Berapa lama perban boleh dibuka pasca operasi

Bagi Mama yang telah melahirkan bayi selamat! Setelah ini akan banyak hal yang perlu Mama perhatikan, termasuk merawat luka persalinan. Pada kali ini kami akan membahas hanya luka operasi caesar. Sama dengan luka operasi lainnya, luka operasi caesar perlu dirawat dengan baik agar pertumbuhan jaringannya menjadi optimal dan supaya tidak terjadi infeksi. Lalu bagaimana cara merawat luka operasi caesar yang benar dirumah? Di dalam artikel ini, kami akan membahas poin-poin sebagai berikut:

Apa itu Operasi Caesar dan Luka Apa yang dihasilkan?

Operasi caesar merupakan operasi yang dilakukan pada daerah perut Mama dengan cara membuat sayatan pada perut dan  rahim agar bayi Mama dapat dilahirkan. Operasi ini merupakan sebuah operasi besar yang memiliki beberapa risiko, sehingga hanya dilakukan sesuai indikasi1 dan apabila kelebihan yang didapatkan lebih banyak daripada kekurangannya.

Saat operasi caesar, dokter akan membuat sebuah sayatan yang berukuran kurang lebih 10-20 cm panjangnya. Sayatan tersebut dapat dibuat secara horizontal, maupun secara vertikal.2 Luka operasi caesar merupakan luka sayatan yang cukup besar, sehingga Mama perlu memperhatikan cara merawat luka operasi tersebut dengan benar.

7 Cara Merawat Luka Operasi Caesar di Rumah

Setelah operasi selesai dan Mama pulang, ada banyak hal yang harus Mama perhatikan agar luka tersebut terawat dengan benar. Beberapa hal yang Mama perlu lakukan adalah:

1. Menjaga Diri Mama Sendiri

Untuk beberapa minggu pertama setelah operasi caesar, mama perlu istirahat untuk pemulihan.2-5 Istirahatlah secukupnya karena Mama memerlukan waktu untuk mengurus bayi Mama yang baru lahir dan diri Mama sendiri yang memerlukan pemulihan baik secara fisik maupun secara mental.

2. Rutin untuk Mengganti Perban

Luka operasi caesar awalnya akan ditutup dengan perban. Mama perlu memperhatikan apabila ada cairan yang rembes pada perban tersebut. Bila Mama merasa rembesannya cukup banyak, jangan ragu untuk menghubungi tenaga kesehatan untuk memeriksa luka tersebut dan mengganti perban yang baru.

3. Menjaga Luka tetap Kering

Setelah perban dari luka operasi caesar dibuka, mama perlu menjaga luka tersebut agar tetap kering.3 Hal ini bertujuan agar luka tersebut tidak terinfeksi. Kurang lebih 1 minggu setelah operasi Mama mungkin merasakan gatal pada luka operasi caesar tersebut. Tapi Mama tidak perlu khawatir, karena itu merupakan tanda bahwa luka tersebut sudah mulai untuk sembuh. Seiring dengan waktu, bekas luka tersebut akan memudar.

4. Hindari Beraktivitas Berat

Seperti poini pertama, sudah dijelaskan bahwa Mama memerlukan istirahat yang cukup dalam 6 minggu pertama. Aktivitas ringan boleh dilakukan, tetapi aktivitas yang berat seperti mengangkat benda berat, berolahraga intensif, bahkan berhubungan intim perlu dihindari.3,5 Aktivitas-aktivitas tersebut dapat meningkatkan tekanan perut Mama, yang meningkatkan beban pada luka operasi. Ini menyebabkan luka operasi lebih lama untuk sembuh, bahkan dapat membuat luka tersebut terbuka kembali.

5. Makan-makanan bergizi dan Minum yang Cukup

Pertumbuhan jaringan memerlukan gizi dan cairan yang cukup. Mama perlu mengkonsumsi makanan yang bergizi khususnya tinggi protein dan minum untuk memenuhi cairan tubuh yang cukup.3,5 Hindarilah melakukan diet dalam fase pemulihan karena Mama memerlukan gizi untuk pemulihan, dan juga memproduksi ASI bagi bayi Mama.

6. Jaga Luka agar Tetap Bersih

Jaga area sayatan bekas operasi caesar. Merawat luka agar tetap bersih dapat membantu sayatan caesar lebih cepat kering.

7. Hindari Berendam

Setelah persalinan caesar, Mama harus menghindari berendam dan berenang. Lakukanlah sesuai dengan anjuran dokter.

Kenali gejala infeksi luka caesar agar Mama tetap waspada

Semua luka operasi memiliki risiko terjadinya sebuah infeksi. Mama perlu waspada dan mengetahui gejala infeksi agar luka tersebut dapat ditangani dengan cepat sehingga tidak timbul komplikasi. Beberapa tanda infeksi yang perlu diperhatikan Mama adalah mengalami demam tinggi, luka yang berwarna merah, membengkak, atau keluar cairan.2–5 Selain tanda infeksi, Mama perlu menghubungi dokter bila Mama merasakan:5 

  • Nyeri hebat
  • Keluar darah yang banyak atau cairan yang berbau dari jalan lahir
  • Rasa depresi
  • Mual muntah berlebih
  • Luka operasi terbuka
  • Kesulitan buang air kecil atau air besar

Hubungan operasi caesar dengan daya tahan tubuh anak

Setelah bayi Mama dilahirkan, sistem imunnya sudah berkembang untuk membantunya mencegah terjadinya infeksi oleh kuman-kuman. Namun dari penelitian didapatkan bahwa bayi Mama yang dilahirkan secara operasi caesar dapat memiliki sistem imun yang lebih lemah dibandingkan dengan yang dilahirkan secara persalinan normal. Hal ini dikarenakan pada saat persalinan secara normal akan terjadi paparan microbiota dari Mama ke bayi sehingga peristiwa itu memicu perkembangan sistem imun bayi.6

Operasi caesar merupakan suatu operasi yang besar. Luka dari operasi caesar perlu dirawat dengan benar untuk mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi lainnya. Selain itu Mama juga perlu merawat diri sendiri dengan baik seperti mendapatkan istirahat dan makan minum yang cukup untuk membantu proses pemulihan luka operasi caesar Mama. Jika Mama merasa luka operasinya terinfeksi atau menjumpai hal lain yang disebutkan diatas, Mama dapat menghubungi dokter atau tenaga medis segera.

Itulah informasi seputar operasi caesar dan biaya operasi caesar. Sebelumnya, selama proses kehamilan, ada baiknya jika Mama memanfaatkan tools Tes Potensi Caesar untuk mengetahui metode kelahiran yang tepat, termasuk besar potensi Mama melahirkan Caesar.

Selama kehamilan, bantu juga lengkapi nutrisi Mama dan janin dengan Lactamil Pregnasis dengan Dual Nutrition dan Dual Benefit, nutrisi makro sebagai sumber protein, karbohidrat, dan lemak, serta nutrisi mikro dengan 13 vitamin dan 7 mineral.

Dengan begini, Mama lebih siap untuk lahiran. Semoga bermanfaat, ya Ma!

Halodoc, Jakarta - Selain secara normal, persalinan caesar merupakan metode yang cukup banyak ditempuh oleh para ibu di penghujung kehamilan. Berbeda dengan persalinan normal yang pemulihannya berlangsung cepat, persalinan caesar memerlukan perawatan lanjutan selama beberapa waktu. Salah satunya adalah ganti perban. Lalu, bagaimana sih cara ganti perban pasca caesar yang benar dan aman?

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa penutup sayatan caesar ada beberapa jenis, yaitu:

1. Staples

Seperti namanya, penutup luka caesar staples dilakukan dengan alat yang menyerupai staples. Teknik menutup luka caesar dengan cara ini adalah yang paling mudah, dan biasanya akan dilepas sesaat sebelum meninggalkan rumah sakit, karena penutup luka staples tidak akan bisa dilepas secara mandiri di rumah tanpa peralatan yang memadai.

Selain itu, cara ini memakan waktu sekitar 30-40 menit dan menggunakan jarum. Setelah staplesnya lepas jarum dan benang yang menyatukan inilah nantinya membantu kulit menyatu kembali dan benang akan tertanam terus. Baca juga: Yang Harus Diketahui Jika Melakukan Persalinan Caesar

2. Lem

Jenis penutup luka selanjutnya adalah lem. Tenang, lem yang digunakan adalah lem khusus yang aman untuk kulit dan tubuh, kok. Namun, penutup luka jenis ini tetap dapat meninggalkan noda pada perut. Metode penutupan luka ini biasanya dipilih dokter jika ada beberapa faktor, seperti misalnya pada caesar yang dilakukan dengan sayatan jenis horizontal serta konsisten pada kulit dan lemak di perut.

Bagaimana Mengganti Perban Pasca Caesar?

Biasanya, dokter memperbolehkan pulang pasca caesar setelah 3 hari. Namun, ibu harus mengganti balutan luka terlebih dahulu. Hal ini tergantung pada biaya dan jenis perawatan persalinan. Biasanya, balutan penutup yang digunakan sifatnya waterproof [anti-air]. Selain itu beberapa dokter juga membiarkannya terbuka dan hanya ditutup plester kecil agar luka bisa cepat kering. Dengan catatan ibu tidak boleh bepergian terutama ke tempat yang berdebu dan kotor.

Secara umum, proses penggantian perban pada luka caesar diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti:

  • Sarung tangan [handscoon] steril.
  • Satu set alat [gunting, pinset, dan klem].
  • Kasa atau perban khusus anti air.
  • Kom.
  • Salep antiseptik.
  • Larutan antiseptik.
  • Larutan pembersih.
  • Nacl/aquabides.
  • Plester.
  • Alas.
  • Kantong plastik [untuk tempat sampah].

Baca juga: Cara Tepat dan Cepat untuk Pulih dari Operasi Caesar

Kemudian dokter atau perawat akan melakukan langkah-langkah mengganti perban, seperti:

  1. Siapkan alat yang diperlukan [jangan dibuka], agar kesterilan tetap terjaga.
  2. Dekatkan kantong tempat sampah, untuk mencegah kontaminasi.
  3. Atur posisi pengidap luka senyaman mungkin, agar tidak terjadi gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan kontaminasi luka dan peralatan.
  4. Cuci tangan, untuk menghilangkan kuman, bakteri, maupun virus yang menempel di permukaan kulit.
  5. Kenakan handscoon bersih [sekali pakai]. Pemakaian handscoon dapat mencegah perpindahan kuman, bakteri, maupun virus dari balutan kotor ke tangan.
  6. Lepaskan perban secara perlahan lalu bersihkan bekas perban dengan menggunakan kapas bersih, untuk mengurangi tegangan pada tepi luka. Jika menggunakan penutup jenis staples, biasanya akan dilakukan pelepasan staples.
  7. Angkat balutan, bila terdapat drainase angkat balutan satu persatu, agar dapat mencegah penarikan drainase.
  8. Jika balutan lengket, lepaskan dengan memberikan larutan steril, untuk mencegah kerusakan pada permukaan epidermal.
  9. Jika terdapat drainase, lakukan observasi karakter serta jumlah drainase pada balutan, agar dapat mengkaji luka.
  10. Buang balutan kotor ke kantong plastik [sampah] yang telah disediakan, untuk mengurangi perpindahan kuman, bakteri, maupun virus ke orang lain.
  11. Tuangkan larutan antiseptik di atas kasa steril, agar dapat mempermudah pekerjaan selama ganti balutan.
  12. Observasi kondisi luka serta drainase, untuk menentukan status penyembuhan luka.
  13. Bersihkan luka dengan larutan Nacl/antiseptik dengan cara pegang kasa yang dibasahi dalam larutan dengan pinset [gunakan kasa terpisah untuk setiap usapan ketika membersihkan luka serta bersihkan dari dalam ke luar luka], dengan menggunakan pinset steril dapat mencegah kontaminasi jari yang memakai handscoon.
  14. Pakai kasa baru untuk mengeringkan luka dengan cara mengusapkan secara perlahan, agar dapat mengurangi kelembapan pada luka.
  15. Pasang perban kering pada luka. Balut beberapa kali jika diperlukan, dan pastikan luka tertutup sempurna.
  16. Tempelkan plester atau pengikat di atas balutan luka, dan pastikan perban telah kencang dan tidak akan bergeser.
  17. Lepaskan handscoon dan buang di tempat yang sudah disediakan.
  18. Cuci tangan hingga bersih.

Baca juga: Tubuh Terasa Nyeri Pasca Operasi Caesar? Ini Cara Mengatasinya

Setelah diperbolehkan pulang, dokter biasanya akan menyarankan ibu untuk melakukan perawatan rumahan, seperti:

  • Menggunakan pakaian yang Longgar.
  • Membersihkan luka caesar dengan menggunakan antiseptik yang diberikan dokter.
  • Memperbanyak minum air putih.
  • Melakukan aktivitas ringan.
  • Sesekali membuka perban, agar luka tidak lembab.
  • Istirahat yang cukup.
  • Berjalan dengan tegak, jangan membungkuk.
  • Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung Vitamin C.
  • Jangan menggunakan korset.
  • Konsumsi obat dari dokter secara teratur.

Itulah sedikit penjelasan tentang cara aman ganti perban pasca caesar. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề