Buatlah sebuah pantun tentang kesehatan kemudian identifikasilah berdasarkan unsur unsurnya
Jakarta - Debat merupakan bentuk kegiatan pertentangan dari sebuah argumentasi. Banyak sekali hal yang dapat memicu terjadinya perdebatan baik itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Mengutip modul Bahasa Indonesia karya Foy Aryo, debat diartikan sebagai proses tukar pendapat untuk mempertahankan pendapat masing-masing mengenai suatu isu. Tujuan debat adalah untuk mengeksplorasi alasan‐alasan pada setiap sudut pandang, agar dapat dimengerti secara persuasif. Debat bukan hanya sekedar beradu omongan, untuk itu dalam sebuah perdebatan tentunya seseorang tidak boleh berbicara secara asal dan semena-mena. Maka dari itu, teks debat perlu dibuat dengan disertai alasan yang jelas dan logis. Karena dalam sebuah perdebatan biasanya terdapat aturan aturan yang harus dipatuhi. Aturan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan debat menjadi sebuah pertengkaran. Hakikat tersebut perlu patuhi, demi terciptanya suatu keputusan dan solusi yang terbaik dan memuaskan. Fungsi DebatDebat memiliki beberapa fungsi, antara lain: - Ajang melatih keberanian dalam berargumentasi di depan umum - Menanggapi argumen orang lain - Meningkatkan kemampuan merespon suatu masalah - Meningkatkan cara berpikir kritis terhadap suatu isu - Menambah pemahaman suatu teori yang berhubungan dengan materi dari permasalahan yang dibahas. Unsur-unsur DebatUnsur-unsur dalam kegiatan debat, yaitu: 1. Mosi Mosi merupakan topik pernyataan yang berperan penting dalam suatu kegiatan debat. Nantinya mosi akan menemukan isi dan arah dari suatu debat.
Definisi adalah pembatasan suatu mosi yang tujuannya agar isu yang diperdebatkan bisa lebih terfokus. Definisi dapat mengklarifikasi mosi.
Argumentasi bentuknya bisa berupa alasan, pernyataan, bukti maupun kesimpulan.
Sanggahan adalah bentuk respon terhadap suatu argumen tim lawan yang terelaborasi secara jelas.
Moderator adalah pihak yang bertugas untuk memimpin jalannya kegiatan debat.
Tim afirmasi merupakan kelompok atau pihak yang setuju dengan sebuah mosi.
Tim oposisi sebagai kelompok atau pihak yang menentang/tidak setuju dengan sebuah mosi. Contoh Teks DebatUntuk lebih memahami debat, berikut adalah contoh teks debat dikutip dari buku Cermat Berbahasa Indonesia oleh Sutarno, S.Pd. Mosi: Penetapan Full Day School Moderator: Penetapan ketetapan pemerintah bertanya sudah tersebar di mana mana mengenai penerapan full day lagi sekolah telah memunculkan dan mengejutkan banyak pihak terutama orang tua siswa. Ada yang mendukung dan menanggapi secara positif, dan ada juga komentar negatif yang menolak. Sehingga hal tersebut tentunya membuat kita berpikir, apakah Indonesia sudah tepat menerapkan full day school untuk semua tingkat pendidikan? Tim Afirmasi: Kami sebagai pihak yang afirmasi yang menyetujui keputusan pemerintah mengenai penerapan full day di sekolah beranggapan bahwa hal tersebut dinilai sebagai hal yang baik. Adanya penerapan full day school dirasa mampu membuat siswa-siswa belajar secara optimal, tentu dengan diawasi langsung oleh guru pembimbing mata pelajarannya. Tim Oposisi: Menurut tim kami sebagai tim oposisi yang menolak ketetapan tersebut, penerapan full day school perlu dipikirkan secara matang. Sebagai anak-anak, mereka juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga maupun di lingkungan masyarakat di luar jam sekolah. Tim Netral: Siswa memang masih sangat butuh bimbingan dari pihak sekolah maupun keluarga. Ilmu yang dipelajari di sekolahan memang menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkan bagi siswa. Tidak hanya sekedar ilmu di sekolah, tetapi begitu pula dengan kegiatan bersosialisasi di dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya. Jadi, kami juga harus pintar-pintar membagi waktu, ilmu dan pengalaman di masa muda tidak hanya didapatkan hanya di sekolah saja. Kesimpulan: Berdasarkan argumen yang telah dikemukakan oleh tim afirmasi, tim posisi, dan tim netral, kesimpulan yang bisa kita ambil dari penerapan full day school untuk semua tingkat pendidikan bisa mengoptimalkan belajar siswa. Semakin banyak siswa menghabiskan waktu di sekolah, maka akan membuat waktu untuk mengembangkan diri baik itu dalam keluarga dan lingkungan masyarakatnya semakin sedikit. Sehingga, apabila full day school diterapkan maka siswa harus mampu untuk membagi dan mengatur waktunya.
Simak Video "Ridwan Kamil Tuntut Arteria Minta Maaf ke Masyarakat Sunda" (faz/faz) Bola.com, Jakarta - Pantun merupakan satu di antara karya sastra yang masih populer hingga saat ini. Jadi, pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris serta memiliki sampiran dan isi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Pantun berasal dari bahasa Minangkabau 'patuntun', yang berarti penuntun. Awalnya, pantun merupakan satu di antara bentuk dari sastra lisan. Namun, saat ini sudah sering dijumpai pantun dalam bentuk tertulis. Kemudian seiring berjalannya waktu, pantun telah berkembang sebagai media penuturan pesan dengan permaianan kata-kata. Di sisi lain, dalam pembuatan tidak bebas. Saat menyusunnya, pantun terikat pada aturan-aturan tertentu. Itulah mengapa, penting memahami secara mendalam mengenai pantun, mulai dari ciri-ciri pantun, jenis hingga contohnya. Berikut ini rangkuman mengenai pengertian pantun menurut ahli, ciri-ciri, struktur jenis beserta contohnya, seperti dikutip dari laman Dosenpendidikan dan Liputan6, Rabu (27/1/2021). Ilustrasi menulis syair. Credit: unsplash.com/NeonHerman Waluyo Pantun adalah jenis puisi melayu yang asli dan sudah lama mengakar dalam budaya masyarakat. Kaswan dan Rita Pantun merupakan satu di antara jenis puisi melayu di mana dalam satu baitnya terdiri dari empat larik dan mempunyai sajak a-b-a-b. Untuk larik pertama dan kedua diberi nama sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat dinamakan isi. Alisyahbana Pantun adalah satu di antara jenis puisi lama yang dikenal oleh orang dulu dan telah dikenal masyarakat sejak lama sekali. Ciri utama pantun adalah setiap baitnya terdiri dari empat baris dan berisikan sampiran serta isi pantun. R.O. Winsted Pantun tidaklah sebatas kalimat yang mempunyai rima serta irama, tetapi sebuah rangkaian kata yang indah untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang serta rindu, benci, penuturnya. Sunarti Pantun sebagai salah satu bentuk puisi lama, memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa, yang satu di antara keindahan bahasa dalam pantun ditandai oleh rima a-b-a-b. Ilustrasi penulis. (sumber: unsplash)Lantaran termasuk puisi lama, pantun memiliki aturan terikat dalam penciptaannya. Sebuah pantun dapat dikenal dari ciri-ciri pantun itu sendiri. Ciri-ciri pantun tersebut antara lain: 1. Terdiri dari empat baris setiap baitnya Puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik. Setiap baris terdiri dari minimal delapan kata dan maksimal 12 kata. 2. Memiliki pola Ciri-ciri khas pantun yang mudah dikenali adalah pola. Ada dua pola yang biasanya terdapat dalam pantun, yakni pola a-b-a-b dan a-a-a-a. 3. Memiliki sampiran dan isi Dalam pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Dua baris pertama disebut dengan sampiran. Sampiran biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud, selain untuk mengantarkan rima sajak. Sementara isi berada pada baris ketiga dan keempat, yang berisi pesan atau makna utama dari sebuah pantun. 4. Tidak ada nama penulis Pada pantun tidak terdapat nama penulis, berbeda dengan puisi atau karya sastra lainnya. Hal ini dikarenakan dahulu penyebaran pantun dilakukan secara lisan. Ilustrasi menulis pantun. (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)Struktur pantun terdiri dari bait, baris, kata, suku kata, rima, sampiran dan isi. Berikut ini penjelasannya:
Berdasarkan isinya, pantun terdiri dari berbagai jenis. Berikut ini jenis-jenis pantun yang kerap ditemui dan contohnya: Pantun nasihat Pantun nasihat memiliki isi yang bertujuan menyampaikan pesan moral dan didikan. Pantun nasihat biasanya memiliki pesan-pesan bijak yang mengajak untuk berbuat baik. Contoh: Jalan-jalan ke Kota Blitar jangan lupa beli sukun Jika kamu ingin pintar belajarlah dengan tekun Pantun jenaka Pantun jenaka merupakan pantun yang dibuat untuk tujuan hiburan. Terkadang, pantun jenaka dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi makin riang. Contoh: Duduk manis di bibir pantai Lihat gadis, aduhai tiada dua Masa muda kebanyakan santai Sudah renta sulit tertawa Pantun teka-teki Ciri-ciri pantun teka-teki adalah kalimat pertanyaan pada baris akhir pantun. Pantun ini berisi teka-teki untuk para pendengarnya. Contoh: Kalau tuan muda teruna Pakai seluar dengan gayanya Kalau tuan bijak laksana Biji di luar apa buahnya Pantun cinta Pantun cinta merupakan jenis pantun yang isinya berisi pesan yang berhubungan dengan cinta, romantisme, rindu antara dua insan. Hingga saat ini masih banyak orang yang menggunakan pantun cinta untuk mengungkapkan perasaan. Contoh: Walaupun hanya sebatang tebu Tetapi bisa diramu Walaupun jarang ketemu Cintaku hanya untukmu Ilustrasi menulis pantun. | pexels.com/@tirachard-kumtanom-112571Pantun agama Tujuan dari pantun agama sama dengan pantun nasihat, yaitu memberikan pesan moral dan didikan. Pantun agama membahas mengenai manusia dengan pencipta-Nya. Berbeda dari pantun nasihat, pantun agama lebih spesifik isinya karena diselipkan nilai-nilai dan prinsip agama tertentu. Contoh: Banyak bulan perkara bulan Tidak semulia bulan puasa Banyak tuhan perkara Tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa Pantun peribahasa Seperti namanya, pantun peribahasa merupakan pantun yang di dalamnya terdapat kalimat peribahasa yang pada umumnya memiliki susunan tetap. Contoh: Berakit-rakit kita ke hulu Berenang kita ke tepian Bersakit-sakit kita dahulu Bersenang-senang kemudian Pantun kiasan Pantun kiasan berisi bahasa atau kalimat kiasan. Hal ini berarti, pesan yang ada pada pantun ini disampaikan secara tersirat. Contoh: Berburu ke padang datar Dapatkan rusa belang kaki Berguru kepalang ajar Bagaikan bunga kembang tak jadi Sumber: Dosenpendidikan, Liputan6.com (Reporter: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Fadila Adelin. Published: 8/3/2019). |