Cara barter yang dilakukan dalam perdagangan hanya dapat dilakukan pada perekonomian
Barter adalah sebuah metode perdagangan kuno yang pernah diterapkan di seluruh bagian dunia, termasuk Indonesia. Metode ini dilakukan ketika belum ada kesepakatan alat pembayaran yang sah berupa uang tunai seperti sekarang. Jadi, apa sebenarnya yang disebut dengan barter? Apakah kelebihan dan kekurangan dari sistem pembayaran ini? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut! Show
Barter dalam akuntansi Jika barter adalah kegiatan tukar-menukar barang, pihak yang melakukan transaksi ini harus menilai sendiri berapa harga barang yang akan ditukarkan dan diterima. Dengan demikian, tidak ada patokan yang jelas mengenai nominal barang dalam transaksi barter. Hal ini kemudian menjadi masalah yang cukup pelik dalam akuntansi. Kemudian, International Financial Reporting Standards (IFRS) mengatakan bahwa seluruh transaksi barter yang dilakukan oleh perusahaan harus dilaporkan dalam kolom laba rugi sesuai dengan nilai yang telah ditetapkan pada transaksi nonbarter. Artinya, perusahaan harus mampu menilai transaksi barter menjadi nilai uang tunai.Baca juga: Transaksi adalah: Pengertian, Jenis, dan Info Penting Lainnya Terdapat beberapa kelebihan dari adanya sistem pembayaran barter. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dapat ditawarkan.1. Meminimalisasi pemborosanBarter adalah kegiatan tukar menukar barang untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan. Karena tidak ada alat pembayaran yang sah, pelaku barter harus menyatakan persetujuan untuk menerima atau menukarkan barangnya. Proses ini cenderung lebih lama, sehingga dapat membuat orang lebih hemat dan meminimalisir pemborosan.2. Membangun koneksiKarena transaksinya dilakukan tanpa alat pembayaran yang jelas, sistem barter dapat Anda lakukan jika sudah saling memercayai satu sama lain. Oleh karena itu, biasanya transaksi ini akan mempererat rasa percaya dan pada akhirnya menjalin hubungan yang lebih akrab. Koneksi tersebut akan sangat penting bagi kehidupan para pelaku barter untuk keperluan di masa mendatang.3. Meningkatkan arus kasSistem barter dapat dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran yang tidak mengharuskan perusahaan untuk mengeluarkan uang tunai. Dengan demikian, uang kas perusahaan dapat digunakan untuk membayar berbagai kebutuhan lain. Selain itu, barter juga dapat meminimalisir penurunan nilai uang akibat inflasi yang terjadi setiap tahunnya.Baca juga: Pre-Order Artinya: Pengertian, Cara Kerja dan Keuntungan untuk Penjual Pemula Meski memiliki beberapa manfaat, sistem pembayaran barter tetap mempunyai kekurangan karena kurang relevan dan ternilai di masa kini. Berikut adalah beberapa kekurangan dari sistem barter.1. Kekayaan sulit disimpanKarena nilai tukarnya tidak dalam bentuk uang, kekayaan yang berasal dari sistem barter cenderung lebih sulit disimpan. Katakanlah kekayaan tersebut berwujud barang, maka penyimpanannya pun akan membutuhkan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan uang. Selain itu, barang juga berpotensi untuk rusak dan mengalami pencurian.2. Nilai antarbarang bisa tidak setaraNilai tukar dalam transaksi barter tidak menggunakan alat pembayaran berupa uang, melainkan dengan barang atau jasa. Dengan demikian, nilainya tidak dapat ditentukan secara pasti, apakah barang yang dipertukarkan tersebut bernilai sama atau justru lebih tinggi salah satunya. Oleh karena itu, perlu adanya kesepakatan dari penyelenggara sistem ini.3. Tidak ada tanda terimaBarter adalah sistem pembayaran yang cukup konvensional karena tidak menggunakan nilai tukar berupa uang. Untuk itu, tidak ada bukti penerimaan atau pengeluaran barang seperti yang dilakukan saat memproses transaksi pembayaran menggunakan uang tunai. Tanpa adanya tanda terima, jenis pembayaran ini sulit untuk diakui sebagai nilai tukar yang sah.4. Barang tidak bisa dibagiApabila menyelesaikan transaksi jual-beli dengan menggunakan uang, hasil perolehan uang tersebut dapat dibagi ke beberapa orang. Akan tetapi, beda halnya pada barter. Karena pertukarannya berupa barang dan jasa, biasanya satu barang atau jasa hanya bisa dinikmati satu kali dan sekaligus. Jadi, tidak bisa dibagikan pada orang lain.Baca juga: Penjelasan Lengkap Nota Debit Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Syarat Berdasarkan penjelasan di atas, barter adalah sistem pembayaran yang umum dilakukan sebelum ada alat pembayaran yang sah berupa uang tunai. Seiring perkembangan zaman, sistem pembayaran pun turut mengalami perubahan. Kini, orang lebih suka melakukan transaksi keuangan secara digital.Oleh karena itu, para pelaku bisnis pun harus mulai beralih pada sistem pembayaran online, seperti yang disediakan oleh Midtrans. Midtrans menyediakan solusi payment gateway yang lengkap bagi bisnis Anda. Tak hanya menerima pembayaran dari 24 metode lewat satu pintu, Anda juga bisa lakukan pengiriman uang secara praktis dan aman melalui payouts. Yuk, daftarkan bisnis Anda ke Midtrans sekarang juga!
The latest article, straight to your inbox. Apa itu: Transaksi barter (barter transaction) merujuk pada pertukaran barang dengan barang tanpa melibatkan uang sebagai perantara. Namun, terkadang, transaksi juga dapat melibatkan jasa, baik itu jasa dengan barang atau jasa dengan jasa. Salah satu bentuk transaksi barter adalah transaksi bolak-balik, di mana satu menjual sebuah barang dengan imbalan pembelian barang yang identik. Barter tidak melibatkan uang untuk memfasilitasi pembayaran. Melainkan, para pelaku saling menukarkan barang masing-masing. Meski biasanya dikaitkan dengan perekonomian tradisional, transaksi barter masih berlangsung di perekonomian modern, meski hanya beberapa. Contoh transaksi barterDalam transaksi barter, pertukaran itu bersifat timbal balik. Itu adalah perdagangan yang adil, di mana masing-masing pihak mendapatkan barang yang mereka inginkan dalam jumlah yang sama sesuai dengan kesepakatan. Pada umumnya, transaksi barter adalah bilateral, yakni hanya melibatkan dua pihak. Tapi, terkadang, itu juga bisa transaksi multilateral, terutama melalui situs online sebagai media pertukaran. Transaksi barter biasanya melibatkan pertukaran barang dengan barang. Misalnya, anda menukar roti milik anda dengan mentega milik teman anda. Dalam hal ini, anda terlibat barter. Berapa kuantitasnya, itu tergantung pada kesepakatan anda dengan teman anda. Contoh lain, seorang petani menukar sekeranjang gandum dengan sekeranjang jagung dari petani lainnya. Dalam beberapa kasus, barter juga melibatkan jasa. Itu bisa pertukaran jasa dengan jasa atau jasa dengan barang. Misalnya, sebuah toko komputer menyediakan peralatan komputer ke pemilik sebuah website. Alih-alih menerima pembayaran tunai, pemilik toko menerima iklan gratis di situs web pelanggan. Dalam perekonomian modern, krisis moneter atau depresi biasanya meningkatkan transaksi barter. Selama periode tersebut, jumlah uang beredar menyusut. Selain itu, barter juga populer ketika nilai uang terus merosot akibat hiperinflasi. Orang lebih suka memegang barang daripada uang. Barter menjadi sarana untuk melanjutkan perdagangan barang dan jasa dan untuk menjaga agar suatu negara berfungsi. Akuntansi transaksi barterTransaksi barter menjadi salah satu isu dalam akuntansi. Karena tidak melibatkan uang sebagai pembayaran, kita sulit untuk menilai harga dan mengkuantifikasi suatu item. Sehingga, di dalam pelaporan keuangan, masalah muncul, apakah kita harus mengakui pendapatan ataukah tidak. Di bawah IFRS, perusahaan mengakui pendapatan dari transaksi barter dan melaporkannya pada laporan laba rugi berdasarkan nilai wajar pendapatan dari transaksi non-barter serupa dengan pihak-pihak yang tidak terkait. Dengan kata lain, kita harus menilainya berdasarkan transaksi serupa yang melibatkan uang tunai. Sementara itu, di bawah U.S. GAAP, perusahaan mengakui pendapatan dari transaksi barter pada laporan laba rugi pada nilai wajar hanya jika perusahaan memiliki riwayat melakukan atau menerima pembayaran tunai untuk barang dan jasa serupa. Dengan begitu, perusahaan dapat menggunakan pengalaman historisnya untuk menentukan nilai wajar. Jika tidak, pendapatan harus dilaporkan pada jumlah tercatat aset yang diserahkan. Keuntungan dan kelemahan transaksi barterMeski mengandung sejumlah pro dan kontra, barter masih muncul di beberapa bagian dari perekonomian modern. Itu mungkin berlangsung untuk aktivitas komersial maupun nonkomersial seperti ketika anda menukar barang anda dengan milik teman anda. Keuntungan transaksi barterSejumlah manfaat barter adalah:
Kelemahan barterInefisiensi adalah masalah utama barter. Ketika anda melakukan barter, anda harus mencari rekanan yang tepat. Agar transaksi berlangsung, rekanan memiliki barang yang anda butuhkan sekaligus membutuhkan barang anda. Itu menjadi masalah karena sulit untuk menemukan rekanan yang tepat. Adapun, kerugian lain dari transaksi barter adalah:
|