Berikut ini merupakan cara menghemat penggunaan minyak bumi kecuali
Senin, 4 Mei 2009 - Dibaca 42369 kali Show JAKARTA. Minyak bumi yang di eksplorasi dan dikonsumsi setiap hari lambat laun akan habis, sedangkan proses terbentuknya memakan waktu jutaan tahun. Ketersedian minyak bumi saat ini diperkirakan hanya mencukupi beberapa tahun saja seiring makin meningkatnya konsumsi. Seberapa lamakah minyak bumi yang selama ini dikonsumsi terbentuk di perut bumi?.Para ahli geologi umumnya sepakat bahwa proses terbentuknya lapisan minyak bumi dalam hitungan jutaan tahun. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur 600 juta tahun dan yang termuda berumur 1 juta tahun. Rata-rata batuan yang mengandung minyak bumi berumur antara 10 juta hingga 270 juta tahun. Tiga faktor utama dalam pembentukan Minyak dan gas bumi yaitu, bebatuan asal (source rock), perpindahan hidrocarbon dari bebatuan asal menuju bebatuan reservoir dan ketiga adanya jebakan (entrapment) geologis.Komponen pendukung terbentuknya minyak bumi berasal dari organisme tumbuhan dan hewan berukuran sangat kecil yang hidup dilautan purba yang mati dan terkubur, kemudian tertimbun pasir dan lumpur didasar laut selama jutaan tahun membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan membentuk batuan endapan (sedimentary rock), proses ini akan terus berulang dimana satu lapisan akan menutupi lapisan sebelumnya selama jutaan tahun. Kemudian lapisan lautan tersebut ada yang menyusut dan berpindah tempat akibat pergeseran bumi.Deposit yang membentuk endapan tersebut umumnya tidak mengandung cukup oksigen untuk mendekomposisi material organik secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul menjadi menjadi material yang kaya dengan kandungan hidrogen dan karbon. Dengan tekanan temperatur yang tinggi lapisan bebatuan diatasnya akan mendestilasi sisa bahan organik sedikit demi sedikit dan mengubahnya menjadi minyak dan gas bumi. Berdasarkan umur dan letak kedalamannya, minyak bumi digolongkan menjadi 4 jenis, pertama young-shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Dari empat jenis minyak tersebut, Minyak jenis old-deep merupakan yang paling banyak dicari (sweet) karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) lebih banyak dibandingkan dengan jenis lainnya.Memperhatikan proses terbentuknya minyak dan gas bumi yang rumit dan memakan waktu yang sangat lama, maka sudah seharusnya didalam mengkonsumisi energi dapat lebih bijak, efisien dan tepat guna, sehingga penggunaan energi fosil dapat ditekan. Bagikan Ini! Berita TerbaruKunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD/MI tema 2 subtema 1 pembelajaran 6 halaman 42, 43, 44, 45, 47, 48, dan 49 tentang Sumber Energi Minyak Bumi.
TRIBUNNEWS.COM - Kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD/MI tema 2 subtema 1 pembelajaran 6 halaman 42, 43, 44, 45, 47, 48, dan 49 tentang Sumber Energi Minyak Bumi. Sejumlah soal terdapat dalam buku Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 5 Kelas 4 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 mulai halaman 42 hingga 49. Ada tiga subtema dalam Buku Tematik kelas 4 SD Tema 2 yang berjudul Selalu Berhemat Energi. Pada Subtema 1, siswa kelas 4 SD akan belajar mengenai Sumber Energi. Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 29 30 31 32 33 34 35 Tematik Pembelajaran 4: Energi Listrik Baca juga: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 21 23 24 25 26 Pembelajaran 3: Kincir Angin-Kincir Air Ada beberapa pembelajaran yang bisa dikerjakan siswa kelas 4 SD/MI dalam Buku Tematik Tema 2 subtema 1. Inilah kunci jawaban buku tematik kelas 4 SD/MI tema 2 subtema 1 pembelajaran 6 halaman 42, 43, 44, 45, 47, 48, dan 49: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 SD Halaman 42 Ayo Berdiskusi Minyak Bumi merupakan sumber energi yang memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Manusia dapat melakukan berbagai aktivitas dan rutinitas karena dukungan dari minyak bumi. Amati gambar di atas dan jawab pertanyaan berikut. Kebayang gak sih kalau cadangan minyak di Indonesia benar-benar habis? Lalu bagaimana cara menghemat minyak bumi kalau kebanyakan aktivitas perekonomian bergantung pada sumber energi tersebut? Sejak beberapa tahun terakhir, banyak para pakar, pejabat dan aktivis energi yang menyuarakan isu-isu energi terbarukan untuk mengganti cadangan minyak bumi yang diprediksi bakal habis pada 2030. "} data-sheets-userformat={"2":13185,"3":{"1":0},"10":1,"11":3,"12":0,"15":"Calibri","16":10} score=39.4> Sumber daya terbarukan, seperti sinar matahari, air, panas bumi, dan angin terus dikembangkan. Bahkan, kalau kamu jeli, sekarang juga sudah bermunculan kan mobil-mobil hybrid dan rumah atau gedung yang menggunakan energi matahari. Hal yang paling gampang mungkin kamu bisa lihat mobil listrik Tesla yang dikembangkan Elon Musk. Namun, benarkah cadangan minyak bumi akan segera habis dalam waktu dekat ini? Biar gak panik, kita simak dulu penjelasan dari Lifepal berikut ini. Benarkah minyak bumi kita habis tahun 2030?Pada 2018, Kementerian ESDM merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa Indonesia bakal menghadapi masalah besar dalam waktu dekat karena saat ini cadangan minyak cuma tersisa 3,3 miliar barel. Produksi minyak tiap tahun terus menurun dan diperkirakan dalam waktu 12 tahun cadangan minyak Indonesia bakalan kering alias gak punya minyak bumi lagi. Wah, gawat dong! Lalu, apakah yang bakal terjadi kalau cadangan minyak bumi benar-benar habis dalam waktu dekat? Apakah Indonesia akan kembali menghadapi kerusuhan besar? Tentu saja tidak begitu. Kementerian ESDM juga menjelaskan bahwa prediksi habisnya cadangan minyak bumi itu maksudnya adalah Indonesia kehabisan sumber-sumber minyak bumi yang baru. Sebetulnya, Indonesia masih punya sumber minyak bumi tapi memang belum ditemukan lokasinya. Jadi, jangan panik dulu ya, serahkan saja pada para teknisi dan peneliti yang memang ahlinya. Kalau itu terjadi ya Indonesia akan mengimpor minyak bumi sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Gak usah kecewa. Sebab sejak beberapa dekade terakhir Indonesia memang bukan lagi dikenal sebagai negara produsen minyak, tapi sebagai importir minyak bumi. Ini cara menghemat minyak bumi supaya gak cepat habisMinyak bumi memang bakal habis cadangannya. Namun, selain kita bisa menggunakan energi terbarukan, sekarang pun kita juga bisa melakukan sesuatu dengan cara menghemat penggunaan minyak bumi seperti melakukan hal-hal berikut. 1. Kurangi penggunaan mobilSudah jadi kebiasaan untuk menggunakan mobil untuk keperluan sehari-hari, namun kamu bisa menguranginya dengan cara ‘car sharing’ atau berbagi mobil untuk beberapa orang. Ongkos bensin bisa kamu tanggung bersama. Kamu juga bisa naik transportasi publik karena beberapa bus kota saat ini sudah menggunakan energi listrik atau jalan kaki saja untuk jarak yang dekat. Ini menjadi salah satu cara menghemat minyak bumi yang simpel dan mudah dilakukan. 2. Pakai energi alternatifSaatnya move on! Saat ini sudah cukup banyak dan menjadi tren untuk menggunakan sumber energi alternatif semisal tenaga surya sebagai cara menghemat minyak bumi. Beberapa perangkatnya memang masih tergolong mahal. Namun, bila banyak yang menggunakan, tentu produksinya akan menjadi massal dan lebih murah. 3. Jangan kebut-kebutan!Kadang saat jalanan kosong, yang terpikir pertama kali adalah memacu kendaraan sekencang-kencangnya. Padahal, semakin tinggi kecepatan akan semakin banyak pula bahan bakar yang dibutuhkan. Pertahankan putaran mesin dan jangan melampaui kisaran 2500 hingga 3000 rpm. Dengan tidak kebut-kebutan, kamu berperan dalam menerapkan cara menghemat minyak bumi. 4. Gunakan BBM beroktan tinggiKarena harga BBM yang lebih murah, BBM beroktan rendah biasanya menjadi incaran. Namun, sebetulnya ini keliru! BBM beroktan tinggi lebih irit dibanding oktan rendah. Mesin kendaraan akan mengonsumsi lebih sedikit BBM dengan oktan yang tinggi dibanding oktan rendah. Alih-alih ingin irit, pakai BBM beroktan rendah malah jadi lebih boros. 5. Perhatikan beban kendaraanSemakin berat beban pada kendaraan, maka mesin juga semakin butuh kerja keras. Artinya bahan bakar yang dibutuhkan juga akan semakin banyak dan bisa membuat kendaraan kamu boros BBM. 6. Bijak dalam gunakan AC mobilAC mobil sering disepelekan. Padahal, penggunaan AC mobil yang asal-asalan justru menjadi sumber borosnya bahan bakar. Untuk menjalankan kompresor AC, mobil butuh tenaga yang didapat dari bahan bakar. Biasanya saat menyalakan mesin, AC langsung dihidupkan dengan kencang untuk mengusir panas, padahal cara ini justru membuat penggunaan bahan bakar semakin boros karena AC harus bekerja ekstra keras mengusir hawa panas. Masih panik gara-gara cadangan minyak bumi bakal habis sebentar lagi, sebaiknya mulai sekarang ikuti cara-cara menghemat minyak bumi di atas dan mulailah beralih menggunakan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Punya pertanyaan seputar keuangan? Yuk tanyakan langsung ke ahlinya lewat fitur Tanya Lifepal! |