Berapa harga satu gigi ditambal di rsgm maranatha

Apa Itu Perawatan Saluran Akar (PSA)?

Mengenal Perawatan Saluran Akar (sumber gambar: dakotadental.net)

Oleh: drg. Gelar S. Ramdhani

Seorang pasien pernah bertanya kepada saya "Dok, kenapa gigi saya tidak bisa langsung ditambal permanen? kenapa harus perawatan pulang pergi beberapa kali kunjungan terlebih dahulu? sedangkan kemarin teman saya bisa langsung tambal permanen sekali kunjungan, gak bolak-balik".

Gambaran Sebelum dan Sesudah Tambal Gigi (sumber gambar: westernkentuckydental.com)

Kenapa Ada yang Bisa Langsung Ditambal?, dan Kenapa Ada yang Harus Perawatan Bolak-balik Terlebih Dahulu? Begini penjelasannya...

Misalnya anda mempunyai keluhan sakit gigi, gigi anda berlubang, kemudian anda datang ke dokter gigi ingin melakukan penambalan.

Sebelum melakukan penambalan pada gigi anda, biasanya dokter gigi akan melakukan wawancara (tanya jawab) terlebih dahulu, hal tersebut bertujuan untuk mengetahui keluhan yang anda rasakan, dan untuk mengetahui riwayat masalah pada gigi anda.

Setelah melakukan tanya jawab, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan pada mulut anda, ketika melakukan pemeriksaan dokter gigi akan menganalisa apakah bisa langsung dilakukan penambalan?, atau perlu dilakukan perawatan terlebih dahulu?, atau mungkin tidak bisa dipertahankan dan harus dicabut giginya.

Mari perhatikan dan pelajari gambar anatomi gigi berikut ini:

Anatomi Gigi Sehat (sumber gambar: koleksi pribadi drg. Gelar S. Ramdhani)

Penjelasan Anatomi Gigi Sehat (sumber gambar: hellosehat.com)

Gambar diatas merupakan gambaran anatomi gigi sehat (normal), selanjutnya silahkan anda perhatikan juga gambar berikut ini:

Gambaran Kedalaman Gigi Berlubang (sumber gambar: koleksi pribadi drg. Gelar S. Ramdhani)

Pada gambar diatas anda dapat melihat gambaran kedalaman gigi berlubang (karies), berikut penjelasannya:

1. No. 1 Gambaran gigi berlubang atau karies yang baru mengenai bagian terluar gigi yaitu email;
2. No. 2 Gambaran gigi berlubang atau karies yang sudah mencapai bagian dentin;
3. No. 3 Gambaran gigi berlubang atau karies yang sudah mencapai bagian pulpa.

Apabila lubang pada gigi anda masih kecil dan tidak dalam, biasanya dokter gigi akan langsung melakukan penambalan permanen, sekali kunjungan selesai.

Kedalaman Karies (sumber gambar: rsgm.maranatha.edu)

Akan tetapi jika setelah dilakukan pemeriksaan atau sudah dibersihkan ternyata lubang pada gigi anda sudah sangat besar dan dalam, sudah mencapai bagian pulpa, serta dikhawatirkan dapat timbul masalah yang lebih serius dikemudian hari (misal: infeksi, bengkak, merusak gusi, merusak tulang, sakit yang lebih parah, dan lain sebagainya). Maka biasanya dokter gigi akan memutuskan untuk melakukan Perawatan Saluran Akar atau PSA terlebih dahulu.

Apa Tujuan Perawatan Saluran Akar (PSA)?

Ketika lubang pada gigi anda sudah terlalu dalam apalagi sudah mencapai bagian pulpa, biasanya sudah lama dibiarkan, dan selama anda biarkan dapat dipastikan lubang tersebut sering kemasukan makanan, susah dibersihkan, lama kelamaan makanan yang masuk kedalam lubang tersebut akan menjadi tempat bakteri berkembang, sehingga lubang gigi menjadi sangat kotor, tak jarang menimbulkan rasa sakit atau bengkak pada gusi anda, dan bisa juga menyebabkan bau mulut.

Gambaran Gigi Berlubang yang Sudah Mengalami Infeksi (sumber gambar: jacksonsmilestn.com)

Kondisi lubang gigi yang sudah dalam dan kotor sangat berbahaya apabila langsung dilakukan penambalan, hal tersebut dapat memicu masalah yang lebih serius (seperti yang tadi saya jelaskan diatas), karena sama saja dengan menjebak atau menutup kotoran (bakteri) dalam lubang gigi. Maka dari itu untuk kasus seperti itu, sebelum ditambal perlu dilakukan Perawatan Saluran Akar (PSA) terlebih dahulu.

Perawatan Saluran Akar (PSA) secara garis besar bertujuan untuk:

• Membersihkan dan merapikan lubang pada gigi;
• Membasmi bakteri pada lubang gigi terutama bagian pulpa dan saluran akar, agar steril bebas bakteri;
• Menutup saluran akar dan bagian pulpa agar rapat sehingga tidak dapat ditembus kembali oleh bakteri;
• Setelah tujuan tersebut tercapai, maka gigi sudah siap untuk dilakukan penambalan permanen atau tambalan tetap.

Kenapa Tahapan Perawatan Saluran Akar Harus Beberapa Kali Kunjungan?

Gambaran Tahapan Perawatan Saluran Akar (sumber gambar: everydaysmiledental.com)

Pada kunjungan pertama biasanya dokter gigi akan membersihkan lubang gigi dari kotoran, sisa makanan, sisa gigi berlubang, dan lain sebagainya. Setelah dibersihkan, dokter gigi akan merapikan lubang pada gigi anda, proses membersihkan dan merapikan biasanya menggunakan bor khusus gigi.

Setelah bersih dan rapi biasanya dokter gigi akan memastikan seluruh saraf gigi sudah non aktif (mati), apabila saraf gigi masih hidup, tanda saraf gigi masih hidup biasanya pasien masih merasa sakit saat disentuh, maka dokter gigi akan menonaktifkan saraf gigi terlebih dahulu. 

Pada kunjungan kedua apabila saraf gigi sudah non aktif, pulpa sudah bersih, dokter gigi akan mencari pintu saluran akar, setelah pintu saluran akar ketemu dokter gigi akan melakukan pengukuran panjang gigi, kemudian dokter gigi akan melakukan pembersihan saluran akar menggunakan alat sejenis jarum yang dimasukan kedalam saluran akar. Tujuan tindakan ini untuk membersihkan saluran akar.

Setelah lubang gigi dan saluran akar dibersihkan, dokter gigi akan memasukan obat dengan teknik khusus ke dalam lubang gigi, tujuannya untuk mensterilkan lubang, rongga pulpa, dan saluran akar agar bebas bakteri atau bibit penyakit. Setelah obat dimasukan, lubang akan ditutup menggunakan tambalan sementara

Kunjungan ketiga, dokter gigi akan membongkar kembali tambalan sementara, kemudian dilakukan pengecekan apakah rongga pulpa dan saluran akarnya sudah steril? atau masih banyak bakteri berkembang? dokter gigi punya cara tersendiri untuk mengecek apakah sudah steril atau belum.

Apabila lubang gigi termasuk saluran akarnya sudah steril, maka perawatan dapat lanjut ke tahap selanjutnya yaitu pengisian saluran akar. Akan tetapi apabila belum steril maka dokter gigi akan memasukan kembali obat untuk mensterilkan gigi ke dalam lubang gigi, terus dilakukan sampai berhasil, sampai steril.

Kunjungan berikutnya (dengan asumsi pada kunjungan sebelumnya, lubang gigi dan saluran akar sudah dinyatakan steril), dan sudah dilakukan pengisian saluran akar, maka pada kunjungan kali ini dilakukan penambalan permanen.

• Prosedur atau tahapan kerja yang saya jelaskan diatas hanya gambaran umum saja, tidak mutlak seperti itu, prosedur perawatan yang dilakukan setiap dokter gigi mungkin saja berbeda;
• Ada banyak sekali teknik Perawatan Saluran Akar, beda kasus, beda gigi, beda alat, dan beda bahan/obat yang digunakan sangat memungkinkan beda teknik perawatannya;
• Untuk kasus tertentu biasanya dokter gigi akan meminta anda untuk melakukan foto rontgen, tujuannya untuk mengetahui kondisi gigi anda melalui gambaran radiografi;
• Apabila anda disarankan oleh dokter gigi untuk melakukan Perawatan Saluran Akar, sebaiknya anda mematuhi saran dan arahan dokter gigi;
• Kedisiplinan anda mematuhi saran dan arahan dokter gigi yang merawat gigi anda, adalah kunci keberhasilan perawatan;
• Tidak semua kondisi gigi dapat dilakukan Perawatan Saluran Akar;
• Perawatan Saluran Akar juga dapat dilakukan pada gigi yang mengalami kematian saraf sehingga berubah warna, misalnya karena benturan. Biasanya pada gigi depan. Tapi harus dilakukan analisa terlebih dahulu oleh dokter gigi, apakah bisa dilakukan Perawatan Saluran Akar atau tidak?.

Kelebihan dan Kekurangan Perawatan Saluran Akar

• Gigi yang rusak dapat dipertahankan, tidak perlu dicabut;
• Mencegah kerusakan gigi lebih parah;
• Mencegah agar sakit gigi tidak kambuh;
• Solusi terbaik bagi anda yang merasa takut atau kontraindikasi untuk cabut gigi.

• Memakan waktu karena harus datang beberapa kali;
• Biaya yang dikeluarkan mungkin cukup besar.

Sebaiknya anda rutin periksa gigi ke dokter gigi, agar ketika lubang anda masih kecil dan belum dalam dapat segera dilakukan penambalan, jangan menunggu lubang besar dan dalam sehingga mau tidak mau anda harus melakukan Perawatan Saluran Akar.

Semoga Bermanfaat!

Simak pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disini
Apakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini
----------------------------------------------
Yuk tonton aneka video

tentang kesehatan gigi dan mulut
dari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini

Klasifikasi Maloklusi Angle dan Dewey

Klasifikasi Maloklusi (sumber gambar: dentodontics.com) Definisi maloklusi adalah oklusi yang tidak normal  (abnormal)  yang ditandai dengan tidak benarnya hubungan antar lengkung pada setiap bidang spatial atau anomali abnormal dalam posisi gigi (Harty & Ogston, 1987) TIPE MALOKLUSI Tipe maloklusi terbagi 3 tipe, diantaranya: Intra-arch malocclusions  atau malposisi gigi secara individual. Misalnya saja:  Transposition, Tipping, Torsoversion, Displacement, Bodily movement, Bodily Version, Torsion,  dan sejenisnya; Inter-arch malocclusions  atau malrelasi antar lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Misalnya saja:  Sagital  (kelas I, II, III Angle),  Vertikal  (normal,  openbite,   deepbite ),  Transversal  (normal,  crossbite ,  scissor bite ); Skeletal malocclusions . Misalnya saja: rahang atas (maksila) atau rahang bawah (mandibula) yang mengalami prognati maupun retrognati, penyempitan rahang, dan juga  lower facial height . KLASIFIKASI MALO

Klasifikasi Karies Menurut GV Black

Klasifikasi karies menurut GV Black (sumber gambar: dentodontics.com) GV Black membuat klasifikasi berdasarkan lokasi karies, tidak mengukur besar atau kecilnya luas kavitas, tidak mengukur perkembangan (progres) karies, dan tidak mengukur kedalaman karies sampai lapisan mana. Berikut ini adalah klasifikasi karies gigi menurut GV Black: Kelas I : Pit fissure , bagian oklusal pada gigi posterior, dan bagian foramen caecum pada gigi anterior; Kelas II : Bagian proksimal gigi posterior; Kelas III : Bagian proksimal gigi anterior, tapi belum mencapai incisal edge ; Kelas IV : Bagian proksimal gigi anterior, sudah mencapai incisal edge ; Kelas V : Pada bagian 1/3 servikal permukaan bukal/labial (facial) , lingual gigi anterior dan posterior; Kelas VI : Kavitas pada bagian ujung cusp atau pada bagian incisal edge. * Dirangkum kembali oleh: drg. Gelar S. Ramdhani ** Artikel ini hanya rangkuman untuk memudahkan belajar, mohon tidak dijadikan sumber referensi utama

Ada Gigi yang Dicabut, Apakah Bisa Masuk TNI atau Polri?

Gigi ompong apakah bisa lolos seleksi TNI atau Polri? (sumber gambar : adelaidedental.net Oleh : drg. Gelar S. Ramdhani Bagi anda yang memiliki cita-cita ingin menjadi anggota TNI atau Polri, sebaiknya anda menjaga kesehatan gigi dan mulut anda sejak kecil. Karena untuk jadi prajurit TNI atau anggota Polisi, gigi dan mulut anda harus bersih, sehat, dan kuat. Saran dari saya apabila anda ingin jadi anggota TNI atau Polri, sebaiknya gigi dewasa (gigi tetap) yang anda miliki jumlahnya harus utuh sebanyak 32 (tiga puluh dua), semua gigi dalam kondisi bersih, sehat, kuat, tidak ada lubang, posisi tidak miring, dan tidak ada kelainan lainnya. Kalau gigi anda ada yang berlubang sebaiknya ditambal dulu, kalau ada yang gingsul / tidak rata silahkan diratakan terlebih dahulu, kalau ada karang gigi bersihkan dulu, kalau ada kelainan lainnya silahkan konsultasi dulu dengan dokter gigi. Seandainya jumlah gigi anda tidak utuh, jumlahnya kurang dari 32 (tiga puluh dua) atau ompong, karena mungkin and