Berapa kali seminggu mengganti air akuarium?

Cara Mengganti Air Aquarium Air Laut – Kebersihan aquarium ikan hias tentu saja sangat diperlukan untuk memberikan perubahan sirkulasi oksigen di dalam air. Sirkulasi oksigen dapat terganggu karena beberapa faktor seperti penumpukan kandungan kimia zat amonia dan silika, tidak teratur dalam menguras atau mengganti air aquarium dan tidak dilakukan pembersihan secara berkala terhadap pertumbuhan alga maupun lumut.

Oksigen sangat diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup ikan hias. Tentu saja, kebutuhan oksigen di dalam aquarium dapat terkuras habis dengan adanya pertumbuhan alga menyebabkan jumlah oksigen tidak terpenuhi. Sehingga, diperlukan penggantian air secara berkala agar sirkulasi oksigen dapat diserap ikan. Berikut hal yang perlu diperhatikan cara mengganti air aquarium air laut.

Berapa kali seminggu mengganti air akuarium?

  1. Menguras air dengan selang

Mengganti air aquarium dapat dilakukan secara bertahap dengan menguranginya sekitar 1/3 dari ukuran volume aquarium. Penggantian air dapat dilakukan secara perlahan menggunakan gayung maupun selang air. Namun, penngunaan selang air dinilai lebih aman karena air keluar secara perlahan dan tidak mengganggu ikan hias yang mengakibatkan syok.

  1. Pembersihan dilakukan seminggu/ sebulan sekali

Kebersihan ikan perlu dijaga agar ikan dapat bertahan hidup, cara mengganti air aquarium air laut dilakukan pembersihan seminggu atau sebulan sekali. Hal itu dilakukan agar pasokan oksigen baru dapat tercukupi sempurna oleh ikan hias maupun terumbu karang.

Pemeliharaan ikan air laut sebenarnya sangat mudah dengan melakukan penggantian air sebanyak satu kali dalam seminggu maupun sekali dalam waktu sebulan juga masih dikatakan cukup aman. Harga satu liter air laut dapat berkisar 1000 rupiah per liter. Banyaknya air yang diperlukan tergantung jumlah air yang dikeluarkan berdasarkan ukuran volume aquarium

  1. Memperhatikan pH air

Penggantian air laut dilakukan untuk mengatur pH dalam Aquarium ikan air laut. Perubahan tingkat keasaman dan kebasaan air dapat mempengaruhi kinerja metabolisme tubuh ikan. Hal itu dikarenakan adanya kandungan zat kimia amonia dan silika yang dapat memunculkan alga tertentu sehingga perubahan pH air tidak normal. pH yang tidak normal dapat menyebabkan kematian pada ikan.

  1. Pemindahan ikan hias maupun terumbu karang.

Apabila penggantian air aquarium dilakukan secara keseluruhan dapat dilakukan dengan melakukan pemindahan ikan hias terlebih dahulu dalam sebuah wadah. Wadah tersebut berisikan air laut yang sesuai dengan kehidupan si ikan agar tidak terjadi stress berlebih yang berujung kepada kematian.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan cara penggantian air aquarium air laut dapat dilakukan secara rutin dan konsisten sehingga kesehatan ikan dan terumbu karang maupun tumbuhan laut lainnya dapat terjaga. Penggantian air memberikan sirkulasi baru bagi ikan untuk tidak stress akibat persebaran amonia maupun karbon monoksida.

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggantian air parsial secara teratur disarankan untuk akuarium, tetapi penggantian air besar-besaran ini juga dapat menyebabkan masalah.

Terkadang penggantian air secara besar-besaran yang tidak sesuai dengan aturan dapat membuat ikan mati.

Dilansir dari The Spruce Pets, Rabu (6/1/2021), penyebab yang lebih kompleks daripada penggantian air adalah kotoran ikan, partikel makanan yang tidak dimakan, daun-daun mati dari tumbuhan akan mengubah sifat kimiawi air, dan ikan harus menyesuaikan perubahan tersebut.

Baca juga: 8 Cara yang Dapat Membantu Ikan Cupang Bisa Hidup Lebih Lama

Ketika terjadi perubahan air yang besar secara tiba-tiba, hal itu akan menyebabkan perubahan drastis pada susunan air sehingga ikan seringkali tidak dapat mentolerirnya dan mereka akan mati.

Ikan yang tidak langsung mati akan menjadi stres dan mungkin akan mati di kemudian harinya bisa beberapa minggu atau bulan setelahnya.

Perlukah mengganti air akuarium? 

Lantas, jika penggantian air ini dapat membunuh ikan, mengapa air dalam akuarium harus diganti? Jawabannya adalah bahwa penggantian air secara teratur penting untuk kesehatan ikan dalam jangka waktu panjang.

Limbah yang terlarut dalam air dan tidak terlihat dengan mata telanjang tidak akan langsung membunuh ikan namun dapat membuatnya stres dan mengalami penurunan kekebalan terhadap penyakit.

Baca juga: Berapa Lama Seekor Ikan Cupang Bisa Hidup?

Ikan akan lebih sering terkena bakteri, virus, dan parasit tanpa disadarinya. Ikan dengan daya tahan tubuh yang kuat akan jarang jatuh sakit.

Sebaliknya, ikan yang sakit biasanya mengalami stres akibat kondisi air yang buruk atau pola makan yang tidak tepat. Sementara itu, nitrat yang meningkat diketahui memengaruhi pertumbuhan ikan, serta kemampuannya untuk bereproduksi.

Ikan muda sangat sensitif terhadap kondisi air yang buruk. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ikan adalah dengan mengganti air secara teratur.

Penggantian air secara bertahap

Jika akuarium jarang diganti airnya selama berbulan-bulan tidak baik untuk langsung mengganti semua air secara tiba-tiba. Namun, Anda bisa mulai mengganti air secara teratur. Mulailah dari yang kecil yakni ganti sebanyak 5 persen dari total volume air.

Kemudian tunggu selama seminggu dan lakukan penggantian air kecil yang serupa. Lanjutkan proses ini selama beberapa bulan, setiap kali peningkatan persentase air berubah sedikit.

Hal ini akan membuat ikan mengalami perubahan kimiawi air yang lambat dan mereka akan dapat beradaptasi tanpa membahayakan.

Berapa kali seminggu ganti air aquarium?

Adapun untuk mengganti air akuarium setidaknya seminggu sekali. Jika tak dilengkapi piranti filter bisa lebih sering mengganti air, karena air mudah keruh. Artinya ketika air keruh, tak nyaman dilihat dan kesehatan ikan-ikan bisa mudah terganggu. “Untuk mengganti air di dalam akuarium, umumnya tak perlu semua.

Kapan air aquarium harus diganti?

Aturan yang baik adalah menggantinya 10-15% air setiap minggu. Namun, jika akuarium Anda penuh, naikkan penggantian air ini sebanyak 25% setiap minggu. Kondisi air dalam akuarium yang berpopulasi sedikit, bisa bertahan bersih selama 2-4 minggu, tetapi ini menjadi jangka waktu maksimum untuk mengganti air.

Berapa bulan sekali akuarium dibersihkan?

Agar maksimal fungsinya, akuarium perlu dibersihkan secara rutin, setidaknya satu bulan sekali karena ikan memerlukan oksigen untuk bernapas.

Apa penyebab ikan mati setelah ganti air?

Ketika perubahan air dilakukan secara drastis, ini menyebabkan perubahan dalam susunan air sehingga ikan sering kali tidak dapat mentolerirnya sehingga ikan cepat mati.