Cara meluruskan kepala bayi yang miring ke kanan
“Kenapa ya, bayi saya selalu tidur miring? Bagaimana cara mengatasi kepala bayi yang miring sebelah? Saya khawatir nanti menyebabkan pertumbuhan anak tidak maksimal, atau justru jadi pertanda adanya gangguan kesehatan.” Show
Apakah Mom memiliki kekhawatiran serupa lantaran sering melihat kepala bayi yang miring sebelah? Menjadi orang tua baru dengan satu orang anak memang kerap diliputi rasa khawatir. Khususnya terkait dengan kesehatan bayi. Maka tak mengherankan akan ada sederet pertanyaan yang akan dilontarkan terkait dengan kondisi sang buah hati. Pun jika Mom melihat saat kepala bayi yang miring sebelah. Bukan tidak mungkin jika Mom merasa was-was jika melihat kondisi kepala sang buah hati tidak simetris, atau mungkin ada kondisi kesehatan lain yang perlu diketahui. Jika hal ini terjadi, tidak ada salahnya jika Mom perlu meneliti lebih jauh dan melakukan pemeriksaan kondisi tersebut. Sebab, bisa jadi kepala bayi yang miring sebelah yang dialami si kecil mengalami sebagai pertanda tortikolis. Apa yang dimaksud dengan tortikolis pada bayi?Penting untuk dipahami lebih dulu bahwa tortikolis, atau tortikolis, diambil dari bahasa latin untuk “leher miring”. Hal ini bisa terjadi pada bayi sejak ia berada di dalam kandungan. Faktanya, banyak penelitian yang menyebutkan kondisi ini banyak dialami oleh bayi. Setidaknya sekitar 1 dari 250 bayi mengalami tortikolis yang dialami sejak masih dalam kandungan. Tortikolis ini sebenarnya bawaan sejak lahir yang kerap disebut juga dengan tortikolis otot kongenital. Umumnya, kondisi ini terjadi karena bayi berada dalam posisi yang tidak normal saat berada di dalam rahim yang mengakibatkan kerusakan otot yang menghubungkan tulang dada dan tengkorak. Bahkan, risiko lain yang bisa dialami bayi adalah kesulitan untuk memutar lehernya. Meskipun demikian, jika mengalaminya kebanyakan bayi tidak akan merasakan sakit meskipun sulit menggerakkan kepalanya ke sisi tertentu. Hal ini jugalah yang akhirnya membuat gejala tortikolis pada bayi sulit dikenali. Meskipun begitu, bukan berarti gejala tortikolis sama sekali tidak terlihat dan bisa dirasakan. Umumnya ada beberapa kondisi yang menjadi gejalanya. Apa saja?
Tortikolis pada bayi memang seringkali disebabkan karena penyakit bawaan, namun tortikolis pada bayi juga bisa disebabkan karena beberapa faktor lainnya.
Kondisi tortikolis pada bayi tentu saja tidak bisa disepelekan, pasalnya bisa berisiko sebabkan gangguan pertumbuhan pada anak. Di mana ia akan mengalami kelainan fungsi makan, minum bahkan pergerakan. Lantas bagaimana cara mengatasi kepala bayi yang miring sebelah yang disebabkan tortikolis pada bayi?Kabar baiknya, kondisi ini biasanya bisa sembuh tanpa diobati. Meskipun demikian, bukan berarti Mom dan Dad bisa mendiamkan saja jika melihat ada gejala tortikolis pada bayi.
Baca juga: Penyakit Lupus Pada Anak, Kenali Gejala dan PenyebabnyaDok anak dari umur 5 bulan sampek sekarang saya lihat tiap hari posisi kepalanya agak miring ke kiri, Bagaimana cara mempulihkan posisi kepalanya dok. MOhon solusinya. trima kasih. wanita, 19 Tahun31 Mar 2015, 09:40 WIB Dijawab oleh: dr. Karin WiradarmaTerima kasih telah menggunakan layanan e-Konsultasi Tanya Dokter KlikDokter.com. Kami memahami kekhawatiran yang Anda rasakan. Torticollis atau dikenal di masyarakat sebagai kaku leher (torticollis, loxia, wryneck, tengleng, tengeng). American Academy of Orthopaedic Surgeons menyatakan bahwa gejala utama dari torticolllis adalah kepala miring ke satu sisi, dan kepala memutar ke sisi lain. Selain beresiko mengalami gangguan tumbuh kembang, tortikolis juga sangat mungkin mempengaruhi psikologis anak. Oleh karena itu penting sekali mendiagnosis serta melakukan terapi sejak dini, karena akan mempengaruhi hasil akhir terapi. Berikut merupakan beberapa hal yang dapat Anda lakukan :
Kami sarankan Anda untuk membawa anak Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak, untuk melakukan pemeriksaan lengkap serta merencanakan terapi yang sesuai dengan keadaan dan yang diperlukan supaya hasil terapi lebih optimal. Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat. Salam,
Mungkin istilah tortikolis terdengar asing di telinga Anda. Tortikolis tak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga dapat terjadi pada bayi. Tortikolis adalah masalah pada otot leher yang menyebabkan kepala bayi miring ke bawah. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah “leher bengkok”. Penyebab dan gejala tortikolis pada bayiPada setiap sisi leher, terdapat otot panjang yang membentang dari belakang telinga ke tulang selangka, yang juga disebut dengan SCM (sternocleidomastoid). Tortikolis terjadi ketika otot SCM bayi memendek di satu sisi. Kondisi ini dapat disebabkan karena bayi mengalami kejang di dalam rahim atau berada dalam posisi abnormal dalam kandungan, yang dapat memberi tekanan ekstra pada satu sisi kepala bayi hingga menyebabkan SCM mengencang. Selain itu, penggunaan forsep atau alat vakum saat persalinan juga dapat memberi tekanan pada SCM bayi yang bisa memicu tortikolis. Sekitar 1 dari 250 bayi dilahirkan dengan kondisi tortikolis. Sebanyak 10-20 persen bayi yang memiliki kondisi tersebut bahkan juga mengalami displasia panggul atau sendi panggul cacat. Jika bayi telah mengalami tortikolis sejak dilahirkan, maka kondisi ini disebut sebagai tortikolis bawaan. Jenis tortikolis ini merupakan yang paling umum. Dalam kasus yang jarang terjadi, tortikolis bawaan pun dapat diturunkan. Selain tortikolis bawaan, bayi juga bisa mengalami tortikolis kongenital yang terjadi seiring waktu setelah bayi dilahirkan. Biasanya ini berkaitan dengan masalah medis yang lebih serius. Anda mungkin tidak menyadari apa pun pada bayi Anda selama 6 atau 8 minggu pertama kelahirannya. Gejala tortikolis biasanya akan semakin jelas saat bayi bisa mengontrol kepala dan lehernya. Berikut beberapa gejala tortikolis yang dapat terjadi pada bayi:
Jika Anda melihat tanda-tanda tortikolis pada bayi Anda, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter, sebab bisa saja bayi Anda memang mengalami tortikolis. Selain pemeriksaan fisik, dokter akan melakukan rontgen leher untuk melihat bentuk tortikolis ataupun melakukan tes ultrasonik pada panggul (jika diperlukan). Mengatasi tortikolis pada bayiDalam mengatasi tortikolis bayi, dokter akan mengajari Anda beberapa latihan gerak untuk si kecil dalam meregangkan otot-otot lehernya. Latihan gerak ini akan membantu memperpanjang otot yang lebih pendek dan kencang. Selain itu, latihan ini juga akan memperkuat otot di sisi yang berlawanan. Dokter juga akan menyarankan Anda untuk membawa bayi ke ahli terapi fisik agar bayi mendapat terapi fisik yang tepat untuk kesembuhannya. Jika ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi bayi biasanya membaik dalam waktu 6 bulan. Yang terpenting adalah, Anda harus membiasakan bayi memalingkan kepalanya pada sisi yang tidak ia toleh, misalnya jika bayi Anda mengalami tortikolis sebelah kanan, maka Anda dapat membaringkannya di tempat tidur dan berdiri di sisi kanan untuk mendorongnya menoleh. Anda juga bisa mengajak bayi bermain menggunakan mainan bersuara atau berkelap-kelip yang dapat membuatnya menoleh ke dua arah. Penting juga memberi waktu pada bayi untuk melakukan tengkurap ketika ia bangun, agar membantu mengembangkan otot-otot di lehernya. Tortikolis yang ditangani sesegera mungkin dapat membantu mencegah masalah jangka panjang pada bayi. Sebab tanpa perawatan, bayi dapat mengalami komplikasi, seperti:
Selain itu, jika panjang otot leher tidak kembali normal dan bayi tidak memiliki gerak normal saat berusia 18 bulan, kemungkinan bayi Anda akan dirujuk ke dokter bedah ortopedi untuk melakukan operasi memperpanjang otot. Namun, jarang bayi yang mengalami tortikolis memerlukan operasi untuk memperpanjang SCM. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada dokter, jika Anda merasa ada yang tidak biasa dengan bayi Anda. |