Berikut ini yang merupakan ciri-ciri perempuan pada masa pubertas adalah

tirto.id - Pubertas merupakan tahap seorang anak mengalami perkembangan menuju dewasa. Masa pubertas ditandai dengan matangnya organ-organ seksual. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pubertas berarti masa akil balig atau masa remaja.

Masa pubertas terjadi pada semua anak, baik itu laki-laki atau perempuan. Waktu muncul pubertas tidak sama antara satu anak dengan anak lainnya.

Hal itu bergantung pada hormon dan perkembangan tubuh masing-masing. Namun, secara umum masa pubertas dimulai sekitar usia 8 tahun pada perempuan dan 12 tahun untuk laki-laki.

Saat pertama kali anak mengalami pubertas, mereka cenderung shock terhadap apa yang sedang terjadi pada tubuh mereka.

Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memiliki wawasan mengenai apa itu pubertas dan bagaimana cara menjelaskannya kepada anak saat baru pertama mengalami masa pubertas.

Memberikan penjelasan kepada anak mengenai masa pubertas dapat dengan memberitahu sejak awal sebelum masa pubertas datang. Dengan demikian, anak-anak akan bersiap mengenai apa yang akan terjadi pada tubuhnya.

Selain itu, mereka juga akan lebih sadar terhadap perubahan yang akan dirasakan kelak. Hal itu dilakukan agar anak tidak bingung sewaktu-waktu terjadi pubertas.

Baca juga:

  • Usia Pubertas Semakin Dini, Bisakah Kita Mencegahnya?
  • Hati-Hati Gejala Pubertas Dini

Ciri-ciri Pubertas pada Anak Perempuan

Anak perempuan yang sedang mengalami masa pubertas mengalami perubahan signifikan pada dirinya, baik secara fisik maupun psikologis.

Perubahan itu dapat berupa fluktuasi emosi yang akan naik turun dalam waktu yang singkat, hingga bentuk fisik yang kian matang, perubahan payudara, hingga bulu-bulu yang tumbuh di bagian ketiak dan sekitar kelamin.

Untuk mengetahui apakah anak sedang mengalami masa pubertas, ciri-cirinya dapat diperhatikan sebagai berikut:

  • Terjadi pada usia 8 – 13 tahun
  • Perubahan emosi yang signifikan
  • Perubahan pada bentuk fisik
  • Mengalami menstruasi setiap bulan

Baca juga:

  • Sejarah Hari Anak Perempuan Internasional 11 Oktober & Hak Asasinya
  • Pentingnya Program Perlindungan Anak Perempuan Pasca-Gempa

Perubahan-perubahan yang Terjadi Saat Pubertas

Ketika mengalami pubertas, terdapat perubahan fisik cukup signifikan yang akan dialami anak perempuan. Melansir laman NHL, perubahan tersebut berupa:

1. Bentuk payudara yang terus bertumbuh

Pertumbuhan dan perkembangan pada payudara perempuan akan terlihat ketika anak mengalami masa pubertas.

2. Mengalami menstruasi

Menstruasi merupakan keluarnya darah dari kemaluan yang berlangsung kurang lebih 3-7 hari berturut-turut. Periode menstruasi setiap perempuan berbeda-beda, paling sedikit sehari semalam, sedangkan paling lama adalah 15 hari.

Warna darah yang keluar beragam, mulai dari merah segar sampai merah tua. Hal ini terjadi setiap bulan selama sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.

3. Munculnya rambut pada bagian-bagian tertentu

Pada area kemaluan akan muncul rambut yang kasar dan keriting. Selain itu, rambut juga akan muncul pada belahan ketiak.

4. Tingkat keluarnya keringat semakin banyak

Keringat akan muncul pada tubuh semakin banyak dibandingkan sebelum pubertas. Oleh karena itu, keringat berlebih pada anak yang baru pubertas adalah hal normal.

5. Munculnya jerawat pada wajah

Perubahan hormon pada kulit mengakibatkan munculnya jerawat. Kondisi itu adalah gejala normal yang dialami setiap perempuan baru pubertas.

Perubahan kondisi kulit tidak hanya jerawat, melainkan juga komedo, maupun bintik-bintik pada kulit.

6. Perubahan berat badan dan tinggi badan

Salah satu tanda masa pubertas adalah perubahan fisik pada seluruh bentuk badan, baik itu berat maupun tinggi yang terus tumbuh dan berkembang setiap waktu.

Baca juga:

  • KPPPA: Satu dari Enam Anak Perempuan Indonesia Menikah Usia Dini
  • Boko Haram Paksa Anak Perempuan Pindah Agama dan Nikah Dini

Baca juga artikel terkait TAHAP PUBERTAS atau tulisan menarik lainnya Wulandari
(tirto.id - wnd/hdi)


Penulis: Wulandari
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Wulandari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Remaja laki-laki dan perempuan mengalami masa pertumbuhan. Foto: Pixabay

Masa pubertas adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Pada masa ini, seorang anak mengalami perubahan fisik, sikap/perilaku, serta pematangan organ reproduksi. Seorang anak akan mengalami masa pubertas ketika memasuki usia remaja.

Biasanya, masa pubertas dimulai sejak usia 9-14 tahun, dan akan berakhir menjelang usia 20 tahun yang ditandai dengan berhentinya pertambahan tinggi badan. Selama masa pubertas, manusia mengalami pertumbuhan yang begitu pesat.

Dibandingkan anak laki-laki, masa pubertas anak perempuan terjadi lebih cepat. Anak laki-laki akan mengalami masa pubertas di usia 12-16 tahun, sedangkan anak perempuan mengalami pubertas di usia 10-15 tahun.

Lantas bagaimana ciri-ciri masa pubertas yang dialami laki-laki dan perempuan? Simak uraian lengkapnya berikut ini.

Perempuan mengalami masa pubertas di usia 10-15 tahun. Foto: Pixabay

Ciri-Ciri Masa Pubertas Perempuan

Anak perempuan yang telah memasuki masa pubertas memiliki ciri-ciri yang dapat diamati. Dikutip dalam buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Kelas VI karya Aip Saripudin (2007: 10), ciri-ciri pubertas perempuan dibedakan atas ciri primer dan ciri sekunder.

Ciri Primer Pubertas Perempuan

Ciri primer merupakan ciri utama yang terjadi pada masa pubertas. Pada pubertas perempuan, ciri primer ditandai dengan terjadinya menstruasi pertama. Peristiwa ini menandakan bahwa organ kelamin perempuan, yaitu ovarium telah berfungsi menghasilkan sel telur (ovum).

Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, sel telur akan mati dalam beberapa hari. Sel tersebut akan luruh bersama penebalan yang terjadi pada dinding rahim dan dikeluarkan melalui vagina. Jika sel telur dibuahi oleh sel sperma, sel telur akan berkembang dan tumbuh menjadi janin.

Menstruasi pertama terjadi pada usia 10 sampai 14 tahun. Menstruasi biasanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari, dan terjadi satu sekali dalam siklus 28-31 hari,tetapi periode ini tidak selalu sama pada setiap perempuan.

Ciri Sekunder Pubertas Perempuan

Ciri sekunder merupakan ciri perubahan fisik yang terlihat saat masa pubertas. Berikut ini perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas anak perempuan.

  1. Tumbuh rambut halus di daerah tertentu, seperti ketiak dan sekitar organ kemaluan

  2. Suara menjadi lebih halus dan tinggi

  3. Payudara dan pinggul membesar

  4. Muncul jerawat dan peningkatan produksi keringat

Remaja laki-laki mulai tumbuh kumis sebagai tanda memasuki masa pubertas. Foto: Pixabay

Ciri-Ciri Masa Pubertas Laki-Laki

Seperti halnya perempuan, masa pubertas laki-laki juga ditandai dengan ciri primer dan ciri sekunder. Berikut uraian lengkapnya yang dirangkum dalam buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Kelas VI Sekolah Dasar terbitan Tim Tunas Karya Guru (2018: 14).

Ciri Primer Pubertas Laki-Laki

Ciri primer atau ciri utama masa pubertas laki-laki ditandai dengan mimpi basah. Mimpi basah merupakan peristiwa ejakulasi (keluarnya air mani) pada saat tidur, karena testis dan salurannya (uretra) terisi penuh oleh sperma.

Mimpi basah merupakan cara alami mengeluarkan sperma yang terbentuk secara terus menerus. Hal ini normal dialami oleh semua anak laki-laki menjelang dewasa, yang menandakan tubuhnya siap melakukan proses reproduksi.

Ciri Sekunder Pubertas Laki-Laki

Ciri sekunder pada masa pubertas laki-laki ditunjukkan dengan adanya perubahan fisik yang ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Tumbuh rambut halus di tempat tertentu, seperti ketiak dan sekitar alat kelamin

  2. Suara semakin membesar dan berat

  3. Tumbuh kumis, jambang, dan janggut

  4. Pundak dan dada semakin besar dan bidang

  5. Munculnya jerawat dan peningkatan produksi keringat