Berikut ini yang bukan manfaat dari sistem monitoring jaringan adalah

Berikut ini yang bukan manfaat dari sistem monitoring jaringan adalah

GH Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at gh.dhafi.link. with Accurate Answer. >>


Berikut ini yang bukan manfaat dari sistem monitoring jaringan adalah

Berikut beberapa manfaat monitoring jaringan komputer kecuali…

This is a List of Available Answers Options :

  1. Perencanaan kapasitas lebih muda
  2. Bisa mendeteksi dan menyaring penyusup jaringan
  3. Sangat mengoptimasi kinerja jaringan
  4. Penggunaan jaringan tidak bisa dimanfaatkan secara layak
  5. Anggaran jaringan dan sumber


Click to See Answer

GH Dhafi Quiz Is an online learning educational site to provide assistance and insight to students who are in the learning stage. they will be able to easily find answers to questions at school.We strive to publish Encyclopedia quizzes that are useful for students. All facilities here are 100% Free. Hopefully, Our site can be very useful for you. Thank you for visiting.

Jika kamu seorang Admin Jaringan, saat melaksanakan tanggung jawab, salah sedikit saja bisa berakibat fatal bagi satu perusahaan.

Tentu kamu tidak mau hal tersebut terjadi, kan?

Maka tidak heran, untuk menghindari kesalahan fatal sebagai Admin Jaringan, kamu harus mampu mengetahui dan mengontrol seluruh kondisi serta aktivitas pada jaringan.

Bagaimana caranya? Itulah kenapa kamu harus menjalankan suatu proses yang disebut sebagai monitoring jaringan.

Monitoring jaringan sebenarnya suatu proses mengumpulkan dan menganalisa data-data yang ada dalam lalu lintas jaringan.

Tujuannya tidak lain untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang ada pada jaringan komputer tersebut.

Tapi, kenapa seorang Admin harus melakukan monitoring jaringan? Ada beberapa alasan utama, antara lain:

  • Mempermudah pengawasan jaringan dengan jumlah host yang besar.
  • Membantu admin lebih mudah mendeteksi kesalahan pada jaringan, gateway, server maupun user.
  • Jika suatu saat jaringan dalam keadaan yang tidak normal, maka bisa dengan segera ditangani oleh Admin.
  • Mempermudah pembuatan dokumentasi jaringan.

Selain alasan di atas, sebenarnya monitoring jaringan memiliki fungsi antara lain:

  • Membantu dan mempermudah admin apabila akan mendesain ulang jaringan.
  • Mengatur flow kontrol data dan paket yang melewati jaringan.
  • Membantu Admin mengetahui aktivitas yang berlangsung dalam jaringan.
  • Membantu Admin dalam menganalisa kinerja jaringan komputer seperti kecepatan akses dan koneksi jaringan ke internet.
  • Membantu Admin mengamati sistem keamanan jaringan, sehingga saat ada kelemahan pada sistem keamanan, kelemahan tersebut bisa cepat diperbaiki.

Ada tiga tahap utama dalam melakukan proses monitoring jaringan, yaitu:

1. Tahap Pengumpulan

Pada tahap ini, dilakukan proses pengumpulan data monitoring yang terdapat pada jaringan.

2. Tahap Analisis

Kemudian, dilakukan proses analisis data monitoring dalam jaringan.

3. Tahap Menampilkan Hasil

Di tahap ini akan menampilkan data hasil monitoring yang sudah dilakukan.

Sebenarnya, ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk monitoring jaringan atau yang dikenal dengan server monitoring. Salah satunya dengan menggungkan bantuan ELK Stack.

ELK sendiri merupakan singkatan dari Elasticsearch, Logstash, Kibana. Dengan menggunakan ELK Stack, maka akan mempermudah proses analisis terutama dalam monitoring jaringan tersebut.

Apabila kamu penasaran bagaimana cara monitoring jaringan dengan ELK Stack tersebut, dan ingin bertanya dengan instruktur, kamu bisa ikuti workshop dengan klik link di bawah ini:

Selain itu, supaya kamu tidak ketinggalan informasi seputar webinar gratis dan melewatkan kesempatan berdiskusi dengan narasumber kami, klik link dibawah ini:

Pengertian Sistem Kontrol

Sistem kontrol (sistem kendali) telah memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Disamping sangat diperlukan pada pesawat ruang angkasa, peluru kendali, dan sistem kemudi pesawat, sistem kontrol juga menjadi bagian yang penting dan terpadu dari proses–proses dalam pabrik dan industri modern. Sebagai contoh, sistem kontrol sangat diperlukan dalam operasi–operasi di industri untuk mengontrol tekanan, temperatur, kelembaban, viskositas, dan aliran dalam industri proses, pengerjaan dengan mesin perkakas, penanganan dan perakitan bagian–bagian mekanik dalam industri manufaktur, dan sebagainya.

Karena kemajuan dalam teori dan praktek sistem kontrol, maka sistem kontrol dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan performasi dari sistem dinamik, mempertinggi kualitas dan menurunkan biaya produksi, mempertinggi laju produksi, meniadakan pekerjaan–pekerjaan rutin dan membosankan yang harus dilakukan oleh manusia, dan sebagainya.

Pengertian sistem kontrol itu sendiri adalah proses pengaturan / pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam suatu rangkuman harga (range) tertentu. Dalam istilah lain disebut juga teknik pengaturan, sistem pengendalian atau sistem pengontrolan.

Secara umum sistem kontrol dapat dikelompokkan sebagai berikut :

  1. Dengan operator (manual) dan otomatik.
  2. Jaringan tertutup (closed-loop) dan jaringan terbuka (open-loop).
  3. Kontinu (analog) dan diskontinu (digital, diskrit).
  4. Servo dan regulator.
  5. Menurut sumber penggerak : elektris, pneumatis (udara, angin), hidarulis (cairan), dan mekanis. (kontrol otomatik teori dan penerapan : 1994)

Sedangkan aksi pengontrolan ada enam aksi yaitu :

  1. Dua posisi (on-off).
  2. Proportional.
  3. Integral.
  4. Proportional plus Integral.
  5. Proportional plus Derivative.
  6. Proportional plus Integral plus Derivative. (teknik kontrol automatik sistem pengaturan jilid 1 : 1985)

 Pengertian Sistem Monitoring

Sistem monitoring adalah layanan yang melakukan proses pengumpulan data dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki.

Sistem monitoring terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

Teknik monitoring jaringan yang dapat dilakukan dengan melakukan tes ping antara monitoring station dan device target

Teknik yang digunakan untuk melihat paket sacara actual dari traffic pada jaringan

Tujuan Sistem Monitoring adalah mengumpulkan informasi dan data yang berguna dari suatu jaringan sehingga jaringan dapat diatur dan dikontrol.

SNMP (Simple Network Management Protokol)

Protokol yang dirancangan untuk memberikan kemampuan memantau dan mengatur jaringan komputer secara sistematis, protokol ini juga dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi, dan mengkonfigurasi, peralatan jaringan, seperti Server, Printer, Hub, Switch, dan Router di jaringan yang berbasis Internet Protokol (IP), SNMP juga dapat mengumpulkan informasi seperti kondisi CPU, temperatur.

SNMP memiliki tiga elemen yaitu :

1. Manager

Pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataan manager ini merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang mengoperasikan perangkat lunak untuk manajemen jaringan. Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan yang diminta oleh administrasi saja bukan semua informasi yang dimiliki agent.

2. Agent

Merupakan perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang dikelola. Setiap agent mempunyai basis data variable yang bersifat lokal yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan pengaruhnya terhadap operasi.

3. MIB (Management Information Base)

Dapat dikatakan sebagai struktur basis data variable dari elemen jaringan yang dikelola. Struktur ini bersifat hirarki dan memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variable dapat dikelola atau ditetapkan dengan mudah.

Berikut adalah contoh tools monitoring :

  • Angry IP Scanner
  • Nagios
  • PRTG
  • OPMANGER

Beberapa manfaat yang dapa di peroleh dari sistem monitoring jaringan adalah sebagai berikut:

  1. Penyusup jaringan di deteksi dan disaring
  2. Anggaran jaringan dan sumber daya di justifikasi
  3. Penggunaan jaringan secara layak bisa di tekankan
  4. Virus jaringan dapat mudah dideteksi
  5. Kinerja jaringan bisa sangat di optimisasi
  6. Troubleshooting masalah jaringan sangat di sederhanakan
  7. Perencanaan kapasitas lebih mudah

Sumber: