Berikan contoh kewajiban pelajar dalam mendukung perwujudan integrasi nasional

Berikan contoh kewajiban pelajar dalam mendukung perwujudan integrasi nasional

Contoh Integrasi Nasional Terbaik dan Terbaru 2021 – Pada era sekarang yang disebut sebagai generasi milenial, masyarakat Indonesia sedang dilanda krisis identitas yang menyebkan kurangnya integrasi nasional. Krisis identitas diartikan sebagai masyarakat yang tidak mengenal dirinya sendiri dan memakai simbolis bangsa asing sebagai identitas dirinya. Hal tersebut dapat mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Generasi milenial yang mayoritas jumlah dominannya adalah generasi muda sedang mengalami masa dimana berkurang rasa cinta terhadap tanah air (nasionalisme). Berkurangnya rasa cinta terhadap tanah air merupakan bentuk dari masalah integrasi nasional masyarakat. Oleh karena itulah pada artikel ini akan membahas tentang contoh integrasi nasional di masyarakat Indonesia.

Contoh Integrasi Nasional dalam Keluarga

Keluarga merupakan bagian terkecil masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan secara informal. Dalam keluarga, individu mendapat pengajaran dan pendidikan pertama kali sejak lahir. Pendidikan sejak lahir dan di masa usia emas ini yang akan tertanam di jiwa setiap indvidunya dengan kuat dan terbawa di kelompok masyarakat selanjutnya. Contoh integrasi nasional dalam keluarga adalah :

1. Saling Membantu Sesama Anggota Keluarga
Saling membantu sesama anggota keluarga merupakan conoth integrasi nasional pertama dalam keluarga. Individu yang membantu orang lain biasanya karena ikatan yang kuat dan rasa saling menyayangi. individu yang tidak mempunyai ikatan apa pun jarang sekali membantu orang lain. Ketika ini sudah tertanam kuat, barulah saling membantu diterapkan dalam rangka integrasi lebih luas berdasarkan rasa simpati dan empati. Tidak perlu ada ikatan apapun untuk saling membantu. Tetapi atas nama kemanusiaan dan persaudaraan.

2. Saling Menghargai Pendapat Sesama Anggota Keluarga
Sama halnya dengan saling membantu sesame anggota keluarga, saling menghargai pendapat sesama anggota keluarga membuat ikatan hati semakin kuat. Ikatan hati yang kuat bagian dari integrasi nasional. Saling menghargai ini, diwujudkan dengan mendengarkan setiap anggota keluarga dengan tidak memandang umurnya. Menghargai pendapat berarti memahami bahwa setiap orang butuh didengarkan dan mempunyai kebutuhan yang berbeda.

3. Rajin Beribadah
Terlihat tidak lazim menghubungkan integrasi nasional dengan rajin beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, Esensi beribadah adalah kepada Tuhan Yang maha Esa. Namun, di dalamnya ada kewajiban cinta tanah air yang menjadi pendorong terjadinya integrasi nasional. Ibadah dimulai dan diterapkan sejak masa kecil dalam keluarga.

4. Patuh Pada Orangtua
Patuh pada orang tua merupakan ajaran dalam setiap agama. Kepatuhan juga menjadi norma kesopanan orang Indonesia. Patuh tidak berarti harus menurut tanpa batasan tanpa mempunyai keinginan sendiri. Patuh mempunyai pengertian bahwa setiap individu dapat mempunyai keinginan yang berbeda dengan orang tua tetapi disampaikan dengan cara yang baik. Dengan demikian patuh pada orang tua menjadi bagian dari integrasi nasional.

Contoh Integrasi Nasional dalam Sekolah

Sekolah menjadi tahapan pendidikan anak selanjutnya setelah keluarga. Bahkan beberapa keluarga menyekolahkan anaknya sejak usia bayi dengan berbagai macam tujuan. Di sekolah, integrasi nasional dibentuk dan terlihat dari beberapa kegiatannya.

Contoh integrasi nasional dan penjelasannya, antara lain :

1. Seragam
Seragam di sekolah menadakan persamaan semua anak yang bersekolah. tanpa membedakan kedudukan orang tua, ekonomi, suku, ras, dan agamanya di sekolah mereka memakai seragam. Yang membedakan mereka umumnya hanya bagian wajah dan kepala. Kulit, wajah, dan bentuk rambut, serta memalkai jilbab jika muslim. Semua itu menandakan integrasi nasional di sekolah. Semua unsur yang ada disatupadukan untuk mencapai tujuan bersama.

Tidak hanya siswa, sekolah menyeragamkan pakaian guru sampai kepala sekolah. Hal ini juga merupakan bagian dari integrasi nasional.

2. Piket
Piket di sekolah untuk anak dan guru mengajarkan bahwa semua di sekolah mempunyai hak dan kewajiban warga negara sama sesuai kedudukannya. Piket murid biasanya dalam bentuk membersihkan ruangan kelas dan lingkungannya. Ini berlaku untuk semua siswa tanpa membedakan keragaman yang ada dan kedudukannya. Semua siswa harus belajar bertanggung jawab dari tugas piket yang didapatnya dari guru di sekolah.

Sementara piket guru dalam bentuk piket memeriksa murid dan menerima tamu di sekolah. Sama dengan siswa atau murid, piket guru diberlakukan kepada semua gurun

3. Menaati Peraturan
Umumnya peraturan di rumah diterapkan secara fleksibel. Di sekolah tidak demikian. Peraturan diterapkan dengan lebih disiplin dan tegas. Semua anggota keluarga sekolah wajib menaati peraturan yang ada. Sesuai dengan kedudukan dan tugasnya masing-masing di sekolah tanpa pengecualian. Integrasi nasional lahir dari menaati peraturan sekolah. Akan tampak bahwa hukum berlaku sama bagi setiap orang.

4. Menaati Guru
Bapak atau ayah adalah kepala atau pimpinan di rumah atau keluarga. Di rumah, semua anggota harus menaati prang tua, seperti telah dijelaskan sebelumnya.

Di sekolah, bagi siswa pimpinan mereka adalah guru, khususnya wali kelas. Setelah itu ada ketua kelas sebagai perpanjangan tangan dari guru. jadi, di sekolah siswa harus menaati guru. menaati guru bagian dari menaati pimpinan. Hal ini penting dan termasuk salah satu contoh integrasi nasional. Suka atau tidak suka pimpinan, dalam hal ini guru, harus ditaati dan dihormati, Jika ada yang tidak disetujui, atau berbeda pendapat, maka sebaiknya pendapat dikemukakan dengan cara mengemukakan pendapat yang baik. Cara mengemukakan pendapat ini sesuai dengan pasal 28 UUD 1945.

5. Upacara Bendera
Contoh Identitas nasional salah satunya adalah bendera. Upacara bendera yang diadakan setiap hari Senin di sekolah dan pada hari-hari perayaan tertentu, seperti Hari Kemerdekaan, Hari Sumpah Pemuda, dan sebagainya, menjadi bagian dari integrasi nasional. Di saat ini, siswa ditanamkan sikap cinta tanah air dan sikap rela berkorban melalui pengibaran bendera merah putih dan mehyanyikan lagu kebangsaan dan lagu-lagu nasional.

Dalam upacara bendera juga siswa berlatih disiplin dalam menaati peraturan, menaati guru, dan memakai seragam yang menjadi bagian dari taat peraturan.

Contoh Integrasi Nasional di Masyarakat

Integrasi nasional sebelum di tingkat negara, dapat dilihat di tingkat masyarakat. Persatuan dan perpaduan yang ada di tengah masyarakat akan menjadikan integrasi national tingkat negara solid. Sebaliknya, jika di dalam masyarakat tidak ada persatuan dan kesatuan, maka tidak akan integrasi nasional. Beberapa contoh integrasi nasional yang berkembang dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Gotong Royong
Mayarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat yang mempunyai nilai kemanusiaan sangat tinggi. Gotong royong dalam masyarakat meningalkan banyak perbedaan di belakang untuk mencapai tujuan bersama. Dengan bergotong royong, semua permasalahan yang ada menjadi lebih ringan. Berat sama dijinjing ringan sama dipikul, demikian istilah yang sering kita dengar dan baca.

Pelaksanaan gotong royong semakin memudar dalam masyarakat kota. Tinggal segelintir orang yang melaksanakannya. Masih banyak ditemui pada masyarakat desa, di mana segala sesuatu masih dinilai dengan keikhlasan dan ketulusan, bukan berdasarkan materi. Contoh pelakasanaan gotong royong, antara lain :

  • Bergotong- royong dalam meringankan beban masyarakat yang terkena musibah. Biasanya dengan mendirikan posko-posko darurat bencana.
  • Bergotong-royong dalam membangun ibadah kecil seperti mushola. Pada masyarakat desa, pembangunan ini dilaksanakan bersama tanpa perlu upah.
  • Bergrotong royong dalam memelihar keamnan masyarakat atau kampung. Biasanya dilaksanakan secara bergiliran. Gotong royong dalam keamanan disebut juga sebagai siskamling.

2. Saling Menghargai
Saling menghargai dan menghormati adalah wujud lain dari integrasi nasional. Dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia hal ini sangat penting. saling menghormati dan menghargai antara sesama yang berbeda suku, berbeda budaya, berbeda adat-istiadat, berbeda ras, dan berbeda agama. Sikap ini akan menghantarkan masyarakat ke dalam hidup rukun dan damai

3. Sikap Saling Berbagi
Bangsa Indonesia sejak zaman dahulu terkenal sebagai bangsa yang sangat ramah. Sikap ramah-tamah ini dibarengi dengan sikap saling berbagi terhadap sesama. Sejak usia dini, sikap ini dikembangkan agar manusia Indonesia yang memegang teguh Pancasila sebagai pandangan hidup, mau bersikap empati dan simpati terhadap sesama dengan saling berbagi. Sikap saling berbagi menghindari sikap egois individu. Berbagi ini ditandai dengan pesta-pesta dalam beberapa adat dan budaya Indonesia, seperti perayaan sakaten, pesta peryaan khitsnan anak, dan sebagainya. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari sikap saling berbagi degan tetangga dikembangkan. Contohnya saling berbagi makanan dengan tetangga sebelah rumah. Ini juga menciptakan integrasi nasional.

4. Tidak Sombong
Sikap egois biasanya didasari dengan adanya sikap sombong dari individu dalam masyarakat. Jika banyak orang memegang teguh sikap ini, maka yang muncul adalah sikap tidak acuh. Individu tidak peduli dengan lingkungannya. Akan mudah sekali terpecah belah masyarakat yang individunya banyak bersikap sombong.

Sebaliknya, tidak sombong melahirkan integrasi nasional kokoh. Individu yang tidak bersikap sombong akan mudah bergaul dalam masyarakat. Dengan demikian integrasi nasional dalam masyarakat yang dijelaskan sebelumnya seperti gotong royong, saling menghargai, dan sikap saling berbagi akan tercipta dengan sendirinya.

Contoh Integrasi Nasional Berbangsa dan Bernegara

Tujuan akhir dari sikap, perilaku, dan perbuatan yang menghasilkan integrasi nasional adalah integrasi nasional yang tercermin dalam negara. Integrasi nasional ini sangat penting dalam upaya menjaga keutuhan NKRI. Negara yang kita cintai dan diperoleh dengan perjuangan dan air mata para pahlawan nasional. Di bawah ini adalah beberapa sikap dan perbuatan serta simbol contoh integrasi nasional.

1. Pembangunan TMII
Taman Mini Indonesia Indah, sesuai namanya adalah bentuk miniatur dari Indonesia tercinta. Tempat ini dibangun pada tahun 1976 atas prakarsa Ibu Tien Soeharto, isteri Presiden Soeharto. Taman Mini, dibangun di atas tanah ratusan hektar. Di sini ada taman yang berbentuk berbagai pulau di Indonesia secara lengkap, jika dilihat dari atas. Sebuah pembangunan yang mencerminkan integrasi nasional karena di dalamnya di bangun berbagai rumah adat dari 27 propinsi yang ada pada saat itu, dengan berbagai ciri khas masing-masing. Setiap tumah adat juga menampilkan berbagai budaya dan berbagai kekhasan daerah masing-masing.

Meski sudah dibangun puluhan tahun yang lalu, TMII tetap menjadi destinasi wisata yang diperhitungkan. Harga tiket yang murah membuatnya diserbu keluarga saat liburan tiba. Pada saat tertentu, di beberapa anjungan atau rumah yang menunjukkan budaya dan kekhasan propinsi sering diadakan festival. Festival ini memperkenalkan budaya, makanan, dan berbagai ciri khas propinsi.

2. Toleransi Umat Beragama
Indonesia mempunyai 6 agama yang diakui sebagai agama resmi negara. Di sini hak asasi manusia sangat dilindungi. Kebebasan menjalankan agama dan beribadah sesuai keeprcayaan masing-masing berkembang dnegan baik. Bandingkan dengan negara lain yang hanya memiliki keraganam ras, masysrakat Indonesia dengan keragaman ras dan agama mempunyai rasa toleransi yang besar.

Contoh sikap toleransi antar umat beragama ini membawa integrasi nasional yang cukup berhasil selama puluhan tahun merdeka. Tetap diingat bahwa toleransi bukan berarti setiap pemeluk agama harus mengikuti kegiatan keagamaan yang berbeda. Toleransi berarti tidak mengganggu ibadah dan kegiatan agama lain.

3. Penyelenggaraan PON
Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) empat tahun sekali menjadi wujud dan contoh integrasi nasional selanjutnya. PON diselenggarakan di tempat yang berbeda-beda secara begiliran. Ini memberikan kesempatan pada daerah yang terpilih untuk mengembangkan pembangunan sebelum PON berlangsung.

Pertandingan olahraga yang diadakan pada PON adalah antar propinsi. Pertandingan yang menunjukkan sportivitas tinggi. Pada saat pertandingan seluruh atlet diajak untuk bersaing secara sehat dan menghilangkan egois kedaerahan masing-masing.

4. Akulturasi dan Asimilasi Budaya
Tiap daerah Indonesia mempunyai perbedaan budaya dan adat istiadat. Proses menuju integrasi nasional dari sisi budaya adalah dengan adanya akulturasi dan asimilasi budaya. Jadi, setiap budaya yang berdampingan berusaha menyatu dan menyesuaikan diri. Tidak jarang, akulturasi dan asimilasi budaya membentuk kebudayaan nasional yang berkembang lebih bagus dengan tidak mengesampingkan kebudayaan daerah.

Akulturasi dan asimilasi budaya yang paling terkenal terjadi adalah ketika transmigran dari Pulau Jawa ditempatkan di Lampung. Dua kebudayaan berbeda menyatu di wilayah yang sama. Pada awalnya, sifat kesukuan dan perbedaan membuat seringnya terjadi bentrokan antar kedua suku. Namun, kemudian seiring dengan berjalannya waktu, orang Lampung dan transmigran Jawa dapat hidup berdampingan dengan damai.

5. Tidak Menciptakan Kelompok Tertentu
Integrasi nasional sudah terbentuk dan seharusnya semakin solid dari waktu ke waktu. Integrasi nasional demikian dapat tercapai jika setiap individu tidak saling menciptakan kelompok tertentu yang dapat memecah belah. Mengapa demikian? Bagaimanapun keberagaman Indonesia membuatnya mudah sekali dipisahkan menjadi kelompok-kelompok yang saling bertentangan.

6. Saling Menghargai dan Tepa Selira
Sikap saling menghargai yang telah ada sejak di keluarga, sekolah, dan masyarakat harus terus berkembang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap ini adalah contoh integrasi nasional yang paling nyata. Integrasi yang telah disebutkan sebelumnya tidak akan terjadi dan berhasil baik tanpa ada saling saling menghargai dan tepa selira atau tenggang rasa.

7. Menaati UU
Peraturan dibuat untuk keepntingan bersama. Agar hak seseorang tidak berbenturan dengan halk orang lain. Alhasil dengan metaati peraturan, maka integrasi nasional juga akan terwujud. Contoh, menaati peraturan lalu lintas. Jika individu tidak saling menaatinya, maka jalan akan kacau. Perpecahan dapat terjadi dengan mudah karena pejalan kaki dan setiap kendaraan bermotor saling bersinggungan.

Kumpulan Contoh Integrasi Nasional Indonesia

Beragam contoh yang dapat dikemukakan dalam integrasi nasional, antara lain adalah sebagai berikut:

Membantu Antar Anggota Keluarga
Rasa cinta terhadap tanah air bermula dari dijalankannya fungsi keluarga. Hal ini lantaran pengertian lembaga keluarga adalah pendidikan dasar bagi setiap manusia dalam bermasyarakat sekaligus berbangsa dan bernegara. Dalam hidup berkeluarga apabila dibiasakan dengan membantu antar anggota keluarga tentunya dapat menciptakan kebiasaan membantu di masyarakat sehingga dapat tercipta rasa integrasi dalam kehidupan.

Menghargai Pendapat Antar Anggota Keluarga
Salah satu sila dalam Pancasila yaitu sila keempat berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Sila tersebut mengandung arti bahwa kita harus menghargai pendapat orang lain termasuk dalam hidup berkeluarga kita harus menghormati pendapat antar anggota keluarga.

Ibadah yang Rajin
Beribadah merupakan kebutuhan rohani yang dibutuhkan setiap manusia yang memiliki agama. Dengan beribadah yang rajin maka akan terlihat dari kebiasaan baik yang dilakukan sehari-hari. Maka, menjaga ibadah secara rajin dapat mensukseskan integrasi nasional di masyarakat Indonesia.

Mempunyai Sikap yang Patuh Terhadap Orang Tua
Patuh terhadap orang tua adalah sikap yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Perintah dari orang tua yang sifatnya positif wajib untuk dilakukan dan dipatuhi. Apabila perintah yang diberikan orang tua itu sikapnya tidak baik atau salah kita bisa menolaknya dengan halus serta dengan penjelasan yang mudah dimengerti.

Membentuk Regu Piket di Sekolah
Membentuk regu piket di sekolah lalu melaksanakannya merupakan sikap gotong royong di sekolah. Sikap gotong royong tersebut mampu menumbuhkan integrasi nasional dari diri siswa dalam hidup bermasyarakat nantinya.

Memakai Seragam yang Sesuai dengan Ketentuan Sekolah
Seragam adalah bentuk dari suatu identitas. Identitas peserta didik ditentukan dari seragam yang dipakai sesuai dengan ketentuan dari sekolah. Dengan mematuhi penggunaan seragam sekolah sesuai dengan peraturan maka siswa mewujudkan terbentuknya sikap cinta terhadap tanah air. Selengkapnya, baca; Pengertian Lembaga Pendidikan, Bentuk, Fungsi, dan Contohnya

Menaati Guru di Sekolah
Menaati guru sama halnya dengan menaati orang tua. Sebab, guru adalah orang tua di sekolah. Dengan menaati guru maka akan tercipta suasana tenang dan harmonis dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Menaati Peraturan di Sekolah
Tujuan dari menaati peraturan di sekolah adalah agar terwujudnya sikap menghargai sekolah itu sendiri. Dengan menghargai nama baik identitas sekolah maka akan terwujud rasa cinta terhadap sekolah. Rasa cinta tersebut adalah bentuk dari contoh integrasi nasional.

Mengikuti Upacara Bendera Secara Khidmat
Mengikuti upacara bendera dengan khidmat adalah contoh bentuk menghargai jasa para pahlawan yang gugur dalam membela kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, mengikuti upacara bendera secara khidmat adalah salah satu bentuk integrasi nasional.

Saling Menghargai Antar Masyarakat
Dalam hidup bermasyarakat harus memiliki sikap saling menghargai antar anggota masyarakat. Sikap saling menghargai tersebut akan menumbuhkan kehidupan bermasyarakat yang harmonis, yang kemudian dikenal istilah dengan pengertian toleransi.

Saling Berbagi Antar Masyarakat
Mempunyai sikap saling berbagi antar anggota masyarakat adalah hal yang wajib dimiliki. Sikap saling berbagi tersebut bukan karena tetangga membutuhkan, tapi untuk menjalin persaudaraan antar sesama masyarakat.

Gotong Royong Antar Masyarakat
Sikap gotong royong antar masyarakat ditumbuhkan melalui kegiatan kerja bakti, membantu masyarakat yang mempunyai hajatan, dan lain sebagainya. Memiliki sikap gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat mampu untuk menumbuhkan rasa integrasi nasional.

Menjaga Sikap Tidak Sombong Dalam Hidup di Masyarakat
Sombong merupakan sikap yang dibenci masyarakat. Sebagai seorang manusia yang hidup bermasyarakat, kita harus menghilangkan sikap sombong dengan selalu bersikap rendah hati. Sikap rendah hati akan disenangi anggota masyarakat yang lain.

Membangun Sarana dan Prasarana Umum
Sarana dan prasarana umum akan dipakai setiap masyarakat dalam melakukan kegiatan. Dengan bergotong royong untuk membangun sarana dan prasana umum di suatu wilayah dapat menumbuhkan rasa integrasi nasional.

Mempunyai Sikap Saling Toleransi Antar Umat Beragama
Di negara Indonesia terdapat 6 agama yang berbeda-beda. Agama tersebut adalah islam, Kristen, katolik, budha, hindu, dan konghucu. Sebagai umat manusia kita harus dapat mentoleransi perbedaan keyakinan tersebut agar tercipta integrasi nasional.

Akulturasi Budaya
Pengertian akulturasi budaya adalah perpaduan dua budaya atau lebih yang berbeda dalam satu wilayah. Contoh dari perpaduan budaya adalah transmigran dari Pulau Jawa yang melakukan Transmigrasi ke Pulau Sulawesi akan membawa kebudayaan Jawa yang bercampur dengan kebudayaan khas Sulawesi. Selengkapnya, baca; Contoh Akulturasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Asimilasi Budaya
Pengertian asimilasi budaya adalah percampuran dua budaya atau lebih dalam suatu wilayah. Percampuran macam budaya ini tidak menghilangkan ciri khas dari masing-masing kebudayaan yang bercampur tersebut. Percampuran kebudayaan lewat asimilasi budaya akan membawa tambahan karakteristik pada setiap kebuayaan yang telah bercampur. Selengkapnya, baca; Bentuk Asimilasi dan Contohnya

Menyelenggarakan Kejuaraan Olahraga
Menyelenggarakan kejuaraan olahraga seperti PORDA, PORPROV, PON, dan lain-lain dapat menyatukan bangsa dari berbagai daerah agar terlaksana integrasi nasional antar daerah di Indonesia melalui olahraga.

Menaati Undang-undang yang Berlaku
Undang-undang adalah dasar peraturan yang berlaku untuk ditaati oleh seluruh warga negara. Masyarakat yang dalam hidupnya selalu menaati undang-undang yang berlaku akan dapat dengan mudah terciptanya sikap integrasi nasional.

Memiliki Sifat Disiplin
Dalam hidup bermasyarakat maupun hidup dimanapun, memiliki sifat disiplin dapat membuat seseorang akan menjadi pribadi yang dapat diandalkan sehingga mudah tercipta integrasi nasional.

Menghargai Waktu
Menghargai waktu adalah memiliki sikap tepat waktu dalam berbagai hal. Seseorang yang mampu menghargai waktu akan dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat sehingga akan mudah tercipta integrasi nasional.

Tidak Membiasakan Kebiasaan Berhutang
Berhutang tidaklah bagian daripada pengertian kriminalitas, namun perbuatan tersebut tudak baik. Berhutang dapat memecah belah persaudaraan antar umat manusia. Sebaiknya kita harus menghindari sikap berhutang agar mampu mewujudkan sikap integrasi nasional.

Menaati Aturan Lalu Lintas
Menaati peraturan lalu lintas dalam berkendara mewujudkan lingkungan jalan raya yang aman dan tentram. Dengan menaati aturan lalu lintas maka angka kecelakaan lalu lintas dapat berkurang.

Menjaga Sikap Bicara
Menjaga sikap bicara dapat mewujudkan sikap dihargai dan terpandang oleh orang lain. Sikap bicara juga menentukan status sosial seseorang. Untuk itu perlu menjaga sikap bicara dalam percakapan secara langsung.

Menjaga Kebersihan
Kebersihan adalah sebagian dari iman. Menjaga kebersihan setiap waktu mampu untuk mewujudkan lingkungan yang sehat. Menjaga kebersihan dapat dimulai dari diri sendiri dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Demikian contoh integrasi nasional Indonesia. Sebuah keniscayaan yang harus terlaksana demi kelangsungan bangsa yang abadi. Sebuah sikap, simbol, dan perbuatan yang harus diterapkan oleh semua masyarakat dan warga negara Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.