Berikut adalah komponen komponen kebugaran jasmani terkait kesehatan kecuali
Show
Bobo.id - Komponen-komponen kebugaran jasmani ada beberapa macam dan bisa disesuaikan dengan tubuh kamu. Kebugaran jasmani adalah suatu kemampuan tubuh untuk menghadapi beban fisik tapi tidak menyebabkan kelelahan pada tubuh. Kalau tubuh kamu terasa bugar, tentunya aktivitas sehari-hari pun menjadi lebih ringan dan tubuh tidak mudah kecapekan. Selain itu kebugaran jasmani juga membuat tubuh kita lebih sehat dengan menurunkan risiko penyakit, seperti kegemukan, jantung, dan diabetes. Jadi, semakin sering melakukan latihan kebugaran tubuh akan membuat badan tidak mudah lelah dan daya tahan tubuh meningkat. Untuk bisa melakukan kebugaran jasmani, kamu perlu mengetahui komponen-komponennya. Komponen tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kamu. Kebutuhan kebugaran jasmani setiap orang bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan berat badan, tujuan, waktu, dan kesukaan. Ketahui lebih lanjut komponen-komponen kebugaran jasmani berikut ini. Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 3, Latihan Kebugaran Jasmani 1. Kekuatan (Strength) Kebugaran jasmani dengan kekuatan adalah kemampuan otot menerima suatu beban dengan berat tertentu. Bagian tubuh yang bisa dilatih dengan kekuatan ada otot perut, otot lengan dan otot kaki. Berikut jenis-jenis latihan kebugaran jasmani untuk melatih kekuatan:
2. Daya Tahan (Endurance) Kebugaran jasmani dengan daya tahan adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melatih jantung, paru-paru, sistem pernapasan dan sistem peredaran darahnya agar bisa bekerja lebih optimal. Latihan kebugaran jasmani jenis ini tidak terlalu berat dibandingkan dengan melatih kekuatan. Latihan kebugaran jasmani daya tahan bisa dilakukan dengan cara lari-lari kecil dengan jarak pendek atau lari-lari naik turun di bukit. Page 2
Thea Arnaiz Senin, 13 September 2021 | 12:30 WIB
3. Daya Otot (Muscular Power)
Kebugaran jasmani dengan daya otot adalah kemampuan tubuh seseorang untuk menggunakan kekuatannya sampai optimal dalam waktu singkat. Berikut jenis-jenis latihan kebugaran jasmani untuk melatih daya otot:
4. Kecepatan (Speed) Kebugaran jasmani dengan kecepatan adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan gerakan secara terus-menerus dalam gerakan yang sama dengan waktu yang singkat. Kamu bisa melatih kecepatan dengan melakukan olahraga lari pendek yang mempunyai jarak 100 sampai 200 meter. Baca Juga: Apa Itu Olahraga Meditasi? Ketahui Juga 7 Jenis Meditasi bagi Pemula 5. Koordinasi (Coordination) Kebugaran jasmani dengan koordinasi adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan berbagai macam gerakan yang berbeda-beda dan menggerakkan bagian-bagian tubuh dengan beraturan. Kamu bisa mencoba olahraga koordinasi ini dengan cara memantulkan bola ke tembok. Lemparlah pertama menggunakan tangan tangan dan menangkapnya menggunakan tangan kiri dan sebaliknya. Lakukan, gerakan ini secara berulang kali. 6. Keseimbangan (Balance) Kebugaran jasmani dengan keseimbangan adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan yang bisa menyeimbangkan tubuh. Kamu bisa melakukan olahraga senam untuk meningkatkan keseimbangan.
Lihat Foto DragonImages KOMPAS.com - Kebugaran jasmani bagi setiap individu berbeda-beda tergantung dari tingkat usia, jenis kelamin, genetika/keturunan, nutrisi, aktivitas yang dilakukan, pola makan, dan lingkungan sekitar. Kebugaran jasmani diperlukan seseorang untuk dapat menyelesaikan pekerjaan/aktivitas tanpa merasa kelelahan berlebih. Pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan dan kesanggupan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap beban fisik yang diberikan kepadanya namun tidak menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Komponen kebugaran jasmani terbagi menjadi dua kelompok, di mana setiap kelompok terdiri dari lima kategori. Baca juga: Mengenal Unsur Kebugaran Jasmani Kecepatan Adapun 5 komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan yaitu kekuatan, daya tahan, kelincahan, kecepatan, dan kelentukan. Sementara 5 komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan performa komposisi tubuh, koordinasi, kesemibangan, ketepatan, dan kecepatan reaksi. Sehingga, total ada 10 komponen kebugaran jasmani. Apa saja? 10 Komponen Kebugaran JasmaniDaya Tahan (endurance)Kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darah adalah daya tahan (endurance). Baca juga: Unsur Kebugaran Jasmani Kelenturan dan Jenis Latihan Fisik untuk Meningkatkannya Daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula. Dilansir dari Healthline, daya tahan atau endurance dibagi menjadi dua, yakni:
Lihat Foto Unsplash/Eagle media Pro2
Kebugaran jasmani merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Setiap individu memiliki perbedaan terkait kebugaran jasmani masing-masing. Hal tersebut karena aktivitas semua orang tidak sama. Oleh karena itu, kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang dihadapi. Dalam buku Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui Permainan dan Olahraga Pencak Silat (2009) karya Muhammad Muhyi Faruq, disebutkan jika ada lima komponen kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan, yakni: 1. Daya Tahan (endurance)Daya tahan atau endurance adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru atau sistem pernapasan, dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus dan tidak pernah berhenti. Baca juga: Rangkaian Gerak Sikap Lilin dalam Senam Lantai Berkebalikan dengan latihan kekuatan, daya tahan dapat dilatih dengan beban yang tidak terlalu berat, namun dengan frekuensi yang lama dan dalam durasi waktu yang lama pula. Dilansir dari Healthline, daya tahan atau endurance dibagi menjadi dua, yakni:
2. Kekuatan (Strength)Baca juga: Ukuran Lintasan Lari Komponen kebugaran jasmani kekuatan berarti kemampuan otot untuk menerima beban saat melakukan aktivitas. Kekuatan otot tangan dan kaki bisa diperoleh jika rutin melakukan latihan kebugaran jasmani. Dalam melakukan latihannya harus dilakukan secara bertahap. Tidak bisa terlalu memaksakan diri, karena bisa menimbulkan cedera. Contoh latihannya seperti angkat beban, plank, dan lain-lain. |