Berikut yang merupakan organ reproduksi bagian luar wanita adalah

tirto.id - Sejak janin seorang perempuan sudah memiliki sistem reproduksi yang lengkap akan tetapi belum berfungsi dengan sempurna.

Seiring waktu, hingga usianya mencapai remaja dan pubertas maka sistem tersebut akan menjadi lebih siap dalam fungsinya sebagai alat reproduksi.

Sistem alat reproduksi perempuan dibagi menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Berikut ini penjelasannya merujuk pada emodul.kemdikbud.go.id:

1. Alat reproduksi wanita di bagian eksternal (luar tubuh)

-Vulva.

Vulva adalah bagian dari vagina yang terdiri dari mons pubis, labia (labia mayora dan labia minora) klitoris, daerah ujung luar vagina dan saluran kemih.

  • Mons pubis adalah gundukan jaringan lemak yang berada di bagian bawah perut serta ditumbuhi oleh rambut pubis. Saat puber, rambut pubis baru tumbuh di bagian tersebut.
  • Labia mayora adalah bibir besar di kanan dan kiri vagina. Labia minora adalah bibir yang lebih kecil di kanan dan kiri vagina.
  • Klitoris adalah tonjolan di sela-sela labia mayora. Terdapat banyak pembuluh darah dan sel syaraf yang peka di bagian ini.
  • Saluran urine (uretra) tempat keluarnya urine dari kandung kemih dan saluran kelamin (vagina).

Berikut yang merupakan organ reproduksi bagian luar wanita adalah

Infografik SC Organ Reproduksi Wanita. tirto.id/Quita

2. Alat reproduksi wanita di bagian internal (dalam tubuh)

- Ovarium (indung telur)

Repositori Kemdikbud melansir, letak ovarium adalah di bagian dalam panggul, jumlahnya 2, berbentuk seperti telur. Organ ini berada di ujung kiri dan kanan ujung tuba (fimbria/ umbai-umbai). Ovarium memproduksi hormon esterogen dan progesteron. Ovarium juga menghasilkan ovum (sel telur) yang berlangsung dalam periode 28 hari sekali (umumnya).

Dalam tiap ovarium terdapat sekira 150.000 – 200.000 folikel primordial. Apabila wanita sudah memasuki masa pubertas maka secara bergantian ovarium kanan dan kiri melepas satu ovum matang yang disebut ovulasi.

- Saluran reproduksi, yang terdiri dari:

  • Saluran telur (tuba falopi/oviduk): terdapat dua di kanan dan kiri rahim menghubungkan uterus dan ovarium melalui fimbria. Disini juga terjadi pertemuan sperma dan ovum atau proses fertilisasi. Dari fimbria, telur (ovum) digerakkan menuju ke rahim.
  • Rahim (uterus): berbentuk seperti buah pir, berongga dan berotot. Rahim bisa membesar seukuran janin dari bentuk normalnya yang hanya panjang 9 cm dan lebar 6 cm. Bila ovum yang ada di rahim tidak dibuahi, akan terjadi menstruasi karena ovum yang telah rusak akan lepas bersama lapisan endometrium yang mengandung pembuluh darah. Bagian bawah rahim mengecil, dinamakan cerviks (leher rahim) dan berhubungan dengan bagian luar tubuh yang disebut vagina.
  • Rahim (Uterus): terdiri 3 lapisan:
    • Lapisan parametrium: lapisan paling luar
    • Lapisan myometrium: lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi).
    • Lapisan endometrium: lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi.

3. Vagina

Vagina adalah akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam vulva, dan dikenal sebagai organ persetubuhan untuk perempuan. Organ ini juga penting saat persalinan janin. Terdapat banyak lipatan dalam vagina untuk memudahkannya meregang jika terjadi persalinan.

Dinding vagina banyak terdapat selaput lendir yang berkelenjar, salah satunya bernama Glandula Bartholini. Selaput ini yang dikenal sebagai selaput dara atau selaput keperawanan atau hymen.

Baca juga: Mengenal Organ Reproduksi pada Pria dan Fungsinya

Baca juga artikel terkait ORGAN REPRODUKSI atau tulisan menarik lainnya Cicik Novita
(tirto.id - cck/ylk)


Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Fungsi organ reproduksi wanita utamanya adalah memproduksi sel telur untuk pembuahan. Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin.

04 Sep 2019|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Organ reproduksi wanita terdiri dibagi menjadi bagian luar dan dalam

Alat reproduksi wanita terdiri dari berbagai bagian yang saling mendukung, agar proses reproduksi bisa berjalan dengan baik. Terdiri dari bagian luar dan dalam, organ-organ tersebut perlu dikenali lebih rinci agar Anda dapat lebih optimal dalam menjaga kesehatannya.

6 Alat reproduksi wanita bagian luar

Ada dua fungsi utama dari alat reproduksi wanita bagian luar, yaitu untuk memudahkan sperma masuk ke dalam organ reproduksi bagian dalam, serta melindunginya dari organisme penyebab infeksi.Organ-organ reproduksi wanita bagian luar, dikelompokkan menjadi satu dalam area yang disebut sebagai vulva. Berikut ini organ yang termasuk dalam sistem reproduksi wanita bagian luar.Mons pubis adalah jaringan lemak yang mengelilingi tulang pubis. Jaringan ini mengandung kelenjar untuk mengeluarkan minyak dengan feromon, yang meningkatkan daya tarik seksual.Labia mayor merupakan pintu gerbang yang melindungi organ reproduksi wanita bagian luar lainnya. Sesuai namanya, organ ini berukuran besar. Pada labia mayor, terdapat kelenjar keringat dan sebaceous, yang memproduksi cairan lubrikasi.Saat seorang perempuan memasuki masa pubertas, labia mayor akan mulai ditumbuhi oleh rambut kemaluan.Labia minor terletak di sebelah dalam labia mayor, dan mengelilingi pembukaan vagina serta uretra (saluran yang membawa urine dari kandung kemih, ke luar tubuh).Bentuk dan ukuran organ ini dapat berbeda pada tiap individu. Permukaannya pun sangat rapuh dan sensitif, sehingga membuatnya mudah mengalami iritasi dan pembengkakan.Labia minor sisi kiri dan kanan, bertemu di tengah atas, yaitu pada klitoris. Klitoris adalah benjolan kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Bisa dibilang, organ ini memiliki fungsi serupa penis pada pria.Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit yang dinamakan prepuce. Seperti halnya penis, klitoris juga dapat mengalami ereksi.Vestibular bulbs adalah dua bagian panjang pada pembukaan vagina, yang berisi jaringan erektil. Saat seorang wanita merasa terangsang, bagian ini akan terisi banyak darah, dan membesar.Setelah wanita mengalami orgasme, darah di dalam jaringan tersebut akan kembali mengalir ke tubuh.Kelenjar bartolin memiliki ukuran kecil, berbentuk seperti kacang yang berada di pembukaan vagina. Fungsi organ ini adalah untuk mengeluarkan lendir dan melumasi vagina, saat melakukan hubungan seksual.

Gambar organ reproduksi wanita bagian luar dan dalam

5 Alat reproduksi wanita bagian dalam

Lebih dalam dari vulva, terdapat organ reproduksi wanita bagian dalam. Berikut ini adalah bagian-bagian yang termasuk di dalamnya.Vagina adalah suatu area dengan bentuk seperti saluran, yang lentur dan berotot. Vagina terletak di antara uretra dan rektum (anus), dengan panjang sekitar 7,5-10 cm.Bagian atas vagina terhubung dengan serviks. Sementara itu, bagian bawahnya terbuka ke arah luar.Saat seorang perempuan melakukan hubungan seksual, vagina akan merenggang, melebar, dan dipenuhi oleh aliran darah, sebagai persiapan dari penetrasi. Vagina juga merupakan saluran tempat keluarnya lendir seviks dan darah menstruasi.Saat proses persalinan, bayi akan keluar dari uterus menuju ke saluran vagina.Serviks atau leher rahim adalah bagian bawah dari rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Serviks berbentuk seperti tabung, yang berfungsi untuk melindungi rahim dari infeksi, dan sebagai jalan masuk sperma saat berhubungan seksual.Uterus atau rahim adalah suatu ruang kosong yang berbentuk seperti buah pir dan berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin. Uterus terletak di antara kandung kemih dan rektum.Tuba falopi atau saluran tuba berbentuk seperti pembuluh kecil yang menempel pada bagian atas rahim. Organ ini berfungsi sebagai jalan yang dilalui oleh sel telur, untuk berpindah dari ovarium ke rahim.Tuba falopi juga merupakan tempat terjadinya pembuahan. Setelah pembuahan terjadi, sel telur yang telah dibuahi, kemudian bergerak menuju rahim, untuk ditanamkan di dinding rahim.Ovarium atau indung telur adalah jaringan kecil berbentuk oval yang berada di rahim. Ovarium berfungsi untuk memproduksi sel telur dan hormon seks perempuan, yang kemudian akan dilepaskan ke aliran darah.Baca Juga: Masalah Reproduksi Wanita yang Tidak Boleh Diremehkan

Fungsi organ reproduksi wanita

Fungsi utama dari organ reproduksi wanita adalah memproduksi sel telur untuk pembuahan. Selain itu, organ-organ ini juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya janin.Agar fungsinya bisa berjalan dengan baik, sistem reproduksi wanita memiliki struktur tersendiri untuk mempertemukan sperma dan sel telur.Sistem reproduksi wanita memproduksi sendiri hormon yang dibutuhkan untuk mengontrol siklus menstruasi bulanan. Hormon ini lah yang kemudian akan memicu perkembangan sel telur serta pelepasannya setiap bulan. Proses ini disebut juga dengan ovulasi.Jika salah satu sel telur ada berhasil dibuahi oleh sperma, maka akan terjadi kehamilan.Hormon-hormon tersebut juga akan membantu mempersiapkan rahim, agar bayi dapat berkembang dengan baik di dalamnya, dan menghentikan proses ovulasi selama kehamilan.

Cara kerja sistem reproduksi wanita

Aktivitas sistem reproduksi wanita dikontrol oleh hormon yang dilepaskan oleh otak maupun ovarium. Kombinasi dari hormon-hormon ini lah yang kemudian akan memulai siklus reproduksi pada wanita.Lamanya siklus reproduksi atau siklus menstruasi seorang wanita umumnya adalah 24-35 hari. Dalam jangka waktu tersebut, sel telur akan dibentuk dan dimatangkan. Di waktu yang bersamaan, dinding rahim akan bersiap untuk menerima sel telur yang dibuahi.Jika pembuahan ternyata tidak terjadi selama siklus ini, maka dinding rahim yang disiapkan untuk kehamilan tersebut akan luruh dan dikeluarkan dari dalam tubuh. Proses inilah yang dinamakan menstruasi.Darah menstruasi adalah hasil luruhan dinding rahim, yang tidak menerima sel telur yang sudah dibuahi. Hari pertama menstruasi adalah hari pertama dari siklus reproduksi kembali dimulai.

Baca Juga

Ektoprion Adalah Erosi Serviks, Apa Artinya?Larangan Tidur Siang Saat Haid Membuat Darah Naik, Benarkah?11 Penyebab Haid Cuma 1 Hari dan Darahnya SedikitBegitu pentingnya peran organ reproduksi wanita, sehingga Anda perlu terus menjaga kesehatannya. Periksakan kesehatan organ reproduksi Anda ke dokter secara rutin, sebagai langkah awal pencegahan maupun perawatan, apabila ada penyakit yang menyerang.

kesehatan organ intimsiklus haidpenyakit rahimmasalah reproduksivagina gatal

Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9118-female-reproductive-system
Diakses pada 4 September 2019
Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/the-female-reproductive-system-2616552
Diakses pada 4 September 2019
Patient. https://patient.info/news-and-features/the-female-reproductive-system
Diakses pada 4 September 2019
MSD Manual. https://www.msdmanuals.com/home/women-s-health-issues/biology-of-the-female-reproductive-system/female-external-genital-organs
Diakses pada 4 September 2019

Keputihan saat hamil muda perlu Anda ketahui ciri-cirinya untuk mendeteksi adanya keputihan abnormal yang bisa berbahaya untuk janin, seperti berwarna hijau atau coklat, berbau hingga terasa gatal.

Vaginal douching adalah alat berisi cairan antiseptik untuk membersihkan vagina. Namun, penggunaannya dinilai berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

23 Sep 2020|Annisa Trimirasti

Berkat kandungan elektrolit, vitamin, dan juga mineral di dalamnya, air kelapa menjadi salah satu minuman paling menyehatkan, selain air putih. Minum air kelapa saat haid bisa mencegah kram perut dan mencegah dehidrasi.

01 Apr 2020|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti