Cara memasak bihun agar tidak cepat basi

SajianSedap.com - Bihun tentu sudah tidak asing lagi di telinga semua orang.

Kuliner dari bihun juga beragam dan banyak dijual di rumah makan.

Apalagi bihun yang dijual biasanya panjang atau tidak hancur serta tidak menggumpal, sehingga menambah kenikmatan saat disantap.

Cara memasak bihun agar berhasil seperti ini juga tidak semudah kelihatannya.

Baca Juga: Mantan Juru Masak Katering Terkenal Buka Suara, Ternyata Begini Cara Masak Bihun Hajatan Biar Tidak Gampang Putus

Sebab, bihun memiliki tekstur lembut yang membuatnya cepat lembek jika dimasak terlalu lama.

Proses pengolahan yang keliru pun dapat membuat bihun hancur dan menggumpal setelah matang. 

Lalu bagaimana cara masak bihun agar tidak hancur dan hasilnya seperti yang dijual di rumah-rumah makan?

Nah, simak tips mudahnya berikut ini yang bisa dicoba di rumah.

Cara Masak Bihun agar Tidak Hancur dan Menggumpal

Mengutip dari buku "SajianKu VOL 11/I/2014: Serba-Serbi Mengenal Jenis Cabe, Mengolah Jerohan Sapi Dengan Benar" oleh Team Dapur Lezat terbitan Mediantara Infopersada, berikut cara memasak bihun agar tidak hancur dan lembek.

1. Rendam dalam air hangat

Sebelum diolah, bihun kering dapat direndam terlebih dulu di air hangat. Atau, kamu bisa merendamnya menggunakan air biasa, jika kemasannya menuliskan demikian.

Namun sebaiknya hindari merendam bihun di air panas yang baru mendidih karena dapat membuat teksturnya lembek.

Saat diolah kembali, bihun rentan hancur dan menggumpal.

Baca Juga: Iseng Intip Tetangga yang Usaha Katering, Terongkar Cara Masak Bihun Supaya Tidak Gampang Putus, 1 Hal Ini Jadi Kuncinya

2. Perhatikan durasi perendamannya

Guna mencegah bihun agar tidak lembek dan hancur, maka kamu harus memerhatikan durasi perendamannya.

Mengutip dari laman Fine Cooking, proses perendaman bihun di air hangat dapat dilakukan selama lima menit.

Sementara, jika menggunakan air dingin, kamu bisa merendamnya lebih lama, sekitar 10 menit.

3. Beri minyak goreng atau mentega

Bihun yang telah direndam dalam air hangat, harus segera ditiriskan.

Kemudian, bilas dengan air mengalir untuk menghentikan proses memasaknya, lalu tiriskan kembali.

Setelah itu, tuang sedikit minyak goreng atau mentega cair sambil diaduk secara perlahan.

Jika ada yang kusut, kamu dapat meluruskannya sembari mengaduk bihun dengan minyak.

Proses ini perlu dilakukan agar bihun tidak lengket dan menggumpal saat dimasak kembali.

Baca Juga: Enggak akan Kehabisan Ide Kalau Tahu Aneka Olahan Mie, Bihun & Sirataki Untuk Menu Sahur & Berbuka Puasa Ini!

4. Jangan dimasak langsung bersama bumbunya

Cara memasak bihun agar tidak menggumpal sebetulnya cukup mudah.

Alih-alih menumisnya langsung dengan bumbu, lebih baik jika kamu menuang bumbu tersebut ke dalam bihun yang sudah direndam.

Kemudian, barulah masak seperti biasa. Metode sederhana ini dapat membuat bihun tidak lengket dan menggumpal saat diolah kembali.

Jika ingin membuat sajian berkuah, tata bihun basah di dalam mangkuk lalu tuang kuahnya setelah matang.

Dengan demikian bihun tidak akan hancur akibat dimasak kembali.

Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.

Perbedaan Bihun dan Soun

1. Soun

Mie ini juga dikenal dengan nama Glass Noodle atau Mung Bean Noodle. Soun biasanya dibuat dari pati kacang hijau. Namun, kini sudah banyak soun yang dibuat dari pati kentang, ubi, dan singkong.

Soun memiliki karakteristik cenderung transparan, tekstur kuat dan liat saat masih kering, serta licin dan mudah terputus saat matang. Rasa soun cenderung tawar, sehingga akan menyerap rasa dalam masakan dengan baik.

Soun cukup direndam dalam air panas antara 5-15 menit, maka soun akan bisa langsung dikonsumsi. Soun yang didiamkan beberapa saat setelah matang akan menjadi lengket, dan menempel satu sama lain. Soun sangat cocok sebagai isian makanan berkuah, seperti sup, bakso, tekwan, pempek, kimlo, atau soto.

Baca Juga: Aneka Variasi Resep Bihun Goreng Unik dan Lezat

2. Bihun

Bihun juga dikenal dengan nama Rice Vermicelli/Rice Noodle/Rice Sticks. Bihun memiliki warna yang lebih putih, lebih kusam, tekstur rapuh, dan mudah patah saat kering, dibanding soun.

Setelah dimasak, tekstur bihun tidak selicin dan tidak mudah terputus seperti soun. Bihun dibuat dari tepung beras.

Seperti soun, bihun cukup direndam dengan air panas. Hanya saja waktu perendaman lebih singkat, yakni 5-7 menit. Bihun bisa juga direbus, namun waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 1 menit. Di beberapa negara di Asia, bihun biasanya diolah dengan cara digoreng.

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul 4 Cara Masak Bihun agar Tidak Hancur dan Menggumpal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Cara memasak bihun agar tidak cepat basi

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

-->

Berapa lama merendam bihun?

Mengutip dari laman Fine Cooking, proses perendaman bihun di air hangat dapat dilakukan selama lima menit. Sementara, jika menggunakan air dingin, kamu bisa merendamnya lebih lama, sekitar 10 menit.

Apakah bihun bisa direndam air biasa?

Sebelum diolah, bihun kering dapat direndam terlebih dulu di air hangat. Atau, kamu bisa merendamnya menggunakan air biasa, jika kemasannya menuliskan demikian. Namun sebaiknya hindari merendam bihun di air panas yang baru mendidih karena dapat membuat teksturnya lembek.

Kenapa bihun lembek?

Biasanya bihun yang sudah direbus akan menggumpal atau bertekstur lembek jika terlalu lama direbus. Bihun yang menggumpal tersebut tentu akan mengubah rasa dan tekstur ketika diolah kembali menjadi menu masakan.

Apa beda nya soun dan bihun?

Bihun terbuat dari tepung beras, sedangkan soun terbuat dari pati kacang hijau. Anda juga bisa menemukan soun yang terbuat dari pati kentang, ubi, ataupun singkong. Dalam bentuk kering, bihun berwarna putih kusam dan teksturnya rapuh mudah patah.