Berdasarkan peta tersebut bentang alam berupa dataran rendah yang subur ditunjukkan oleh angka

Jakarta -

Setiap benua memiliki ciri khasnya termasuk benua Amerika. Keunikan benua Amerika dibandingkan benua lainnya dapat dilihat dari beberapa hal baik itu flora, fauna, dan bentang alamnya.

Ada baiknya kita kenalan dahulu dengan keunikan benua Amerika, yuk. Berdasarkan sejumlah catatan sejarah, benua Amerika pertama kali ditemukan oleh penjelajah asal Eropa, yakni Christopher Columbus pada 1492.

Nama Amerika diambil dari penjelajah asal Italia Amerigo Vespuci untuk mengenang jasanya dalam mempopulerkan benua Amerika ke benua Eropa.

Benua Amerika berada di belahan bumi bagian barat dan berada di antara Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik, serta diapit Samudera Arktik dan Samudera Pasifik.

Batas wilayah Benua Amerika:

  • Utara: Laut Arktik dan Pulau Greenland,
  • Timur: Samudera Atlantik,
  • Selatan: Samudera Pasifik Selatan,
  • Barat: Selat Bering dan Samudera Pasifik.

Memiliki luas 42.188.000 km2, benua Amerika terbagi menjadi empat bagian, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, dengan total 35 negara

Daftar 35 negara di Benua Amerika.

  • Amerika Utara: Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
  • Amerika Tengah: Kepulauan Bahama, Republik Kuba, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, Haiti, Dominika, Puerto Rico, Saint Kitts dan Nevis, Martinique, Antigua dan Barbuda, Barbados, Jamaika, Saint Lucia, dan Belize.
  • Amerika Selatan: Trinidad dan Tobago, Argentina, Guiana, Brasil, Chili, Kolombia, Ekuador, Bolivia, Guyana, Paraguay, Peru, Suriname, Uruguay, dan Venezuela.


Bentang Alam Benua Amerika

Letak astronomis benua ini di 170°BT-35°BB dan 83°LU - 55°LS, ini menyebabkan terdapat keunikan benua Amerika secara fisik jika dibandingkan dengan benua lainnya. Benua ini membentang dari ujung paling utara ke ujung selatan sekitar 15.000 km

Dengan jarak seperti itu, benua Amerika juga memiliki berbagai bentang alam yang menjadikannya unik. Keadaan alam Benua Amerika dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Simak penjelasan di bawah ini yang dikutip dari halaman web Sumber Belajar Kemdikbud.

1. Bentang Alam Amerika Utara

Secara garis besar keadaan alam Amerika Utara terdapat Pegunungan Rocky yang terdiri atas Pegunungan Cascade, Pegunungan Sierra Madre Barat, dan Pegunungan Sierra Madre Nevada. Kemudian, terdapat lembah yang sangat luas dan terbesar di dunia, yaitu Grand Canyon.

Selain itu, keadaan alam Amerika Utara juga banyak dijumpai sungai besar, yakni Sungai Missisipi, Sungai Missouri, Sungai Arkansas, Sungai Colorado, dan Sunya Rio Grande.

2. Bentang Alam Amerika Tengah

Secara geologi, keadaan alam Amerika Tengah sangat rumit dan tidak teratur. Sebagian besar kawasan ini didominasi oleh plato dan pegunungan dengan plato yang terkenal adalah Plato Meksiko yang memiliki rata-rata ketinggian 2.500 m.

3. Bentang Alam Amerika Selatan

Keadaan alam di kawasan ini dapat dibagi menjadi tiga, yakni pegunungan, dataran tinggi, dan dataran rendah. Rangkaian pegunungan yang terkenal adalah Pegunungan Andes yang dengan puncak tertingginya Gunung Aconcagua yang merupakan puncak tertinggi di benua Amerika.

Tidak hanya itu, daerah Amerika Selatan memiliki dataran tinggi utama, yaitu Dataran Tinggi Guyana, Dataran Tinggi Patagonia, dan Dataran Tinggi Brasil. Ketiga dataran tinggi ini merupakan mata air dari beberapa sungai besar, salah satunya Sungai Amazon.

Dataran rendahnya pun sangat luas dan subur, salah satunya adalah Hutan Amazon yang sangat luas.


Iklim Benua Amerika

Karena keunikan benua Amerika secara fisik yakni letaknya di 83°LU - 55°LS membuat benua ini memiliki empat iklim yang beragam berdasarkan letak setiap kawasan, nih.

Dikutip dari laman web Sumber Belajar Kemdikbud, Benua Amerika memiliki empat iklim, yaitu iklim kutub, iklim subtropis, iklim tropis, dan iklim gurun.

Iklim kutub memiliki ciri musim dingin yang panjang dan musim panas yang sangat pendek. Iklim ini mempengaruhi daerah paling utara Benua Amerika. Iklim subtropis berciri memiliki empat musim yang terdiri dari musim dingin, semi, panas, dan gugur. Iklim ini meliputi kawasan sebelah selatan dan kawasan paling utara.

Kemudian, iklim tropis adalah iklim dengan ciri curah hujan dan kelembapan yang tinggi, serta suhu yang panas sepanjang tahun. Amerika Tengah dan Amerika Selatan adalah kawasan yang memiliki iklim ini.

Terakhir, iklim gurun adalah iklim yang memiliki ciri perubahan suhu yang selalu berubah-ubah dengan cepat dan memiliki curah hujan yang rendah. Iklim ini meliputi kawasan-kawasan yang berada di balik pegunungan. Keunikan benua Amerika dibanding benua lainnya yakni memiliki semua iklim.

Selanjutnya Flora dan Fauna Benua Amerika >>>

[pal/pal]

a. Lokasi

1. Letak astronomis Inggris:

50°LU-60°LU dan 8°BB-2°BT.

2. Letak Geografis Inggris

Batas Utara Lautan Atlantik, Batas Timur Laut Utara, Batas Selatan Selat English Channel, Batas Barat Irlandia dan Samudera Atlantik

Wilayah Inggris meliputi wilayah England, Skotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah wilayah kecil disekitarnya.

b. Iklim

Berdasarkan letak lintang, Inggris memiliki iklim sedang. Negara ini juga dikelilingi lautan, sehingga memiliki iklim laut dengan ciri sejuk dan basah. Pantai barat bagian utara Inggris lebih hangat dibandingkan wilayah lainnya, pantai barat memperoleh hujan lebih tingi daripada pantai timur, akan tetapi curah hujan paling tinggi berada di pegunungan.

c. Bentuk Muka Bumi

Relief wilayah inggris, terbagi menjadi dua bagian, yaitu wilayah di bagian utara dan barat bergunung-gunung, memiliki batuan lebih tua dan bagian timur dan selatan adalah dataran rendah yang bergelombang, memiliki batuan lebih muda.

d. Geologi

Inggris memiliki sumber daya geologi yaitu batu bara yang sangat mendukung revolusi industri di Inggris. Selain itu, Inggris juga memiliki sumber daya minyak bumi dan gas. Energi panas bumi juga dimiliki Inggris dalam jumlah terbatas. Beberapa sumber daya mineral yang lain adalah pasir kerikil, logam, lempung.

e. Flora dan Fauna

Floran dan Fauna di Inggris berkurang populasinya bahkan beberapa diantaranya punah. Flora di Inggris diantaranya adalahh pohon ek dan elm, horse chestnut, spruce Norwegia, larch Jepang, dan fir Douglas. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah Skoltlandia dan sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Skotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.

f. Kondisi Penduduk

Pada tahun 2015, penduduk Inggris mencapai 65,1 juta jiwa [WPDS, 2015]. Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar tinggal di daerah perkotaan yang mencapai angka 80% dari jumlah penduduknya. Kota London sebagai ibukota negara dihuni oleh sekitar 12% penduduk Inggris, sementara daerah bagian utara seperti Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara penduduknya jarang.

Penduduk asli Inggris terdiri atas dua kelompok, yaitu Bangsa Kelt [Skotlandia, Irlandia, dan Wales] dan Bangsa Jerman [Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman]. Sebagian besar [87,2 %] penduduknya berkulit putih, sisanya berkulit hitam dan, Asia

a. Lokasi

1. Letak Astronomis Australia

Australia terletak pada 113°BT–155°BT dan 10°LS–43°LS

2. Letak geografis Australia

Batas Utara Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres. Batas Timur Samudera Pasifik. Batas Selatan Samudera Hindia. Batas Barat Samudera Hindia

b. Iklim

Berdasarkan letak lintang iklim Australia yaitu tropis, subtropics, dan sedang. Di samping iklim tersebut, terdapat iklim padang pasir. Sebagian pedalama Australia memiliki curah hujan yang sangat rendah, sehingga terdapat gurun atau padang pasir yang sangat luas.

c. Bentuk Muka Bumi

Australia terdapat empat bentuk mukabumi, yaitu: Dataran Pantai [Coastal Plains], Dataran Tinggi Timur [Eastern Highlands], Dataran Rendah Tengah [central lowlands] dan Plato. Dataran pantai terdapat di bagian timur Australia yang memanjang dari Queensland sampai Victoria. Wilayah ini merupakan wilayah terpadat di Australia. Dataran Tinggi Timur atau disebut juga The Great Dividing Range terletak di bagian timur Australia. Wilayahnya memanjang sejauh 3.500 km dari Cape York Peninsula sampai Tasmania. Wilayah ini terdiri atas lembah atau jurang yang curam namun merupakan yang tersubur di Australia.

Dataran Rendah Tengah memiliki ciri sangat datar, ketinggian sekitar 200 m di atas permukaan laut, tersusun atas batuan berusia tua, sangat kering dan sangat panas [memiliki gurun dan semi gurun]. Dataran Rendah Tengah meliputi 1/4 bagian dari Benua Australia.

Plato Bagian barat mencakup 1/3 luas Benua Australia. Kondisi iklimnya sangat kering dan semi kering serta tersusun oleh batuan beku purba dan batuan metamorf.

d. Kondisi Geologi

Kekayaan alam Australia seperti minyak dan gas, bauksit, batu bara, bijih besi, intan, aluminium, tembaga, emas, mangan, lithium, bijih mangan, posfat, nikel, vanadium, zinc, perak, dan uranium. Produksi batu bara Australia merupakan yang terbesar kedua setelah Republik Guinea dan urutan kelima di dunia sebagai produsen aluminium. Batu bara hitam Australia menempati peringkat ke-5 dunia setelah Amerika Serikat, Rusia, China, dan India. Australia juga memiliki sumber daya emas terbesar dunia, berikutnya Afrika Selatan dan Rusia.

e. Flora dan Fauna

Posisi geografis Australia yang terisolasi membuat negara ini memiliki keunikan flora dan faunanya. Sekitar 80 persen dari tanaman bunga, mamalia,reptil, dan katak adalah khas Australia. Vegetasi yang dominan adalah rumput hummock yang umumnya berada di Australia Barat dan Australia Selatan dan Australia Utara. Pada wilayah Australia Timur, hutan eukaliptus lebih umum dijumpai. Di barat dapat dijumpai hutan akasia dan semak belukar.

Beberapa fauna yang sangat terkenal dan menjadi simbol atau ikon Australia adalah kangguru, wallabi, koala, dan setan tasmania [tasmanian devil]. Selain itu, Australia juga memiliki beberapa fauna asli seperti dingo, platypus, currawong, angsa hitam, kookaburra, dan lybird. Fauna lainnya adalah ular yang banyak ditemukan di Australia. Australia memiliki banyak ular berbisa. Bahkan, 21 dari 25 ular paling mematikan ada di Australia. Australia juga memiliki sistem terumbu karang terbesar di dunia yang bernama Great Barrier Reef. Beberapa spesies di lautan Australia antara lain hiu putih besar, hiu paus raksasa, dan ubur-ubur kotak [the box jellyfish] yang merupakan binatang paling berbisa di dunia.

f. Kondisi Penduduk

Jumlah penduduk Australia mencapai 23,9 juta [WPDS, 2015] dengan angka pertumbuhan mencapai 1,15%. Jumlah penduduk Australia tersebut relatif kecil jika dibandingkan luas Australia yang sangat besar. Kepadatan penduduk Australia hanya 3,1 orang/km2. Sekitar 89% penduduknya tinggal di daerah perkotaan. Penduduk asli Australia adalah Suku Aborigin. Penduduk lainnya adalah pendatang dari berbagai negara dan benua. Rata-rata ada 393 pendatang atau imigran per hari ke Australia. Struktur penduduk Australia berdasarkan usia menunjukkan bahwa 18,3% penduduknya berada di bawah usia 15 tahun, 67,7% berusia 15-64 tahun dan 14% berusia 65 tahun atau lebih. Ini menunjukkan angka ketergantungan sebesar 20,7%.

a. Lokasi

1. Letak astronomis Mesir 25°BT-36°BT dan 22°LU–32°LU.

2. Letak Geografis Mesir

Batas Utara Laut Mediterania dan Laut Merah. Batas Timur Laut Merah. Batas Selatan Sudan. Batas Barat Libya

b. Iklim

Mesir memiliki iklim subtropics dan gurun. Hanya ada dua musim utama di Mesir yaitu musim panas yang sangat panas [hot summer] dan musim dingin yang ringan [mild winter]. Musim panas berlangsung dari Mei sampai Oktober, sedangkan musim dingin berlangsung dari November sampai April.

Suhu udara di Mesir dapat dibedakan antara wilayah utama, yaitu pantai laut Mediterania dan daerah pedalaman Mesir. Di wilayah pantai Laut Mediterania, suhu udara tidak sebesar di daerah pedalamannya. Di wilayah ini, pada musim dingin suhu udara berkisar antara 9,5C sampai 23C, sedangkan pada musim panas antara 17C sampai 32C. Di daerah pedalaman Mesir suhu udara dapat mencapai lebih dari 40C ada siang hari. Seperti di daerah gurun lainnya, suhu udara dapat berbeda jauh antara dan malam. Di wilayah gurun, siang hari di musim panas suhunya dapat mencapai 43C dan malam hari mencapai 7C, sedangkan pada musim dingin suhu siang hari mencapai sekitar 18oC dan malam hari dapat mencapai 0oC. Curah hujan di Mesir hanya sekitar 20-200 mm/tahun. Wilayah yang kering berada di bagian tengah dan selatan, sedangkan wilayah utara yang menghadap ke arah Laut Mediterania curah hujan lebih besar. Namun secara umum, curah hujan di Mesir sekitar 80 mm/tahun.

Setiap tahun antara Maret dan Mei terdapat angin yang berhembus dari selatan atau barat daya. Angin tersebut panas, kering dan berdebu yang oleh penduduk lokal disebut Sirocco dan Khamsin. Angin yang kering dan panas tersebut jika melewati gurun akan membawa serta debu dan pasir. Suhu angin tersebut dapat mencapai 45 oC dan dengan kecepatan 140 km/jam dapat merusak tanaman yang dilewatinya.

c. Bentuk Muka Bumi

Sebagian besar wilayah Mesir merupakan gumuk pasir [sand dunes] yang terletak pada wilayah yang rendah antara gurun Bagian Barat dan Gurun Lybia. Walaupun demikian ada beberapa bentuk muka bumi utama yang dapat dijumpai di wilayah Mesir, yaitu:

1. Semenanjung Sinai

Semenanjung Sinai terletak di sebelah timur Terusan Suez dan berbatasan dengan Israel. Semenanjung Sinai terdiri atas dataran tinggi dan pegunungan.

2. Gurun Arabia

Daerah ini merupakan pegunungan yang kasar, sangat tandus dan bergelombang. Posisinya terletak antara Sungai Nil dan Pegunungan di tepi Laut Merah. Puncak tertingginya adalah Jabel Hemada [1977 m].

3. Gurun Libya

Gurun Libya merupakan sebuah permukaan daratan yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut [Depresi Kontinental]. Posisi Gurun Libya berada di sebelah barat dari Sungai Nil.

4. Lembah Sungai Nil

Lembah Sungai Nil merupakan dataran rendah yang sangat subur. Karena itu, lembah Sungai Nil menjadi pusat aktivitas pertanian, penduduk, sumber air bersih dan irigasi. Sekitar 98 persen penduduk Mesir tinggal di Lembah Sungai Nil. Sungai Nil memiliki panjang 5.600 km dan menjadikannya sebagai sungai terpanjang di dunia.

d. Geologi

Mesir memiliki sumber daya alam berupa minyak dan gas, bijih besi, posfat, mangan, lempung, gipsum, talk, asbes, timah, emas, dan zinc. Gurun Mesir menyediakan pasokan garam yang berlimpah.

e. Flora dan Fauna

Mesir tidak memiliki hutan. Flora yang umumnya tumbuh di Mesir merupakan pohon daerah kering tropis dan subtropis seperti pohon lontar [papyrus], palma, kayu putih [eucalyptus], akasia, dan semacam pohon cemaran [cypress]. Fauna yang umum dijumpai adalah domba, unta, dan keledai. Selain itu, Mesir memiliki sekitar 300 jenis burung. Hanya sedikit ditemui binatang liar seperti Hiena, Jakal, Lynx, luwak, dan babi liar. Sejenis kambing hutan dapat dijumpai di Sinai. Reptil berupa buaya dan ular juga dapat dijumpai dilembah Sungai Nil. Selain itu, berbagai jenis ikan dapat dijumpai di Sungai Nil.

f. Penduduk

Jumah penduduk Mesir mencapai 89,1 juta jiwa [WPDS, 2015]. Sekitar 43 persen penduduknya tinggal di daerah perkotaan dan sekitar 2/3 dari penduduk tinggal di daerah delta dan lembah sungai yang subur. Para petani tradisional Mesir disebut felllahin. Penduduk Mesir dapat dibedakan menjadi tiga kelompok utama, yaitu:

  1. Orang Nubian dengan ciri kulit hitam, umumnya ada di selatan

  2. Orang Hamit dengan ciri kulit putih dan merupakan pendiri Mesir kuno

  3. Orang Arab

Sebagian besar [90%] penduduk mesir beragama Islam, sisanya sekitar 10% beragama Kristen. Karena itu, konstitusi Mesir berdasarkan pada hukum Islam.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề