Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bagian kecuali

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bagian kecuali

Kromosom yang berasal dari kata chrome yang artinya berwarna dan Soma yang artinya badan sehingga kromosom diartikan juga sebagai badan yang menyerap warna. Seperti yang kita tahu kromosom terletak pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom ini dapat diamati pada tahap metafase yakni pada saat pembelahan mitosis atau meiosis.

Kromosom sendiri memiliki bentuk yang berbeda-beda, berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya kromosom dibedakan menjadi empat macam yakni kromosom berbentuk metasentrik, submetasentrik, akrosentrik dan telosentrik.

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bagian kecuali

A. Metasentrik

Kromosom jenis metasentrik memiliki panjang lengan yang relatif sama sehingga sentromer berada ditengah-tengah kromosom, seperti pada gambar (a)

B. Submetasentrik

Kromosom jenis submetasentrik memiliki satu lengan kromosom yang lebih pendek sehingga membuat sentromer sedikit bergeser dari posisi tengah kromosom, seperti pada gambar (b)

C. Akrosentrik

Kromosom jenis akrosentrik ini memiliki satu lengan kromosom yang lebih pendek dibandingkan dengan kromosom lainnya, seperti pada gambar (c)

D. Telosentrik

Kromosom jenis telosentrik hanya memiliki satu buah lengan  kromosom yang menyebabkan sentromer berada diujung lengan kromosom, seperti pada gambar (d).

Itulah beberapa bentuk kromosom berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya dimana kromosom terbagi menjadi empat bentuk yakni metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.

Macam Macam Bentuk Kromosom Beserta Penjelasan dan Gambar

4/ 5

Oleh Rosalia Tiara Lesmana

Kromosom adalah molekul seperti benang yang membawa informasi turun-temurun segala hal dari ketinggian sampai warna mata. Kromosom terbuat dari protein dan satu molekul DNA, yang berisi instruksi genetik organisme, diturunkan dari orang tua. Pada manusia, hewan, dan tumbuhan, kebanyakan kromosom disusun berpasangan dalam inti sel. Manusia memiliki 22 pasang kromosom dari ini, yang disebut autosom.

Manusia memiliki sepasang tambahan kromosom seks dengan total 46 kromosom. Kromosom seks yang disebut sebagai X dan Y, dan kombinasi mereka menentukan jenis kelamin seseorang. Manusia perempuan memiliki dua kromosom XX sedangkan jantan memiliki sebuah pasangan XY. Sistem penentuan seks XY ditemukan di sebagian besar mamalia serta beberapa reptil dan tanaman.

Menurut Wilhelm Roux (1883), kromosom adalah pembawa faktor keturunan. Eksperimen T. Bovery dan Ws. Sutton (1902) membuktikan bahwa kromosom membawa material genetik. Ukuran dan bentuk kromosom bervariasi pada setiap spesies makhluk hidup. Panjang kromosom antara 0,2 –50 mikron dengan diameter antara 0,2–20 mikron. Bentuk kromosom pada setiap fase pertumbuhan dalam pembelahan mitosis senantiasa berubah-ubah. Setiap kromosom terdiri atas sentromer dan lengan.

Berdasarkan letak sentromer dan lengan, bentuk kromosom dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut.

1. Bentuk telosentrik, yaitu jika letak sentromer berada di ujung.

2. Bentuk akrosentrik, yaitu jika letak sentromer mendekati ujung.

3. Bentuk submetasentrik, yaitu jika letak sentromer agak jauh dari ujung kromosom dan biasanya membentuk huruf L atau J.

4. Bentuk metasentrik, yaitu jika letak sentromer berada di tengah sehingga panjang masing-masing lengan sama.

Sentromer (kinetokor) merupakan bagian kepala kromosom yang berfungsi mengatur pergerakan kromosom pada waktu pembelahan mitosis. Bagian lengan kromosom terdiri atas selaput benang-benang kromosom atau benang nukleosom. Pada nukleosom inilah terdapat gen-gen yang dibangun oleh molekul DNA. Pada setiap spesies, makhluk hidup yang berinti (eukarion) mengandung sejumlah kromosom yang tetap. Susunan dan jumlah kromosom dari setiap individu bervariasi. Berikut gambaran variasi jumlah kromosom pada beberapa organisme.

Tabel Jumlah kromosom pada beberapa organisme

Berdasarkan tabel tersebut menunjukkan bahwa jumlah kromosom tidak ada hubungannya dengan tingkat atau derajat individu. Makhluk hidup yang diploid (2n) akan menghasilkan sel yang haploid (n) pada sel kelaminnya. Hal ini mengakibatkan zigot yang terbentuk pada peristiwa fertilisasi (pembuahan) bersifat diploid.

KOMPAS.com - Dalam materi sebelumnya kita telah membahas bahwa kromosom memiliki daerah penyempitan yang dinamakan dengan sentromer.

Letak sentromer pada kromosom berbeda-beda dan membedakan kromosom menjadi beberapa tipe seperti metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.

Dilansir dari Genetic Education, metasentrik adalah tipe kromosom yang memiliki sentrosom tepat ditengah kedua lengan kromonema. Sentrosom yang ditengah membuat kedua lengan kromonema sama panjangnya dan membentuk huruf V.

Submetasentrik adalah tipe kromosom dengan sentrosom yang berada lebih dekat dengan salah satu lengan. Hal ini terlihat pada gambar di mana salah satu lengan kromosom sedikit lebih panjang dibanding lengan satunya.

Baca juga: Kromosom: Sifat dan Klasifikasinya

Akrosentrik adalah tipe kromosom dengan sentrosom yang berada sangat dekat dengan lengan p kromonema. Hal ini berarti lengan kromonema akan jauh lebih panjang dibandingkan dengan lengan p nya.

Telosentrik adalah tipe kromosom dengan sentrosomnya tepat berada diujung lengan q kromosom.

Hal ini berarti kromosom telosentrik hanya memiliki satu lengan saja. Dilansir dari Genetic Education, Manusia tidak memiliki kromosom telosentrik, kromosom ini dimiliki oleh tikus rumah.

Dilansir dari Genetic Education, kromosom berfungsi untuk menyimpan informasi genetik, memasukannya pada sel, melindungi gen dan DNA dari kerusakan, serta membantu mengatur ekspresi gen. seluruh proses pewarisan sifat berlangsung didalam kromosom.

Baca juga: Gen dan Kromosom: Bagaimana Pewarisan Sifat Bekerja?

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dapat dibedakan menjadi 4 bagian kecuali

nfed Sebuah mutasi yang dibawa dari kromosom orang tua akan menurun pada anak-anaknya. Dalam hal ini dapat ditentukan sebuah probabilitas anak-anak yang membawa mutasi tersebut dan yang tidak.

Dari gambar terlihat bahwa kromosom ayah dan ibu mengalami meiosis atau pembelahan menghasilkan kromosom perempuan yaitu XX, dan kromosom pria atau XY.

Anak perempuan akan mewarisi satu kromosom X dari ibunya dan satu kromosom X dari ayahnya.

Adapun anak laki-laki akan mewarisi satu kromosom X dari ibunya, dan satu kromosom Y dari ayahnya.

Tahukah kamu bahwa kromosom juga mengandung gen penyakit? Penyakit yang berada dalam kromosm dapat diturunkan kepada keturunannya.

Baca juga: Kali Pertama, Ilmuwan Urutkan Kromosom Manusia Secara Utuh

Penyakit turunan dibedakan berdasarkan dominansi gennya menjadi penyakit autosomal dominan dan autosomal resefif.

Penyakit autosomal dominan seperti polydaktili atau kelebihan jari, neurofibromatosis, dan penyakit Huntington.

Pada penyakit autosomal dominan hanya satu orang tua dengan penyakit dapat menurunkan penyakitnya dengan kemungkinan 50% pada anaknya.

Adapun penyakit autosomal resesif, muncul ketika dua orang tua pembawa penyakit (carrier) menikah dan memiliki keturunan.

Baca juga: Cara Aman Mengetahui Risiko Kelainan Kromosom Janin

Seorang pembawa atau carrier tidak menunjukkan gejala penyakit sama sekali namun dapat memengaruhi keturunannya.

Kedua orang tua carrier berpotensi memiliki anak yang terinfeksi penyakit sebanyak 25% dan 50% nya adalah carrier.

Inilah mengapa kita harus memeriksakan darah sebelum pernikahan untuk menghindari munculnya penyakit autosomal resesif. Adapun beberapa penyakit autosomal resesif adalah albino, kretinisme, dan thalassemia.

Macam-macam kromosom dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok yang didasarkan pada fungsi, bentuk, letak sentromer, dan jumlah sentromer kromosom. Berdasarkan fungsinya, macam-macam kromosom terdiri dari autosom dan gonosom.

Berdasarkan bentuknya, kromosom dibedakan menjadi bulat, cerutu, koma, batang, huruf V, dan huruf L. Untuk macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromenya dibedakan menjadi metasentrik, akrosentrik, submetasentrik, dan telosentrik.

Sedangkan macam-macam kromosomo berdasarkan jumlah sentromernya terdiri dari asentrik, monosentrik, disentrik, dan polisentrik.

Apa itu kromosom? Bagaimana perbedaan setiap kromosom dari macam-macam kromosom yang diketahui? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

Table of Contents

Apa Itu Kromosom?

Sebelumnya, sedikit ingat kembali mengenai apa itu kromosom. Di mana letak kromosom tubuh? Apa saja komponen penyusun kromosom?

Kromosom adalah salah satu material genetik yaitu substansi pembawa informasi genetik dari suatu makhluk hidup. Selain kromosom, tubuh makhluk hidup juga terdiri dari substansi materi genetik lain yaitu DNA dan RNA. Adanya materi genetik ini menjadi penjelasan mengapa anak mempunyai kemiripan dengan ayah dan ibunya. Atau makhluk hidup tertentu memiliki kemiripan dengan induknya. Kromosom memiliki tipe dan bentuk yang berbeda.

Kromosom berada dalam setiap sel di dalam tubuh yang memiliki inti sel. Bagia-bagian kromosom terdiri dari dua bagian utama yaitu lengan kromosom dan sentromer.

Peran kromosom sangat terlihat pada waktu terjadi pembelahan sel dengan urutan perubahan yang terjadi saat terjadi pembelahan sel adalah kromatin → kromatid → kromosom. Ketiga bentuk tersebut mempunyai struktur yang berbeda.

Baca Juga: Struktur Kromosom

Macam-Macam Kromosom

Macam-macam kromosom terdiri dari empat kelompok berdasarkan cara pengelompokan yang berbeda. Pengelompokan macam-macam kromosom secara umum dilihat dari fungsi dan bentuk kromosom. Berdasarkan bentuknya, macam-macam kromosom dibedakan atas bentuknya, letak sentromer, dan jumlah sentromer.

Ulasan lebih banyak mengenai macam-macam kromosom sesuai dengan penjelasan berikut.

1) Kromosom Berdasarkan Fungsi

Kromosom berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi autosom (kromosom tubuh) dan gonosom (kromosom kelamin).

  • Autosom (kromosom tubuh): kromosom yang mengendalikan sifat – sifat tubuh, seperti warna mata, warna kulit, atau tinggi badan.  Autosom tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin.
  • Gonosom (kromosom kelamin) adalah kromosom yang menentukan jenis kelamin yang terdiri atas X dan Y. Kromosom X berbentuk lurus, sedangkan kromosom Y berbentuk bengkok pada ujungnya. Jenis kelamin perempuan ditandai dengan adanya kromosom XX. Untuk jenis kelamin laki – laki ditandai dengan adanya kromosom XY.

Baca Juga: Jumlah Kromosom Manusia

2) Kromosom Berdasarkan Bentuknya

Berikutnya, macam – macam kromosom dikelompokkan berdasarkan bentuknya. Kromosom berdasarkan bentuknya terdiri dari tipe bulat, cerutu, koma, atau batang. Selain itu, berdasarkan bentuknya, kromosom ada yang menyerupai huruf V dan huruf L.

Baca Juga: Pewarisan Sifat – Persilangan Monohibrid, Intermediet, dan Dihibrid

3) Kromosom Berdasarkan Letak Sentromer

Letak sentromer pada sebuah kromosom bisa berada di tengah, agak pinggir, atau bagian ujung kromosom. Adanya perbedaan letak sentromer membuat lengan kromosom tidak selalu sama panjang. Berdasarkan keberagaman letak sentromer, kromosom dapat dibedakan menjadi metasentrik, akrosentrik, submetasentrik, dan telosentrik.

Keterangan macam – macam kromosom berdasarkan letak sentromer:

  • Metasentrik: sentromer tepat berada di tengah – tengah kromatid dan membaginya sama panjang, bentuknya seperti huruf V.
  • Akrosentrik: sentromer terletak di ujung kromatid dan menyebabkan satu kromatid memiliki lengan kromosom lebih panjang dari yang lain, bentuk kromosom metasentrik seperti huruf J.
  • Submetasentrik: sentromer tidak tepat di tengah – tengah kromatid dan tidak membaginya sama panjang, bentuk kromosom seperti huruf L.
  • Telosentrik: sentromer terletak di ujung kromatid sehingga hanya ada satu kromatid, bentuk kromosom telosentrik seperti huruf i.

Baca Juga: Pembelahan Sel – Amitosis

4) Kromosom Berdasarkan Jumlah Sentromer

Jumlah sentromer pada sautu kromsom juga beragam. Ada kromosom yang tidak memiliki sentromer. Namun ada pula kromosom yang memiliki banyak sentromer. Berdasarkan jumlah sentromer, kromosom terdiri dari asentrik, monosentrik, disentrik, dan polisentrik.

  • Asentrik: kromosom tidak memiliki sentromer
  • Monosentrik: kromosom dengan satu sentromer
  • Disentrik: kromosom memiliki dua sentromer
  • Polisentrik: kromosom dengan banyak sentromer.

Itulah tadi macam-macam kromosom yang dilihat dari fungsi, bentuk, letak sentromer, dan jumlah sentromer. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat.

Baca Juga: Pembelahan Sel – Mitosis dan Meiosis