Berikut ini yang termasuk media penghubung jaringan jenis kabel adalah

Kabel juga dapat digolongkan sebagai perangkat keras jaringan yang berperan sebagai media penghubung antara suatu perangkat jaringan dengan perangkat jaringan lainnya. Terdapat berbagai macam jenis kabel yang bisa anda gunakan dalam membangun sebuah jaringan komputer, misalnya kabel coaxial, kabel twisted pair dan kabel fiber optic.

Kabel-kabel jaringan tersebut mempunyai fungsi dan ciri khas masing-masing. Anda tidak boleh asal-asalan memilih kabel ketika ingin membangun sebuah jaringan. Ketidakcocokan kabel jaringan dengan perangkat jaringan yang anda gunakan mengakibatkan kinerja jaringan komputer menjadi tidak maksimal. Maka dari itu, simak penjelasan mengenai jenis-jenis kabel jaringan dibawah ini:

Jenis-jenis Kabel Jaringan

Sangat penting bagi kita untuk mengetahui karakteristik dari tiap kabel tersebut, sebelum memulai untuk membangun sebuah jaringan. Sebelumnya telah dibahas lebih dalam mengenai kabel jaringan jenis Unshield Twisted Pair [UTP], namun pada kesempatan ini kita akan membahasnya kembali secara garis besar. Berikut jenis-jenis kabel jaringan beserta penjelasannya yang perlu anda ketahui:

[toc]

1. Kabel Coaxial

Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan untuk mentransmisikan signal elektrik dengan frekuensi tinggi melalui inti core tunggalnya. Umumnya kita ketahui bahwa kabel coaxial digunakan untuk menghubungkan televisi dengan perangkat antena. Namun kabel jenis coaxial juga dapat kita gunakan untuk membangun jaringan komputer, menghubungkan ke internet, dan juga sebagai jalur radio.

Kabel coaxial terdiri dari beberapa lapisan, masing-masing lapisan memiliki peran yang berbeda dalam melindungi inti core. Lapisan pertama disebut insulator yang berfungsi untuk melindungi inti core dan mencegah terjadinya crosstalk.

Pada lapisan berikutnya terdapat shield yang berperan untuk mencegah gangguan elektromagnetik dari luar yang dapat mengganggu signal data dan juga mencegah terjadinya kebocoran signal. Shield ini memiliki dua macam bentuk, yaitu bentuk anyaman kabel dan bentuk foil. Pada lapisan terakhir dari kabel coaxial disebut jacket yang berperan untuk melindungi kabel dari kelembapan dan kondisi lingkungan disekitarnya.

Kabel coaxial dulunya sangat populer digunakan untuk jaringan ethernet sekitar pada tahun 1980-an hingga awal tahun 1990. Kabel coaxial sendiri memiliki dua macam jenis yaitu thinet dengan standar 10BASE2 dan thicknet dengan standar 10BASE5. Namun saat ini penggunaan kabel coaxial pada jaringan komputer telah digantikan dengan kabel jenis twisted pair, disebabkan karena bentuk fisik dari kabel coaxial yang terkesan kaku sehingga menyebkan kesulitan ketika akan melakukan pemasangan dan perawatan pada kabel.

2. Kabel Twisted Pair

Kabel jenis twisted pair merupakan kabel yang populer digunakan dalam jaringan komputer. Kabel jenis ini telah menggantikan peran dari kabel coaxial dalam membangun jaringan komputer karena kecepatan, kehandalan serta kemudahannya dari kabel jenis twisted pair bila dibandingkan dengan kabel jenis coaxial.

Kabel twisted pair terdiri dari delapan buah kabel dengan warna unik yang dililit berpasang-pasangan, hal ini bertujuan untuk mengurangi induksi dan kebocoran pada kabel.

Kabel jenis twisted pair memiliki berbagai macam jenis kategori dengan kemampuan transmisi data yang berbeda, hingga artikel ini diterbitkan kategori twisted pair yang terbaru adalah CAT 7 dengan kecepatan transmisi data hingga 10Gbps. Kabel twisted pair memiliki dua jenis standar yang sudah ditetapkan oleh industri, masing-masing jenis tersebut memiliki kelebihan tersendiri. Adapun jenis kabel twisted pair yaitu :

1. Unshield Twisted Pair [UTP]

Seperti namanya Unshield Twisted Pair yang berarti kabel twisted pair jenis ini tidak dilengkapi dengan shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan kabel jenis STP sehingga cocok digunakan pada jaringan rumahan dan bahkan untuk kantor yang membutuhkan biaya rendah.

2. Shield Twisted Pair [STP]

Shield Twisted Pair merupakan jenis kabel yang memiliki shield yang melindungi dari gangguan elektromagnetik. Kabel jenis ini memiliki harga yang lebih mahal dari jenis UTP karena dilengkapi dengan shield yang membungkus sepanjang kabel, yang juga membuat kabel sedikit kaku dan lebih berat. Kabel jenis ini cocok untuk digunakan pada perusahaan skala besar yang membutuhkan kinerja yang maksimal.

Penerapan shield pada kabel jenis twisted pair memiliki tiga macam tipe, yaitu :

a. Individual Shield [U/FTP]
Individual Shield melindungi tiap pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.

b. Overall Shield [F/UTP, S/UTP, dan SF/UTP]
Overall Shield melindungi seluruh pasang kabel dengan aluminium foil. Tipe ini melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar.

c. Individual dan Overall Shield [F/FTP, S/FTP, dan SF/FTP]
Tipe ini merupakan gabungan dari Individual dan Overall Shield yang mana melindungi setiap pasang kabel dan juga seluruh pasang kabel dengan foil. Hal ini berfungsi untuk melindungi kabel dari gangguan elektromagnetik dari luar dan juga mencegah terjadinya crosstalk pada tiap pasang kabel.

3. Kabel Fiber Optic

Kabel fiber optic sedikit berbeda dengan jenis kabel yang sudah dibahas sebelumnya. Karena kabel jenis fiber optic tidak menggunakan tembaga untuk penghantarnya, melainkan menggunakan serat kaca tipis yang digunakan untuk menghantarkan data dalam bentuk cahaya. Signal elektrik seperti televisi, suara dan data dikonversi menjadi sinyal optik menggunakan optical transmitter dan kemudian dikirim dengan kecepatan cahaya.

Inti dari kabel fiber optic diselimuti dengan berbagai macam lapis. Lapisan pertama disebut sebagai cladding. Cladding berperan sebagai reflektor yang memantulkan cahaya sepanjang kabel, agar cahaya tersebut tetap fokus pada inti core. Di lapisan berikutnya terdapat buffer yang berperan untuk melindungi cladding dan inti core dari kerusakan dan kelembapan.

Lapisan berikutnya adalah strength member yang juga berperan melindungi cladding dan inti core dari tekanan yang mungkin terjadi selama proses pemasangan. Sekumpulan kabel optik tersebut kemudian dibungkus dengan lapisan yang disebut jacket yang mana tidak hanya berfungsi untuk melindungi kabel dari lingkungan luar, tetapi juga mencegah terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari inti core.

Kecepatan transmisi data yang lumayan cepat dan ketahannya terhadap gangguan elektromagnetik membuat kabel fiber optic sangat efektik digunakan untuk ukuran koneksi jaringan dalam skala besar. Namun meski demikian, dalam penerapannya kabel jenis fiber optik masih terbilang sulit dan juga mahal. Sebagai tambahan kabel jenis fiber optik tidak memiliki kemampuan untuk menghantarkan daya jika dibandingkan dengan jenis kabel tembaga.

Itulah jenis-jenis kabel jaringan beserta gambar dan fungsinya. Mengenali masing-masing fungsi dari kabel jaringan tersebut akan memudahkan anda untuk memilih kabel jaringan mana yang cocok untuk jaringan yang anda bangun nanti.

Dalam membangun inftrastruktur jaringan komputer, perlu adanya perencanaan sebelum menerapkanya pada situasi yang sesungguhnya. Dari perangkat yang digunakan, jenis kabel jaringan, sistem keamanan jaringan, jangkauan pengguna, dan lain sebagainya. Meskipun telah cukup banyak pengguna jaringan menggunakan teknologi wireless atau koneksi tanpa menggunakan kabel dengan berbagai alasan praktir karena instalasi tanpa ribet. Namun, disisi infratruktur jaringan masih perlu menggunakan sistem jaringan komputer dengan penghubung kabel LAN. Adapun yang menggunakan dengan dua teknologi LAN dan Wireless dalam sistem jaringannya. Berikut ini ulasan jenis-jenis kabel jaringan yang sering diterapkan pada jaringan lokal maupun jaringan skala global sesuai dengan kebutuhan transmisi data.

Kabel Jaringan Komputer

Penggunaan kabel jaringan komputer sebagai penghubung ini dalam bentul kabel tembaga dengan desain sesuai dengan kriteria kebutuhan koneksi jaringan. 

Kabel jaringan memiliki fungsi sebagai media penghubung antar perangkat pada suatu jaringan komputer. Media penghubung ini memancarkan trasmisi terarah [duieded/wireline]. 

Maksud dari pengiriman transmisi terarah yaitu, suatu kondisi didalam kabel yang mengeluarkan gelombang elektromagnetik yang disalurkan sepanjang arah dari perangkat satu dengan yang lainya.

Kunggulan Kabel Jaringan 

Dengan menggunakan media penghubung kabel jaringan, terdapat keunggulan yang bisa didapatkan dari penerapan kabel jaringan:

  • Kabel jaringan dapat menghubungkan antar tempat, bahkan untuk daerah kepulauan seperti di Indonesia bisa saling terhubung berkat kabel jaringan bawah laut. 
  • Dari segi biaya penggunaan kabel jaringan, terbilang cukup murah dibandingkan dengan jaringan dengan teknologi wireless.
  • Kabel jaringan terbilang lebih stabil serta tidak terpengaruh kondisi cuaca pada saat menghantarkan data, berbeda dengan menggunakan teknologi wireless seperti VSAT yang adanya kemungkinkan terputus pada situasi cuaca tertentu. 

Meskipun memiliki beragam kelebihan, yang namanya sebuah teknologi pasti ada sisi kelemahanya termasuk penggunaan kabel jaringan. 

  • Bila ingin membangun infrastruktur jaringan yang luas, memerlukan banyak biaya dan banyak kabel. 
  • Perencanaan serta penerapan kabel jaringan harus benar-benar matang, mengingat bila jangkauan jaringan yang diinginkan untuk area luas. Hal ini untuk menghindari dari masalah seperti digigit oleh hewat, terjepit, terpotong, dan masalah lainnya. 
  • Proses intalasi kabel jaringan pun perlu menerapkan keindahan, yaitu pemasangan yang rapi sehingga tidak terlihat semrawut atau berantakan. 

Bila dilihat dari segi fungsi kabel jaringan, yaitu memungkinkan dapat mengirimkan data dari setiap bagian perangkat yang terhubung pada sistem jaringan komputer. Sehingga tidak hanya menghubungkan antar perangkat server maupun client, tapi juga untuk menghubungkan perangkat keras lainya yang menjadi bagian dari jaringan komputer. 

Penerapan kabel jaringan juga perlu adanya dukungan perangkat yang sesuai dengan spesifikasi kabel dengan kualitas terbaik, untuk menghindari kerusakan serta memperpanjang usia sistem jaringan.

Kabel jaringan yang digunakan sebagai penghubung antar perangkat sesuai dengan kebutuhan jaringan serta topologi yang digunakan. Misalnya bila ingin membangun suatu jaringan LAN, terdapat 4 tipe kabel yang bisa digunakan sebagai penghubung antar perangkat.

#1. Kabel Jaringan Coaxial



Kabel Coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari dua transmisi, dengan salah satu penghantar tersebut berada pada bagian tengah yang dikeliling oleh serat kabel, dan yang satunya lagi pada bagian kabel dengan pola lilitan melingkar.

Prinsip kerja dari kabel coaxial, yaitu dengan cara mengalirkan arus listri pada setiap penghantarnya dari sumber hinga ke tujuan. Untuk saat ini kabel jaringan jenis coaxial sudah jarang digunakan sebagai media penghubung. Bukan tanpa sebab, karena port konektor BNC sudah jarang ditemukan para perangkat elektronik maupun perangkat jaringan komputer. Pertumbuhan teknolgi sesuai kebutuhan dan selalu dikembangkan menjadi salah satu hilangnya penggunaan kabel jaringan ini. Selain itu untuk melakukan instalasi kabel membutuhkan ketelitian ketika memasang konektor pada setiap ujungnya, salah sedikit membuat kegagalan dalam menghantarkan listrik.

#2. Kabel UTP

Kabel Unshielded Twiterd Pair atau dikenal dengan sebutan kabel UTP, terdiri dari beberapa bagian kabel yang dililit dan dilapisi pelindung atau kulit. Desain teknologi kabel UTP ini bertujuan untuk mengurangi interfensi listrik yang terdiri dari 2 pasang pada bagian kabel.

Penerapan dalam jaringan komputer, kabel UTP cukup rentan akan gangguan listrik dengan tegangan tinggi maupun gangguan medan magnet disekitar kabel. Maka lebih seringnya digunakan dalam pembangunan inftrastruktur jaringan LAN skala kecil.

#3. Kabel STP



Spesifikasi kabel jaringan jenis Shielded Twisted Pair [STP] kualitasnya jauh lebih baik dibandingkan dengan menggunakan kabel UTP. Pada kabel jaringan STP, terdapat bagian pelindung kabel yang berlapis untuk melindungi kabel.

Dengan desain teknologi kabel jaringan STP ini, memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan desain kabel UTP dalam meminimalisir noise maupun gangguan medan magnet.

#4. Kabel Fiber Optic

Menurut omah jaringan, jenis kabel jaringan dengan teknologi kabel fiber optic ini lebih baik dibandingkan dengan kabel yang disebutkan diatas. Karena jenis kabel jaringan ini tidak menggunakan tembaga sebagai media penghantar tegangan.

Kabel fiber optic ini terbuat dari bahan serat kaca yang desain sangat tipis, berfungsi sebagai penghantar sinyal antar perangkat menggunakan cahaya. Maka dari itu wajar jika kabel ini mampu mentransmisikan data lebih baik dibandingkan para pendahulunya. Meskipun begitu, kabel fiber optic masih memiliki kelemahan. Bila tertekut dapat menimbulkan gangguan berupa noise bahkan, adanya kemungkinan dapat mengakibatkan serat kaca terputus. Jenis kabel fiber optic, saat ini sudah diterapkan sebagai penghubung antar pulau, negara dan benua melintasi laut. Bukan tanpa alasan memilih fiber optic sebagai media penghantar, pada dasarnya memang transmisi data dengan cahaya jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan bahan tembaga.

Dekimianlah pembahasan jenis-jenis kabel jaringan yang sering diterapkan sebagai penghubung perangkat jaringan di dunia. 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề