Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Untuk yang ketiga kalinya, saya berkesempatan mengunjungi Turki pada 24 s.d. 30  November 2019 bersama rombongan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tujuan utama kunjungan ini adalah ingin memperluas jaringan Muhammadiyah di luar negeri dalam mendukung program internasionalisasi persyarikatan melalui kerjasama pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sesuai dengan tujuan, maka anggota delegasi terdiri atas unsur pimpinan Muhammadiyah dan para rektor serta kepala sekolah yakni: (1) Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. (Ketua Umum PP Muhammadiyah; (2) Dr. Agung Danarto, M.A. (Sekretaris PP Muhammadiyah); (3) Prof. Lincolin Arsyad, Ph.D. (Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah); (4) Muhammad Sayuti, M.Ed. (Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah); (5) Bachtiar Dwi Kurniawan, M.P.A. (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah); (6) Prof. Dr. Gunawan Suryoputro (Rektor UHAMKA, Jakarta); (7) Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd. (Rektor UNIMUS, Semarang); (8) Dr. Mubarak, M.Si. (Rektor UM Riau); (9) Prof. Dr. Abdul Rahman Rahim (Rektor UM Makasar); (10) Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM. (Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta); (11) Dr. dr. Sukadiono, M.M. (Rektor UM Surabaya); (12) Dr. Hidayatullah, M.Si. (Rektor UM Sidoarjo); (13) Dr. Abid Jazuli, M.M. (Rektor UM Palembang); (14) Dr. Muchlas, M.T. (Rektor UAD, Yogyakarta); (15) Dr. Anjar Nugroho, M.Si., M.H.I. (Rektor UM Purwokerto); (16) Dr. Zainur Wula, M.Si. (Rektor UM Kupang); (17) Prof. Bambang Setyaji (Rektor UM Kalimantan Timurnt); (18) Dr. Wachid Ridwan (Sekretaris Majelis Lembaga Hubungan Internasional PP Muhammadiyah); (19) Aly Aulia, Lc., M.A. (Kepala Madrasah Muallimin, Yogyakarta); (20) Drs. Slamet Purwo (Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta);  (21) Agustyani Ernawati, S.Pd. (Kepala Madrasah Muallimat Yogyakarta); (22) Tri Ismu Husnan Purwono, S.H. (Kepala SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta); (23) Yordan Gunawan, S.H., Int. MBA, M.H. (Ketua Asosiasi KUI PTM); dan (24) Deni Asyhari Aswir, S.H.I, M.A. (Direktur SM).

Hari  pertama 25/11/2019, delegasi Muhammadiyah  diterima oleh duta besar Indonesia di Turki Dr. Lalu Muhammad Iqbal dan langsung diantar ke Presidency for Turks Abroad and Related Communities (YTB) sebuah lembaga penyedia beasiswa pemerintah Turki di Ankara. Dalam sambutannya, President of Abroad Turks and Relative Communities, Abdullah Eren, mengatakan bahwa rata-rata orang indinesia yang mendaftar beasiswa untuk studi lanjut di Turki sebanyak 160an, namun kurang dari separonya yang berkesempatan memperoleh beasiswa.  Sementara itu, Prof. Dr. Haedar Nashir selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam sambutan balasannya menyatakan harapannya agar pada waktu-waktu mendatang, pihak YTB dapat memberikan prioriras bagi para pengusul beasiswa dari Muhammadiyah termasuk PTM.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri
Duta Besar RI Untuk Turki, Presiden YTB dan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Selanjutnya, melalui  kunjungan ini ditandatangani pula Letter of Intent (LoI) antara Muhammadiyah dan pihak YTB. Area kerjasama yang tercantum dalam LoI meliputi: (1) kerjasama yang bersifat umum dan aktivitas bersama  perorangan maupun antar komunitas antara Indonesia dan Turki; (2) pertukaran beasiswa; dan (3) pertukaran kunjungan dan pandangan pada bidang-bidang yang menjadi perhatian bersama.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri
Pemberian Cinderamata ke Presiden YTB Turki

Akses beasiswa Turki dapat dilakukan melalui link http://www.turkiyeburslari.gov.tr atau http://www.turkiyescholarships.gov.tr

Seri Kunjungan ke China 2019: Industri Elektronik Berbasis “Surface Mount Technology”

04. September 2019 · 2 comments · Categories: Aktivitas Akademik, Kunjungan Luar Negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Untuk kali keempat, pada 15 s.d. 20 Mei 2019, saya mengunjungi kembali daratan  China. Kebetulan saat itu masih dalam suasana bulan puasa Romadhon 1440 H, sehingga diperlukan effort yang agak besar untuk mempertahankan keadaan tubuh selama menjalankan berbagai aktivitas di sana.

Setelah selesai berkunjung  ke Yangzhou Polytechnic Institute (YPI) China, saya diantar oleh Pak Sun (direktur kantor internasional YPI) ke salah satu industri elektronik berbasis Surface Mount Technology (SMT) di kawasan industri kota Yangzhou. SMT adalah metode fabrikasi rangkaian elektronik yang dilakukan dengan menempelkan  komponen elektronika ke permukaan PCB (printed circuit board), dan dengan cara seperti ini proses produksi menjadi semakin cepat.  Komponen elektronika yang dapat dipasangkan oleh mesin SMT adalah komponen khusus yang biasanya disebut dengan Surface Mount Device (SMD). Prinsip fabrikasi rangkaian dengan SMT dapat digambarkan sebagai berikut.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Proses fabrikasi rangkaian elektronik berbasis SMT menurut JingHongYi PCB (HK) Co., Limited

Pada 10 tahun yang lalu saya pernah mengunjungi industri elektronik berbasis SMT di kota Shenzhen untuk produksi perangkat telepon selular (HP) dan Dekoder Televisi. Kunjungan saya kali ini diarahkan ke industri SMT untuk pemasangan komponen rangkaian driver/pengendali display LCD di kota Yangzhou.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Kunjungan ke industri SMT di Yangzhou

Saat ini teknologi SMT telah mampu mengantarkan teknologi fabrikasi rangkaian elektronik pada tingkat kecepatan produksi yng tinggi dan teliti. keberadaannya menjadi tulang punggung industri modern semua perangkat elektronik yang memerlukan level mass production. Pertanyaannya, apa yang harus kita ajarkan kepada mahasiswa kita untuk menghadapi tuntutan dunia kerja seperti ini???

Salam persahabatan dunia.

Seri Kunjungan ke China 2019: Sosialisasi Fiqih Informasi

20. August 2019 · Write a comment · Categories: Aktivitas Akademik, Kunjungan Luar Negeri, Pengabdian Kepada Masyarakat

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri
Untuk kali keempat, pada 15 s.d. 20 Mei 2019, saya mengunjungi kembali daratan  China. Kebetulan saat itu masih dalam suasana bulan puasa Romadhon 1440 H, sehingga diperlukan effort yang agak besar untuk mempertahankan keadaan tubuh selama menjalankan berbagai aktivitas di sana.

Mengisi Pengajian di Nanjing

Salah satu kegiatan di sela-sela aktivitas utama kunjungan saya ke China adalah mengisi kajian agama di hadapan anggota PCIM (Pimpinan Cabang Istmewa Muhammadiyah) Tiongkok Region Nanjing, yang dalam kenayataannya dihadiri pula oleh berbagai komunitas muslim Nanjing seperti Komunitas Khusnul Khatimah. Nampaknya panitia telah merancang kegiatan ini sejak jauh hari sebelum kedatangan saya ke China, terbukti beredar  meme publikasi melalui medsos beberapa waktu sebelum saya mengisi pengajian ini. Untuk kali ini saya lebih berperan sebagai Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berkewajiban melakukan sosialisasi Fiqih Informasi seperti tema yang disodorkan kepada saya.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Perlu diketahui bahwa pada awal 2019, Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menerbitkan versi awal buku Fiqih Informasi sebagai pedoman umat Islam khususnya warga Muhammadiyah dalam mengelola informasi. Kebetulan panitia meminta saya mengisi kajian dengan tema tersebut, sehingga momentum ini saya gunakan sebagai media sosialisasi fiqih informasi yang telah diterbitkan agar umat Islam dalam mengelola informasi (menerima, menyimpan, memroses, dan menyebarkuaskannya) dapat memberikan manfaat bagi kemajuan peradaban manusia.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Mengisi kajian Fiqih Informasi di kota Nanjing

Pengajian dilaksanakan menjelang berbuka puasa di salah satu hotel di kota Nanjing. Alhamdulillah sore itu antusiasme peserta sangat tinggi dalam mengikuti kajian walaupun mereka datang dari tempat-tempat yang jauh. Selain saya, pengajian juga menghadirkan Ir. Endi Syaiful Alim, M.Sc. (Ketua PCIM Tiongkok), salah satu kandidat doktor yang sedang menempuh program Ph.D. di China. Sebelum ke China, Pak Endi adalah salah satu Dekan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), dan saya pernah bertemu beliau beberapa tahun yang lalu (lebih dari 10 tahun yang lalu) di kampusnya saat Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah (MPI PPM) menyelenggarakan kegiatan di UHAMKA. Kajian dipandu oleh pak Muh. Aziz, M.Cs (dosen Teknik Informatika UAD salah satu kandidat doktor Universitas Hohai, China). Direktur Program Internasional UAD pak Dr. Dwi Santoso nampak pula hadir setia menemani saya selama bertugas di China.

PCIM Tiongkok Region Nanjing yang diketuai pak Muh. Aziz dengan pengurus lain seperti pak Sularso, pak Dani Fadilah, pak Andri Pranolo, pak Zalik Nuryana, pak Aziz Ikhsanudin, dan bu Lolita, bu Nissa bu Tarnoto, serta bu Rudy Yuniawati, terasa menjadi organ Muhammadiyah yang aktif dalam menggerakkan dakwah di luarnegeri dengan berbagai aktivitasnya. Situasi seperti inilah sesungguhnya yang merupakan harapan pimpinan UAD,  yakni para dosen yang sedang bertugas menempuh studi lanjut di luar negeri senantiasa menjadi pioner dakwah dengan menginisiasi dan menggerakkan pimpinan cabang istimewa Muhammadiyah di tempat mereka menempuh studi.

Progress Check Studi Lanjut S3

Sebelum melaksanakan aktivitas pokok menjalin kerjasama dengan dengan beberapa perguruan tinggi di negara tirai bambu tersebut, saya berkesempatan melakukan progress check kemajuan belajar dosen-dosen UAD yang sedang menempuh studi doktor di sana. Pada tahun 2019 tercatat 16 orang UAD sedang studi S2 & S3 di China yakni:(1) Sularso-PGSD (Nanjing University of the Art); (2) Dani Fadilah-Ilmu Komunikasi (Nanjing Normal University); (3) Muhammad Aziz-Teknik Informatika (Hohay University, Nanjing); (4) Satrianawati-PGSD (Harbin Normal University); (5) Rifky Dora Wijayati-Pendidikan Bahasa Inggris (Southwest University, Chongqing); (6) Arum Priadi-Pendidikan Bahasa Inggris (Central China Normal University, Wuhan); (7) Sucipto-Pendidikan Bahasa Inggris (Central China Normal University, Wuhan); (8) Zalik Nuryana-Pendidikan Agama islam (Nanjing Normal University); (9) Andri Pranolo-Teknik Informatika (Hohay University, Nanjing); (10) Anang Masduki-Ilmu Komunikasi (Shanghai University); (11) Nissa Tarnoto-psikologi (Nanjing Normal University); (12) Rudy Yuniawati-Pasikologi (Nanjing Normal University); (3) Aziz Ikhsanudin-Farmasi (China Pharmatical University); (14) Lolita (Nanjing Medical University); (15) Adhita Sri Prabakusuma-Teknologi Pangan (Yunnan Agriculture University); dan (16) Nurun Isnaini-Staf KUI (Northwestern Polytechnical University).

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buka puasa bersama sekaligus progress check kemajuan belajar S3 di Asrama Mahasiswa Nanjing Normal University

Secara umum, kemajuan belajar dosen-dosen UAD yang sedang menempuh studi S3 di China cukup baik, beberapa di antaranya memang masih harus menempuh ujian bahasa China sampai pada level tertentu, namun sebagian besar telah melewati fase tersebut sehingga telah memasuki kelas-kelas kuliah sesuai disiplin ilmu yang dipilih, dan bahkan di antaranya telah mulai bimbingan proposal disertasi dengan supervisornya.

Berkunjung ke Masjid-masjid di Nanjing

Saya juga berkesempatan mengunjungi dua masjid di kota Nanjing. Masjid pertama yang saya kunjungi adalah masjid Jingjue (净觉寺) di daerah Qihuai, Nanjing. Merujuk Wikipedia diperoleh informasi bahwa masjid ini dibangun atas perintah Kaisar Hongwu dari Dinasti Ming pada tahun 1388. Selama pemerintahan Kaisar Xuande, Zheng He mengimbau agar masjid menjalani renovasi sebelum pelayarannya yang membuat total masjid menjadi 2,6 hektar. Sejak itu, masjid telah dihancurkan dan dibangun kembali beberapa kali, dengan struktur saat ini dibangun pada akhir Dinasti Qing dan wilayahnya telah berkurang menjadi 0,4 hektar. Pada 2007, masjid tersebut mengalami perbaikan dan renovasi dengan dukungan pemerintah kota Nanjing. Selanjutnya, pada tahun 2014, pemerintah menambahkan sekolah dasar yang berdekatan ke area masjid.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Masjid Jingjue (净觉寺) di Nanjing

Oleh karena masjid ini merupakan peninggalan Laksamana Cheng Ho atau Zheng He (鄭和), maka bentuk bangunannya mirip dengan bangunan-bangunan masjid peninggalan laksamana tersebut yang ada di Indonesia. Menjelang keluar dari arena masjid, kami sempat bersilaturahmi dengan ketua takmir masjid Al-Jingjue yang merupakan penduduk asli kota Nanjing.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Sesaat setelah silaturahmi dengan Ketua Takmi Masjid Jingjue (净觉寺) di Qihuai, Nanjing

Saya juga sempat mengikuti sholat jumat di masjid kedua yang saya kunjungi yakni Masjid Jizhaoying (吉兆营清真寺).  Dari Wikipedia diperoleh informasi bahwa  masjid ini telah berdiri sebelum tahun 1912 dan pada tahun 1987, masjid  mengalami renovasi dengan dana yang dikumpulkan oleh Perkumpulan Islam Urban di Nanjing.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Suasana di dalam Masjid Jizhaoying (吉兆营清真寺) dan luar masjid setelah selesai sholat Jumat

Saat saya berkunjung ke masjid ini di Nanjing, sedang berkembang opini  di negara kita bahwa pemerintah China mempersulit pelaksanaan ibadah kaum muslimin. Namun, keadaan di lapangan sangat berbeda dengan opini yang berkembang, saya merasa nyaman dalam melaksanakan rangkaian kegiatan sholat jumat di masjid Jizhaoying (吉兆营清真寺) ini, dan tidak terlihat sama sekali aparat keamanan yang menjaga sudut-sudut masjid apalagi melakukan intervensi mempersulit ibadah.

Salam pesahabatan dunia.

Seri Kunjungan ke China 2019: Menjalin Kerjasama Bidang Teknologi & Vokasi

08. July 2019 · Write a comment · Categories: Aktivitas Akademik, Kunjungan Luar Negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri
Untuk kali keempat, pada 15 s.d. 20 Mei 2019, saya mengunjungi kembali daratan  China. Kebetulan saat itu masih dalam suasana bulan puasa Romadhon 1440 H, sehingga diperlukan effort yang agak besar untuk mempertahankan keadaan tubuh selama menjalankan berbagai aktivitas di sana.

Kunjungan ke Universitas Hohai di Nanjing

Universitas pertama yang saya kunjungi di Nanjing adalah Hohai University yang merupakan universitas di bawah yurisdiksi langsung Kementerian Pendidikan Tiongkok. Dari tahun 1958 hingga 2000 universitas ini dikelola oleh Kementerian Sumber Daya Air sehingga wajar kalau sekarang universitas ini memiliki program studi Teknik Hidrologi dan Teknik Sipil terbaik di Tiongkok. Dengan didukung oleh 2.084 dosen, 10 laboratorium utama, 7 pusat penelitian teknik berlevel nasional, Universitas Hohai menyelenggarakan 52 program studi sarjana, 34 program magister level 1 dan185  level 2, serta 12 program doktoral level 1 dan 57 level 2. Saat ini jumlah mahasiswa total sebesar 33.304 orang dengan hampir 700 di antaranya mahasiswa internasional. Beberapa program studi yang diselenggarakan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan program-program studi yang diselenggrakan di UAD seperti teknik informatika.

Dalam kunjungan ini saya ditemani Pak Dr. Dwi Santoso (Kepala Program Internasional UAD) dan  beberapa dosen yang sedang studi di China. Selama bertugas di China, saya ditempatkan di asrama mahasiswa post graduate (mirip hotel) Nanjing Normal University. Hanya memerlukan waktu 15 menit dengan berjalan kaki dari asrama untuk mencapai kampus pusat Universitas Hohai.

http://muchlas.ee.uad.ac.id/v2/wp-content/uploads/VID-20190517-WA0037.mp4

 

Kunjungan saya dan rombongan UAD disambut langsung oleh Wakil Rektor Universitas Hohai, Prof. Xu Weiya, dan beberapa dosen dari kantor urusan internasional mereka. Tahun ini terdapat dua orang dosen UAD yang mendapat beasiswa China Government Scholarship kuliah di universitas ini yakni pak Muh. Aziz dan pak Andri Pranolo, keduanya mengambil bidang teknik informatika.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pertukaran informasi antara UAD dan Universitas Hohai mengawali penandatangan MoU

Atas usaha-usaha pendekatan informal yang intensif oleh pak Muh. Aziz, Universitas Hohai dapat menerima delegasi UAD dan bekerjasama dengan UAD. Dalam sesi pertukaran informasi, dilakukan pula penegasan kembali butir-butir kerjasama antara lain: joint conference, credit transfer, student exchange, joint research, dan visiting professor. 

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Penandatangan MoU antara UAD dan Universitas Hohai, Nanjing China

Penandatangan MoU ini menjadi tonggak awal dimulainya kerjasama antara UAD dengan Universitas Hohai di China, harapannya program-program studi rumpun teknologi yang ada di UAD dapat menindaklanjutinya dengan mengadakan technical agreement sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan diteruskan dengan mengimplementasikannya.

Kunjungan ke Yangzhou Polytechnic Institute

Selanjutnya, dari Universitas Hohai saya meneruskan perjalanan ke Yangzhou Polytechnic Institute (YPI), salah satu perguruan tinggi vokasi yang cukup besar di sebelah timur laut kota Nanjing. Perjalanan dari Nanjing ke Yangzhou ditempuh dalam waktu kurang dari 3 jam dan saya ditemani oleh pak Dr. Dwi Santoso, pak Muh. Aziz dan pak Dani Fadilah. Delegasi UAD disambut oleh direktur kantor internasional YPI , kami memanggilnya Pak Sun, dan selanjutnya dipertemukan dengan presiden dan para dekan di lingkungan YPI.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pembahasan kesepakatan kerjasama UAD dan Yangzhou Polytechnic Institute

Pertemuan antara delegasi UAD dan tuan rumah YPI membahas peluang-peluang kerjasama yang dapat dilakukan oleh kedua perguruan tinggi. Salah satu program kerjasama yang disepakati (dalam waktu dekat dapat dilakukan) adalah  student exchange dan magang dosen/mahasiswa program vokasi. Peluang-peluang ini perlu memperoleh perhatian kita arena saat ini UAD telah memiliki dua program vokasi yakni Bisnis Jasa Makanan D4 dan Disain Komunikasi Visual D3 (dalam proses penyatuan dari Poliseni Yogyakarta ke dalam UAD) serta  sedang mengajukan 5 program studi vokasi lagi ke Kementerian Ristekdikti. Nantinya, YPI dapat ditetapkan sebagai mitra kerjasama luar negeri oleh program-program studi vokasi UAD.

Kunjungan ke Lab Yangzhou Polytechnic Institute

YPI sebagai kampus vokasi telah menunjukkan profil pendidikan vokasi yang ideal. Fasilitas lab yang disediakan telah menggunakan prinsip penyelenggaraan pendidikan vokasi dari bapak vokasi Charles Prosser  yakni “effective vocational training can only be given where the training jobs are carried on in the same way with the same operations, the same tools and the same machines as in the occupation itself”, peralatan lab yang ada benar-benar sama dengan keadaan yang sesungguhnya di tempat kerja.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Peralatan lab vokasi dan cara operasinya  sama persis dengan peralatan yang ada di tempat kerja (industri)

Saya juga berkesempatan mengunjungi lab teknik elektro dan berdiskusi dengan Dekan Fakultas Teknik Elektro tentang penggunaan alat-alat yang ada di tempat tersebut. Ternyata, semua peralatan lab teknik elektro seperti oscilloscope dan signal generator yang digunakan disediakan oleh mitra industri, dalam hal ini SIEMENS, Ltd, untuk menjamin para lulusan sekolah vokasi ini memiliki keterampilan yang sesuai dengan dunia industri.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Peralatan lab disediakan oleh mitra industri Siemens, Ltd.

Terlihat pula pembelajaran klasikalnya dilaksanakan di area lab dekat dengan peralaan-peralatan praktik mahasiswa. Cara ini menjadikan mahasiswa langsung dapat berinteraksi dengan alat-alat praktik selama proses pembelajaran berlangsung.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pembelajaran klasikal dilaksanakan di area lab

Harapannya, kedua perguruan tinggi yang telah dikunjungi ini dapat menjadi mitra kerjasama internasional UAD baik untuk program-program akademik maupun vokasi.

Salam persahabatan dunia!!!

Seri Kunjungan ke Australia 2018 (10): Inisiasi Kerjasama UAD dan “Public Lecture” Ketua Umum PP Muhammadiyah di Universitas Qeensland Brisbane

04. March 2018 · Write a comment · Categories: Aktivitas Akademik, Kunjungan Luar Negeri

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri
Setelah menyelesaikan seluruh agenda di kota Canberra, pagi 20 Februari 2018 kami berombongan (Dr. Haedar Nashir-Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Kasiyarno-Rektor UAD, saya dan Dwi Santoso, Ph.D. Direktur Program Internasional UAD) berangkat menuju kota Sydney dengan perjalanan darat. Menurut Pak Dwi Santoso, Ph.D., perjalanan darat dipilih agar dapat sejenak menikmati suasana perjalanan, mengingat  agenda kegiatan yang telah dilaksanakan di Melbourne dan Canberra sangat padat dan masih menghadapi agenda yang tidak kalah padat di Sydney dan Brisbane, oleh sebab itu perlu refreshing sejenak lewat perjalanan darat. Atas kebaikan Atdikbud Canberra Pak Imran Hanafi kami dipinjami satu mobil dan driver.

Perjalanan  Canberra-Sydney memakan waktu hampir 3 jam, dan setelah sejenak berkunjung ke ikon kota Sydney Gedung Opera, kami langsung menuju ke Masjid Al Hijrah, menghadiri kajian Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pengajian Ketua Umum PP Muhammadiyah di masjid Al Hijrah Sydney

Pukul 16 sore itu juga kami berangkat dari Sydney ke Brisbane dengan pesawat udara. Sesampainya di bandara Brisbane kami dijemput  panitia gabungan antara aktivis Muhammadiyah dan elemen-elemen masyarakat muslim lainnya.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pelantikan PRIM Brisbane oleh Ketum PP Muhammadyah

 Malam itu juga Ketua Umum PP Muhammadiyah langsung melantik Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Brisbane. Dalam arahannya Ketua Umum PP Muhammadiyah berpesan agar warga muslim yang ada di luar negeri termasuk di Australia dan khususnya Brisbane dapat menjalin ukhuwah yang kuat.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pak Haedar menyampaikan amanah pada Pelantikan PRIM Brisbane di Aula Mahasiswa Queensland University

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Komunitas muslim Brisbane mengikuti pengajian Pak Haedar di Queensland University

Tangal 21 Februari 2018, sebelum pak Haedar memberikan public lecture delegasi UAD berkunjung ke Universitas Queensland (UQ) untuk membahas peluang-peluang kerjasama yang dapat dilakukan antara UAD dengan UQ.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pembahasan peluang kerjasama antara UAD dan Universitas Queensland di Brisbane

Dalam pembicaraan bilateral ini, pihak UQ (diwakili Prof. Simon) sangat berharap UAD dapat menjadi partner kerjasama yang terpercaya dan saling mendukung, hal itu disampaikan mengingat selama ini universitas di Brisbane ini merasa kecewa bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia karena miskin implementasi.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pembahasan lebih intensif peluang kerjasama dari delegasi UAD (Rektor dan Pak Dwi Santoso, Ph.D.) dengan pihak Universitas Queensland

Hasil pembicaraan, sekalipun tidak tertuang dalam naskah kerjasama namun cukup memberikan gambaran bahwa UAD dapat mulai mengajukan proposal kerjasama dalam bentuk visiting professor, join seminar/conference, join research dan student exchange.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Tukar menukar cenderamata antara Rektor UAD dan tuan rumah Universitas Queensland

Setelah selesai pembahasan peluang kerjasama, agenda dilanjutkan dengan public lecture Pak Haedar Nashir di hadapan peneliti, pengamat Islam, dosen dan mahasiswa Universitas Queensland. Acara kuliah umum dibuka langsung oleh Prof. Simon mewakili Queensland University, dan Pak Dwi Santoso, Ph.D. kembali bertugas sebagai interpreter pada kegiatan ini.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pak Haedar NAshir sedang memberikan public lecture di University of Queensland, Brisbane

Materi kuliah umum yang diberikan Pak Haedar sama dengan materi yang pernah disampaikan pada kegiatan sejenis di Monash University sebelumnya dan dapat dibuka melalui link Muhammadiyah dan Kehadiran Islam Berkemajuan di Indonesia.  Public lecture iini berlangsung selama 1 jam lebih diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta, pemberian ucapan terimakasih dari Prof. Simon dan wawancara Pak Haedar dengan reporter yang meliput acara tersebut.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Prof. Simon dari Universitas Queensland menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pak Haedar usai kuliah umum

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri

Pak Haedar, Prof. Simon (Universitas Queensland) dan delegasi UAD usai kuliah umum

Setelah selesai kuliah umum kami dijemput pengurus PRIM Brisbane yang berkolaborasi dengan elemen-elemen Islam lainnya untuk makan siang dan kembali ke hotel.

Buku panduan mahasiswa kunjungan ilmiah ke luar negeri
Pak Haedar dan delegasi UAD bersama pengurus PRIM Brisbane di kampus Universitas Queensland

Sebelum memberikan kuliah umum, Pak Haedar sempat mengajak saya sebagai fotografer menemani keliling kampus Universitas Queensland terlbih dahulu. Tentu, saya sangat senang karena ini momentum yang sangat baik untuk mengabadikan kenangan saat di universitas terkemuka di Brisbane ini, bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah.