Berapa persen j tech inverter dapat menghemat biaya?

Semoga anda tidak salah paham membaca judul artikel yang Karangmulya Rental dan Sewa AC Standing 5PK tuliskan ini. Teknologi J-Tech Inverter Pada AC Dan Kulkas Sharp bukanlah produk 2 in 1 namun terpisah, Hanya saja keduanya menggunakan teknologi terbaru dari Sharp yang disebut J-Tech Inverter. J-Tech Inverter merupakan singkatan dari Japan Technology and Japan Hospitality menjadi terobosan terkini dari Sharp. Dibenamkan pada dua produk unggulan SHARP, yaitu kulkas atau lemari es dan Air Conditioner [AC], paduan sistem pendingin dan kompresor canggih ini memiliki empat konsep andalan, yaitu Energy Savings, Strong Cooling, Comfort, dan Durability.

PT SHARP Electronics Indonesia [SEID] kembali meluncurkan produk andalannya dengan teknologi terdepan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen Indonesia [local-fit products], yaitu Kulkas atau lemari es dan AC [Air Conditioner] yang disisipi oleh teknologi paling baru dari SHARP, J-Tech Inverter. Dalam kurun tiga tahun terakhir, SEID mencatat adanya pertumbuhan kontribusi lemari es dua pintu berteknologi inverter terhadap seluruh penjualan lemari es SHARP. Pada 2012, sumbangan kontribusi lemari es dua pintu berteknologi inverter hanya sebesar 1,2 persen. Pada 2013, angka ini naik menjadi 9,2% dan melonjak menjadi 28,6% di tahun berikutnya. Hingga awal tahun ini, angkanya bahkan terus tumbuh menjadi 35 persen. Sedikit berbeda dengan lemari es, kontribusi AC inverter baru mencapai angka 5% di tahun 2014 dari total AC.

PT SHARP Electronics Indonesia [SEID] tak pernah berhenti mengembangkan komitmennya terhadap lingkungan dan terus mendampingi mereka melalui inovasi-inovasi teknologi yang eco-friendly. J-Tech Inverter sebagai teknologi hemat energi dan ramah lingkungan dari Sharp merupakan persembahan SEID untuk seluruh konsumen setia Sharp di Indonesia.

TEKNOLOGI J-TECH INVERTER PADA KULKAS ATAU LEMARI ES

Untuk produk lemari es, konsep Energy Savings diaplikasikan melalui fitur Sistem 36 Langkah Pendinginan yang mampu menyesuaikan kebutuhan penggunanya. Ketika tidak ada perubahan temperatur di dalam lemari es, maka kompresor akan lebih sedikit mengonsumsi energi, bahkan mampu mencapai level terendah. Sementara itu, fitur Extra Cool pada J-Tech Inverter dapat mendinginkan lemari es sampai dengan 0-2°, lebih cepat dibandingkan inverter lainnya, namun tetap mempertahankan temperatur dengan kontrol ketepatan yang lebih baik. Melalui Sistem 36 Langkah Pendinginan pula, pergeseran roda gerigi dapat diperhalus. Gesekan dan suara bising pun akan terminimalisir sehingga diperoleh fitur Comfort yang dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna. Fitur ini juga memungkinkan Express Freezing yaitu cooling performance yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan lemari es pada umumnya.

Rangkaian lemari es J-Tech Inverter tetap dibenami oleh sejumlah teknologi andalan Sharp seperti Plasmacluster, Hybrid Cooling System dan Ag+ Nano deodorizer untuk mencegah bau dan menjaga udara tetap segar, LED lighting system, tempered glass tray, serta ice twist tray. Semuanya dirancang untuk kenyamanan konsumen. Guna mendukung konsep Durability, seluruh model lemari es pada rangkaian J-Tech Inverter mampu beroperasi pada tegangan listrik yang rendah, mulai dari 95V sampai dengan 220V, serta dilengkapi dengan garansi 10 tahun.

TEKNOLOGI J-TECH INVERTER PADA AC [Air Conditioner]

Sedangakan lewat konsep Energy Saving pada produk AC, seluruh kompresor pada rangkaian J-Tech Inverter memiliki rotasi hingga 15 langkah guna memenuhi standar hidup konsumen yang semakin tinggi. Sistem ini akan menghasilkan suhu super stabil karena memungkinkan kontrol suhu yang sempurna, menghasilkan pendinginan merata, namun tetap hemat konsumsi listrik. Berbeda dengan AC biasa yang mematikan kompresor ketika suhu ruangan sudah tercapai dan menyalakan kompresor kembali ketika suhu meningkat, teknologi J-Tech Inverter mampu bekerja dengan daya minimum untuk menghindari pemborosan listrik ketika suhu ruangan telah tercapai, konsumsi listrik konsumen pun dapat dikurangi hingga 60 persen. Seluruh model AC pada rangkaian J-Tech Inverter ini menggunakan freon R-410A yang ramah lingkungan.

Selain hemat, teknologi ini pun dilengkapi dengan konsep Strong Cooling, berupa fitur Jetstream yang mampu mendinginkan ruangan dengan cepat dan segera, menurunkan 5°C dalam 5 menit dan 40 persen lebih cepat dibandingkan AC biasa. Bahkan, remote control pada rangkaian model J-Tech Inverter memiliki tombol Lock-on Sensor yang dapat mendeteksi lokasi remote dan secara otomatis menghembuskan udara dingin ke arah pengguna. Aplikasi dari fitur Comfort menjadikan teknologi J-Tech Inverter mampu mengontrol suhu secara lebih presisi dengan interval 0.5 °C. AC J-Tech Inverter juga dilengkapi dengan teknologi Plasmacluster yang membuat udara ruangan bersih terbebas dari virus, jamur, dan bau tidak sedap [seperti bau rokok atau bau binatang peliharaan].

Pada Fitur Best Sleep Mode pengaturan suhu dapat dilakukan secara otomatis saat sebelum tidur, sampai menjelang bangun tidur sehingga konsumen tidak merasa kedinginan saat bangun di pagi hari. Tersedia juga tombol Baby Mode untuk menghindari angin AC mengenai kulit secara langsung pada saat tidur, sangat sesuai bagi bayi, orang tua, dan tidak membuat kulit cepat kering. Selain itu, fitur Durability memberikan perlindungan yang menyeluruh, yaitu perlindungan terhadap tegangan yang tidak stabil [mampu beroperasi hingga 130V], perlindungan terhadap cuaca ekstrim seperti terik matahari dan hujan, serta perlindungan terhadap karat.

Seluruh rangkaian lemari es J-Tech Inverter tersedia dalam 10 model, yaitu kapasitas 360L – 670L dengan kisaran harga 5,5 Juta – 10 Juta Rupiah. Sementara untuk produk AC, model AC J-Tech Inverter Plasmacluster tersedia 3 model dengan rentang harga Rp 4.5 – 5.8 Juta Rupiah, dan AC J-Tech Inverter Standard tersedia 3 model dengan rentang harga Rp 4 – 8 Juta Rupiah. Kesemua lini produk diluncurkan ke pasar Indonesia.

Sumber Artikel: TribunNews.com, MRI Press Realease, Berbagai sumber lainnya.

Jumat , 20 Feb 2015, 15:00 WIB

Red:

Perkembangan teknologi elektronik, khususnya home appliance mengikuti selera konsumen. Dari tahun ke tahun, para produsen terus berinovasi menyempurnakan berbagai perlengkapan rumah tangga guna memuaskan masyarakat. Tak terkecuali teknologi inverter yang sudah diaplikasikan di berbagai produk lemari es atau kulkas. Salah satu produsen yang sudah membenamkan teknologi itu pada produk lemari es terbarunya adalah Sharp. Teknologi ini diyakini Manager Product Planning Division Lemari Es Sharp, Andrew P Gultom mampu menghasilkan terobosan yang tak pernah dijumpai sebelumnya pada kulkas. Keyakinan tersebut tak terlepas dari kecangihan teknologi J-Tech [Japan Technology] Inventer dengan  memberikan berbagai keuntungan yang bisa menjadi daya tarik bagi konsumen. "Perkembangan pangsa pasar kulkas inverter dari tahun ke tahun begitu pesat," ujarnya kepada Republika. Meski pada tahun 2014 pemasaran kulkas Sharp di Indonesia mengalami penurunan 10 persen-15 persen, menurut Andrew, penjualan kulkas inverter tetap mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan. Dari total 3,8 juta unit yang terjual di pasaran, 11 persennya adalah kulkas inverter. Menurutnya, pertumbuhan tersebut tak lepas dari tingkat ekonomi masyarakat Indonesia yang terus mengalami peningkatan. Tak hanya itu, konsumen juga makin cermat memilih barang dan tak lagi mengutamakan harganya yang murah. Teknologi J-Tech Inverter, kata dia, juga membuat perangkat kulkas lebih ramah lingkungan. Sebab, ada empat konsep yang diadopsi oleh teknologi ini. Keempat konsep tersebut adalah hemat energi, pendinginan yang lebih cepat, durability [bisa mengantisipasi naik-turunnya tegangan listrik], dan comfort [kenyamanan]. "Kesemuanya itu dirancang dengan konsep energy saving yang menggunakan sistem 36 langkah pendinginan," paparnya. Kulkas inverter sebelumnya hanya memiliki konsep energy saving lima langkah pendinginan. Dengan begitu, pemakaian tenaga listriknya pun masih relatif lebih besar. Keunggulan pada konsep hemat energi terlihat pada cara kerja kulkas yang secara otomatis mampu menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Jadi, ketika tidak ada perubahan temperatur di dalam lemari es, kompresor akan lebih sedikit mengonsumsi energi. Untuk menyempurnakan konsep durability, seluruh model kulkas J-Tech Inverter mampu beroperasi pada tegangan listrik yang rendah. Yakni mulai dari 95 volt sampai dengan 220 volt. Tak hanya itu, pada konsep pendinginan yang lebih cepat, J-Tech Inverter dapat mendinginkan kulkas 0 hingga 2 derajat Celcius. Meski lebih cepat dibanding inverter lainnya, menurut Andrew, kulkas tetap mempertahankan temperatur dengan kontrol ketepatan yang baik. Sementara itu, fitur comfort akan meminimalkan gesekan dan suara bising. "Kulkas ini juga suaranya lebih halus dan tidak berisik," tambahnya. Andrew menjelaskan, lemari pendingin yang hanya diproduksi dalam model dua pintu tersebut dibanderol dengan harga Rp 5,5 juta hingga Rp 10 juta. Ukurannya juga beragam, dari yang berkapasitas 360 liter hingga 670 liter. "Karena biaya produksinya juga meningkat, jadi harga juga pasti disesuaikan. Apalagi kan kulkas inverter ini semakin dipercantik dengan polesan glass door," katanya. Meski keunggulan kulkas tersebut tidak diragukan lagi, Sharp tampaknya tidak ingin kehilangan kekhasannya, yaitu dengan cara menyertakan teknologi andalan Sharp, seperti plasmacluster, hybrid cooling system, dan Ag+ nano deodorizer untuk mencegah bau dan menjaga udara tetap segar.


Hemat listrik

Tak hanya Sharp, LG juga akan melempar kulkas berteknologi inverter linier kompresor ke pasaran. Menurut Refrigerator Product Marketing Part Head LG Indonesia Adrian Hartanto, keunggulan utama dari produk ini adalah hemat daya listrik. "Karena gerakan receiver pada kulkas tersebut linier [hanya satu arah], jadi bisa hemat listrik hingga 45 persen. Sementara, biasanya kan receiver kulkas itu gerakannya berputar," terangnya. Keunggulan lainnya terletak pada garansi yang diberikan LG yang mencapai 10 tahun. Itu berarti, tambahnya, umur kulkas tersebut sudah pasti lebih dari 10 tahun. Seperti kulkas lainnya, inverter linier kompresor juga didesain untuk bisa memberikan kenyamanan pada pemiliknya, yaitu dengan merancang kompresor kulkas tersebut agar lebih nyaring bahkan tak terdengar sama sekali. Masalah harga, Adrian belum bersedia menyebutkannya. "Itu kan rahasia perusahaan juga. Yang pasti sudah disesuaikan dengan kualitas dan ekonomi masyarakat," katanya.

Lebih jauh Adrian mengungkapkan, ukuran kulkas inverter yang disediakan LG juga bermacam-macam, mulai dari yang 581 liter hingga 910 liter.n c93  ed:khoirul azwar

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề