefixime
Cefixime hanya boleh digunakan sesuai dengan resep dokter. Berikut ini adalah hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi cefixime:
- Jangan mengonsumsi cefixime jika Anda alergi terhadap obat ini atau antibiotik golongan sefalosporin lain, seperti cefotaxim. Selalu memberi tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
- Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal atau penyakit pada saluran pencernaan, seperti kolitis.
- Beri tahu dokter jika selama menjalani pengobatan dengan cefixime Anda berencana melakukan imunisasi dengan vaksin hidup, seperti vaksin tifoid.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
- Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk suplemen, atau produk herbal.
- Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsusmi cefixime.
Dosis dan Aturan Pakai Cefixime
Dosis dan aturan pakai cefixime berbeda-beda tiap pasien. Dokter akan memberikan dosis dan menentukan lama pengobatan sesuai kondisi dan usia pasien.
Secara umum, berikut ini adalah dosis infeksi bakteri:
- Dewasa: 200–400 mg, per hari, yang bisa dibagi ke dalam 1–2 kali pemberian, selama 7–14 hari.
- Anak-anak usia di atas 6
bulansampai 10 tahun dengan berat badan