Berikut ini merupakan contoh penerapan sila ke-3 pancasila sebagai pandangan hidup bangsa kecuali

Patung Pancasila - Pengamalan butir Pancasila sila ke-3 tidak lepas dari kondisi yang dimiliki Indonesia yanga mana diberkahi keragaman suku, budaya, bahasa dan juga agama.  

TRIBUNNEWS.COM - Sila ke-3 Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia mempunyai nilai mengutamakan persatuan atau kerukunan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pengamalan butir Pancasila sila ke-3 tidak lepas dari kondisi yang dimiliki Indonesia yanga mana diberkahi keragaman suku, budaya, bahasa dan juga agama.  

Persatuan Indonesia mengutamakan kepentingan dan keselamatan negara dari pada kepentingan golongan pribadi atau kelompok seperti partai, ras, agama dan golongan.

Hanafi dalam jurnalnya Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia, Sila ketiga dari falsafah pancasila ini semula dalam konsepsi Bung Karno yang dinamakan Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme.

Adapun menurut Notonegoro [dalam Kaelan, 2009 : 187], prinsip-prinsip Nasionalisme Indonesia [Persatuan Indonesia] tersusun dalam kesatuan majemuk tunggal yaitu.

Baca juga: 10 Contoh Pengamalan Sila Pertama Pancasila, Berbunyi: Ketuhanan Yang Maha Esa

Baca juga: Contoh Pengamalan Nilai Sila ke-2 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Kesatuan sejarah, yaitu bangsa Indonesia yang tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah, sejak zaman prasejarah, Sriwijaya, Majapahit, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan sampai Proklamasi 1945 dan kemudian membentuk negara Republik Indonesia.

2. Kesatuan nasib, yaitu berada dalam satu proses sejarah yang sama dan mengalami nasib yang sama yaitu dalam penderitaan penjajahan dan kebahagiaan bersama.

3. Kesatuan kebudayaan, yaitu keanekaragaman kebudayaan tumbuh menjadi suatu bentuk kebudayaan nasional.

4. Kesatuan wilayah, yaitu keberadaan bangsa Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan wilayah tumpah darah Indonesia.

5. Kesatuan asas kerokhanian, yaitu adanya ide, cita-cita dan nilai-nilai kerokhanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam Pancasila.

Baca juga: Contoh Pengamalan Nilai-nilai Pancasila Sila ke-5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca juga: Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara pada Sidang PPKI

Sarah Nafisah Kamis, 22 Juli 2021 | 09:30 WIB

Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup. [Freepik.com]

Bobo.id - Pancasila berfungsi sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup untuk warga negara Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup memiliki arti pancasila dijadikan sebagai dasar penyelenggaraan negara.

Ini artinya sikap dan tingkah laku dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Berikut ini adalah nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Yuk, simak!

Baca Juga: Contoh Penerapan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Ketuhanan Yang Maha EsaSila pertama pancasila mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.

Karena itulah kita sebagai manusia yang beriman harus meyakini adanya Tuhan. Selain itu kita juga harus mencerminkan sikap yang sesuai dengan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.Caranya adalah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Page 2

Page 3

Freepik.com

Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup.

Bobo.id - Pancasila berfungsi sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup untuk warga negara Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup memiliki arti pancasila dijadikan sebagai dasar penyelenggaraan negara.

Ini artinya sikap dan tingkah laku dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Berikut ini adalah nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Yuk, simak!

Baca Juga: Contoh Penerapan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama pancasila mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam semesta beserta isinya.

Karena itulah kita sebagai manusia yang beriman harus meyakini adanya Tuhan. Selain itu kita juga harus mencerminkan sikap yang sesuai dengan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Caranya adalah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Jonathan Averino / 2301935893 / Mahasiswa Binus University

Dasar kehidupan bersama di Indonesia adalah Pancasila. Kita selalu melandaskan Pancasila dalam melandaskan segala apapun. Tetapi, apakah kalian pernah berpikir untuk mengganti Pancasila dengan yang lain? Apakah Pancasila penting bagi kehidupan kita? Apa yang terjadi bila Pancasila tidak pernah dirumuskan oleh Ir. Soekarno? Apa yang terjadi jika kita tidak menjadikan Pancasila sebagai landasan kita untuk hidup berbangsa dan bernegara?

Pancasila pertama kali disebut dalam sidang pertama BPUPKI yang berlangsung pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni. Tepatnya pada tanggal 1 Juni, Ir. Soekarno memperkenalkan 5 sila yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Maka, lahirlah Pancasila.

Meskipun saat Orde Baru sempat disalahgunakan, tetapi pada jaman sekarang Pancasila digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai landasan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat Indonesia sadar bahwa Pancasila itu sangat penting. Mereka mengimplementasikan Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari.

Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam kehidupan sekarang, setiap masyarakat Indonesia dijamin kebebasan dalam menjalani kepercayaannya masing-masing. Masyarakat kini dapat menjalani kepercayannya dengan tenang tanpa gangguan intoleransi. Di sila ini, masyarakat juga diminta agar tidak menistakan agama lain dan harus menjunjung tinggi kerukunan umat beragama antara satu dengan yang lain.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Di sila ini, semua warga negara Indonesia memiliki hak yang setara dalam pemenuhan kesejahteraan. Selain itu, juga kesetaraan dalam kehidupan yang layak, hak politik, hokum, dan semua hal yang telah diatur di undang-undang tanpa melihat suku dan ras warga negara Indonesia tersebut.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Di sila ketiga ini, semua warga negara Indonesia tidak boleh melakukan aksi-aksi yang dapat merenggangkan persatuan dan kesatuan negara kita, seperti melakukan tindakan terorisme, intoleransi, gerakan separatism, dan hal-hal yang serupa. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita harus tetap menjaga keutuhan negara kita. Kita harus menghindari tindakan-tindakan yang dapat memecah belah negara kita.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Dapat dilihat, bahwa banyak sekali kasus ataupun masalah yang terjadi di negara kita yang menunjukkan penurunan sila keempat ini. Contohnya banyaknya kasus sengketa Pilkada yang harus berakhir di MK. Hal ini semakin parah karena masyarakat disuguhkan oleh matinya sikap dalam menghormati pendapat orang lain. Demokrasi dan rasa legowo di hati para pihak yang kalah seolah-olah sudah mati sejak lama. Sebagai warga negara yang baik, kita harus menghormati segala keputusan yang telah dirundingkan bersama.  Meskipun kalah, kita harus lapang dada dalam menerima apapun hasilnya.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di sila kelima ini, dapat dilihat bahwa tujuannya adalah agar seluruh warga negara Indonesia mendapat kesejahteraan dan keadilan yang merata. Seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak, penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia, perlindungan keamanan dan hokum yang seutuhnya, dan semua hal yang berkaitan dengan kesejahteraan warga negara.

Meskipun banyak orang maupun pihak yang ingin memecah belah negara kita dengan menganggu nilai-nilai Pancasila, kita tidak boleh goyah. Kita harus berpegang teguh pada Pancasila yang menyatukan Indonesia yang sangat luas ini. Nilai-nilai Pancasila merupakan hasil kerja keras para leluhur kita yang ingin Indonesia dapat hidup dengan damai dan tenteram. Kita sebagai anak muda, harus bisa selalu menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila agar tidak pudar karena budaya-budaya luar yang masuk ke Indonesia. Apalagi sekarang ancaman bisa datang dari mana saja. Bisa saja dari internet, paham tidak benar, dan lain-lain.

Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila kita tidak menerapkan Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh orang lain. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa untuk selalu melandaskan Pancasila dan tetap menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri. Jika bukan kita yang menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, siapa lagi?

Referensi

//tirto.id/sejarah-hari-lahir-pancasila-peran-bpupki-dan-ppki-cpMp

//www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/070000769/arti-penting-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-pandangan-hidup?page=all

//www.kompasiana.com/miratunnisa9767/5d4d5886097f360c44671793/pancasila-sebagai-dasar-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara?page=all

//s2mkp.fisip.unair.ac.id/implementasi-pancasila-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề