Bagaimana posisi badan saat melakukan renang gaya dada

tirto.id - Renang gaya dada disebut juga dengan renang gaya katak. Hal itu karena teknik renangnya meniru gerakan katak. Perbedaannya, pada manusia sewaktu sikap meluncur kedua kaki dan lengan lurus, sedang pada gerakan katak sikap seperti ini tidak dijumpai.

Dalam abad ke-19, yang diajarkan di sekolah-sekolah termasuk di kalangan militer juga yang dilombakan hanya gaya katak saja, sehingga pada waktu itu gaya tersebut disebut schoolslag [renang yang diajarkan di sekolah] yang diambil dari bahasa Belanda.

Bagi seseorang yang menguasai gaya ini, ia cenderung dapat berenang dalam jarak jauh atau pada waktu lama.

Mengutip modul PJOK SMA Kelas XI [2020], aspek-aspek teknis yang perlu diperhatikan dalam gaya dada adalah:

  • Posisi badan.
  • Gerakan kaki.
  • Gerakan lengan.
  • Pengambilan nafas.
  • Koordinasi gerakan.

Sejarah Renang Gaya Dada [Katak]

Mengutip modul PJOK SMP Kelas VII [2013], renang gaya dada populer pada tahun 1875 oleh perenang Inggris bernama Matthew Webb. Matthew adalah orang pertama yang merenangi teluk Channel [kanal] dengan menggunakan gaya dada.

Gerakan renang gaya dada menyerupai katak yang sedang berenang, sehingga gaya ini sering disebut dengan gaya katak.

Adapun, bentuk variasi berenang secara utuh di bawah air digunakan oleh perenang Teofilo Lidefonso pada Olimpiade tahun 1928. Ia memodifikasi

teknik mengambil napas setelah melakukan satu gerakan di bawah air. Begitu pula perenang Rusia yang bernama Lounitchev, ia meniru juara Olimpiade 1956, Masaru Furukawa dari Jepang.

Gerak gaya di bawah permukaan air ternyata menambah cepatnya gerak maju, dan hal ini kemudian dilarang oleh FINA [Induk Organisasi Renang Dunia] sejak tahun 1957. Peraturan ini kemudian merangsang untuk mengembangkan gaya dada dengan posisi di atas permukaan air.

Perenang Amerika, Chest Jastremski tampil berperan pada awal tahun 1960 dengan “Power Breaststroke” [bertenaga gaya dada], sehingga untuk beberapa saat Amerika Serikat memegang supremasi pada gaya ini.

Pada tahun 1966 perenang Rusia, Nikolai Pankain mulai mengembangkan gerak gaya dada yang dapat menambah kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama-sama di bawah dada.

Hal ini merupakan pembaruan dalam irama dari gayanya dengan kemungkinan agak sedikit menunda posisi pengambilan napas. Pengembangan

ini berperan penting dan kini disebut gaya dada Eropa, dan gaya ini berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat.

Teknik Renang Gaya Dada

Teknik melakukan renang gaya dada memiliki beberapa tahapan, yaitu mulai dari posisi badan, gerakan kaki, tangan, pengambilan napas, dan koordinasi gerakan. Namun, kali ini kita hanya akan membahas gerakan badan dan kaki dalam teknik renang gaya dada.

1. Posisi Badan pada Renang Gaya Dada

Berikut ini adalah teknik dalam menggerakkan badan saat melakukan renang gaya dada:

  1. Posisi badan beserta seluruh anggota badan rileks.
  2. Badan harus sehorizontal mungkin.
  3. Gerakan dimulai dengan persiapan kaki.
  4. Tumit ditarik mendekati pinggul sekaligus membuka lutut ke luar.
  5. Dorong kedua kaki ke belakang secara serempak.
  6. Rapatkan kembali kedua kaki seperti sikap pertama.
  7. Lakukan Pembelajaran dengan jarak 5 – 7 meter.

2. Gerakan Kaki pada Renang Gaya Dada

Gerakan kaki [kicking] renang gaya dada saat ini cenderung membentuk gerakan kaki dolphin [whip kick], di mana pada saat istirahat, yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul.

Kemudian setelah fase itu dilakukan pergelangan kedua kaki diputar mengarah ke luar hingga membentuk sudut ± 50°.

Lalu, dari posisi ini kedua kaki melakukan gerakan menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus di belakang.

Berikut ini adalah cara menggerakan kaki pada renang gaya dada:

  1. Badan dalam posisi menelungkup.
  2. Kedua tangan berpegangan pada bagian dinding.
  3. Kaki ditekuk [lutut dibengkokkan ke dalam/ditekuk].
  4. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka [kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan].
  5. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan [sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan, ini akan menambah daya dorong].
  6. Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan. Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini adalah tekuk, tendang, rapatkan.

Baca juga:

  • Sejarah Renang Gaya Bebas, Gerak Dasar, dan Teknik-tekniknya
  • Teknik Dasar Renang Gaya Bebas: Gerakan Kaki hingga Pernapasan
  • Macam Gaya Renang Terlentang-Punggung, Gaya Dada, dan Penjelasannya

Baca juga artikel terkait RENANG GAYA DADA atau tulisan menarik lainnya Maria Ulfa
[tirto.id - ulf/ulf]


Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Teknik renang yang banyak digunakan oleh para pemula

Renang gaya dada merupakan salah satu teknik berenang yang kerap dijuluki dengan nama renang gaya katak.

Dinamakan renang gaya katak adalah karena posisi ketika Moms berenang ini mirip dengan gerakan katak saat akan melompat dan berada di atas air.

Renang gaya dada bisa dikatakan sebagai teknik renang yang sudah lama. Disebutkan bahwa gaya renang ini sudah ada sejak abad ke-15.

Awalnya, teknik renang ini diciptakan untuk mengurangi risiko bahaya tenggelam.

Meski awalnya ditujukan untuk keselamatan, tapi gaya renang dada justru populer karena dianggap sederhana dan mudah untuk dipelajari oleh pemula.

Baca Juga: Olahraga Golf: Definisi, Sejarah, Cara Bermain, dan Istilah Pukulan dalam Golf

Teknik Renang Gaya Dada

Foto: berenang [pexels.com/JessLoiterton]

Supaya bisa mengenal tentang renang gaya dada ini, alangkah baiknya kalau Moms mempelajari terlebih dahulu teknik-tekniknya.

Dengan menggunakan teknik renang gaya dada yang benar, maka Moms bisa berenang dengan mudah nantinya.

Ketika akan mempraktikkan teknik renang gaya dada, ada beberapa yang bisa Moms perhatikan, yaitu:

1. Posisi Badan

Untuk melakukan teknik renang gaya dada, pertama-tama Moms harus memperhatikan posisi badan. Posisikan tubuh lurus dengan permukaan air.

Sebaiknya jaga posisi bahu, paha, dan kaki berada dalam satu garis horizontal lurus. Hindari paha untuk terlalu turun ke dalam air.

Rilekskan tubuh senyaman mungkin agar gerakan renang gaya dada bisa dilakukan dengan baik.

2. Posisi Kepala

Foto: renang [swimswam.com]

Setelah posisi tubuh benar, barulah perhatikan posisi kepala.

Posisi kepala yang benar akan menentukan penerapan renang gaya dada yang benar.

Posisikan kepala menghadap depan dengan mensejajarkannya dengan posisi tubuh.

Setelah itu, rilekskan bagian leher karena nantinya kepala akan naik dan turun ke atas dan bawah permukaan air untuk mengambil napas.

Saat kepala masuk ke dalam air, lakukan gerakan sedikit menunduk untuk mencegah hambatan air.

3. Posisi Tangan

Untuk melakukan teknik renang gaya dada, Moms akan melakukan banyak gerakan tangan.

Awali dengan mengarahkan kedua lengan lurus ke depan dengan posisi telapak tangan yang saling bertemu.

Setelah itu, dorong tubuh Moms agar meluncur ke depan.

Saat meluncur tersebut, gerakkan kedua tangan membentuk lingkaran dari arah samping hingga menyatu di atas kepala lalu turun ke bagian atas dada.

Luruskan kembali dan lakukan gerakan yang sama berulang kali.

Hindari membuat gerakan lingkaran terlalu lebar karena nantinya yang akan mendorong tubuh adalah bagian kaki.

Baca Juga: Bayi Berenang: Kapan Usia yang Tepat dan Apa Saja Manfaatnya?

4. Posisi Kaki

Foto: posisi kaki saat renang [oshun-swim.com]

Posisi kaki adalah posisi terpenting dalam teknik renang gaya dada. Posisi kaki pada renang daya dada ini berbeda dengan gaya renang lainnya.

Pada gaya dada, kaki akan membentuk gerakan seperti kaki katak saat berenang.

Untuk melakukannya, saat menggerakkan tangan, kedua kaki awalnya lurus lalu tekuk kedua lutut hingga ke bawah tumit mengarah ke arah bokong.

Posisikan telapak kaki mengarah ke permukaan air. Kemudian, posisikan kedua lutut terbuka sedikit lebar dari pinggul menghadap ke bawah dan berada sedikit di belakang pinggul.

Setelah itu, lakukan tendangan menyapu ke arah luar dan belakang dalam gerakan melingkar seperti gerakan pada tangan tadi.

Moms bisa melakukan gerakan yang sinkron antara tangan dengan kaki secara bersamaan.

5. Teknik Pernafasan

Untuk teknik renang gaya dada yang terakhir ini adalah teknik pernapasannya. Pelajari teknik ini setelah mempelajari keempat hal di atas.

Jika sudah mempelajari keempat teknik di atas, maka Moms bisa melakukan teknik pernapasan dengan benar.

Teknik pernapasan pada renang gaya dada memang tidak sesulit renang gaya lainnya. Hanya saja, Moms tetap membutuhkan teknik yang matang.

Untuk melakukan teknik pernafasan pada renang gaya dada ini, saat kedua tangan berada di depan dada, angkat bahu hingga melewati permukaan air.

Dengan begitu, bagian wajah akan keluar dari permukaan air. Di sinilah Moms bisa mengambil napas dalam-dalam.

Lalu, lanjutkan kembali dengan memasukkan kepala ke dalam air. Buanglah napas perlahan hingga kedua lengan dan kaki dalam posisi rapat dan lurus.

Saat mengangkat kepala, usahakan angkat dengan pelan dan jangan turunkan pinggul untuk menghindari terjadinya sakit punggung dan menghambat pergerakan.

Baca Juga: 16 Manfaat Renang bagi Tubuh, Termasuk Meningkatkan Kualitas Tidur dan Melancarkan Pernapasan

Manfaat Renang Gaya Dada

Foto: olahraga renang [greenwichtime.com]

Setelah sudah menguasai teknik renang gaya dada, pastinya Moms ingin mengetahui apa saja manfaat dari teknik yang satu ini.

Berikut manfaat renang gaya dada bagi kesehatan tubuh, yaitu:

1. Membantu Membakar Kalori

Manfaat yang pertama dari teknik gaya renang dada sudah pasti bisa membakar kalori karena ada banyak gerakan yang dilakukan.

Mulai dari kaki, paha, tangan, hingga leher.

Ketika Moms melakukan renang gaya dada selama 30 menit, akan ada kalori yang dibakar sebanyak 200.

2. Membentuk Otot pada Bagian Tertentu

Foto: gaya berenang [guim.co.uk]

Dengan berenang gaya dada, akan ada banyak otot yang bisa dibentuk.

Mulai dari otot paha betis, punggung, dada, hingga lengan.

Inilah yang menyebabkan renang gaya dada banyak dilakukan oleh para atlet.

Mengutip dari penelitian di International Journal for Educational and Vocational Studies disebutkan bahwa dengan melakukan renang gaya dada, otot kaki akan lebih terbentuk.

Baca Juga: 4 Teknik Dasar Bola Voli: Servis, Smash, Blocking, dan Passing, Pahami Caranya di sini!

3. Meningkatkan Kebugaran Jantung dan Paru-paru

Sudah bukan rahasia kalau olahraga renang sangat bagus untuk kesehatan jantung dan paru-paru, terutama dengan melakukan renang gaya dada.

Renang gaya dada bisa memperkuat otot jantung dan paru-paru.

Moms akan lebih banyak menarik nafas saat berenang dengan gaya dada.

4. Memperlancar Sirkulasi Darah

Foto: olahraga air [bluebuoy.com]

Manfaat lain dari teknik renang gaya dada adalah bisa memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.

Pembuluh darah akan mengalirkan lebih banyak darah dengan cepat saat kita melakukan renang gaya dada.

Dengan lancarnya sirkulasi darah, maka oksigen yang dialirkan juga lebih banyak.

5. Cocok untuk yang Memiliki Fisik Lemah

Manfaat terakhir dari teknik renang gaya dada adalah gaya renang ini sangat hemat energi sehingga cocok dilakukan untuk yang memiliki fisik lemah karena tidak terlalu melelahkan.

Saat melakukan renang gaya dada, akan ada waktu beristirahat untuk tangan dan kaki ketimbang gaya renang lainnya.

6. Menunjang Kesehatan Sendi

Berenang merupakan salah satu olahraga yang memiliki risiko rendah.

Melansir dari Healthline, bahkan olahraga ini bisa dilakukan oleh orang-orang dengan masalah fisik, seperti:

  • Radang sendi
  • Cedera
  • Disabilitas

Tidak hanya itu, berenang juga baik untuk meningkatkan kesehatan persendian tubuh.

Hal tersebut dibuktikan dalam penelitian di Journal of Exercise Rehabilitation menyebutkan bahwa olahraga berenang efektif dalam meringankan stres pada persendian tubuh, serta meningkatkan kekuatan fisik.

7. Meningkatkan Kualitas Tidur

Foto: tidur nyenyak [Orami Photo Stock]

Kesulitan tidur menjadi salah satu masalah yang paling sering terjadi pada masyarakat dunia.

Mengutip dari Journal of Family Medicine and Primary Care mengungkap bahwa prevalensi insomnia di seluruh dunia sekitar 10-30% dari populasi, bahkan beberapa bisa mencapai 50-60%.

Ini umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, wanita, dan orang-orang dengan kesehatan medis dan mental yang buruk.

Jika terus terjadi, insomnia dapat sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Melansir dari Cleveland Clinic, kurangnya tidur karena insomnia dapat memicu sejumlah penyakit, seperti diabetes, hipertensi dan penambahan berat badan.

Olahraga berenang dengan gaya dada dapat dilakukan oleh segala usia bahkan untuk orang-orang dengan masalah fisik atau masalah kesehatan lainnya.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan di Sleep Medicine menerangkan bahwa aktivitas fisik aerobik, seperti berenang merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, dan kualitas hidup pada lansia dengan insomnia kronis.

Tentunya ini merupakan berita baik untuk orang dewasa yang lebih tua atau orang dengan gangguan kesehatan yang ingin meningkatkan kualitas tidur mereka.

Baca Juga: Olahraga Golf: Definisi, Sejarah, Cara Bermain, dan Istilah Pukulan dalam Golf

8. Bermanfaat untuk Ibu Hamil

Berenang dengan gaya dada juga aman dan bermanfaat bagi lho Moms.

Manfaatnya tidak hanya untuk sang ibu saja, sebab ini juga berpengaruh pada janin dalam kandungan.

Dalam sebuah penelitian di Journal of Epidemiology mengungkap bahwa wanita hamil yang rutin berenang pada awal hingga pertengahan masa kehamilan memiliki sedikit penurunan risiko melahirkan prematur dan penurunan risiko melahirkan anak dengan kelainan bawaan.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun berenang umumnya dianggap aman selama kehamilan, akan tetapi tidak semua wanita hamil dapat melakukannya.

Sebab terdapat beberapa wanita yang mungkin memiliki pembatasan aktivitas karena dikhawatirkan akan mengalami komplikasi pada kehamilannya.

Bila mengalami hal seperti itu, bicaralah dengan dokter kandungan Moms sebelum memulai program olahraga kehamilan, dan jika mengalami komplikasi, konsultasikan dengan dokter olahraga apa saja yang cocok dilakukan.

Baca Juga: Manfaat Jongkok atau Squat saat Hamil yang Tak Diduga, Catat Moms!

9. Meringankan Stres

Foto: anak berenang [Orami Photo Stock]

Stres adalah perasaan alami karena tidak mampu mengatasi tuntutan atau peristiwa tertentu.

Tuntutan ini dapat berasal dari pekerjaan, hubungan, tekanan keuangan, dan situasi lain.

Apa pun yang menimbulkan tantangan atau ancaman yang menyerang kesejahteraan seseorang dapat menyebabkan stres.

Jangan sampai disepelekan, sebab stres bisa menjadi kondisi kronis jika Moms tidak mengambil langkah yang tepat untuk mengelolanya.

Melansir dari Medical News Today, ketika seseorang mengalami semua tantangan atau ancaman yang membuat tubuh memproduksi hormon kortisol, epinefrin, dan norepinefrin dalam jumlah yang lebih besar.

Produksi hormon berlebih tersebut dapat memicu reaksi fisik seperti peningkatan tekanan darah, berkeringat, menjadi lebih waspada.

Bila tidak ditangani, bisa berdampak pada kesehatan tubuh, seperti kardiovaskular, kekebalan tubuh reproduksi, bahkan bisa mengganggu kualitas tidur.

Untuk mengatasinya, Moms bisa melakukannya dengan berenang. Melansir dari Healthline, berenang dapat meringankan sedikit gejala stres dan depresi, sehingga mengurangi risiko terjadinya stres kronis.

Itulah sekilas mengenai teknik renang gaya dada dan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.

Dari beberapa teknik renang yang sudah Moms pelajari, gaya renang apa yang paling sering Moms gunakan saat berenang?

  • //www.swimming.org/justswim/best-swimming-stroke-for-weight-loss/#:~:text=Breaststroke%20is%20a%20much%20better,and%20tone%20the%20chest%20muscles.
  • //bluebuoy.com/4-major-fitness-benefits-breaststroke-swimmers/
  • //allamericanswim.com/different-swimming-strokes
  • //www.womenshealthmag.com/uk/fitness/g27268961/benefits-of-swimming/
  • //www.livestrong.com/article/523742-benefits-of-the-breaststroke/
  • //livehealthy.chron.com/benefits-breaststroke-4664.html
  • //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4625655
  • //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5353813/
  • //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2992829/
  • //www.healthline.com/health/benefits-of-swimming
  • //my.clevelandclinic.org/health/diseases/12119-insomnia
  • //pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20110815/
  • //www.medicalnewstoday.com/articles/145855#types

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề