Berikut ini yang merupakan perwujudan dari sila pertama Pancasila adalah

Suara.com - Tak hanya menghafal semua sila, kamu juga harus mengamalkannya melalui sikap dan perilaku yang mencerminkan sila 1, 2, 3, 4 dan 5 dalam Pancasila.

Seperti diketahui, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Itu sebabnya, setiap warga negara Indonesia harus hafal dengan kelima sila pada Pancasila.

Namun menghafal saja tidak cukup. Perlu juga memahami contoh pengamalan sila satu sampai lima dalam kehidupan sehari-hari.

Lima sila dalam Pancasila berbunyi:

Baca Juga: 20 Contoh Pengamalan Sila Ke-2 dari Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dari kelima sila tersebut, berikut contoh pengamalan sila 1, 2, 3, 4 dan 5 dari Pancasila melalui sikap dan perilaku, mengutip laman BPIP.

Sila ke-1 [Ketuhanan Yang Maha Esa]
Sila ke-1 dari Pancasila mengartikan adanya jaminan dan kebebasan dalam beragama.

Sila tersebut tidak mengatur atau mencampuri kepercayaan orang lain, dan memberikan hak masyarakat untuk memeluk agamanya masing-masing.

Contoh pengamalan sila ke-1 dari Pancasila bisa dilakukan dengan menghormati teman atau tetangga yang berbeda agama, menunjukkan sikap toleransi kepada semua warga yang memiliki keyakinan berbeda dengan kita, serta hidup rukun bermasyarakat bersama mereka yang berbeda agama.

Sila ke-2 [Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab]
Sila ke-2 dari Pancasila merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti berbudaya, bermoral, dan juga beragama.

Baca Juga: Lomba Tema Hormat Bendera Menurut Islam, Anwar Abbas: BPIP Harusnya Dibubarkan

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh sikap dan perilaku yang mencerminkan sila ke-2 dari Pancasila di antaranya menghormati orangtua, menyayangi saudara, dan berbuat baik kepada orang lain.

Lihat Foto

shutterstock.com/olegd

Umat Hindu sedang melakukan upacara keagamaan di salah satu pura di Ubud, Bali.

KOMPAS.com - Sila pertama Pancasila berbunyi 'Ketuhanan Yang Maha Esa'. Sila ini mengandung banyak nilai yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Agar lebih mudah memahami butir-butir, nilai, makna Pancasila dan bentuk penerapannya. Mari kita simak penjelasan di bawah ini:

Nilai dan makna yang terkandung dalam sila pertama Pancasila

Nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila adalah nilai Ketuhanan. Hal ini bisa dimaknai sebagai nilai kepercayaan dan ketakwaan.

Nilai kepercayaan berarti percaya dan mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ketakwaan artinya bertakwa dan menjalankan kewajiban agamanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], sila pertama Pancasila mengandung makna jika Bangsa Indonesia mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa. 

Untuk mewujudkan hal ini, masyarakat Indonesia punya kebebasan untuk memeluk agama dan menjalankan kewajibannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, tanpa paksaan.

Baca juga: Contoh Penerapan Sila Keempat Pancasila

Butir-butir yang terkandung dalam sila pertama Pancasila

Ada tujuh butir nilai yang terkandung dalam sila pertama Pancasila. Dikutip dari TAP MPR Nomor I/MPR/2003, berikut penjelasan butir-butir nilai dalam sila pertama Pancasila:

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

Contoh penerapan sila pertama Pancasila

Contoh penerapan sila pertama Pancasila di lingkungan sekolah:
  1. Tidak membeda-bedakan teman atau mau berteman dengan siapa saja walau memiliki agama berbeda.
  2. Saling menghormati antar teman yang memiliki agama atau kepercayaan berbeda.
  3. Selalu mengucapkan kata-kata yang baik dan tidak menyinggung teman ataupun guru.
  4. Menjaga toleransi dan selalu menjaga kerukunan antar teman.
  5. Menjalin pergaulan yang positif. Misalnya mengerjakan tugas sekolah dan bermain bersama-sama.

Baca juga: Contoh Penerapan Sila Kedua Pancasila

Contoh penerapan sila pertama Pancasila di lingkungan rumah atau keluarga:
  1. Menjaga kerukunan dan tidak melakukan perbuatan yang menyinggung.
  2. Menghormati orang tua dan antar saudara.
  3. Taat pada perintah dan nasihat orang tua.
  4. Berdoa dengan tekun. Misalnya sebelum dan sesudah makan serta sebelum tidur.
  5. Senantiasa menjalankan kewajiban agamanya. Misalnya pergi ke masjid atau ke gereja.
Contoh penerapan sila pertama Pancasila di lingkungan masyarakat:
  1. Tidak memaksa orang lain untuk memeluk agama yang dianutnya.
  2. Menjaga toleransi antar masyarakat yang berbeda agama. Contohnya dengan bertegur sapa.
  3. Saling menolong jika ada tetangga yang membutuhkan bantuan.
  4. Berbuat baik kepada tetangga. Contohnya membagikan makanan atau bingkisan.
  5. Mematuhi peraturan yang ada di masyarakat. 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Pancasila lahir pada tanggal 1 Juni 1945 dari hasil perumusan yang dilakukan oleh tokoh perumusan Pancasila. Pancasila hadir di tengah kita semua sebagai pemersatu pandangan hidup masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk menjaga dinamika di dalam masyarakat. Kita bisa mengenal pandangan hidup sebagai ideologi. Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan definisi ideologi sebagai suatu kumpulan dari konsep bersistem yang dijadikan asas atau dasar pendapat atau kejadian yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup manusia. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, yang membentuk Indonesia menjadi negara yang memiliki konstitusi dan sukses kejar mimpi diakui banyak negara.

Isi dari Pancasila itu sendiri yaitu lima butir sila yang menjadi asas dari kehidupan berbangsa dan bernegara, yaitu [1] Ketuhanan yang Maha Esa, [2] Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, [3] Persatuan Indonesia, [4] Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan, dan [5] Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Menerapkan Pancasila dalam menjalani kehidupan bermasyarakat merupakan salah satu kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Namun, masih banyak yang belum paham cara pengaplikasiannya. Yuk, kita bahas bersama.

Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa

Sila ini menjamin kebebasan beragama karena makna kemerdekaan beragama bagi bangsa Indonesia sangat besar. Oleh karena itu, pengaplikasian sila pertama adalah dengan:

  • Menghormati setiap agama/kepercayaan yang ada di Indonesia, menjaga toleransi.
  • Menjalankan agama dengan tetap memperhatikan kondisi sekitar serta tidak mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
  • Menjaga toleransi atau saling menghormati di antara umat beragama.
  • Tidak memaksakan kehendak untuk menganut satu agama tertentu.

Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila kedua ini mewakili menjunjung tinggi kesetaraan hak dan kewajiban manusia, yang membutuhkan kepekaan terhadap situasi lingkungan sekitar dengan menerapkan sikap empati yang tinggi. Penerapan Pancasila sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab bisa kamu lakukan melalui hal-hal berikut:

  • Menghargai perbedaan di tengah masyarakat yang terdiri dari banyak suku, agama, ras dan adat istiadat [RAS].
  • Dengan menghargai perbedaan tersebut, kita wajib untuk saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang rasa dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Selalu menjaga adab atau kesopananan, budi pekerti di berbagai kondisi dan situasi.
  • Tidak melakukan diskriminasi atau membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama warga negara sekalipun berbeda tingkat pendidikan, kondisi ekonomi dan lain sebagainya.
  • Berani untuk menyampaikan kebenaran dan menegur orang lain jika melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan adab dan etika kemanusiaan.
  • Menjaga keseimbangan dalam pelaksanaan hak dan kewajiban, jangan sampai hak dan kewajiban kita merugikan atau mencederai hak dan kewajiban orang lain.
  • Berpartisipasi di dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.

Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

Persatuan rakyat Indonesia adalah sebuah kekuatan dasar yang dibutuhkan untuk mempertahankan keamanan dan pertahanan Indonesia dari ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Penting bagi kita semua untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat dengan tidak mudah dipecah belah, apalagi lewat berita hoax yang marak disebar belakangan ini. Jadi apa sih yang bisa kamu lakukan untuk menjaga persatuan Indonesia dan mengaplikasikan sila ketiga Pancasila?

  • Mengesampingkan opini pribadi dan mengutamakan segala kepentingan negara yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional Indonesia.
  • Mengesampingkan segala perbedaan karena kita sadar bahwa kita bertanah air yang satu, Indonesia.
  • Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri agar perekonomian di dalam negara menjadi lebih maju.
  • Berusaha untuk menghasilkan prestasi yang dapat membanggakan bangsa Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi diri untuk memajukan bangsa Indonesia.
  • Memperluas pergaulan dengan orang-orang baru dari berbagai daerah.

Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan

Sila keempat Pancasila ini mewakili semangat demokrasi yang menjadi bentuk pemerintahan Indonesia. Sila ini menginginkan segala kegiatan pemerintahan diperuntukkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Wujud pengaplikasian Pancasila sila keempat adalah sebagai berikut:

  • Ikut dalam pemilihan umum dengan menggunakan hak pilih atau mengajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya.
  • Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu sebagai salah satu perwujudan demokrasi, baik dalam sektor pemerintahan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengutamakan pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan setiap permasalahan dalam bermasyarakat. 
  • Menghormati hasil musyawarah sekalipun bertentangan dengan pendapat kita.
  • Tidak melakukan paksaan pada orang lain agar menyetujui apa yang kita katakan atau lakukan. Begitu juga sebaliknya, tidak ada yang bisa dan boleh memaksakan kehendaknya kepada kita.
  • Mengawasi dan memberikan saran serta pendapat terhadap penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah.

Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pengamalan sila terakhir ini diwujudkan dengan mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta gotong royong, karena hal ini adalah ciri khas dari warga negara Indonesia. Adanya sila ini diharapkan bisa mewujudkan kondisi yang berkeadilan, yang merupakan mimpi semua orang. Apa saja yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan sila kelima?

  • Berusaha sebaik mungkin untuk membantu orang-orang yang sedang dilanda kesulitan.
  • Meningkatkan kepekaan sosial dengan mengadakan kegiataan kerelawanan yang bisa membantu sesama seperti bakti sosial, donor darah, mengajar, konser amal, dll.
  • Bersikap adil dalam aktivitas apapun yang kita lakukan dan dengan siapapun kita berhubungan.
  • Tidak mengganggu orang lain dan menegur siapapun yang mengganggu ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat.
  • Menghargai karya atau hasil karsa cipta yang dimiliki orang lain dan yang kita hasilkan sendiri.
  • Berani memperjuangkan keadilan baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dalam membantu orang lain untuk memperjuangkan keadilan.

Yuk, kita amalkan sila Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari untuk menciptakan generasi muda Indonesia yang peka, penuh sikap empati dan berjiwa sosial. Mengamalkan Pancasila juga sangat penting sebagai dasar kita untuk bersikap dan bermasyarakat, sehingga kita bisa bersama-sama kejar mimpi menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

Mengamalkan Pancasila juga perlu didukung dengan pemahaman terhadap sosial dan lingkup kegiatan sosial. Gerakan sosial Kejar Mimpi dengan empat pilar fokusnya [Pendidikan, Lingkungan, Filantropi, Pembangunan Ekonomi Sosial], bisa menjadi wadah bagi kamu untuk berkontribusi secara konkrit dalam melakukan perubahan untuk Indonesia. Yuk, bergabung sekarang di gerakan sosial Kejar Mimpi dengan mendaftar di website, atau gabung melalui media sosial Kejar Mimpi.

Instagram

Twitter

Facebook

YouTube

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề