Canis familiaris dan canis lupus mempunyai perbedaan pada takson

Dog (canis familiaris) dan srigala(canis lupus) memiliki tingkatan yang sama pada takson apa dan memiliki tingkatan berbeda pada takson?

Apakah Canis familiaris satu spesies dengan Canis lupus ?jawab :alasan :​

Daftar isi

  • 1 Garis besar
    • 1.1 Asal-usul
    • 1.2 Hubungan dengan manusia
  • 2 Terminologi
  • 3 Kecerdasan
  • 4 Ciri fisik
    • 4.1 Penglihatan
    • 4.2 Indra pendengaran
    • 4.3 Indra penciuman
  • 5 Makanan
    • 5.1 Makanan berbahaya
  • 6 Jenis-jenis anjing
  • 7 Kesehatan
    • 7.1 Penyakit
    • 7.2 Hewan parasit
    • 7.3 Kelainan fisik
    • 7.4 Mortalitas
  • 8 Tingkah laku
  • 9 Leluhur anjing dan sejarah domestikasi
    • 9.1 Nenek moyang serigala
    • 9.2 Proses domestikasi
  • 10 Daging anjing
  • 11 Anjing terkenal
  • 12 Trah anjing
    • 12.1 Neoteni dalam evolusi berbagai anjing ras
    • 12.2 Anjing ras asli Indonesia
  • 13 Lihat pula
  • 14 Referensi
  • 15 Bacaan lanjutan
  • 16 Pranala luar

Garis besarSunting

Asal-usulSunting

Bukti baru mengungkap anjing pertama kali dijinakkan di Asia Timur, kemungkinan di Tiongkok.[7] Manusia pertama yang menginjakkan kaki di Amerika Utara membawa serta anjing dari Asia. Penelitian genetika telah berhasil mengidentifikasi 14 ras anjing kuno, di antaranya adalah Chow Chow, Sharpei, Akita, Shiba dan Basenji yang merupakan ras anjing yang tertua. Teori yang mengatakan anjing berasal dari Asia mungkin bisa dipercaya karena sebagian besar dari 14 ras anjing kuno berasal dari China dan Jepang.[7]

Hubungan dengan manusiaSunting

Anjing Kintamani

Anjing merupakan hewan sosial sama seperti halnya manusia. Kedekatan pola perilaku anjing dengan manusia menjadikan anjing bisa dilatih, diajak bermain, tinggal bersama manusia, dan diajak bersosialiasi dengan manusia dan anjing yang lain. Anjing memiliki posisi unik dalam hubungan antarspesies. Kesetiaan dan pengabdian yang ditunjukkan anjing sangat mirip dengan konsep manusia tentang cinta dan persahabatan. Walaupun sudah merupakan naluri alami anjing sebagai hewan kelompok, pemilik anjing sangat menghargai kesetiaan dan pengabdian anjing dan menganggapnya sebagai anggota keluarga sendiri. Anjing kesayangan bahkan sering diberi nama keluarga yang sama seperti nama pemiliknya. Sebaliknya, anjing menganggap manusia sebagai anggota kelompoknya. Anjing hanya sedikit membedakan kedudukan sang pemilik dengan rekan anjing yang masih satu kelompok, dan bahkan sering tidak membedakannya sama sekali. Bahkan terjadi, ketika kawanan penjahat menyerah, anjing kawanan tersebut yang sebelumnya menggonggongi para petugas ikut menyerah dengan ikut berbaring telentang di samping majikannya sambil memperlihatkan perutnya, hal ini dalam dunia anjing dianggap sebagai tanda menyerah, karena perutnya yang lunak tidak dilindungi, tetapi justru diperlihatkan.[8]

TerminologiSunting

Istilah anjing mengacu pada serigala hasil domestikasi Canis lupus familiaris. Anjing pernah diklasifikasikan sebagai speseies yang berbeda dari serigala, Canis familiaris, oleh Linnaeus pada tahun 1758. Pada tahun 1993, Lembaga Smithsonian dan Asosiasi Ahli Mamalia Amerika menetapkan anjing sebagai subspesies serigala abu-abu Canis lupus. Di Indonesia, anjing hutan yang asli Pulau Sumatra dan Jawa disebut ajak.

KecerdasanSunting

Pudel standar

Anjing dianggap mempunyai kecerdasan yang cukup tinggi menurut penelitian ilmiah dan bukti-bukti lapangan. Tingkat kecerdasan anjing bergantung pada ras dan masing-masing anjing secara individu. Anjing ras Border Collie terkenal dapat mematuhi dan menjalankan berbagai macam perintah. Anjing ras lain mungkin tidak tertarik untuk menuruti perintah manusia, tetapi lebih suka menunjukkan kepintaran dalam hal-hal lain seperti menggembalakan hewan ternak.

Asal usul anjing sebagai keturunan serigala yang hidup berkelompok membuat anjing jadi lebih mudah dilatih dibandingkan hewan lain. Sebagai anggota kelompok, anjing mempunyai naluri untuk patuh. Sebagian besar anjing memang sering tidak perlu berurusan dengan tugas yang rumit-rumit, sehingga tidak ada kesempatan belajar hal-hal yang sulit seperti membuka pintu tanpa bantuan manusia. Anjing yang sudah dilatih sebagai anjing penuntun bagi tuna netra dapat mengenali berbagai macam keadaan bahaya dan cara menghindar dari keadaan tersebut.