Berikut contoh karya seni rupa tiga dimensi adalah

Ilustrasi karya seni rupa tiga dimensi. [dok.unsplash/ Peter Ivey-Hansen]

Bola.com, Jakarta - Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki sisi panjang, lebar, tinggi, dan volume agar bisa dinikmati dari segala arah. Jadi, karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki ruang.

Seperti halnya karya dua dimensi, seni rupa tiga dimensi juga mengandung unsur garis, bentuk, bidang, warna. Unsur-unsur tersebut disusun sedemikian rupa sehingga membentuk objek tertentu.

Meski begitu, hasil karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi sangat berbeda. Hal itu karena karya dua dimensi hanya mempunyai dua sisi, yakni panjang dan lebar.

Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang karya seni rupa tiga dimensi, bisa membaca unsur, prinsip, jenis hingga contohnya.

Berikut ini rangkuman tentang unsur-unsur karya seni rupa tiga dimensi, prinsip, jenis, dan contohnya, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis [9/12/2021].

Berita video 4 Pesepak Bola dengan Tato Keren di Punggungnya

Unsur-unsur yang ada di dalam seni rupa tiga dimensi meliputi:

1. Bentuk

Bentuk formal berarti bentuk tersebut mempunyai ukuran sesuai namanya, seperti kubus, kotak memanjang [persegi panjang], bulat, bulat memanjang, kerucut, silindris, piramid, dan lain sebagainya.

Bentuk non formal berarti bentuknya tidak beraturan dan tidak memerlukan ukuran ketepatan. Ukurannya berupa volume, yaitu susunan benda atau barang apa saja yang arahnya menjadi bentuk, namun tidak memerlukan ukuran garis.

2. Ruang

Unsur ruang tidak berdiri sendiri melainkan mempunyai dua golongan, yaitu:

Ruang nyata merupakan ruangan yang dapat terlihat dalam keadaan benar-benar ada, misalnya ruang teras, ruang tamu, ruang kamar tidur, dan lain-lain.

  • Ruang ilusi atau imajinasi

Ruang ilusi merupakan ruangan yang dapat dirasakan melalui khayalan atau imajinasi, misalnya ruangan yang ada hanya pada gambar yang seolah-olah benar adanya.

3. Tekstur

Tekstur merupakan kondisi permukaan atau dasar lapisan atas benda yang ada dalam karya seni rupa, misalnya tekstur yang halus, kasar, bergelombang, berongga, dan lain-lain.

4. Warna

Unsur warna menjadi penyebab utama terciptanya keindahan dan kemegahan dari hasil akhir sebuah karya seni rupa. Bayangkan jika sebuah tembikar tidak berwarna, keindahannya terlihat kurang maksimal.

Ada pula pemaknaan warna sebagai simbolik yang berbeda-beda, misalnya warna hitam yang sering digunakan sebagai lambang dukacita, merah bermakna keberanian, dan lain-lain.

Satu di antara pembeda antara karya seni rupa dua dimensi dengan tiga dimensi adalah unsur ruang. Objek seni rupa dua dimensi bisa dilihat dari satu sisi, sementara karya tiga dimensi dapat dilihat lebih dari dua sisi.

Berikut ini prinsip lain dari seni rupa tiga dimensi:

1. Kesatuan [unity]

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang adanya hubungan serta keterkaitan unsur-unsur dalam seni rupa yang saling berpadu satu sama lain untuk menciptakan komposisi seni rupa yang indah.

2. Keselarasan/harmoni

Agar sebuah karya seni rupa memiliki nilai estetis dan keindahan, diperlukan unsur keselarasan. Adapun yang dimaksud keselarasan ialah adanya kedekatan antara satu unsur dengan lainnya yang notabene berbeda satu sama lain, baik itu dalam pencahayaan, bentuk, hingga pemilihan warna.

3. Penekanan [contrast]

Penekanan merupakan prinsip yang menjadi dasar perbedaan antara dua buah unsur yang memiliki sifat saling berlawanan dan berdekatan.

Dengan adanya prinsip penekanan, akan memberikan tampilan yang jauh lebih menarik, serta tidak monoton dan membosankan.

4. Irama [rythm]

Irama merupakan sebuah prinsip yang mengambil tempat sebagai dasar atas pengulangan satu atau mungkin lebih unsur dengan cara yang teratur.

Jenis pengulangan unsur seni rupa yang diatur itu bisa beraneka macam, baik itu sekadar variasi warna, perbedaan garis maupun variasi bentuk.

Pengulangannya yang dilakukan dengan variasi yang bagus, akan memberikan nilai estetik yang lebih tinggi dan irama harmonis yang kuat.

5. Proporsi

Proporsi yaitu unsur perbandingan ideal yang dapat diserap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek seni.

Pengaturan dan penempatan ukuran yang tepat dan harmonis akan menciptakan suatu karya seni yang serasi dan sempurna.

Berikut ini jenis-jenis karya seni rupa tiga dimensi:

  • Seni rupa murni tiga dimensi

Seni rupa murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan ekspresi dan keindahan daripada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.

  • Seni rupa terapan tiga dimensi

Seni rupa terapan merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tetapi juga berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.

1. Seni Patung

Seni patung merupakan karya seni rupa yang diciptakan dari bahan bervolume seperti batu, tanah liat, semen/gypsum, kemudian dapat dipahat atau dicetak untuk membentuk karya yang diinginkan.

2. Seni Kriya

Kriya merupakan seni kerajinan tangan yang kebanyakan dibuat sebagai alat terapan yang membantu kehidupan sehari-hari. Misalnya poci dan cangkir untuk alat rumah tangga, furnitur seperti meja dan kursi, hingga ke wayang golek untuk seni pertunjukan.

3. Arsitektur

Arsitektur adalah seni membuat bangunan sebagai sarana maupun prasarana kehidupan manusia dari segala aspek, baik tempat istirahat dan berlindung maupun untuk beraktivitas.

4. Seni Instalasi

Karya yang memanfaatkan ruang dan tidak membedakan seni berdasarkan dimensinya, artinya seni instalasi dapat terdiri dari beberapa patung, objek non seni, lukisan, dan lain sebagainya, yang membutuhkan pemasangan atau penyusunan untuk menjadi kesatuan yang utuh.

Sumber: Kemdikbud

Ilustrasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi. [Foto: //pixabay.com]

Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi. Karya ini dapat dinikmati dari segala arah, bisa dari depan, samping maupun belakang.

Dikutip dari buku Apresiasi Seni: Seni Rupa & Seni Teater 3 SMA Kelas XII yang ditulis oleh Margono, dkk [2007: 45], karya seni rupa tiga dimensi dapat dibuat dari berbagai macam media, seperti kertas, kain, kanvas, bambu, kayu, batu, tanah liat, logam, kulit, gips, semen, dan lain-lain.

Adapun teknik pembuatan karya seni rupa tiga dimensi bermacam-macam, seperti dianyam, diukir, dibentuk, dicetak, dibatik, dan lain sebagainya.

Fungsi Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi patung sebagai contoh karya seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash

Menurut buku Serba-Serbi Karya Tiga Dimensi terbitan Kemendikbud, seperti jenis karya seni rupa 2 dimensi, fungsi karya seni rupa 3 dimensi juga mencakup fungsi hias dan fungsi pakai.

Fungsi hias pada seni rupa 3 dimensi lebih mengedepankan keindahan daripada kegunaannya. Karya seni semacam ini disebut seni rupa murni. Biasanya, seni rupa murni dibuat sebagai pajangan untuk memuaskan pandangan mata.

Disebut seni rupa terapan karena karya seni ini tidak hanya mengedepankan estetika, tetapi juga manfaatnya. Karya seperti inilah yang sering digunakan untuk membantu kehidupan manusia sehari-hari.

Unsur Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi karya seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash

Muheri Palwanto dalam Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya menjelaskan, unsur-unsur yang terdapat dalam karya seni rupa 3 dimensi antara lain:

Titik adalah unsur terkecil yang digunakan dalam menggambar atau mendesain. Unsur titik mengawali terbentuknya unsur lain, seperti garis, bidang, simbol, rangka, dan ruang.

Goresan yang membentuk suatu arah serta dapat menghubungkan bidang dan bangun ruang disebut garis. Dimensi garis yang memanjang membuatnya dapat dimodifikasi menjadi bentuk lain. Garis memiliki sifat panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, miring, dan lain-lain.

Setiap garis yang dikombinasi akan membentuk satu kesatuan yang disebut bidang. Tiap-tiap bidang yang dikombinasikan dapat membentuk suatu bangun ruang tertentu yang disebut dengan bentuk.

Bentuk menjadi unsur yang menjelaskan identitas bangun ruang. Bentuk didefinisikan sebagai wujud dari satu kesatuan garis yang terstruktur. Contohnya, bentuk kubus, tabung, bola, dan lain-lain.

Pernah merasakan perbedaan karakteristik permukaan bangunan? Itulah yang disebut tekstur. Tekstur dapat berupa halus, kasar, licin, mengilap, dan lain sebagainya.

Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi teknik seni rupa 3 dimensi. Foto: Unsplash

Dalam membuat seni rupa 3 dimensi, ada beberapa teknik yang bisa digunakan. Masing-masing teknik memiliki konsep dan hasil karya yang berbeda.

Teknik aplikasi maksudnya menggunakan seni menjahit. Caranya dengan menempelkan beberapa potongan kain yang sudah digunting dengan bentuk tertentu dalam sebuah kain. Bentuk-bentuk itu nantinya dapat dipakai sebagai hiasan untuk memperindah kain.

Teknik mozaik adalah menggambar dengan memakai bentuk geometris tertentu. Dengan teknik mozaik, karya seni tidak terlihat polos dan memiliki corak tertentu sehingga lebih menarik dipandang.

Teknik merakit dilakukan dengan cara menyambungkan potongan-potongan bahan tertentu hingga menjadi suatu karya seni yang utuh. Teknik ini bisa diterapkan pada benda-benda yang lebih kompleks seperti miniatur kapal dan pesawat.

Cara membuat karya seni dengan teknik pahat adalah membuang atau menyisihkan bahan-bahan yang tidak diperlukan. Biasanya, teknik pahat diaplikasikan pada karya yang mementingkan keindahan, misalnya patung dan miniatur.

Teknik cor diaplikasikan dengan cara menuang zat cair tertentu pada sebuah cetakan khusus. Teknik ini lebih cocok dipakai untuk membuat bangunan besar dan bertingkat.

Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Ilustrasi topeng. Foto: Unsplash

Berikut adalah contoh karya seni rupa tiga dimensi yang perlu kamu ketahui:

Patung merupakan karya seni yang umumnya terbuat menyamai fauna, manusia, serta wujud lainnya. Patung bisa dibuat dengan berbagai media, misalnya kayu, batu, dan logam.

Topeng merupakan karya seni yang digunakan dipakai menutupi wajah. Umumnya topeng digunakan untuk mengiringi musik kesenian suatu daerah dan bahkan saat ini menjadi tren fashion.

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan bahan baku di sekitar dan diolah menjadi benda yang memiliki nilai guna lebih dan estetis. Contoh kriya adalah furnitur, dekorasi, mainan, dan lain-lain.

Arsitektur merupakan karya seni yang termasuk dalam tipe terapan atau applied art yang wujudnya berbentuk bangunan. Arsitektur digunakan untuk merancang bangunan, mulai dari bangunan tingkat mikro, seperti desain perabot, bangunan, dan produk hingga makro, seperti perencanaan kota dan arsitektur lanskap.

Keramik merupakan karya seni yang bersifat lebih fleksibel, baik dapat tradisional maupun kontemporer. Keramik terbuat dari bahan utama yaitu tanah liat melalui tahapan-tahapan berikut: pijit, butsir, pilin, setelah itu pembakaran, dan glasir.

Anyaman merupakan karya seni yang menggunakan bahan dasar yang saling tindih atau menyilang. Umumnya bahan dasar yang digunakan ketika membuat anyaman merupakan bahan ringan, gampang dipindahkan, serta lentur, seperti daun, bilahan bambu, kayu rotan, dan ada pula bahan sintetis.

Ilustrasi batik. Foto: Unsplash

Batik merupakan karya seni tradisional Indonesia. Corak atau motif batik beraneka ragam, mulai dari hewan, manusia, geometris, dan sebagainya. Motif batik ini berbeda-beda sesuai daerah asalnya.

Sebagai salah satu contoh karya seni 3 dimensi, batik memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pakai dan fungsi hias. Di satu sisi, kain batik dapat digunakan sebagai pajangan untuk memperhias ruangan. Namun di sisi lain, batik juga bisa dikenakan sebagai pakaian.

Tenun adalah warisan budaya dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Menurut laman indonesia.go.id, menenun diketahui sebagai kegiatan membuat sehelai kain dengan cara memasukkan benang pakaian secara horizontal pada benang-benang yang lain. Sama seperti batik, kain tenun dapat dipajang maupun digunakan.

Relief sejatinya bisa dikategorikan sebagai karya seni rupa 2 dimensi maupun 3 dimensi. Ini tergantung pada medianya, apakah bidang datar atau bidang pahat.

Biasanya, relief menggambarkan sebuah adegan dari cerita. Contohnya adalah relief yang terdapat di kompleks Candi Prambanan, yang berisi rangkaian adegan ramayana.

Gerabah memiliki pengertian yang hampir sama dengan keramik. Hanya saja, dalam proses pembuatannya, gerabah secara khusus menggunakan bahan-bahan dari tanah liat.

Dari segi bentuk, berbeda dengan keramik yang kebanyakan sudah bernuansa modern, gerabah masih mempertahankan unsur tradisional. Inilah yang menjadi ciri khas gerabah.

Sekian pengertian karya seni rupa 3 dimensi dan contohnya sebagai salah satu materi pembelajaran kesenian. Semoga informasi ini bermanfaat! [CL & ADS]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề