Berikut ini yang tidak meliputi empat aspek kesehatan adalah

Pengertian Kesehatan – Aspek, Fisik, jiwa, Sosial, Masyarakat, Para Ahli : Dimana keadaan sejahtera dari mulai fisik, mental dan social yang memungkinkan orang hidup produktif.

Berikut ini yang tidak meliputi empat aspek kesehatan adalah

Pengertian Kesehatan

Semua manusia menginginkan hidup sehat, karna ada pepatah sehat itu mahal, oleh karena itu jaga lah kesehatan anda dengan sebaik-baik nya agar anda selalu sehat. karna sehat itu anugrah dari maha pencipta yang diberikan kepada umatnya. Dari istilah atau definisi Kesehatan adalah dimana keadaan sejahtera dari mulai fisik, mental dan social yang memungkinkan orang hidup produktif.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi Dan 5 Jenis Panca Indera Manusia Beserta Bagiannya Secara Lengkap

Pengertian Secara Umum adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”.

Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.

Agar anda tahu tentang definisi dari kesehatan disini akan mengulas tentang kesehatan menurut para ahli.

1. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Kesehatan yaitu suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.

Sedangkan dalam Piagam Ottawa mengatakan bahwa kesehatan ialah suatu sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan sebuah tujuan hidup. Kesehatan yaitu sebuah konsep positif yang menekankan pada sumber daya pribadi,sosial dan kemampuan fisik.

2. Undang-Undang No 23 Tahun 1992

Kesehatan ialah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan semua orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

3. Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Dlam musyawarah Nasional Ulama pada tahun 1983 mengungkapkan bahwa kesehatan ialah suatu ketahanan jasmani, rohani, dan sosial yang dipunyai oleh manusia sebagai karunia dari Allah yang wajib disyukuri dengan cara mengamalkan segala ajaranNya.

4. Perkins

Menurut Perkins mengungkapkan bahwa kesehatan ialah suatu keadaan yang seimbang dan dinamis antara suatu bentuk & fungsi tubuh juga berbagai faktor yang mempengaruhinya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Suntik Vitamin C Beserta Manfaat Dan Efek Sampingnya

5. Paune

Menurut Paune menyatakan bahwa kesehatan ialah sebuah fungsi yang efektif dari sumber-sumber perawatan diri yang menjamin suatu tindakan untuk perawatan diri. Kesehatan yaitu suatu perilaku yang sesuai dengan tujuan diperlukannya untuk mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan sebuah fungsi psikososial & spiritual.

6. Neuman

Menurut Neuman menyatakan bahwa kesehatan ialah suatu keseimbangan biopsiko, sosio, kultural dan spiritual pada tiga garis pertahanan yang fleksibel, normal dan resisten.

7. White

Menurut White menyatakan bahwa  sehat sebagai suatu keadaan yang dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan apapun atau tidak ada tanda-tanda kelainan atau penyakit.

Aspek-Aspek Kesehatan

Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek,antara lain :

Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidakmerasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektiftidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalamigangguan.

Kesehatanmental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, danspiritual.

    1. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
    2. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
    3. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lainatau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan,status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran danmenghargai.

Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bilaseseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkansesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secarafinansial.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Fungsi dan Jenis-Jenis Vitamin Menurut Ahli Kimia

Bagi mereka yang belum dewasa (siswa ataumahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidakberlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktifsecara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan merekananti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial,keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.

Kesehatan Masyarakat

Kesehatan Masyarakat adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama dengan sanitasi.

Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan adalah merupakan kegiatan kesehatan masyarakat. Kemudian pada akhir abad ke-18 dengan diketemukan bakteri-bakteri penyebab penyakitt dan beberapa jenis imunisasi, kegiatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit melalui imunisasi.

Pada awal abat ke-19, kesehatan masyarakat sudah berkembang dengan baik, kesehatan masyarakat diartikan sebagai aplikasi keterpaduan antara ilmu kedokteran, sanitasi, dan ilmu sosial dalam mencegah penyakit yang terjadi di masyarakat.

Pada awal abad ke-20, Winslow (1920), kesehatan masyarakat (Public Health) adalah ilmu dan seni : mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian Masyarakat” untuk :

  1. Perbaikan sanitasi lingkungan
  2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular
  3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
  4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan
  5. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Jenis dan Fungsi Protein Terlengkap

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Sahabat Edukasi yang berbahagia...

Kesehatan dalam kehidupan sehari-hari ini bukanlah segalanya, akan tetapi tanpa kesehatan segalanya itu tiada artinya.

Pada dasarnya setiap orang sangat mengidam-idamkan kondisi tubuh yang sehat. Mengapa demikian? Karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia. Kesehatan berperan penting dalam kehidupan setiap manusia, karena :

1.   kesehatan merupakan salah satu faktor penentu kualitas sumber daya manusia.

2.   kesehatan sebagai suatu syarat untuk mewujudkan perkembangan jasmani, rohani (mental), dan sosial yang serasi,

3.   kesehatan sebagai syarat untuk melakukan aktivitas secara optimal dan pada gilirannya akan berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas.

Berikut ini yang tidak meliputi empat aspek kesehatan adalah

Selanjutnya, di dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, bahwasannya kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi.

Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru. Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dan dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu secara ekonomi.

Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial. Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa adalah mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi usia lanjut atau para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfat, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat.

Keempat dimensi kesehatan tersebut saling mempengaruhi dalam mewujudkan tingkat kesehatan seseorang, kelompok atau masyarakat.

Itulah sebabnya, maka kesehatan bersifat menyeluruh mengandung keempat aspek. Perwujudan dari masing-masing aspek tersebut dalam kesehatan seseorang antara lain sebagai berikut:

Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.

Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.

     Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.

     Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.

     Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa (Allah SWT dalam agama Islam). Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.

Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan di mana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.

Anak yang aktif dan berprestasi merupakan salah satu aspek kesehatan yang keempat adalah ekonomi dalam arti produktif

Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.

Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial. Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku.

Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.


Demikian update artikel tentang macam-macam jenis aspek kesehatan pada manusia. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Sehat...!