Cara Mengatasi bayi pilek umur 1 bulan

Mendapati bayi pilek tentu meresahkan bagi para orangtua, belum lagi jika si kecil rewel. Pilek adalah gejala dari suatu kondisi kesehatan tertentu. Itu sebabnya, cara mengatasi pilek pada bayi akan disesuaikan dengan penyebabnya.

Mengatasi batuk pilek pada bayi diutamakan menggunakan cara alami terlebih dulu sebelum obat-obatan. Dengan catatan, gejalanya belum berlarut-larut. 

Lantas bagaimana cara mengatasi pilek pada bayi yang aman? Berikut ulasan selengkapnya.

Cara mengatasi pilek pada bayi

Batuk dan pilek pada bayi bisa membuatnya rewel karena terasa tidak nyaman. Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa melakukan beberapa perawatan mandiri di rumah.

Beberapa cara mengatasi batuk pilek pada bayi yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1. Berikan asupan cairan

Cara alami mengatasi pilek pada bayi yang bisa Anda lakukan pertama kali adalah memberikan asupan cairan yang cukup. Anda juga bisa memberikannya ASI jika si kecil masih mendapatkan ASI eksklusif atau air.

Asupan cairan yang cukup juga dapat membantu mengencerkan lendir di hidung sekaligus mencegah dehidrasi. 

Memberikan ASI eksklusif atau susu formula ini jadi cara mengatasi pilek pada bayi berusia 1 bulan. Untuk mengatasi bayi berusia di atas 6 bulan, Anda dapat mencukupi cairan si Kecil dengan memberinya banyak air putih dan kandungan air lainnya dari buah dan sayur sebagai makanan pendamping ASI.

2. Banyak istirahat

Pilek merupakan salah satu gejala yang muncul akibat penyakit tertentu. Ini merupakan salah satu respons sistem imun tubuh.

Banyak istirahat dapat membantu sistem imun tubuh bekerja lebih fokus untuk melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.

3. Atur posisi tidur bayi dengan benar

Saat pilek, posisi tidur mungkin perlu diperhatikan sebab hidung biasanya ikut tersumbat. Salah satu cara mengatasi bayi yang mengalami hidung tersumbat akibat pilek adalah dengan meninggikan posisi kepalanya ketika tidur.

Letak kepala yang lebih tinggi dapat membantu pernapasan bayi lebih lancar karena gravitasi akan membantu cairan ingus turun dari hidung.

4. Mengatur kelembapan udara 

Udara yang kering bisa menyebabkan pilek yang dialami bayi bertambah berat. Selain itu, udara yang kering juga bisa membuat bayi berisiko mengalami batuk.

Itu sebabnya, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi batuk pilek pada bayi adalah dengan menjaga kelembapan udara. Anda bisa menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara.

Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes aromaterapi untuk flu, seperti eukaliptus atau serai agar pernapasan jadi lebih lega. 

Jauhkan bayi yang sedang pilek dari polutan, seperti asap rokok yang bisa memperparah iritasi pada hidung dan tenggorokan. 

Baca Juga

  • 4 Langkah Efektif Mencegah Meningitis pada Bayi dan Anak-Anak
  • Makanan Padat Bisa Mencegah Alergi pada Bayi, Benarkah?
  • Bayi Kuning: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

5. Beri uap alami

Jika hidung bayi tersumbat, gunakanlah uap hangat untuk melegakan pernapasannya. Anda bisa menghangatkan kamar mandi dengan air panas dan mengumpulkan uapnya.

Bawa bayi ke dalam kamar mandi selama 10-15 menit untuk menghangatkan dan menenangkannya. 

6. Sedot lendir

Bayi pilek akan mengalami kesulitan bernapas jika hidung tersumbat. Siasati dengan alat sedot ingus khusus bayi yang bisa Anda dapatkan dengan mudah di apotek atau toko perlengkapan bayi. Pastikan alat dan tangan Anda sudah bersih serta gunakan alat tersebut dengan hati-hati sesuai aturan.

7. Cairan saline

Cara mengatasi pilek pada bayi juga bisa dengan memberikan cairan saline untuk mengencerkan lendir di hidung. Baringkan bayi lalu semprotkan cairan sesuai dosis yang dianjurkan (sekitar 2-3 tetes). 

Pemberian cairan ini dapat membantu lendir mengalir keluar secara alami, sehingga bayi dapat bernapas lebih lega. Cairan ini dapat dibeli dengan bebas di apotek dan aman digunakan untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan. 

8. Berikan makanan dan minuman padat gizi

Daya tahan tubuh yang baik dapat membantu melawan penyakit penyebab pilek pada bayi. Maka, cara tepat mengatasi bayi yang pilek adalah dengan memberikan makanan dan minuman padat gizi agar daya tahan tubuhnya meningkat. 

Jika bayi masih dalam masa ASI eksklusif, berikanlah ia lebih sering karena ASI bisa menjadi senjata ampuh untuk mengatasi pilek pada bayi.

Apabila bayi sudah mulai masuk fase MPASI, pastikan menu makanannya tinggi protein, vitamin, dan lemak baik. Anda bisa coba sajikan sup ayam hangat karena nutrisi yang dikandungnya bisa mengatasi pilek pada bayi, sekaligus mengencerkan dahak dan jalan pernapasan.

9. Berikan madu

Jika anak sudah berusia lebih dari 1 tahun, Anda bisa mencoba memberikan madu untuk meredakan batuk dan pilek yang dialaminya. Studi menunjukkan bahwa 1 sendok teh madu sebelum tidur bisa membuat anak tidur tanpa dirundung batuk. 

Jangan memberikan madu pada bayi di bawah 1 tahun untuk mengatasi pilek karena berisiko mengalami botulisme. 

10. Mandi dengan air hangat

Memandikan bayi dengan busa dan air hangat dapat menjadi proses kompres sekaligus membuat bayi rileks. Uap air hangat yang dipakai untuk mandi juga bisa mengencerkan lendir dan membuat nafas lebih lega. Hindari air dingin, es, atau alkohol saat mandi.

Bolehkah bayi minum obat pilek dan batuk?

Sekalipun ada obat pilek untuk bayi yang bisa dibeli secara bebas di apotek, Anda dianjurkan untuk tidak langsung memberikannya.

Cara alami lebih direkomendasikan untuk mengatasi pilek dan batuk pada bayi. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk memberikan obat pilek pada bayi? 

Anda boleh memberikan obat untuk mengatasi batuk pilek pada bayi apabila berbagai cara di atas tidak berhasil dan gejala telah berlangsung lebih dari 3 hari. 

Namun, obat untuk meredakan batuk pilek pada bayi hanya boleh diberikan dengan resep dokter. Hindari mengonsumsi obat pilek pada bayi yang dijual di pasaran tanpa resep dokter. 

Anda juga tidak disarankan untuk memberikan obat pilek dan batuk pada bayi di bawah usia 2 tahun. Pasalnya, konsumsi obat tertentu bisa memberikan efek samping yang berbahaya untuk kesehatan anak.

Obat-obatan yang dijual bebas tidak selalu tepat untuk mengatasi pilek pada bayi dan juga tidak direkomendasikan untuk anak berusia di bawah 2 tahun. 

Hindari juga pemberian obat demam aspirin pada bayi, karena berisiko menyebabkan sindrom Reye. 

Memberikan obat untuk anak di bawah 4 tahun tanpa resep dokter bukanlah cara mengobati pilek pada bayi yang dianjurkan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga tidak merekomendasikan penggunaan antibiotik untuk bayi pilek dan batuk. 

Baca Juga

  • Diare pada Bayi, Inilah Penyebab dan Cara Mengatasinya
  • Bayi Rewel di Malam Hari, Apa Penyebabnya?
  • 5 Persiapan untuk Mengajak Bayi Renang

Kapan harus ke dokter?

Segera hubungi dokter jika pilek pada bayi tidak kunjung sembuh dan disertai dengan gejala seperti berikut:

  • Napas cepat dengan bunyi mengi
  • Sesak napas
  • Demam lebih dari 39 derajat Celcius untuk anak usia di bawah 3 bulan atau demam lebih dari 40 derajat Celcius pada anak di atas usia 3 bulan dan berlangsung lebih dari 2 hari
  • Tidak mau makan, minum, atau menyusu
  • Muntah-muntah
  • Diare
  • Bengkak di leher
  • Nyeri dada atau perut
  • Sakit telinga
  • Kelelahan

Anda bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ sebelum melakukan pemeriksaan darah atas permintaan sendiri. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apa yang harus dilakukan jika bayi 1 bulan pilek?

Tips Mengatasi Pilek pada Bayi.
Banyak Istirahat. Perawatan utama mengatasi pilek pada Si Kecil adalah memastikannya banyak beristirahat atau tidur yang cukup. ... .
2. Gunakan Pelembap Udara. ... .
3. Gunakan Obat Semprot Hidung. ... .
4. Gunakan Alat Penyedot Ingus. ... .
Atur Posisi Tidur Si Kecil. ... .
6. Perbanyak Cairan..

Kenapa bayi 1 bulan bisa pilek?

Salah satu penyebab bayi pilek dan rentan terkena penyakit adalah karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna layaknya orang dewasa. Virus penyebab influenza bisa menyebar ke udara melalui batuk atau bersin yang terpapar pada bayi.

Berapa lama bayi 1 bulan pilek?

Sebetulnya infeksi virus influenza yang menyebabkan Si Kecil terkena batuk pilek dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu 5–7 hari. Jadi obat pilek bayi tidak selalu diperlukan.