Berikut bukan termasuk dampak apabila seseorang terjerumus dalam pergaulan bebas adalah

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Pergaulan bebas berarti jalinan pertemanan yang melewati batas peraturan atau norma yang berlaku di masyarakat.

Keluarga yang kurang harmonis, memilih lingkungan pertemanan yang salah serta keadaan ekonomi adalah beberapa faktor penyebab pergaulan bebas.

Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh bagi diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat.

Dampak pergaulan bebas

Pergaulan bebas membawa dampak negatif, salah satunya dalam bidang kesehatan.

Baca juga: Pengertian, Ciri-Ciri dan Faktor Penyebab Pergaulan Bebas 

Menurut Salman Al Farisi dalam Buku Pergaulan Bebas [2017], salah satu dampak utama dari pergaulan bebas adalah terkena HIV/AIDS [Human Immunodeficiency Virus] dan [Acquired Immune Deficiency Syndrome].

Selain terkena HIV/AIDS, ada tiga dampak negatif lainnya dari pergaulan bebas, yakni:

Kenakalan remaja menerupakan tingkah laku yang menyalahi norma yang berlaku dalam suatu masyarakat yang dilakukan pada usia remaja [12-18 tahun].

Karena remaja mempunyai keingintahuan yang tinggi akan hal-hal baru. Kenakalan remaja telah menjadi sebuah fenomena sosial yang tidak terbantahkan lagi. 

Pergaulan bebas atau pergaulan yang salah bisa menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.

Contohnya adalah tawuran, pencurian, menggunakan obat terlarang, kurang ajar atau membantah perintah orang tua.

Baca juga: Nilai-Nilai Penting Sumpah Pemuda

  • Gangguan kesehatan karena mengonsumsi narkoba

Mengonsumsi serta menyalahgunakan narkoba termasuk dalam pergaulan bebas dan bisa menyebabkan penggunanya kecanduan bahkan mengalami gangguan kesehatan.

Contohnya adalah halusinasi, tertular penyakit menular, over dosis, gangguan sistem saraf dan jantung, serta kematian.

  • Pendidikan menjadi terhambat

Pergaulan bebas juga sangat berpengaruh pada pendidikan.

Nilai menurun, sulit berkonsentrasi dalam belajar bahkan terpaksa keluar dari sekolah adalah salah satu dampak pergaulan bebas dalam bidang pendidikan.

Cara menanggulangi pergaulan bebas

Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang berperan penting dalam memberikan pondasi yang kuat bagi para remaja.

Lihat Foto

Kompas.com/ Syahrul Munir

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji saat memberikan amanat Apel Besar Pelajar SMP SMA Sederajat se-eks Wiltabes Semarang dalam rangka Mewujudkan Pelajar sebagai Pelopor Tertib Hukum dan Berlalulintas untuk Memerangi Narkoba, Kenakalan Remaja dan Radikalisme, di Mapolres Semarang, Kamis [9/2/2017].

Pada masa masih kecil sebenarnya harus di berikan perhatian yang lebih agar nantinya ketika sudah dewasa tidak sampai terjerumus dalam pergaulan bebas.

Baca juga: Sebutan Pramuka di Berbagai Negara

Berikut cara menanggulangi pergaulan bebas: 

  • Mengisi waktu luang dengan berbagai kegiatan positif, misalkan mengembangkan bakat atau berolahraga.
  • Memilih lingkungan pertemanan yang baik.
  • Menjalin serta menjaga hubungan yang harmonis dengan orang tua.
  • Menambah wawasan serta pengetahuan, khususnya tentang dampak pergaulan bebas.
  • Hindari menonton konten pornografi.

Pergaulan bebas harus dihindari karena membawa dampak buruk, baik dalam bidang kesehatan ataupun pendidikan.

Ayo hindari pergaulan bebas dan lakukan kegiatan positif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halo, Sobat SMP! Sebagai remaja, tentunya para Sobat SMP akan menemukan berbagai pergaulan. Namun, Sobat SMP harus menyadari bahwa tidak semua pergaulan itu baik, entah di lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Oleh karena itu, pintar-pintarlah dalam memilih pergaulan. Jika tidak berhati-hati maka bisa terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah bentuk perilaku menyimpang yang melewati batas norma masyarakat. 

Seringkali remaja SMP terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Berbagai faktor seperti kurangnya perhatian orang tua, kondisi lingkungan, hingga penyalahgunaan internet dapat menyebabkan remaja jatuh ke dalam pergaulan bebas. 

Dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas juga tak sembarangan. Mulai dari risiko gangguan kesehatan karena mengonsumsi obat-obatan atau minum-minuman beralkohol hingga pendidikan yang terhambat akibat tidak konsentrasi dalam belajar.

Maka dari itu, perlu dilakukan kiat-kiat pencegahan agar para remaja, khususnya Sobat SMP tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Seperti apa cara mencegah pergaulan bebas? Yuk simak artikel ini!

Selektif dalam memilih teman

Lingkungan pertemanan cukup berpengaruh dalam membentuk karakter seseorang. Bagi remaja, teman merupakan pihak yang paling sering menjalin relasi. Oleh karena itu, Sobat SMP haruslah selektif dalam memilih teman. Hindari menjalin pergaulan dengan teman-teman yang dirasa bisa membawa dampak buruk. 

Berpendirian kokoh

Memiliki pendirian yang kokoh membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas. Remaja juga lebih berani mengatakan tidak pada perbuatan perilaku menyimpang. Jadi, jika ada teman yang mengajakmu melakukan hal-hal menyimpang tolaklah dengan tegas.

Perbanyak kegiatan positif

Baca Juga  Menengok Pahlawan Masa Lampau dan Masa Kini

Untuk menghindari pergaulan yang tidak baik maka hal yang penting untuk dilakukan adalah sibukan diri dengan perbuatan yang positif. Misalnya banyak beraktivitas dalam organisasi yang baik dan melakukan hal-hal yang bersifat positif. Dengan menyibukan diri oleh hal-hal yang positif, tentunya akan dapat membuat diri terhindar dari perbuatan yang tidak baik, seperti pergaulan bebas.

Ingat akan orang tua

Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maka penting untuk Sobat SMP selalu mengingat orang tua. Mereka telah bersusah payah memperjuangkan Sobat SMP untuk bersekolah agar menjadi orang yang baik dan juga sukses. Jadi, jangan sampai pergaulan bebas menghancurkan harapan orang tua kalian.

Mendekatkan diri dengan agama

Semua agama tentunya mengajarkan umatnya untuk melakukan kebaikan dan menghindari perbuatan terlarang. Mendekatkan diri dengan agama akan membuat kita semua menjauhi perbuatan-perbuatan buruk yang dilarang oleh agama.

Jadi, itulah tadi beberapa kiat mencegah pergaulan bebas. Sobat SMP di mana pun berada bisa mencoba menerapkan cara-cara di atas tadi agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Tetap bergaul secara positif dan hindari pergaulan bebas ya, Sobat SMP! Semoga informasi ini bermanfaat.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021

Halo, Sobat SMP! Masa remaja adalah masa di mana pencarian jati diri baru dimulai. Di masa-masa ini para remaja, khususnya remaja SMP, tentunya perlu mendapatkan bimbingan dan arahan agar proses pencarian jati diri mereka tidak melenceng ke arah yang negatif.

Salah satu yang menjadi permasalahan di kalangan remaja dalam proses pencarian jati diri adalah bahaya pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Beberapa contoh dari pergaulan bebas adalah seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Tindakan-tindakan tersebut muncul bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Berikut penjelasan dari penyebab pergaulan bebas:

  • Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas. Tingkat pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama.

Orang tua yang tidak melakukan pengawasan secara intens mengakibatkan remaja terjerumus tanpa tahu itu benar atau tidaknya. Contohnya adalah orangtua memberi izin anaknya untuk berpacaran, tapi orangtua tidak melakukan pengawasan.

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi pergaulan bebas. Broken home tidak selalu dikaitkan dengan perceraian orang tua, tetapi keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home.

Umumnya keadaan broken home membuat mereka kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua yang bermuara pada kurangnya pengawasan orang tua. Hal tersebut menyebabkan korban broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.

Baca Juga  Menilik 4 Sosok Perempuan Inspiratif Indonesia

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha. Akibatnya, kurang ilmu dan pendidikan membuat remaja tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

Terdapat sebuah pepatah yang mengibaratkan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat kamu menjadi wangi, namun bergaul dengan tukang minyak tanah membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya adalah kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan perilaku seseorang.

Jadi, perhatikanlah lingkungan di mana Sobat SMP bergaul. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan kita ke hal buruk tersebut. Maka dari itu penting untuk memfilter pertemanan agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas.

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Remaja bisa mengakses apa pun yang ada di internet. Hal yang membuatnya berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua ketika remaja sedang berselancar di internet perlu dilakukan.

Yap, itulah tadi beberapa penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Inti dari penjelasan di atas adalah pentingnya peranan orang tua dalam pengawasan remaja. Sobat SMP pun juga harus bisa belajar memahami mana hal yang baik dan mana hal yang buruk bagi dirinya. Jika itu semua telah diterapkan maka pergaulan bebas bisa terhindarkan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul SMP Terbuka PJOK Kelas VIII terbitan Direktorat SMP tahun 2021

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề