a) Subsatuan sen tidak lagi digunakan secara praktis. Namun, laporan keuangan dan laporan bank mencatat jumlah uang dalam sen (mis. Rp1.234,56 – Indonesia menggunakan koma sebagai pemisah desimal).
Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas pada tahun 2009.
Contoh rupiah dalam bentuk uang kertas (1999–2005).
Wage
Rudolf Soepratman pada uang kertas Rp50.000 terbitan 1999.
Rupiah Indonesia atau Rupiah adalah mata uang resmi yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.[4] Mata uang ini dicetak dan
diatur penggunaannya oleh Bank Indonesia dengan kode ISO 4217 IDR. Secara tidak formal, orang Indonesia juga menyebut mata uang ini dengan nama "perak".
Satu rupiah dibagi menjadi 100 sen, walaupun inflasi telah membuatnya tidak digunakan lagi kecuali hanya pada pencatatan di pembukuan bank.
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Asal nama "Rupiah"[sunting | sunting sumber]
Informasi
lebih lanjut: Rupee
Nama Rupiah berasal dari kata India: rupiya (रुपीया) yang juga berakar dari bahasa Sansekerta yaitu: rupyakam (रूप्यकम्) yang berarti
"perak".[5] Nama "Rupiah" dijadikan nama mata uang Indonesia dikarenakan pengaruh budaya India yang kuat semasa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara selama ratusan tahun yang telah
terasimilasi kedalam budaya dan perbahasaan di Indonesia. Nama Rupee (dibaca "rupi") juga digunakan untuk mata uang negara-negara seperti India,
Pakistan, Nepal, Seychelles, Mauritius dan Sri Lanka sementara di
Maladewa diketahui sebagai "Rufiyah", mirip dengan di Indonesia "Rupiah", hanya dibedakan dengan "f". Banyak negara-negara yang menggunakan kata ini (rupya) untuk mata uang negara mereka karena merupakan hasil dari pengaruh penyebaran bahasa Sansekerta yang telah ada sejak
Abad ke-6 SM ke berbagai negara-negara kawasan Samudera Hindia.
Masa awal kemerdekaan
RI[sunting | sunting sumber]
Pada masa-masa awal kemerdekaan, Indonesia belum menggunakan mata uang rupiah namun menggunakan mata
uang resmi yang dikenal sebagai ORI. ORI memiliki jangka waktu peredaran di Indonesia selama 4 tahun, ORI sudah mulai digunakan semenjak 1945-1949. Namun, penggunaan ORI secara sah baru dimulai semenjak diresmikannya mata uang ini oleh pemerintah sebagai mata uang Indonesia pada 30 Oktober
1946. Pada masa awal, ORI dicetak oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan pengaman serat halus. Bahkan dapat dikatakan ORI pada masa tersebut merupakan mata uang yang sangat sederhana, seadanya, dan cenderung berkualitas kurang, apalagi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya yang
beredar di Indonesia. Pada masa awal kemerdekaan tersebut, ORI beredar luas di masyarakat meskipun uang ini hanya dicetak di Yogyakarta. ORI sedikitnya sudah dicetak sebanyak lima kali dalam jangka waktu empat tahun antara lain, cetakan I pada 17 Oktober 1945, seri II pada 1 Januari 1947, seri III dikeluarkan pada 26 Juli 1947. Pada masa itu, ORI merupakan mata uang yang memiliki nilai yang sangat rendah
jika dibandingkan dengan uang-uang yang dikeluarkan oleh de Javasche Bank. Padahal uang ORI adalah uang langka yang semestinya bernilai tinggi.
Pada 8 April 1947,
gubernur provinsi Sumatra mengeluarkan rupiah Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatra (URIPS). Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Indonesia menetapkan rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaannya
dihapuskan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat. Krisis
ekonomi Asia tahun 1998 menyebabkan nilai rupiah jatuh sebanyak 600% (dari dua ribuan rupiah pada Agustus 1997 menjadi 15 ribu rupiah januari 1998) dan membawa kejatuhan pemerintahan Soeharto. Rupiah merupakan mata uang yang boleh ditukar dengan bebas tetapi diperdagangkan dengan penalti disebabkan kadar
inflasi yang tinggi.
Satuan di bawah rupiah[sunting |
sunting sumber]
Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku
pada masa kolonial. Berikut adalah satuan-satuan yang pernah dipakai, namun tidak lagi dipakai karena penurunan nilai rupiah menyebabkan satuan itu tidak bernilai penting.
Sebutan
Nilai
Keterangan
Sen (¢)
Rp0,01
ada koin pecahan 1 dan 5 ¢
Cepeng, Hepeng
0,25¢
dari feng, dipakai di kalangan Tionghoa
Peser
0,50¢
Pincang
1,50¢
Gobang, Benggol
2,50¢
Ketip, Kelip, Stuiver (bahasa Belanda)
Rp0,05
ada koin pecahannya
Picis
Rp0,10
ada koin pecahannya
Tali
Rp0,25
ada koin pecahan 25 dan 50 ¢
Uang
8,33¢
⅓ tali
Satuan di atas rupiah[sunting | sunting sumber]
Terdapat 2 satuan di atas
rupiah yang sekarang juga tidak dipakai lagi.
Sebutan
Nilai
Keterangan
Ringgit
Rp2,50
pernah ada koin pecahannya
Kupang
Rp1,25
½ ringgit
Sejarah nilai tukar rupiah terhadap 1 dolar Amerika Serikat[sunting |
sunting sumber]
1946–1970
Tahun
Per dolar AS
1946-1949
?
Nov 1949
3,80
Mar 1950
7,60
Feb 1952
11,40
Des 1956
31,00
Des 1957
49,00
Des 1958
90,00
Jul 1962
1.205,00
Agt 1965
2.295,00
Nov 1965
4.995,00
Des 1965
0,25
1966-1970
250,00
Apr 1970
378,00
1971–1997
Tahun
Per dolar AS
Agt 1971
415,00
Nov 1978
625,00
Des 1980
626,00
Des 1982
702,50
Mar 1983
970,00
Des 1985
1.110,00
Agt 1986
1.334,00
Sep 1986
1.664,00
Des 1990
1.842,00
Des 1995
2.248,00
Jun 1997
2.350,00
Agt 1997
2.955,00
Nov 1997
3.700,00
Des 1997
5.915,00
1998–2006
Tahun
Per dolar AS
Jan 1998
14.800,00
Feb 1998
7.400,00
Apr 1998
8.000,00
Jun 1998
16.800,00
Jun 1999
6.800,00
Okt 1999
6.500,00
Des 1999
7.900,00
Des 2000
9.725,00
2001
10.265,00
2002
9.260,00
2003
8.570,00
2004
8.985,00
2005
9.705,00
2006
9.200,00
2007–2016
Tahun
Per dolar AS
2007
9.125,00
2008
9.666,00
2009
9.447,00
2010
9.036,00
2011
9.113,00
2012
9.718,00
2013
12.250,00
2014
~ 12.550,00
Agt 2015
~14.000,00
Sep 2015
~13.500,00
Jun 2016
~13.400,00
Agt 2016
~13.000,00
Sep 2016
~13.000,00
Okt 2016
~13.100,00
Nov 2016
~13.600,00
Des 2016
~13.500,00
2017–sekarang
Tahun
Per dolar AS
Jan 2017
~13.300,00
Agu 2017
~13.300,00
Sep 2017
~13.500,00
Okt 2017
~13.600,00
Nov 2017
~13.500,00
Des 2017
~13.550,00
Jan 2018
~13.400,00
Feb 2018
~13.700,00
Mar 2018
~13.700,00
Apr 2018
~13.900,00
Mei 2018
~13.900,00
Jun 2018
~14.400,00
Jul 2018
~14.400,00
Agu 2018
~14.700,00
Sep 2018
~14.900,00
Okt 2018
~15.200,00
Nov 2018
~14.300,00
Des 2018
~14.500,00
Jan 2019
~14.050,00
Feb 2019
~14.000,00
Mar 2019
~14.200,00
Mei 2019
~14.400,00
Jun 2019
~14.100,00
Jul 2019
~14.000,00
Agu 2019
~14.200,00
Okt 2019
~14.000,00
Nov 2019
~14.100,00
Des 2019
~13.900,00
Jan 2020
~13.600,00
Feb 2020
~14.200,00
Mar 2020
~16.300,00
Apr 2020
~15.100,00
Mei 2020
~14.700,00
Jun 2020
~14.300,00
Jul 2020
~14.600,00
Agu 2020
~14.500,00
Sep 2020
~14.900,00
Okt 2020
~14.700,00
Nov 2020
~14.100,00
Feb 2021
~14.200,00
Mar 2021
~14.600,00
Apr 2021
~14.500,00
Mei 2021
~14.300,00
Jun 2021
~14.500,00
Agu 2021
~14.400,00
Sep 2021
~14.300,00
Okt 2021
~14.200,00
Nov 2021
~14.400,00
Des 2021
~14.300,00
Jan 2022
~14.400,00
Apr 2022
~14.490,00
Mei 2022
~14.500,00
Juni 2022
~14.555,00
Juli 2022
~14.975,00
Agustus 2022
~14.845,00
Catatan:
untuk tahun tahun 1965-2009[6]
untuk tahun 1945-1949 rupiah masih dalam taraf mencari pengakuan dari luar negeri
untuk tahun 1950-an, rupiah dipatok tinggi tetapi sebenarnya di pasar gelap rupiah diperdagangkan jauh lebih rendah
untuk tahun 1950 nilai Rp7,6 per
USD adalah untuk ekspor dan Rp11,4 per USD adalah untuk impor
untuk tahun 1964 dasarnya adalah UU No. 32/1964[7]
tahun 1965 diperkenalkan rupiah baru dengan mencoret 3 angka nol
untuk tahun
1970, 1971, 1978 adalah devaluasi yang dilakukan dalam keadaan mata uang ditentukan nilainya terhadap dolar oleh pemerintah[7]
diberlakukan sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali mulai tahun 1978 sampai Juli
1997[7]
IMF yang dikutip Nation Master pada 1980, 1985, 1990, 1995, 2000, 2005[8]
untuk tahun 1999, 2001, 2002, 2003, 2004 [9]
untuk perkiraan tahun 2006[10]
untuk perkiraan tahun 2007[11]
untuk tahun
2008[12]
untuk tahun 2009-sekarang[13]
Redenominasi[sunting |
sunting sumber]
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter di
Indonesia merencanakan kebijakan pengurangan nilai pecahan mata uang rupiah tanpa mengurangi nilainya dengan cara menghilangkan 3 angka 0 terakhir (x000 menjadi x). Rencana kebijakan ini dilontarkan oleh Bank Indonesia pada awal Mei
2010 dan di konfirmasikan oleh Gubernur BI terpilih, Darmin Nasution pada 31 Juli 2010. Kebijakan redenominasi ini diambil setelah hasil riset Bank
Dunia menyebutkan bahwa uang pecahan Rupiah Indonesia Rp100.000 adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Dong Vietnam (VND) 500.000.[14] Proses redenominasi akan mundur dari rencana yang semula akan direalisasikan pada 14 Agustus
2014.[15]
Kertas
Saat ini
Direncanakan menjadi
100.000
100
50.000
50
20.000
20
10.000
10
5.000
5
2.000
2
1.000
1
Logam
Saat ini
Direncanakan menjadi
500
50¢
200
20¢
100
10¢
50
5¢
20
2¢
10
1¢
Uang emisi sebelum tahun 2014[sunting | sunting
sumber]
Rupiah Kertas [1]
Nilai
TE
TST
Ukuran (mm)
Warna Dominan
Gambar
Tanda Air
TNP
Ketersediaan
Validitas
Pjg
Lbr
Depan
Belakang
Rp100
1992
2000
136
68
Merah
Kapal Phinisi
Krakatau
Ki Hajar Dewantara
1952
Tidak
Tidak
Rp500
1992
140
68
Hijau
Orang utan
Rumah tradisional Kalimantan Timur
Haji Oemar Said Tjokroaminoto
1977
Rp 1000
1992
Biru
Danau Toba
Lompat Batu Pulau Nias
Rp1.000
2000
2012
141
65
Biru
Kapten Pattimura
Pulau Tidore dan Pulau Maitara
Cut Nyak Meutia
1952
Ya
Ya
Rp2.000
2009
2013
141
65
Abu-abu
Pangeran Antasari
Tarian Adat Dayak
Pangeran Antasari
2009
Rp5.000
2001
143
65
Hijau
Tuanku Imam Bonjol
Pengrajin tenun Pandai Sikek-Sumatra Barat
Cut Nyak Meutia
1968
Rp10.000
2005
2009
148
72
Merah Ungu
Sultan Mahmud Badaruddin II
Rumah Limas
Sultan Mahmud Badaruddin II
1964
2010
2013
Biru Ungu
Rp20.000
2004
152
72
Hijau
Otto Iskandardinata
Pemetik Teh
Otto Iskandardinata
1992
Rp50.000
2005
152
72
Biru
I Gusti Ngurah Rai
Pura Ulun Danu Bratan
I Gusti Ngurah Rai
1993
Rp100.000
2004
151
65
Merah muda
Sukarno dan Mohammad Hatta
Gedung DPR/MPR
Garuda Pancasila
1999
Rupiah Koin [2]
Nilai
TE
Ukuran (mm)
Massa (gr)
Material
Gambar
Ketersediaan
Validitas
Dmtr
Tbl
Depan
Belakang
Rp1
1970
22
1,40
1,42
Almunium
Burung Sikatan
Gambar "1"
Tidak
Tidak
Rp2,5
1963
???
???
???
Potret samping Soekarno
Gambar "2½"
Rp5
1979
23
1,70
1,38
Logo Keluarga Berencana
Gambar "5"
Rp25
1991
18
1,98
1,22
Garuda Pancasila
Buah Pala
Rp50
1991
20
1,58
3,18
Aluminum/Perunggu
Gambar "50" dan Komodo
1999
20
2,00
1,36
Aluminum
Gambar "50" dan Burung Kepodang
Jarang
Ya
Rp100
1999
23
2,30
2,38
Burung Kakaktua Raja
Ya
Rp200
2003
23
2,30
2,38
Burung Jalak Bali
Rp500
1997
24
1,83
5,34
Almunium/Perunggu
Bunga Melati
Jarang
2003
27
2,50
3,10
Almunium
Ya
Rp1.000
1993
26
2,00
8,60
Nikel/Perunggu
Gambar "1000" dan Pohon Kelapa sawit
Jarang
2010
24
1,60
4,50
Nikel & Baja
Garuda Pancasila dan "1000"
Angklung dan Gedung Sate
Ya
* TE: Tahun Emisi * TST: Tahun Seri Terkini * TNP: Tahun Nilai Pertama
Uang emisi tahun 2014[sunting |
sunting sumber]
Rencana semula Bank Indonesia meredenominasikan rupiah terganjal kondisi perekonomian global yang belum stabil dan pembahasan Undang-undang Redenominasi yang terhenti akibat agenda Pemilu 2014. Target semula realisasi redenominasi pada 14 Agustus 2014 akan berubah dengan wajah uang baru, yaitu Uang
Negara Kesatuan Republik Indonesia (Uang NKRI).
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, Rupiah ditempatkan sebagai salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan seluruh
warga negara Indonesia.[16] Dengan demikian, Bank Indonesia tidak lagi menjadi institusi tunggal yang berwenang mencetak uang Rupiah. Nantinya Bank Indonesia harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah, yakni kementerian keuangan dalam hal rencana mencetak uang, penerbitan uang, hingga penarikan dan pemusnahan uang yang lama.
Setelah tidak lagi menjadi institusi tunggal pencetak
uang Rupiah, frasa Bank Indonesia yang terdapat di setiap pecahan Rupiah saat ini akan diganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, perubahan lainnya pada uang NKRI nantinya adalah akan adanya tanda tangan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia dan sistem pengamanan baru anti pemalsuan pada uang kertas.
Uang emisi tahun 2016 & 2020[sunting |
sunting sumber]
Pada tanggal 19 Desember
2016, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan 11 desain baru rupiah yang terdiri dari 7 pecahan uang kertas dan 4 pecahan uang logam. Rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nominal Rp100.000,
Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan
Rp1.000. Sementara rupiah logam terdiri atas pecahan Rp1.000, Rp500, Rp200, dan Rp100.
Desain uang baru ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia menerbitkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hampir semua wajah pahlawan di uang tunai berganti, kecuali pecahan Rp100.000.
Pecahan
Rp100.000 tetap menampilkan wajah dua proklamator Republik Indonesia, yaitu Presiden dan
Wakil Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.
Bertepatan dengan Hari Bela Negara Indonesia,
Bank Indonesia menerbitkan 11 desain baru rupiah yang terdiri dari 7 pecahan rupiah kertas dan 4 pecahan rupiah logam. Setelah diterbitkannya rupiah baru, maka uang rupiah yang sudah beredar di masyarakat masih berlaku dan masih bisa digunakan sebagai alat transaksi yang sah sampai BI menarik peredaran rupiah lama.
Penggunaan gambar pahlawan pada rupiah baru juga sebelumnya sudah disetujui
oleh Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-26
Sri Mulyani Indrawati, dan Gubernur Bank Indonesia ke-15 Agus Martowardojo.[17]
Untuk memperingati ulang tahun Republik Indonesia ke-75, Bank Indonesia mengeluarkan uang komemoratif bertajuk Uang Peringatan Kemerdekaan dengan nominal Rp75.000. Uang ini diperkenalkan kepada publik pada tanggal 17 Agustus 2020 dan mulai
bisa dipesan sejak 18 Agustus 2020 melalui pemesanan daring.[18]
Seri "Pahlawan Nasional" Rupiah Indonesia 2016, dan Seri "Peringatan Kemerdekaan ke-75"
Gambar
Pecahan
Warna Dominan
Deskripsi
Tanggal Pengeluaran
Bagian Depan
Bagian Belakang
Gambar Depan
Gambar Belakang
Rp1.000
Kuning-Abu abu
Tjut Meutia
Tari Tifa dan Banda Neira
19 Desember 2016
Rp2.000
Abu abu
Mohammad Hoesni Thamrin
Tari Piring dan Ngarai Sianok
19 Desember 2016
Rp5.000
Coklat terang
KH Idham Chalid
Tari Gambyong dan Gunung Bromo
19 Desember 2016
Rp10.000
Ungu
Frans Kaisepo
Tari Pakarena dan Taman Nasional Wakatobi
19 Desember 2016
Rp20.000
Hijau
Dr. G.S.S.J Ratulangi
Tari Kancet Ledo dan Kepulauan Derawan
19 Desember 2016
Rp50.000
Biru
Ir. Djuanda Kartawidjaja
Tari Legong dan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo
19 Desember 2016
Rp75.000
Merah, Putih
Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
Anak - anak menggunakan pakaian adat, Satelit Merah Putih
17 Agustus 2020
Rp100.000
Merah
Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta
Tari Topeng Betawi dan Kepulauan Wayag, Raja Ampat
19 Desember 2016
Kertas
Rp1.000-Rp10.000
Rp20.000-Rp100.000
Depan
Belakang
Depan
Belakang
Koin
Rp100
Rp200
Rp500
Rp1.000
Ultraungu (UV-A)
Rp1.000
Depan
Belakang
Rp2.000
Depan
Belakang
Rp5.000
Depan
Belakang
Rp10.000
Rp20.000
Depan
Belakang
Rp50.000
Depan
Belakang
Rp100.000
Depan
Belakang
Kode Tuna Netra (Blind Code)
Kode Tuna Netra (Blind Code)
Rp20.000-Rp100.000
Rp1.000-Rp10.000
Catatan:
Blind code: Pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar bila diraba
Blind code berikut adalah hanya pada satu sisi uang
Keterangan:
Rp100.000 mempunyai 1 blind code
Rp75.000 mempunyai 4 blind code
Rp50.000 mempunyai 2 blind code
Rp20.000 mempunyai 3 blind code
Rp10.000 mempunyai 4 blind code
Rp5.000 mempunyai 5 blind code
Rp2.000 mempunyai 6 blind code
Rp1.000 mempunyai 7 blind code
Uang kertas
Berikut adalah gambar pahlawan di uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.
Rp1.000 bergambar Tjut Meutia
Rp2.000 bergambar Mohammad Hoesni Thamrin
Rp5.000 bergambar KH Idham Chalid
Rp10.000 bergambar Frans Kaisepo
Rp20.000 bergambar Dr. G.S.S.J Ratulangi
Rp50.000 bergambar Ir. Djuanda Kartawidjaja
Rp75.000 bergambar Presiden Republik
Indonesia Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno dan Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. Mohammad Hatta
Rp100.000 bergambar Presiden Republik Indonesia Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno dan Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. Mohammad Hatta
Uang logam
Rp100 bergambar Prof. Dr. Ir. Herman Johannes [19]
Rp200 bergambar Dr. Tjiptomangunkusumo
Rp500 bergambar Letjend TNI Purn. TB Simatupang
Rp1.000 bergambar I Gusti Ketut Pudja
Selain menampilkan gambar pahlawan dan tarian tradisional, sebagai bentuk melestarikan karakteristik sebuah bangsa, uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016 ini juga
menampilkan gambar destinasi wisata unggulan yang ada di Indonesia.
Berikut beberapa destinasi wisata yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.
Rp1.000,
Banda Neira
Rp2.000, Ngarai Sianok
Rp5.000, Gunung Bromo
Rp10.000, Taman Nasional Wakatobi
Rp20.000,
Kepulauan Derawan
Rp50.000, Pulau Padar, Taman Nasional Komodo
Rp100.000,
Kepulauan Wayag, Raja Ampat
Berikut beberapa tarian tradisional yang ditampilkan dalam uang kertas rupiah baru dengan tahun emisi 2016.
Rp1.000, Tari Tifa
Rp2.000, Tari Piring
Rp5.000, Tari Gambyong
Rp10.000, Tari Pakarena
Rp20.000, Tari Kancet Ledo
Rp50.000,
Tari Legong
Rp100.000, Tari Topeng Betawi
Berikut 7 gambar bunga yang ada di uang kertas baru rupiah dengan tahun emisi 2016.
Rp1.000, Bunga Anggrek Larat
Rp2.000, Bunga Jeumpa
Rp5.000,
Bunga Sedap Malam
Rp10.000, Bunga Cempaka Hutan Kasar
Rp20.000,
Bunga Anggrek Hitam
Rp50.000, Bunga Jepun Bali
Rp100.000, Bunga Anggrek Bulan
Tanda air
yang sama dengan seri sebelumnya.
Uang emisi tahun 2022[sunting |
sunting sumber]
Pada tanggal 18 Agustus 2022, Bank
Indonesia (BI) resmi meluncurkan 7 desain baru uang kertas rupiah. Gambar pahlawan masih sama dengan desain uang kertas rupiah emisi tahun 2016, namun dengan ukuran uang kertas yang lebih pendek.[20] Wajah baru uang kertas tahun emisi 2022 tetap
mempertahankan gambar pahlawan nasional sebagai gambar utama di bagian depan dan bertema kebudayaan Indonesia seperti tarian, pemandangan alam , dan flora di bagian belakang.[21]
Daftar mata uang bernama seperti
rupiah[sunting | sunting sumber]
Rupee India (रुपया)
Rufiyaa Maladewa (ދިވެހި ރުފިޔ)
Rupee Mauritius (roupie)
Rupee Nepal (रूपैयाँ)
Rupee Pakistan (روپي)
Rupee Seychelles (roupi, roupie)
Rupee Sri Lanka (ரூபாய்)
Sudah tidak
ada[sunting | sunting sumber]
Rupee Afghanistan
Rupee Bhutan
Rupee Burma
Rupee Hindia Denmark
Rupee Afrika
Timur (Britania)
Rupee Hindia Prancis (roupie)
Rupee Afrika Timur (Jerman) (rupie)
Rupee Teluk
Rupee Hyderabad
Rupia Somaliland Italia
Ripis Jawa
Roepiah Hindia Belanda
Rúpia Hindia Portugis
Rupiah Riau
Rupee Travancore
Rupiah Papua Barat
Rupee Zanzibar
Fiksi[sunting |
sunting sumber]
Rupee Hylia
Kurs IDR saat ini
Dari Google Finance:
AUD CAD CHF EUR GBP
HKD JPY USD SGD CNY
Dari Yahoo! Finance:
AUD CAD CHF
EUR GBP HKD
JPY USD SGD
CNY
Dari XE.com:
AUD CAD CHF EUR
GBP HKD JPY USD
SGD CNY
Dari OANDA.com:
AUD CAD CHF EUR
GBP HKD JPY USD
SGD CNY
Dari fxtop.com:
AUD CAD CHF EUR
GBP HKD JPY USD
SGD CNY
Referensi[sunting | sunting sumber]
^"Pengamat Minta BI Hilangkan Uang Logam Pecahan Rp 200 dan Rp 100". www.liputan6.com.
^"Uang Receh Rp 100 dan Rp 200 Baru Menjadi Polemik Masyarakat". karebasultengnews.co.id.
^Welianto, Ari (ed.). "Sejarah Rupiah, Bermula dari Oeang Republik Indonesia".
Kompas.com. Diakses tanggal
2020-10-30.
^"Etymology of rupee". etymonline.com. 20 September 2008. Diakses tanggal 27 May
2018.
^USD pages
^ abc"Unisosdem". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-16. Diakses tanggal
2010-10-28.
^"Economy of Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-22. Diakses tanggal
2010-07-04.
^Sejarah nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
^Antara News
^Wajah muram rupiah akhir tahun[pranala nonaktif permanen]
^Nilai rata-rata rupiah sepanjang tahun 2008[pranala nonaktif
permanen]
^Kurs transaksi
^Herlina Kartika, Sofyan Nur Hidayat/Kontan (2
Agustus 2010). Djumena, Erlangga, ed. "Nilai Pecahan Rupiah Bakal Dipangkas?". Kompas.com. KOMPAS.com. Diakses tanggal
2010-08-11.
^Pelaksanaan redenominasi bisa molor
^Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang (PDF). Arsip hukumonline.com. Diakses pada 26 November 2013.
^Chandra, Ardan Adhi.
"Ini 11 Uang Rupiah Desain Baru". detikfinance. Diakses tanggal
2016-12-19.
^"Peraturan Bank Indonesia No. 22/11/PBI/2020 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Khusus Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pecahan 75.000 (Tujuh Puluh Lima Ribu) Tahun Emisi 2020 - Bank Sentral Republik Indonesia".
www.bi.go.id. Diakses tanggal
2020-08-24.
^"Ini Penampakan Uang Rupiah Baru". Pikiran Rakyat. 2016-12-19. Diakses tanggal
2016-12-19.
^"Resmi Rilis! Wajah Baru Uang Kertas Tahun Emisi 2022". 22 Agustus
2022.
Pranala
luar[sunting | sunting sumber]
(Indonesia) Kurs Uang Kertas Asing versi BI
(Indonesia) Kurs Rupiah dari sejumlah Bank terkemuka Indonesia
(Indonesia) Mengenali Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah
(Indonesia) Koleksi uang Rupiah
(Indonesia) Buku Panduan Uang Rupiah
(Indonesia)
Bank Indonesia Booklet Ciri-ciri Rupiah
(Indonesia) Bank Indonesia Leaflet Ciri-ciri Rupiah TE2016
1 dolar jika di Rupiah kan?
jika 1$ USD (Dolar Amerika Serikat) dirupiahkan sama dengan Rp13.987,00. jika 1$ USD (Dolar Amerika Serikat) dirupiahkan sama dengan Rp13.987,00.
Berapa jumlah uang 1000 dolar?
Berdasarkan kurs jual, 1 USD berapa Rupiah adalah Rp14.614,56. Dengan kata lain, jika 1000 dolar ditukarkan dengan Rupiah, maka yang Anda terima adalah Rp14.614.560,00.
5000 dolar kalo di rupiahin jadi berapa?
Uang sejumlah 5.000 USD apabila diubah ke dalam mata uang Rupiah, maka akan menjadi Rp 73.376.500,00.
Berapakah 100 dolar kalo di rupiahin?
100 dollar berapa rupiah? Saat ini satu dollar US bernilai sama dengan 14.816 IDR. Maka dari itu 100 dollar US sama dengan 1.472.800.00 Rupiah.