Berikut yang tidak merupakan sel penyusun jaringan ikat

Ciri jaringan ikat penting untuk kita ketahui. Jaringan ikat pada umumnya mempunyai banyak sekali peran atau fungsi yang penting untuk makhluk hidup, khususnya manusia.

Kemudian, berdasarkan dari sifat matriksnya, jaringan ikat secara umum terbagi atas tiga jenis, yakni jaringan ikat sesungguhnya, jaringan ikat skeltal [penunjang], serta jaringan ikat cairan. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai jaringan ikat, mulai dari karakteristik, struktur, dan lain sebagainya.

Pengertian dan Ciri Jaringan Ikat

Mengutip Wikipedia, jaringan ikat merupakan jaringan yang mempunyai fungsi sebagai pengikat dan juga penyokong bagian jaringan lainnya. Penyusunan adalah sel yang tersusun pada suatu matrik ekstraseluler dan susunannya menyebar.

Kemudian, matriks tersebut pada umumnya berupa cairan, benda yang kenyal seperti padaan dan agar-agar. Jaringan ini terdiri atas beberapa jenis, yakni jaringan adiposa, jaringan ikat longgar, jaringan ikat berserat, tulang sejati, tulang rawan, serta darah.

Selanjutnya ciri jaringan ikat adalah berbeda dengan jaringan yang lain dalam tubuh. Karena jaringan ikat mempunyai karakteristik yang khusus seperti terletak tidak berdekatan satu dengan yang lain. Mereka akan terhubung pada ujung protoplasmanya saja.

Lalu memiliki komponen intraseluler atau yang kita kenal dengan nama matriks. Selanjutnya mempunyai bentuk sel yang menyebar secara tak beraturan. Sementara itu, sitoplasmanya memiliki granula. Kemudian, untuk inti selnya menggelembung.

Baca Juga: Jenis Jaringan Tubuh Manusia dan Fungsi Umumnya

Matriks

Matriks adalah bagian dasar dari jaringan ikat yang dipakai dalam meletakkan pada tubuh serta memiliki susunan bahan dasar dari cairan ekstrakurikuler. Dalam matriks juga dapat ditemukan sejumlah serat serta bahan. Serat dan juga bahan tersebut seperti:

1. Serat Kolagen

Serat ini terdiri berasal dar serat kolagen. Sehingga, salah satu ciri jaringan ikat dari sifat matriks ini tidak elastis serta sangat kuat. Akan tetapi, akan mudah robek jika terlalu panjang menariknya.

Kemudian, fungsi dari serat kolagen ini yakni sebagai penghubung tulang dengan otot yang letaknya ada dalam tendon. Jenis matriks ini dapat anda temukan pada bagian kulit dan juga terdiri atas susunan yang utama seperti kolagen protein 25 persen dari keseluruhan protein tubuh.

Serat ini mempunyai sifat yang sangat lentur dan tertentu seperti untaian panjang warna kuning. Lalu, serat ini dapat dengan mudah anda temukan dalam pembuluh darah, ligamen, serta pada tulang rawan yang ada dalam laring. Selanjutnya, serat ini tersusun dari elastin mukopolisakarida dan juga protein yang di sekitarnya terdapat glikoprotein.

3. Serat Retikuler

Selanjutnya adalah serat retikuler yang mempunyai percabangan dan juga sangat rentan rusak bahkan robek. Hal tersebut karena strukturnya tipis serta mempunyai elastisitas yang rendah. Serat ini pun tersusun dari serabut kolagen dan juga kolagen.

Matriks yang merupakan bagian ciri jaringan ikat ini juga tersusun atas bahan dasar dari asam hialuronat serta mukopolisakarida sulfat.

Keduanya mempunyai sifat yang elastis dan juga lentur. Fungsi bahan dasar ini merupakan sebagai pengikat air dan juga merendam bahkan sebagai pelumas.

Baca Juga: Ciri Jaringan Kolenkim pada Tumbuhan dan Jenisnya

Sel Penyusun Jaringan Ikat

Selanjutnya, jaringan ikat juga terdiri atas beberapa sel penyusunnya di sel pendirinya, seperti fibroblas, makrofag, sel tiang, sel lemak, serta sel plasma. Untuk fibroblas mempunyai fungsi dalam mensekresikan senyawa protein tubuh.

Kemudian, sel makrofag memiliki fungsi untuk menjadi pinositosis. Yang mana meminum partikel berukuran kecil yang berupa zat buangan berbentuk cair.

Lalu, juga sebagai fagositosis yang memakan sel yang telah mati dan bakteri. Berikutnya adalah sel tiang yang memiliki fungsi dalam menghasilkan heparin.

Heparin dapat menghambat pembekuan darah serta histamine yang bisa meningkatkan permeabilitas kapiler darah. Sel lemak yang juga bagian dari ciri jaringan ikat ini berfungsi dalam menyimpan lemak serta membentuk jaringan lemak [adipose]. Terakhir adalah sel plasma yang berfungsi dalam melawan patogen jahat yang masuk dalam tubuh.

Fungsi Jaringan Ikat Secara Umum

Fungsi dari jaringan ikat secara umum adalah sebagai pelindung dari organ, mengikat, serta menunjang jaringan yang lain dalam tubuh sekaligus menyimpan energi.

Selain itu, untuk mengisi rongga yang ada antara organ-organ, mengangkut oksigen serta makanan ke jaringan yang lain, dan sebagai penyusun sistem peredaran darah. Lalu juga sebagai pengangkut sisa dari metabolisme dan menghasilkan kekebalan tubuh.

Setelah mengetahui ciri jaringan ikat, fungsi secara umum, hingga pada sel-sel penyusunnya, maka kita akan mengerti tentang bagaimana perannya dalam tubuh kita. Dengan demikian, akan mengetahui bagaimana cara menjaga jaringan ikat agar tetap berfungsi secara baik untuk tubuh. [R10/HR Online]

Tahukah kamu, mengapa organ di dalam perut kita tetap berada di dalam posisinya dan tidak “jatuh”, meskipun kita melompat? Hal ini disebabkan organ dalam perut kita dibungkus oleh jaringan ikat. Apa itu jaringan ikat dan apa saja ya struktur dan fungsi jaringan ikat di dalam tubuh kita? Simak artikel ini ya!

 Jaringan ikat. [Sumber: sciencedirect.com]

Seperti namanya, fungsi jaringan ikat adalah untuk mengikat atau menyokong antarjaringan atau antarorgan.

Jaringan ikat ini disusun oleh berbagai sel dan serabut/serat. Supaya lebih mudah, perhatikan gambar berikut:

Nah, setelah Squad mengetahui apa saja sel dan serabut penyusun jaringan ikat tersebut, kita akan lanjut membahas tentang jenis-jenis jaringan ikat. Secara umum, jaringan ikat dibagi menjadi 3 jenis;

  1. Jaringan ikat sejati
  2. Jaringan ikat cair
  3. Jaringan ikat penyokong

1. Jaringan Ikat Sejati

Jaringan ikat sejati terdiri atas jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. Jaringan ikat longgar mempunyai komponen penyusun sel yang lebih banyak dibanding serabut/serat. Jaringan ikat longgar berfungsi untuk membungkus organ tubuh, pembuluh darah, dan saraf. Adapun salah satu contoh jaringan ikat longgar adalah mesenterium, yaitu selaput pembungkus organ dalam perut.

 Mesenterium [Sumber: mayoclinic.org]

  • Baca juga: Komposisi Sel Darah dan Proses Penyembuhan Luka

Di sisi lain, jaringan ikat padat merupakan jaringan ikat yang komponen penyusun selnya lebih sedikit dibandingkan serabut/seratnya. Jaringan ikat padat terbagi menjadi dua:

  1. Jaringan ikat padat teratur: Contohnya tendon [penghubung antara tulang dan otot], serta ligamen [penghubung tulang dan tulang]
  2. Jaringan ikat padat tidak teratur: Contohnya fasia [selaput pembungkus otot].

2. Jaringan Ikat Cair

Berbeda dengan jaringan ikat padat, jaringan ikat cair terdiri dari jaringan darah dan limfa. Jaringan darah berperan dalam proses transportasi dan sebagai sistem kekebalan tubuh. Sementara jaringan limfa berperan dalam sistem imunitas tubuh.

3. Jaringan Ikat Penyokong

Jaringan ikat penyokong adalah jaringan ikat yang berperan dalam membentuk dan menyokong tubuh. Jaringan ini terdiri dari tulang rawan dan tulang keras.

Jaringan tulang rawan: Tersusun oleh sel kondrosit. Terdapat 3 macam jaringan rawan, yaitu hialin, elastin, dan fibrosa.

Jaringan tulang keras: Tersusun oleh sel osteosit. Dan terdiri dari tulang kompak dan tulang berongga.

Bagaimana, Squad. Sudah lebih paham, kan, mengenai jaringan ikat yang ada di dalam tubuh kita. Kalau kamu ingin memelajari dengan cara menonton video-video menarik lengkap dengan animasi, segera gunakan ruangbelajar!

Referensi:

Irnaningtyas, Istiadi Y. [2016]. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.

Sumber foto:

Foto 'Jaringan Ikat' [daring] Tautan: //www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2666351120300553

Foto 'Mesenterium' [daring] Tautan: //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/mesenteric-lymphadenitis/symptoms-causes/syc-20353799

Artikel ini diperbarui pada 15 Desember 2020.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề