Berikut ini manakah yang tidak termasuk media sosial
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Show
Media sosial atau sering juga disebut sebagai sosial media adalah platform digital yang memfasilitasi penggunanya untuk saling berkomunikasi atau membagikan konten berupa tulisan, foto, video,[1] dan merupakan platform digital yang menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya.[butuh rujukan] Media sosial juga merupakan sebuah sarana untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara daring yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.[2] Sejarah[sunting | sunting sumber]Sejarah sosial media diawali pada tahun 1970-an yakni saat ditemukannya sistem papan buletin untuk menghubungkan satu orang dengan orang lain melalui surat elektronik atau mengunggah dan mengunduh perangkat lunak. Aktivitas ini masih dilakukan menggunakan saluran telepon yang terhubung dengan modem. Tahun 1980-an, komputer sudah menjadi hal yang umum dan media sosial jadi sangat digemari. Mulai ada Internet yang bernama "Relay Chat", dan berlanjut semakin populer hingga 1990. Media sosial pertama kali yang diketahui adalah "Six Degrees", yang diciptakan pada 1997 atau 23 tahun silam. Aplikasi ini mengizinkan pengguna mengunggah foto profil dan saling berteman dengan user lain. Di tahun 1999, blog mulai ramai dikembangkan.[3] Pada tahun 1995, muncul situs bernama GeoCities, sekarang dikenal sebagai Yahoo! yang memberikan layanan penyewaan penyimpanan data website agar bisa diakses dimana saja. GeoCities merupakan tonggak awal berdirinya beragam website.[4] Peran[sunting | sunting sumber]Media sosial merupakan sarana yang mendukung sebuah interaksi sosial dengan menggunakan teknologi berbasis internet atau web yang bisa mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif seperti menciptakan hubungan komunikasi antara seorang penulis dengan penggemarnya.[5][6][7] Sejak awal diciptakan, media sosial diperuntukkan sebagai wadah bagi para penggunanya agar dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan bertukar informasi dan ide di komunitas dan jejaring virtual.[8] Media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada, meliputi penduduk yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam, serta memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial.[9] Selain itu, media sosial juga digunakan untuk mendokumentasikan kenangan, belajar tentang dan mengeksplorasi hal-hal, mengiklankan diri sendiri, dan menjalin persahabatan seiring dengan tumbuhnya ide-ide dari penciptaan blog, podcast, video, hingga berbagai situs game.[10] Contoh[sunting | sunting sumber]Contoh media sosial yang populer digunakan dalam beberapa dekade adalah Facebook, Twitter, Instagram, Linkedin, Tiktok, WhatsApp, YouTube dan lain sebagainya.[11] Pengguna[sunting | sunting sumber]Penggunaan media sosial sangat besar dan berdampak pada dunia. Berdasarkan survei tahun 2021 mencatat bahwa pengguna media sosial di dunia telah mencapai 4,66 miliar jiwa.[12] Angka ini naik sebesar 290% dari tahun 2015 silam, dimana pengguna media sosial pada saat itu berkisar 1,55 miliyar pengguna.[13] Berdasarkan jumlah pengguna, Facebook menempati posisi pertama sebagai media sosial paling populer, yakni mencapai 2,7 miliar pengguna di seluruh dunia.[14] Menurut Pew Research Center, pengguna media sosial cenderung berusia lebih muda. Hampir 90% orang berusia antara 18 dan 29 tahun menggunakan setidaknya satu bentuk media sosial.[15] Penggunaan media sosial di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 72 persen orang dewasa menggunakan beberapa bentuk media sosial. Angka ini naik dari tahun 2005 setelah Facebook setahun diluncurkan, dimana pada saat itu pengguna sosial media hanya sekitar 5 persen dari jumlah keseluruhan penduduk.[16] Di Indonesia, pengguna media sosial telah mencapai 190 juta pengguna, atau sekitar 70 persen dari jumlah penduduk.[17] Berdasarkan survei dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, ada sekitar 129 juta penduduk Indonesia yang memiliki akun media sosial yang aktif dan rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam per hari untuk konsumsi internet melalui handphone.[18] Sebuah studi dari tahun 2009 menunjukkan bahwa mungkin ada perbedaan individu yang menunjukkan berapa banyak pengguna media sosial sesuai ekstraversi dan keterbukaan dengan hubungan positif dengan media sosial, dan seberapa banyak orang yang tidak menggunakan media sosial akibat emosional dan hubungan negatif dengan media sosial.[19] Studi terpisah dari tahun 2015 menemukan bahwa orang dengan orientasi perbandingan sosial yang lebih tinggi tampaknya menggunakan media sosial lebih banyak daripada orang dengan orientasi perbandingan sosial yang rendah. Data dari Common Sense Media menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 13 tahun banyak yang telah menggunakan layanan jejaring sosial meskipun faktanya banyak situs media sosial memiliki kebijakan yang menyatakan bahwa seseorang harus berusia minimal 13 tahun atau lebih untuk bergabung.[20] Pada tahun 2017, Common Sense Media kembali melakukan survei perwakilan terhadap orang tua dari anak-anak usia 0 hingga usia 8 tahun dan menemukan bahwa 4% anak-anak pada usia ini menggunakan situs media sosial seperti Instagram, Snapchat, hingga YouTube.[21] Sebuah survei yang berbeda dengan Common Sense juga melakukan sebuah penelitian pada tahun 2019 dan berhasil mensurvei anak-anak berusia 8–16 tahun dan menemukan bahwa sekitar 31% anak usia 8–12 tahun pernah menggunakan media sosial seperti Snapchat, Instagram, atau Facebook.[22] Referensi[sunting | sunting sumber]
Apa saja yang termasuk dalam media sosial?10 Macam Media Sosial yang Paling Sering Digunakan Oleh Orang Indonesia. Youtube. ©2018 Independent.co.uk. ... . 2. Whatsapp. ©2019 androidpolice.com. ... . 3. Facebook. ©2019 vox.com. ... . 4. Instagram. BACA JUGA: ... . Tiktok. ©2019 theverge.com. ... . 6. Line. ©2019 Nikkei Asian Review. ... . 7. Twitter. ©2016 Merdeka.com. ... . 8. Reddit.. Apakah Twitter termasuk media sosial?Twitter. Berbeda dari jenis-jenis media sosial sebelumnya, Twitter bekerja dengan banyak menggunakan tulisan, foto, dan video. Umumnya, Twitter banyak digunakan oleh penggunanya lantaran memiliki fitur utas yang memungkinkan orang untuk berbagi tulisan panjang.
Apakah aplikasi Shopee termasuk media sosial?Platform social commerce ini menawarkan berbagai macam produk, dilengkapi dengan metode pembayaran yang aman, layanan pengiriman yang terintegrasi dan fitur sosial terdepan yang inovatif untuk menjadikan jual beli menjadi lebih menyenangkan, aman dan praktis.
Apakah website termasuk dalam media sosial?Media Sosial (Social Media) adalah bagian dari website dan media online. Media online adalah situs web yang berfungsi sebagai forum online atau sarana interaksi sosial, pergaulan, pertemanan, antara orang-orang di seluruh dunia.
|