Cara memperoleh zat padat yang terlarut dalam larutan dengan teknik kristalisasi adalah

Pemisahan campuran dalam ilmu kimia. Foto: Pixabay

Dalam ilmu Kimia, kita mengenal pemisahan campuran dan prosesnya yang akan dibahas dalam artikel kali ini.

Menurut Hendro (1992: 316) dalam pendidikan IPA II,

Campuran terdiri dari 2 macam yaitu campuran homogeny dan campuran heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang memiliki susunan yang sama dari tiap bagian, sedagkan campuran heterogen adalah campuran yang tiap bagiannya tidak terdiri dari bagian yang sama.

Campuran tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa kimia yang dapat dipisahkan berdasarkan sifat zat penyusunnya. Contoh campuran antara lain udara, air laut, dan minyak mentah.

Garam dapur, misalnya, merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut, yang sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Begitu pula emas ditemukan sebagai bijih emas, sebelumnya telah bercampur dengan tanah, pasir, dan batuan lain. Sehingga, untuk mendapatkan emas murni, perlu dilakukan pemisahan campuran.

Proses pemisahan campuran

Berikut ini adalah jenis dari proses pemisahan campuran, antara lain:

Filtrasi disebut juga penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring).

Dasar pemisahan filtrasi adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.

Sublimasi adalah metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal, denga bahan-bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.

Kristalisasi adalah proses pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku.

Destilasi adalah metode pemisahan campuran untuk memperoleh bahan yang berwujud cair yang sebelumnya terkotori oleh zat padat atau bahan lain yang mempunyai titik didih yang berbeda.

Ekstraksi ialah metode pemisahan campuran dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai.

Absorbsi ialah metode pemisahan untuk membersihkan bahan dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengabsorbsi secara kuat sehingga menempel pada permukaan bahan pengabsorbsi, misalnya memutihkan gula yang berwarna cokelat karena terdapat kotoran.

Kromatografi merupakan cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu, contoh nya adalah kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.

Semoga berguna, ya. (Adelliarosa)

Dalam praktikum kimia sering kali berbagai campuran zat harus dipisahkan suatu campuran perlu dipisahkan. Memisahkan zat dari campurannya dapat dilakukan dengan beberapa cara tergantung jenis dan ukuran zat tersebut. Cara pemisahan tersebut dapat digolongkan dalam:

1.       Pemisahan zat padat dari zat cair

2.       Memurnikan zat cair melalui prose destilasi

Ada beberapa cara memisahkan zat dari campurannya yaitu dekantasi, penyaringan, destilasi, sublimasi, penguapan (kristalisasi).

a.        Dekantasi

Dekantasi (pengendapan), salah satu jenis reaksi umumnyaberlangsung dalam larutan berair adalah reaksi pengendapan yang cirinya adalah terbentuknya produk yang tidak larut, atau endapan. Endapan adalah padatan tak larut yang terpisah dari larutan.Rekasi pengendapan biasanya melibatkan senyawa-senyawa ionik. Metode pemisahan ini tergolong sederhana. Dekantasi digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya.

Untuk memudahkan pemisahan pengotor, biasanyadigunakan atau

diendapkan dulu.Setelah mengendap, barulah larutan diilir (dipisahkan) dengan hati-hati,supaya kotoran tidak terbawa larutan kembali. Selain digunakan untuk menjernihkan air, dekantasi digunakan untuk memisahkan pati singkong dari campurannya.

b.       Pemisahan zat dengan penyaringan (filtrasi)

Filtrasi (penyaringan), adalah pemisahan zat padat darisuatu larutan berdasarkanukuran partikelnya yang berbeda dengan menggunkan kertas saring. Contohnya bubuk kapur tulis ditambahkan air diaduk lalu disaring menggunakan kertas saringyang sangat kecil. Kapur tulis akan tersaring diatas kertas saringdikarenakan partikel kapur tulis tidak dapat menembus pori-porikertas saring sedangkan air dapat melewati kertas saring, karena partikel air lebih kecil daripada pori-pori kertas saring tersebut.

c.        Pemisahan zat dengan cara penyulingan (destilasi)

Destilasi adalah cara pemisahan zat cair yang dilakukan dengan cara

memanaskan cairan tersebut, lalu mengembunkannya. Dasar percobaan ini

adalah perbedaan titik didih zat yang terdapat dalam campuran tersebut. Zat

dengan titik didih rendah akan menguap lebih dahulu. Dan bila didinginkan

akan langsung mengembun. Bila pencemarannya berupa zat cair dengan titik

didih tinggi, maka zat pencemar akan tertinggal dalam labu. Prinsip destilasi

adalah menguap suatu zat kemudian mengembunkannya kembali. Uap zat

yang didinginkan (diembunkan) merupakan cairan murnizat tersebut.

Destilasi dapat dilakukan jik titik didih zat-zat yang bercampur. Zat-zat yang

menguap dapat dipisahkan dengan cara penyulingan.

d.       Pemisahan dengan cara sublimasi

Sublimasi adalah pemisahan komponen yang dapat menyublim dari

komponen yang tidak dapat menyublim, sehingga kotoran yang akan

menyublimakan tertinggal. Contohnya, naftalena dengan garam. Naftalena

akan lebih menguap atau menyublim jika dipanaskan sedangkan garam tidak.

e.        Pemisahan dengan cara penguapan (kristalisasi)

Kristalisasi, adalah pemisahan bahan padat berbetuk kristal dari

suatu larutan atau lelehan larutan pekat didinginkan sehingga zat terlarut

mengkristal. Hal ini terjadi karena kelarutan berkurang ketika suhu

diturunkan. Apabila larutan tidak cukup pekat, dapat dipekatkan lebih dulu

dengan jalan penguapan kemudianpendinginan. Melalui kristalisasi

diperoleh zat padat yang lebih murni karna komponen larutan lainnya

yang kadarnya lebih kecil tidak ikut mengkristal. Ada dua cara yang biasa dilakukan pada kristalisasi, yaitu :

1.       Cara Penguapan, cairan diuapkan melalui pemanasan,sehingga kita

memperoleh kristal padat. Cara ini biasa dipakai pada industri garam. Air laut

dimasukkan kedalam tambak-tambak, kemudian dibiarkan mengendap dan

menguap oleh cahaya matahari dan selanjutnya diperoleh kristal garam.

2.       Cara Pendinginan, zat-zat padat lebih mudah larut dalam air panas caripada air dingin. Jika suatu larutan di dinginkan,kelarutan zat berkurang sehingga muncul sebagai Kristal.

Contoh kristalisasi yaitu pembutan garam dan pembuatan gula pasir.

f.        Pemisahan zat dengan sentifugasi

Sentrifugasi atau pemusingan merupakan pemisahan campuran zat padat dengan zat padat atau zat cair dengan zat padat yang ukuran partikelnya berbeda. Pada  pemisahan cara ini, cairan ditempatkan pada suatu tempat, kemudian diputar dengan cepat. Akibatnya, zat yang partikelnya besar akan terkumpul dipusat (tengah-tengah), tempat tesebut sehingga terpisahdari zat lainnya.

g.       Pemisahan dengan cara ekstraksi

Ekstraksi, adalah pemisahan zat dengan larutannya berdasarkan kepolarannya dan massa jenisnya. Pemisahan terjadi atas dasar kemampuan larutan yang

berada dari komponen-komponen dalam campuran. Pemisahan ini

berdasarkan jenis larutannya atau kepolarannya, dan massa jenisnya.

Campuran dua jenis cairan yang tidak saling melarutkan dapat dipisahkan dengan corong pisah. Contohnya campuran air dan minyak. Bila campuran air dan minyak dicampurkan lalu dikocok atau digoncangkan kemudiandidamkan terlihat bahwa minyak berada diatas dan air berada  dibawahnya. Jika keran dibuka maka ar akan keluar dan keran ditutup kembali setelah airnya keluar. Akhirnya hanya minyak yang tersisa. Ekstraksi adalah teknik yang sering digunakan bilasenyawa organic (sebagian besar hidrofob) dilarutkan atau di dispersikan dalam air. Pelarut yang tepat (cukup untuk melarutkan senyawa organik ; seharusnya tidak  hidrofob) Ditambahkan pada fasa larutan dalam airnya, campuran kemudian diaduk dengan baik sehingga senyawa organik di ekstraksi dengan baik. Lapisan organik dan air akan dapat dipisahkan dengan corong pisah, dengan senyawa organik dapat diambil ulang dari lapisan organik dengan menyingkirkan pelarutnya.