Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa yang terdapat dalam buku Sutasoma karya

Kakawin Sutasoma Replika

Kitab Sutasoma ditulis dalam Bahasa Jawa kuno oleh Mpu Tantular pada akhir abad ke-14 pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit. Kitab ini menggambarkan toleransi beragama yang sudah lama terjalin di Kerajaan Majapahit. Semangat toleransi ini kemudian dijadikan semboyan bangsa Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan pernyataan sikap untuk hidup berdampingan dalam perbedaan dan menjadikan perbedaan sebagai nada-nada untuk menghasilkan harmonisasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kakawin Sutasoma merupakan kitab yang dikutip oleh pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu “Bhinneka Tunggal Ika”. Kutipan frase “Bhinneka Tunggal Ika” terdapat pada pupuh 139 bait 5, yang petikannya sebagai berikut: “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”. Artinya adalah “Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina [Buddha] dan Siwa adalah tunggal. Terpecahbelahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Bhineka Tunggal Ika Tan Hana DHarma Mangrwa yang terdapat dalam buku Sutasoma karya?

  1. Mpu Tantular
  2. Mpu Panuluh
  3. Mpu Seda
  4. Mpu Prapanca
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: A. Mpu Tantular.

Dilansir dari Ensiklopedia, bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa yang terdapat dalam buku sutasoma karya Mpu Tantular.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. Mpu Tantular adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. Mpu Panuluh adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

[irp]

Menurut saya jawaban C. Mpu Seda adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. Mpu Prapanca adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Mpu Tantular.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Selama ini, makna Bhinneka Tunggal Ika yang diketahui bersama adalah ‘berbeda-beda namun tetap satu. Lalu, bagaimana makna aslinya sebagaimana tertulis dalam Kitab Sutasoma?

Oleh:

Tim Publikasi Hukumonline

Bacaan 2 Menit

Ilustrasi. Foto: unsplash.com

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan yang melekat pada lambang Garuda. Makna dari Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu. Jika dilihat dari sejarah historisnya, Bhinneka Tunggal Ika dituliskan dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa Majapahit sekitar abad ke-14. Berikut pembahasan mengenai pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma.

Dalam Sutasoma, Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” tertulis pada pupuh 139 bait 5. Adapun kutipan dan terjemannya sebagaimana diterangkan I Nyoman Pursika adalah sebagai berikut.

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wisma, 

Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,

Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Dengan terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimana bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina [Buddha] dan Siwa adalah tunggal.

Terpecah belahlah itu, tapi tetap satu jua, seperti tidak ada kerancuan dalam kebenaran. 

Pembahasan Bhinneka Tunggal Ika dalam Sutasoma ini ditekankan pada perbedaan kepercayaan di kalangan masyarakat Majapahit. Puriska dalam Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jilid 42menerangkan bahwa Sutasoma mengajarkan toleransi kehidupan beragama yang menempatkan agama Hindu dan Buddha hidup berdampingan dengan rukun dan damai.

Lebih lanjut, meski Hindu dan Buddha merupakan dua ajaran yang berbeda, perbedaan tersebut tidak menimbulkan perpecahan karena kebenaran Hindu dan Buddha bermuara pada hal yang “satu”.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Sansekerta

Istilah Bhinneka Tunggal Ika berasal dari bahasa Sansekerta. Puriska [2009:16] merincikan bahwa “Bhinneka” berasal dari gabungan kata “bhinna” yang artinya ‘berbeda-beda’ dan “ika” yang artinya ‘itu’. Kemudian, “tunggal” yang artinya ‘satu’. Lalu, “Ika” yang berarti ‘itu’.

Jika disimpulkan, Bhinneka Tunggal Ika berarti ‘yang berbeda-beda itu dalam yang satu itu’ atau ‘beraneka ragam namun satu jua’.

Dilanjutkan Puriska, konsep Bhnineka Tunggal Ika ini serupa dengan semboyan negara Amerika Serikat, yakni E Pluribus Unum yang berarti ‘bersatu walaupun berbeda-beda’ atau ‘berjenis-jenis tetapi tunggal’.

Secara sederhana, pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam buku Sutasoma membahas perihal perbedaan kepercayaan di zaman Majapahit yang hidup rukun dan berdampingan. Seiring perkembangan, yakni di masa kini, sebagaimana melekat dalam lambang Garuda, arti Bhinneka Tunggal Ika merujuk pada keragaman dalam masyarakat Indonesia di berbagai bidang kehidupan.

Kesulitan mengikuti perubahan berbagai peraturan? Pusat Data Hukumonline menyediakan versi konsolidasi yang menghimpun perubahan peraturan dalam satu naskah. Akses penuh Pusat Data Hukumonline dengan berlangganan Hukumonline Pro Plus sekarang!

Coba sebutkan peristiwa penting apa yang mesti diingat pada masa sebelum atau sesudah kelahiran Pancasila? [50-100 kata]

Jelaskan secara terperinci apa peristiwanya dimanakah peristiwa itu terjadi kapan peristiwa itu terjadi siapa saja yg trlerlibat dalam peristiwa itu t … erjadi tuliskan sumber sejarah yg dapat menjelaskan tentang berbagai peristiwa penting tersebut

Jelaskan apa peristiwanya

Secara geografis, Jazirah Arab dibatasi oleh Laut Merah di sebelah.... Teluk Arab di sebelah ..., Laut Arab di sebelah..., dan sebelah utara berbatas … an dengan ..., dan....​

Piagam Madinah memuat ketetapan mengenai hak dan kewajiban?plisss bantuinn​

Hal apa saja yg terjadi di kerajaan Ternate dan Tidore pada masa raja pertama​

1. Mengapa dalam setiap kegiatan kita harua berdoa? 2. bagaimana cara kita agar dekat dengan Tuhan? Nt :begini tidak?, kalau salah komen ​

jelaskan mengapa jalan jalan bukan merupakan sejarah?​

apakah fungsi al bahriyah? ​

sejarah jembatan barelang Batam menggunakan cara berpikir diakronik ,,​

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề