Berapa lama penyembuhan cedera pergelangan kaki

BAGI Anda penggemar olahraga, pasti sering mendengar istilah “engkel” ketika pergelangan kaki keseleo. Engkel adalah istilah ambigu yang menyesatkan bagi awam nonmedis. Dalam bahasa Inggris, pergelangan kaki dinamakan ankle. Dalam bahasa medis, bila seseorang mengalami keseleo pergelangan kaki, maka disebut ankle sprain. Artikel hari ini akan memberikan informasi serba-serbi mengenai ankle sprain.

Mengapa terjadi “ankle sprain”?

Keseleo pergelangan kaki dapat terjadi pada semua orang, laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa. Namun, insidennya paling sering terjadi pada dewasa muda aktif dan gemar berolahraga, seperti futsal, bola, basket, voli; atau penari, pedansa, dan perempuan yang gemar mengenakan sepatu hak tinggi. Pada saat seseorang keseleo, beberapa struktur dalam pergelangan kaki dapat cedera atau mengalami robekan. Dua struktur yang paling sering mengalami cedera adalah Anterior Talo Fibular Ligament (ATFL) dan Calcaneofibular Ligament (CFL) yang terletak di bagian luar pergelangan kaki. Bila cedera yang terjadi cukup berat, akan terbentuk benjolan cukup besar di sisi luar pergelangan dekat mata kaki. Pergelangan kaki akan bengkak cukup besar sehingga mengganggu aktivitas olahraga dan berjalan.

Penanganan pertama

Bila mengalami cedera pergelangan kaki, pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, Elevation). Segera istirahatkan kaki yang cedera, jangan dipaksa untuk kembali berolahraga atau beraktivitas. Kompres dengan material  dingin, balut dengan elastic bandage atau ankle brace, dan tinggikan kaki dengan satu bantal untuk mengurangi pembengkakan. Tindakan alternatif seperti diurut atau dipijat sangat tidak disarankan. Keseleo pada pergelangan kaki tidak jarang juga disertai dengan patah pada jari kaki, pergelangan kaki, atau dengan cedera urat lain. Oleh karena itu, datanglah ke dokter untuk segera menegakkan diagnosis yang tepat.

Apa yang harus dilakukan setelah mengalami keseleo?

Setelah periode istirahat selama dua minggu dengan memakai ankle brace, pasien akan dianjurkan untuk menjalani program pemulihan dengan bantuan tim rehabilitasi medik dan fisioterapi. Latihan pemulihan ini terdiri atas latihan kekuatan (strength), kelenturan (flexibility and stretching), keseimbangan (balance), dan kelincahan (agility). Kesemuanya ini dimaksudkan untuk mengembalikan fungsi pergelangan kaki agar tidak lagi gampang keseleo.

Mengapa keseleo tidak kunjung sembuh?

Banyak kejadian ankle sprain yang tidak tertangani dengan baik. Pada umumnya, keseleo hanya dianggap angin lalu dan cedera biasa. Namun, jangan anggap remeh keseleo karena banyak struktur urat dan tulang yang mengalami cedera, robekan, atau retak yang bila dibiarkan begitu saja akan menyebabkan pergelangan kaki mengalami bengkak dan nyeri kronis yang hilang-timbul sejalan kita menjalani aktivitas harian. Selain itu, riwayat ankle sprain yang tidak tertangani dengan baik akan membuat pergelangan kaki rentan mengalami keseleo yang berikutnya (recurrent ankle sprain). Pada tahap ini, terapi konservatif mungkin tidak cukup sebagai talataksana utama dan perlu dipertimbangkan tatalaksana bedah, seperti rekonstruksi ATFL, rekonstruksi CFL atau penanganan fraktur yang terlibat dengan pemasangan implant (pen). (bersambung)

Definisi

Cedera engkel atau ankle sprain adalah cedera pada pergelangan kaki yang muncul akibat ikatan ligamen, yaitu urat yang mengikat tulang, mengalami peregangan yang berlebihan.

Tentunya, peregangan yang terjadi cukup keras hingga membuat ligamen terkilir. Biasanya, gerakan memutar hingga perubahan posisi tiba-tiba adalah penyebab cedera ini terjadi.

Ligamen memang berfungsi untuk membuat tubuh Anda lebih mudah untuk digerakkan. Namun setiap ligamen punya batasan gerakan, sehingga jika melewati batas tersebut ligamen akan meregang dan robek.

Hal inilah yang terjadi ketika Anda mengaami cedera engkel (pergelangan kaki) atau cedera mata kaki.

Seberapa umum kondisi ini?

Cedera engkel adalah kondisi kesehatan yang sangat umum dan bisa terjadi pada siapa pun. Kondisi ini kerap terjadi khususnya ketika berolahraga seperti bola basket dan sepak bola, atau pada orang-orang yang sering menggunakan sepatu berhak tinggi.

Tanda-tanda & gejala

Jika Anda mengalami cedera engkel, tanda dan gejala yang mungkin Anda alami pada mata kaki adalah seperti di bawah ini.

  • Seperti ada sentakan atau robekan di dalam mata kaki
  • Rasa sakit terasa saat cedera dan bahkan setelahnya, ketika berjalan atau menggerakkan mata kaki
  • Kulit sekitar mata kaki dapat menjadi lebam dan bengkak
  • Dengan luka berat, rasa sakit yang ekstrem membuat Anda tak dapat menggerakkan mata kaki
  • Mati rasa pada kaki dapat berarti saraf atau pembuluh darah bermasalah.

Terdapat beberapa tanda-tanda atau gejala lainnya yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda merasakan salah satu gejala, segera konsultasi dokter Anda.

Kapan sebaiknya saya pergi ke dokter?

Jika Anda memiliki beberapa tanda-tanda atau gejala cedera engkel yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter. Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter, apalagi jika:

  • rasa sakit semakin parah, bahkan obat penghilang rasa sakit tak mampu mengatasinya
  • mata kaki semakin bengkak
  • bagian kaki terasa semakin kencang

Konsultasi dengan dokter Anda adalah hal yang baik, sesuai dengan situasi Anda.

Penyebab

Cedera terjadi ketika Anda melakukan gerakan yang membuat pergelangan kaki memutar atau melipat, hingga meregang terlalu keras.


Page 2

Pada bahu Anda terdapat empat otot besar yang bertugas untuk menopang dan menjaga sendi-sendi bahu. Maka, bahu adalah bagian yang rawan cedera apabila Anda melakukan olahraga seperti berenang, push up, bulutangkis, atau bisbol di mana sendi bahu menjadi tumpuan pergerakan lengan Anda. Pergerakan sendi bahu yang berulang-ulang secara intens akan menyebabkan otot-otot bahu kelelahan dan membengkak atau sobek.

Ketika Anda mengalami cedera ini, hentikan pergerakan pada lengan dan bahu Anda. Untuk meredakan nyeri, kompres bagian bahu yang terasa sakit dengan es dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Kalau rasa sakit sudah berkurang dalam waktu beberapa hari, kompres dengan kain panas atau oleskan salep panas untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan nyeri.

5. Kram otot

Jenis cedera olahraga ini sering terjadi, terutama jika Anda langsung berolahraga secara intens tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot yang tuntas. Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi biasanya saat berolahraga kram akan muncul pada kaki. Ketika kram menyerang, otot Anda mengalami kontraksi tiba-tiba sehingga Anda akan merasakan nyeri dan bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau menit. Kram otot bisa mengancam nyawa jika terjadi saat berenang karena Anda berisiko tenggelam.

Saat kram menyerang, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik. Lakukan peregangan ringan pada bagian yang kram dan pijat dengan lembut sambil terus Anda gerak-gerakkan. Setelah kram hilang, jangan langsung melanjutkan olahraga. Biarkan otot-otot Anda beristirahat dulu.

6. Cedera lutut

Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan olahraga cabang atletik yang banyak bertumpu pada lutut. Biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung lutut yang disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Jenis cedera olahraga ini bisa terjadi karena kecelakaan seperti jatuh dan terbentur atau karena gerakan yang tidak lazim dan terlalu lama melakukan gerakan dengan lutut sebagai tumpuan. Pada beberapa kasus, sendi pada lutut mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Menyembuhkan cedera lutut butuh perawatan yang intens. Anda sebaiknya beristirahat total agar lebih cepat pulih. Posisikan lutut agar selalu terangkat, misalnya dengan mengganjal pakai bantal tinggi saat Anda berbaring. Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kompres dengan es. Namun, jika cedera Anda tidak membaik setelah perawatan berhari-hari, konsultasikan pada tenaga kesehatan profesional.

7. Cedera siku

Bagi Anda yang sering berolahraga seperti bulutangkis, tenis, golf, voli, atau angkat beban, berhati-hatilah supaya tidak mencederai siku Anda yang sering menjadi tumpuan. Cedera siku terjadi karena peradangan otot yang terus-menerus digunakan untuk bergerak dan menahan beban. Anda pun akan merasakan sakit ketika menggerakan dan mengangkat lengan atau tangan.