Reporter : Mutia Nugraheni
Agar anak-anak menikmati rutinitas barunya, dan tak menjadi trauma, hindari hal-hal berikut.
Dream - Menyekolahkan anak-anak tentunya orangtua memiliki target dan pengharapan tertentu. Mulai dari pencapaian akademik hingga modal etika yang baik bagi anak-anak. Apalagi ketika anak baru sekolah untuk pertama kalinya.
Biasanya di tingkatan kelompok bermain atau taman kanak-kanak [TK]. Agar anak-anak menikmati rutinitas barunya, dan tak menjadi trauma, hindari hal-hal berikut.
Video Balita Ditarik Tali di Bandara Tuai Pro Kontra
1. Fokus pada hal negatif
Mama sangat senang saat mengantarkan si kecil ke sekolah, tapi respons anak sebaliknya. Menangis dan ingin pulang tak ingin berada di sekolah apalagi harus berpisah dengan ibunya. Saat kembali di rumah lebih baik jangan membahas sikap anak yang menangis dan merengek minta pulang. Ceritakan keseruan aktivitas di sekolah, seperti main bola, jungkat jungkit, membuat kapal kertas dan masih banyak lagi. Hindari memfokuskan pada hal negatif.
2. Terlalu mengontrol
Insting orangtua memang ingin memegang kontrol pada anaknya, apalagi di lingkungan baru. Cobalah untuk menguranginya. Biarkan anak di sekolah, main sesukanya atau mungkin dia hanya ingin duduk diam memperhatikan. Tak perlu menyuruhnya untuk melakukan sesuatu. Anak-anak butuh adaptasi yang lebih lama dan orangtua penting untuk lebih sabar dari biasanya.
3. Membandingkan dengan anak lain
Hal ini boleh dibilang paling menyebalkan. Bukan hanya bagi anak-anak tapi juga orang dewasa. Untuk itu hindari membandingkan buah hati dengan teman-temannya lebih mudah beradaptasi di sekolah. Ingat, setiap anak memiliki kemampuan adaptasi serta kelebihan yang berbeda.
Sumber: Parenting
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrais contoh sikap yang bertentangan dengan aturan sekolah
KOMPAS.com – Sekolah adalah lembaga pendidikan yang berfungsi untuk mendidik siswa secara aktif dan mencapai tujuan pendidikan nasional.
Dalam proses pendidikan tersebut, sekolah menerapkan aturan di sekolah. Namun, kerap kali terdapat sikap yang bertentangan dengan aturan di sekolah.
Aturan atau tata tertib sekolah adalah norma dasar yang berisi kebijakan, hak, dan kewajiban siswa dalam sekolah tersebut.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 12 ayat 2 butir a menyebutkan bahwa setiap peserta didik berkewajiban menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan.
Sehingga aturan di sekolah harus ditaati oleh semua siswa. Moh Mansyur Fawaid dalam jurnal Implementasi Tata Tertib Sekolah dalam Meningkatkan Karakter Kedisiplinan Siswa [2017] menyebutkan tujuan utama aturan sekolah adalah melatih dan menanamkan disiplin yang menjadi permasalahan di sekolah.
Baca juga: Contoh-Contoh Kewajiban Kamu di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat
Contoh sikap bertentangan dengan aturan sekolah
Kedisiplinan disebut permasalah sekolah karena kerap kali terjadi pelanggaran aturan di sekolah. Padahal ketidakdisiplinan akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
Berikut ini contoh sikap yang bertentangan dengan aturan di lingkungan sekolah:
- Datang terlambat ke sekolah
- Menyontek ketika ulangan
- Melawan kepada guru
- Tidak mengikuti pelajaran sekolah [bolos]
- Tidak menghormati guru dan staf sekolah lainnya
- Tidak menggunakan seragam sesuai dengan aturan
- Membuang sampah sembarangan di lingkungan sekolah
- Tidak melaksanakan piket sesuai jadwal
- Tidak mendengarkan dan memperhatikan guru yang sedang mengajar
- Tidak mengerjakan tugas sesuai dengan waktu yang dijadwalkan
- Mencorat-coret fasilitas sekolah seperti tembok, meja, bangku, dan sebagainya
- Melakukan perundungan kepada sesama teman
- Tidak mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih
- Mengganggu proses belajar dan mengajar
- Menghina guru, staf sekolah, ataupun sesama siswa
- Tidak mau menjalankan hukuman sesuai dengan aturan sekolah yang dilanggar
Baca berikutnya
Berikut sikap yang harus dihindari ketika berada di lingkungan sekolah?
- mengikuti upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan RI
- menghindari sikap dan perilaku yang mencemarkan nama baik sekolah
- mencintai dan saling menghormati antarteman, guru, dan petugas sekolah
- saling mengejek teman dan membedakan antarsuku, agama, ras dan golongan
- Semua jawaban benar
Jawaban: D. saling mengejek teman dan membedakan antarsuku, agama, ras dan golongan
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut sikap yang harus dihindari ketika berada di lingkungan sekolah saling mengejek teman dan membedakan antarsuku, agama, ras dan golongan.
Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Ani lebih suka memakai barang buatan luar negeri. Sikap Ani tidak mencerminkan pengamalan Pancasila sila ke? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
jelaskan bagaimana sejarah perjuangan R.A.kartini
Apa nilai positif yang bisa kita [sebagai generasi muda] Teladani dari R.A.Kartini dan perjuangannya
TULISKAN SECARA LENGKAP PERISTIWA PERLAWANAN RAKYAT INDONESIA TERHADAP BANGSA BARAT PADA MASA PENDUDUKAN:1. PORTUGIS2. VOC3. PEMERINTAH HINDIA BELANDA …
tulislah 15 bentuk nyata nilai sumpah pemuda dalam bertoleransi & bergotong royong saat ramadhan & idul fitri
Mengapa kita harus menghindari persaingan usaha yang tidak baik
UUD yang mengatur kemerdekaan penduduk untuk memeluk suatu agama masing masing diatur dalam uud pasal?
Apakah konsep negara hukum Indonesia sesuai dengan prinsip nya
Pergerakan nasional dipimpin oleh para kaum terpelajar yang memiliki pandangan,perlawanan fisik sudah tidak lagi relevan untuk melawan penindasanpemer …
1. arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara indonesia antara lain dapat...a.mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluarg …
sebutkan biodata singkat R.A kartini