Berikan contoh dan jelaskan bentuk akulturasi kebudayaan Hindu Budha dan asli Indonesia



KONTAN.CO.ID - Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.Ini adalah pengertian akulturasi berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI].  Sementara akulturasi budaya adalah terjadinya suatu perubahan pola kebudayaan asli, tetapi tidak menyebabkan hilang unsur kedua kebudayaan tersebut. Biasanya, karena ada interaksi dari dua bahkan lebih budaya di dalamnya.  Pencampuran budaya atau akulturasi biasanya melalui suatu tahapan proses dan metode yang memakan waktu yang cukup lama dan matang.  Baca Juga: Sudah Dapat Tiket Vaksin Booster, Kemenkes: Sudah Bisa Divaksinasi Dikutip dari buku Ruang Rias: Menguak Budaya dan Estetika Keputren Puro Mangkunegaran Surakarta, akulturasi budaya adalah suatu proses sosial yang muncul ketika sekelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing.  Secara perlahan kebudayaan asing dapat diterima untuk diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menghilangkan unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Setelah mengetahui pengertian akulturasi, lantas seperti apa contoh akulturasi?  Baca Juga: Simak, Ini Caranya Membeli Pulsa di Tokopedia dan Shopee

5 Contoh akulturasi

Dirangkum dari laman Universitas Negeri Yogyakarta, lima contoh akulturasi yang sering digunakan antara lain: 1. Menara Kudus Contoh akulturasi antara Islam dengan Hindu adalah Masjid Menara Kudus. Masjid Menara Kudus fungsinya sebagai masjid sementara ciri fisiknya menyerupai bangunan pura pada agama Hindu.   2. Wayang Wayang juga merupakan contoh akulturasi kebudayaan Jawa dengan India. Termasuk dalam kebudayaan Jawa adalah tokoh wayang yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.  Sementara kebudayaan India adalah ceritanya diambil dari kitab Ramayana dan Mahabharata.  Baca Juga: Cara Beli Kuota Belajar Telkomsel, Belajar di Rumah Makin Nyaman!


no.5 bahasa mohon dibantuy​

Jelaskan perkembangan teknologi khususnya di bidang transportasi [prasarana transportasi] terhadap perubahan ruang di ASEAN !!!​

1. Di bawah ini merupakan kelebihan masyarakat yang tinggal di daerah tropis adalah....a. tidak memiliki tantangan beratb. dapat melakukan keg … iatan ekonomi sepanjang tahunc. menjadi pemalasd. sumber bahan mentah yang melimpah2. Salah satu pendorong kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia adalah....a. revolusi industrib. perang saudarac. terjadi musim gugur d. ingin berpetualang​

Jelaskan perkembangan teknologi khususnya di bidang transportasi [prasarana transportasi] terhadap perubahan ruang di ASEAN !!!​

Di negara-negara banyak ditemukan di wilayah .... Thailand a. Indonesia b. Laos c.Thailand d.myanmar ​

Q...Bantu menyelesaikan no 3 aja- no ngasal- pakai penjelasan- jgn diliat aja​

Singapura merupakan negara multikultur. etnik mayoritas dinegara tersebut adalah...a. etnik indiab. etnik khmerc. etnik melayud. etnik tiongkok​

Malaysia berada di garis lintang rendah sehingga beriklim tropis karakteristik iklim di Malaysia yaitu...a. suhu tinggi dan curah hujan lebatb. curah … hujan tinggi sepanjang tahunc. semakin ke timur curah hujan rendahd. memiliki empat musim dalam satu tahun​

Malaysia memiliki industri perakitan mobil yang cukup besar industri tersebut terdapat di kota...a. kuala lumpurb. Shah Alamc. Serawakd. kelang​

Indonesia berbatasan laut dan darat dengan 10 negara kondisi tersebut membuat Indonesia rawan...a. konflik politikb. instabilitas politikc. bencana ge … ologisd. sengketa perbatasan​

tolong dibantu besok dikumpulkan​

Apa perbedaan perlawanan dari rakyat Indonesia kepada Portugis dan Belanda? Tolong di jelaskan secara detail dan menyeluruh. Terimakasih.

peralatan yang dibuat oleh manusia purba dari batu dapat digunakan sebagai alat serbaguna,coba jelaskan dan berikan contoh!​

sejarah sebagai fakta dan peristiwa Candi Prambanan ​

zakat disebut? 9. Aldo baru saja masuk Islam di bulan Ramadhan. Hukum mengeluarkan zakat fitrah bagi Aldo adalah .... 10. Orang yang berhak menerima z … akat disebut....​

berikan contoh diakronik sejarah peristiwa PKI Madiun 1948​

ekonomi sosial budaya perlawanan rakyat Palembang dan Minahasa terhadap bangsa eropa​

diakronik sejarah tentang perundingan renville​

Sebutkan dan jelaskan latar belakang perkembangan tulisan di Indonesiatolong kak bantu jawab​

Tolong kerjain besok kayanya di nilai​

Contoh Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Buddha - Akulturasi Kebudayaan adalah sebuah percampuran unsur ciri khas sebuah kebudayaan satu dengan kebudayaan lainnya, percampuran ini membentuk Kebudayaan baru dengan ciri khas dari kedua budaya tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, unsur khas dari masing-masing budaya tidak akan hilang dari hasil budaya baru yang muncul. Proses Akulturasi kebudayaan yang bercampur harus memiliki unsur yang seimbang. Dalam pembahasan kali ini, Sumber Sejarah akan menyajikan contoh Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha, berikut ini penjelasannya :

Contoh Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha

Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha

1. Contoh Akulturasi Seni Aksara dan Sastra

Akulturasi kebudayaan India yang masuk ke Indonesia mempengaruhi perkembangan seni sastra di Indonesia. Seni sastra berbentuk tembang/puisi dan bisa juga berbentuk prosa. Seni sastra dapat dikelompokkan menjadi 3 bentuk, yakni :

  • Kepahlawanan atau Wiracerita
  • Kitab Hukum
  • Pitutur Kitab Keagamaan

Baca Juga :
Kitab Ramayana dan Mahabarata merupakan salah satu kitab Kepahlawanan / Wiracaerita yang cukup terkenal di Indonesia. Perkembangan selanjutnya dari kitab-kitab tersebut kemudian muncul seni pertunjukan yakni Wayang Kulit. Seni pertunjukan Wayang sudah sangat terkenal khususnya di Pulau Jawa, nilai-nilai yang terkandung dalam pertunjukan tersebut bersifat pendidikan [Edukatif]. Yang menarik disini adalah cerita-cerita dalam pertunjukan wayang merupakan berasal dari India dan wayangnya asli atau berasal  dari buatan orang-orang Indonesia. Contoh tersebut merupakan akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu budha.

Contoh akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu budha kedua yaitu dalam seni bangunan, dapat kita lihat dari bangunan-bangunan candi peninggalan kerajaan Hindu dan Budha di Indonesia. Candi-candi di Indonesia merupakan hasil dari akulturasi antara unsur kebudayaan India dan kebudayaan Nusantara/Indonesia asli. Unsur asli kebudayaan Indonesia dalam bidang bangunan yaitu bentuknya punden berundak. Sementara itu, unsur kebudayaan Hindu dan Budha dalam bidang bangunan yakni terdapat patung perwujudan Dewa atau Buddha, bangunan bersifat megah, dan terdapat stupa pada bagian candi. Tentunya tidak semua bangunan candi di Indonesia merupakan hasil dari percampuran dua kebudayaan tersebut. Salah satu contoh candi hasil dari Akulturasi kebudayaan India dan Nusantara/Indonesia asli yakni Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.

Baca Juga : Sejarah dan Asal Usul Candi Borobudur

Seni rupa dan seni ukur merupakan contoh ke tiga dari akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu budha. Pengaruh akulturasi dalam bidang seni Rupa dan Seni ukir dapat kita lihat pada beberapa relief-relief candi hasil dari akulturasi kedua kebudayaan ini. Contoh relief pada bagian dinding Candi Borobudur yang merupakan pahatan dari riwayat hidup Sang Buddha, disekitar relief tersebut terdapat relief burung merpati dan rumah panggung yang merupakan khas dari unsur kebudayaan Indonesia. Selain itu terdapat relief kala makara yang bermotif tumbuh-tumbuhan dan binatang.

Akulturasi kebudayaan nusantara dan hindu budha juga terjadi dalam sistem kepercayaan masyarakat. Sebelum masuknya pengaruh Hindu Budha adalah menyembah roh nenek moyang atau bisa disebut animisme, kemudian setelah masuknya pengaruh kebudayaan India [khususnya dalam bidang kepercayaan], kepercayaan yang sudah dianut [animisme] tidak hilang. Hal ini dapat dilihat dari fungsi candi di Indonesia.

Di India, candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Sementara itu, di Indonesia selain sebagai tempat pemujaan, digunakan juga sebagai tempat pemakaman raja-raja [menyimpan abu] yang berkuasa pada saat itu. Dari analisis diatas, kita dapat mengetahui bahwa terdapat perpaduan antara fungsi candi di India dengan tradisi pemujaan roh nenek moyang dan pemakaman di Indonesia.

Sebelum datangnya orang-orang India, di Kepulauan Indonesia sudah mengenal sistem Pemerintahan. Sistem pemerintahan bersifat sederhana, rakyat mengangkat pemimpin yang nantinya bernama kepala suku. Kriteria seorang pemimpin meliputi : Orang yang sudah senior [tua], memiliki kesaktian, bisa membimbing, memiliki ekonomi yang lebih, berwibawa dan arif. Kemudian setelah pengaruh India masuk, sistem kepercayaan yang sudah dianut tidak dihilangkan begitu saja.

Pemimpin-pemimpin yang sudah ada kemudian diangkat menjadi raja dan wilayah kekuasaannya disebut kerajaan. Bukti akulturasi kebudayaan Nusantara dan Hindu Budha dalam bidang pemerintahan dapat kita lihat dari syarat menjadi raja, yakni harus memiliki kesaktian dan berwibawa seperti masa sebelum Hindu Budha. Raja yang memiliki kesaktian dianggap dekat dengan dewa, kemudian raja disembah dan sesudah meninggal rohnya dipuja. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa akulturasi kebudayaan hindu budha juga terjadi pada sistem pemerintahan.

Contoh arsitektur dalam bidang Arsitektur yakni bangunan keagamaan berupa candi-candi yang sangat terkenal pada masa Hindu Budha. Banyak sekali Candi peninggalan yang sangat indah dan menarik Contohnya sebagai berikut : Candi Cetho, Candi Tikus, Candi Gedong Song, Candi Sewu, Candi Jatulanda dan masih banyak yang lainnya. Dalam blog ini juga terdapat berbagai artikel terkait dengan candi-candi peninggalan kerajaan Hindu Budha di Indonesia, bagi yang tertarik bisa telusuri isi blog lebih lanjut.

Akulturasi pada seni pertunjukan muncul dalam pertunjukan seni wayang. Seni wayang memiliki beberapa jenis meliputi wayang kulit, orang dan wayang golek. Pertunjukan ini dikenal oleh orang-orang Indonesia sejak zaman prasejarah. Saat ini, pertunjukan wayang sering dikaitkan dengan magis religius yakni sebagai pemujaan terhadap nenek moyang yang diwujudkan dari bayangan dari wayang. Selain itu, saat ini lakon pewayangan lebih banyak bercerita mengenai petualangan dan kepahlawanan. Contohnya seperti "murwakala dan dewi sri'.

Baca Artikel Terkait Sejarah Pra Aksara :
Demikian pembahasan mengenai Contoh Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Buddha secara singkat dan jelas. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Jangan lupa baca artikel menarik lainnya, Sekian, terimakasih.

Share ke teman kamu:

Tags :

Related : 7 Contoh Akulturasi Kebudayaan Nusantara dan Hindu Buddha

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề