Berapa lama di rumah sakit setelah operasi caesar

Halodoc, Jakarta – Hari-hari setelah kelahiran Si Kecil, periode pascapersalinan bisa menjadi waktu yang menantang bagi ibu dan keluarga. Ingat, masa ini bisa menjadi lebih sulit bagi ibu yang menjalani operasi caesar. Oleh sebab itu, penting bagi ibu untuk merawat diri hingga benar-benar pulih total.

Pertanyaannya, hal apa saja sih yang mesti ibu perhatikan setelah menjalani operasi caesar? Nah, berikut ini yang bisa ibu lakukan untuk mempercepat proses pemulihan pascaoperasi caesar, menurut American Pregnancy Association.

Baca juga: Tubuh Terasa Nyeri Pasca Operasi Caesar? Ini Cara Mengatasinya

Perawatan Fisik Setelah Caesar

Ada beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk mempercepat proses pemulihan pascaoperasi caesar, seperti:

Bangun dari tempat tidur

Pada 24 jam pertama setelah operasi caesar, ibu akan disarankan untuk bangun dari tempat tidur atau pergi ke kamar mandi. Kondisi ini membantu memulai proses pemulihan pascaoperasi caesar. Di samping itu, tindakan ini bisa membuat ibu terbiasa bergerak dengan sayatan. Ingat, bergeraklah secara perlahan. Sebab, ibu mungkin dapat mengalami pusing atau sesak napas.

Saran untuk Berkemih

Berkemih setelah kateter dilepas kadang-kadang bisa terasa sakit. Untuk itu, mintalah tips atau saran dari perawat atau petugas kesehatan agar lebih mudah untuk berkemih.

Minta Saran Dokter

Jangan ragu untuk bertanya pada dokter mengenai cara menangani rasa sakit setelah operasi caesar. Bila obat menjadi pilihan utama ibu, mintalah resep dan informasi efek sampingnya bagi ibu dan bayi [bila ibu menyusui]. Jika ibu tidak mau mengonsumsi obat-obatan, tanyakan pada dokter cara alternatif yang aman untuk ibu dan bayi.

Baca juga: Habis Operasi Caesar? Ini Tips Olahraga yang Aman

Gunakan Bantalan Mestruasi

Rahim ibu memulai proses “involusi”, penyusutan uterus ke ukuran sebelum hamil. Di kondisi ini, ibu dapat mengalami pendarahan hebat atau lokia [darah nifas/perdarahan postpartum]. Kondisi ini bisa berlangsung selama 6 minggu. Oleh sebab itu, cobalah sediakan bantalan menstruasi [absorbent menstrual] agar darah terserap dengan baik. Ibu bisa memperoleh absorbent menstrual yang seharusnya disediakan oleh rumah sakit. Ingat, jangan menggunakan tampon dalam kondisi ini.

Berjalan Secara Perlahan

Berjalanlah secara perlahan dan hati-hati di sekitar rumah sakit. Bila tidak memungkinkan, setidaknya gerakanlah kaki, tangan, atau tubuh secara perlahan. Kedua hal ini bisa membantu mempercepat pemulihan pascaoperasi caesar

Setelah Tiba di Rumah

Meski sudah diperbolehkan pulang, ada beberapa hal yang mesti ibu perhatikan, seperti:

Hindari Aktivitas Berat

Ibu disarankan untuk meminimalkan aktivitas harian, sampai dokter menyarankan untuk meningkatkan aktivitas tersebut. Di samping itu, hindari mengangkat sesuatu yang lebih berat daripada bayi ibu.

7. Amati Pendarahan Lokia

Pendarahan lokia atau darah nifas seiring waktu dapat meningkat, bergantung dari aktivitas dan perubahan posisi tubuh. Amati perdarahan tersebut sebagai ukuran atau cara untuk memastikan bawah ibu tidak terlalu banyak beraktivitas.

Lokia akan berubah dari waktu ke waktu. Awalnya bisa berwarna merah muda pucat atau warna merah tua, dan akhirnya menjadi warna kekuningan atau terang.

Baca juga: Yang Harus Diketahui Jika Melakukan Persalinan Caesar

Cukupi Cairan Tubuh

Pastikan tubuh mendapatkan cairan agar terhidrasi dan konsumsi makanan sehat [kaya serat] agar terhindar dari sembelit. Setelah operasi caesar, ibu perlu menghindari mengejan terlalu keras saat buang air besar untuk menghindari sakit pada luka jahitan.

9. Konsumsi Makanan Sehat

Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat yang mengandung vitamin dan nutrisi. Ibu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C untuk membantu proses pemulihan sekaligus mencegah infeksi.

10. Merawat Luka Bekas Jahitan

Proses penyembuhan luka jahitan sebenarnya bisa dilakukan dengan cepat asal ibu juga merawat luka bekas jahitan dengan baik. Penyembuhan luka bisa dilalui dengan cepat asal luka tidak mengalami infeksi. Jaga kebersihan luka hingga luka benar-benar sembuh total.

Jangan lupa untuk rajin melakukan pengecekan ke dokter setelah proses melahirkan. Di samping itu, amatilah demam atau rasa sakit yang muncul karena keduanya bisa menjadi tanda dari infeksi. Ibu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc.

Referensi:American Pregnancy Association. Diakses pada Desember 2019. Cesarean Birth After Care.WebMD. Diakses pada Desember 2019. Recovery and Care After a C-Section.

oleh rsud banjarnegara · 8 Januari 2022

DEFINISI

ERACS adalah teknik operasi yang dikembangkan pada persalinan Caesar dimana keadaaan bisa dioptimalkan pada saat sebelum,selama, sesudah operasi  dalam mencapai proses pemulihan lebih cepat setelah menjalani tindakan pembedahan

TUJUAN ERACS

  1. Agar mobilitas dan proses penyembuhan persalinan dapat tercapai pasien bisa mobilisasi lebih cepat , bisa bergerak lebih awal ,nyeri minimal pasti lebih nyaman
  2. Mengurangi resiko infeksi nosokomial
  3. Biaya minimal

KELEBIHAN METODE ERACRS

  1. Meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien
  2. Berkurangnya komplikasi dan durasi rawat inap
    • Pasien 1-2 jam oleh duduk,berdiri,makan
    • Pasien 6-8 jam kateter bisa dilepas [jika mampu boleh jalan]
    • Maksimal 24 jam pasien sudah bisa pulang dengan bayinya dilanjutkan mobilisasi dirumah
  3. Meningkatkan bonding antara ibu dan bayi
  4. Ibu akan pulang dari rumah sakit akan lebih cepat

KOMPLIKASI ERACS

  1. Pusing
  2. Mual
  3. Muntah
  4. Perdarahan

KOMPONEN METODE ERACS

Tim multidisipliner yang terliat dalam perencanan metode ERACS sebaiknya sudah dipersiapkan minimal sejak trimester III kehamilan [dokter obgyn, dokter anastesi, dokter anak, perawat dan bidan yang membantu saat persiapan serta proses pemulihan].

  1. PRE OPERATIF
    1. Edukasi
      • Dokter akan memerikan informasi tentang tindakan operasi dengan Metode ERACS dan informasi terkait pemulihan pasca persalinan
    2. Optimalkan kondisi ibu hamil
      • Haemoglobin [tidak terjadi anemia]
      • Dampak haemoglobin rendah pada ibu yang akan melahirkan mudah lelah , mempengaruhi depresi post partum, peyembuhan luka operasi tidak optimal
    3. Persiapan menyusui [sedini mungkin]
    4. Mengurangi durasi puasa
      • Pada metode konvensional puasa dilakukan biasanya 8-12 jam dilarang makan dan minum apapun sedangkan pada metode ERACS menjadi 6-8 jam tetapi  2 jam sebelum tindakan operasi diperbolehkan untuk minum [air putih, teh manis, jus]
  2. INTRA OPERATIF :
    • Ada 6 tahap :
      1. Mengoptimalkan suhu ke normal dengan alat
      2. Pemberian infus selama tindakan operasi
      3. Pemberian antiotik untuk mencegah infeksi
      4. Teknik pembiusan oleh ahli anastesi
      5. Pencegahan mual dan muntah
      6. Jika memungkinkan Inisiasi menyusui dini dilakukan diruang operasi tergantung kondisi ibu dan bayi
  3. PASCA OPERATIF :
    • Ada 6 tahap :
      1. Membantu fase mobilisasi lebih awal [senyaman pasien]
        • 30 menit pertama: Jika pasien sudah bisa menekuk kaki boleh minum
        • 30 menit kedua:
          1. jika pasien tidak mual keadaan umum stabil secara bertahap pasien boleh latihan duduk ditepi tempat tidur
          2. jika ibu mual, pusing diobservasi dulu pasien dianjurkan untuk rebahan kembali.
          3. Jika pasien sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri kateter urin dilepas[ 6 jam post operasi]
      2. Penggunaan anti nyeri
      3. Pasien diperbolehkan makan
        • Jika tidak ada mual pasien dapat makan /minum biasa secara bertahap, pasien dapat dipandu untuk latihan berdiri dan berjalan dengan pendampingan [ bila pusing anjurkan rebahan kembali]
      4. Kateter dilepas lebih awal
        • Jika pasien sudah bisa jalan ke kamar mandi sendiri kateter urin dilepas[ 6 jam post operasi]
      5. Konseling laktasi untuk membantu proses laktasi
      6. Kolaborasi terkait tentang perawatan bayi

SIAPA YANG TIDAK DIPEROLEHKAN MENJALANI METODE ERACS

  1. Preeklamsi/ eklamsi
  2. Tekanan darah tidak terkontrol
  3. Anemia erat
  4. Diabetus tidak terkontrol
  5. Pasien dengan gangguan kecemasan tinggi

SIAPA YANG DIPEROLEHKAN MENJALANI METODE ERACS

Penilaian dilihat pada kehamilan trimester III menjelang persalinan apakah layak atau tidak dilakukan metode ERACS [ konsultasi saat periksa]

PERBEDAAN ERACS DENGAN OPERASI SC KONVENSIONAL

Beberapa perbedaan yaitu :

  1. Waktu puasa
  2. Rasa sakit pasca tindakan operasai
    • Pemberian obat pereda nyeri terjadwal melalui infus dan obat yang diminum
    • Pemberian obat anti nyeri pada tulang belakang saat tindakan operasi
  3. Masa pemulihan
    • Penghentian cairan infus ,kateter dan pemberian makan minum lebih awal

[PKRS RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara, disampaikan saat Talkshow di Radio Suara Banjarnegara]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề