Cara menggunakan INCYLE pada JavaScript

JavaScript adalah bahasa pemrograman yang banyak digunakan dalam pengembangan website, aplikasi, dan game.

Dengan menguasai bahasa pemrograman ini, Anda bisa membuat tampilan website yang menarik atau mengembangkan game online berbasis web yang populer. 

Bagaimana? Tertarik untuk mempelajari JavaScript? 

Jangan khawatir, karena di artikel ini Anda akan belajar tentang pengertian JavaScript, fungsi, kelebihan, dan juga cara kerjanya. Tanpa perlu berlama-lama, yuk simak pembahasannya! 

Apa itu Javascript?

JavaScript adalah bahasa pemrograman populer yang digunakan untuk membuat situs dengan konten website yang dinamis. Faktanya, ada lebih dari 67,7 persen developer yang menggunakan JavaScript, lho!

Konten dinamis artinya konten dapat bergerak atau berubah di depan layar tanpa perlu mereload halaman. Misalnya saja, fitur slideshow foto, gambar animasi, pengisian poling, dan lainnya.  

JavaScript sendiri sebenarnya biasanya dikolaborasikan dengan HTML dan CSS. Di mana HTML digunakan untuk membuat struktur website dan CSS untuk merancang style halaman website. Lalu, JavaScript berperan menambahkan elemen interaktif untuk meningkatkan engagement pengguna. 

Sebagai contoh, ketika Anda memberikan like dan komentar di Twitter. Anda bisa melihat munculnya jumlah like dan komentar yang terus bertambah secara real time, tanpa direload.  

Cara menggunakan INCYLE pada JavaScript

Oya, JavaScript awalnya adalah bahasa pemrograman yang hanya bekerja dari sisi klien atau front end. Artinya proses pengolahan kode hanya akan berjalan di browser. 

Saat itu Google membuat bahasa pemrograman ini semakin populer dengan menggunakan AJAX untuk fitur suggestion di kolom pencarian. AJAX alias Asynchronous JavaScript and XML adalah teknik pembaruan data halaman web tanpa proses reload. 

Semenjak itu, banyak developer mulai memanfaatkan bahasa pemrograman JavaScript untuk membuat website yang lebih menarik dan hidup. 

Seiring perkembangannya, JavaScript tak hanya bisa digunakan di sisi client, tetapi juga di sisi server. Eksekusi bahasa pemrograman ini di sisi server dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform framework JavaScript seperti Node.js, React.js, dan lainnya. 

Dengan framework, banyak backend developer mulai banyak melirik bahasa pemrograman JavaScript. Sehingga lahirlah produk-produk canggih seperti aplikasi untuk mobile, website aplikasi, hingga game online.

Baca Juga: Perbedaan Java dan JavaScript

3+ Fungsi JavaScript yang Perlu Anda Ketahui! 

Fungsi JavaScript bisa dibilang cukup banyak, mulai dari membuat tampilan website jadi lebih menarik, menciptakan aplikasi mobile, mengembangkan game, hingga menjalankan web server.

Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing fungsi JavaScript yang kami sebutkan:

1. Membuat Website Lebih Menarik 

Dalam proses website development, JavaScript mampu menyulap website menjadi tampak lebih menarik dan interaktif, dengan konten-konten dinamisnya. 

Misalnya, konten yang bergerak dan memperbarui secara real-time tanpa perlu reload semua halaman website berkali-kali.  Sebagai contoh, Google Maps dengan user experience yang sangat baik. 

Cara menggunakan INCYLE pada JavaScript

Ketika fitur penunjuk rute diaktifkan, Google Maps dapat terus mengupdate posisi Anda secara realtime tanpa perlu melakukan reload. Hal ini tentu tak bisa dilakukan tanpa menggunakan JavaScript. 

Nah, dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, pengunjung tentu akan merasa nyaman berjam-jam menjelajahi website Anda, bukan? 

Baca Juga: Cara Membuat JavaScript di HTML

2. Menciptakan Aplikasi Mobile 

Fungsi JavaScript selanjutnya ialah untuk membuat aplikasi mobile. Kalau dulu aplikasi mobile hanya bisa dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java untuk Android. Sekarang, bahasa pemrograman ini sudah bisa digunakan dalam mobile API untuk membuat aplikasi mobile. 

Pun pembuatan aplikasi mobile juga semakin mudah dengan adanya framework JavaScript khusus aplikasi mobile, seperti React Native. Dengan framework ini, Anda bisa membuat aplikasi mobile untuk dua sistem operasi sekaligus, yaitu Android dan iOS. 

3. Mengembangkan Game Berbasis Web Browser 

Tak hanya membuat halaman website, JavaScript juga dapat berfungsi untuk mengembangkan game online berbasis browser.  

Untuk membuat game browser yang menarik, bahasa pemrograman JavaScript bisa dikombinasikan dengan HTML5. Beberapa game populer yang menggunakan JavaScript di antaranya Lord of Ultima dan Flappy Bird. 

Pengembangan game berbasis JavaScript ini pun didukung oleh adanya framework JavaScript khusus game, seperti Playground.js, Panda.js, dan Quintus. 

Baca juga: Front End Framework Terbaik bagi Developer

4. Menjalankan Web Server 

Terakhir, seiring perkembangannya, bahasa pemrograman JavaScript tak hanya mampu bekerja di sisi browser saja, tetapi juga di sisi server dengan menggunakan Node.js.  

Node.js ini akan mengeksekusi kode JavaScript pada sisi server sehingga dapat menjalankan situs, aplikasi web, dan game berbasis browser. 

Node.js juga lebih mampu menangani banyak proses secara bersamaan, tanpa perlu menunggu satu proses selesai terlebih dulu. Sehingga proses bisa dilakukan lebih cepat. 

Baca juga: Panduan Lengkap Cara Hosting Node.js

Cara Kerja JavaScript yang Wajib Anda Pahami

Cara kerja JavaScript bisa dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi client dan dari sisi server. Dari sisi client, JavaScript dapat berperan dalam mengubah tampilan website. Sedangkan dari sisi server, JavaScript dapat digunakan untuk kebutuhan database.

Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai cara kerja JavaScript di sisi client dan juga server:

Cara Kerja JavaScript di Sisi Client

Cara menggunakan INCYLE pada JavaScript

Kode JavaScript dapat dibuat dalam satu halaman HTML. Jadi, ketika halaman dibuka, kode akan berjalan secara otomatis.  

Selain itu, kode bahasa pemrograman ini juga dapat dibuat pada file terpisah dengan ekstensi .js. Kemudian file tersebut disisipkan pada kode HTML

Nantinya kode akan ditulis dengan menggunakan tag  

Di sisi client, proses cara kerja JavaScript sebenarnya tidak terlalu rumit. Ketika pengunjung membuka halaman website, script akan terunduh dan mulai dijalankan di browser. Jadi, prosesnya tidak dilakukan di web server.

Nah, karena bekerja dari sisi client atau browser, jika browser pengunjung tidak mendukung JavaScript, tampilan halaman website di perangkat pengunjung bisa berbeda. Pun, fungsi interaktifnya tak dapat dijalankan sebagaimana mestinya. 

Baca Juga: Cara Menambahkan Custom JavaScript di WordPress

Cara Kerja JavaScript dari Sisi Server 

Nah, kalau dari sisi server, JavaScript lebih banyak digunakan untuk kebutuhan database. Cara kerjanya pun hampir sama dengan bahasa pemrograman sisi server lainnya, seperti C# atau Java. 

Namun, hal yang membedakan adalah JavaScript bekerja secara non-blocking. Artinya. Ketika program berjalan, program tersebut tak akan berhenti pada satu proses saja. Sistem akan mulai menyiapkan perintah berikutnya. 

Jika proses selanjutnya ternyata diketahui tidak memiliki output, proses tersebut bisa langsung dijalankan bersamaan dengan proses yang masih berjalan. Jadi, proses pengolahan data bisa dilakukan jauh lebih efektif. 

Sebagai contoh cara kerja ini adalah aktivitas streaming video atau embed YouTube di sebuah website. Selama video berjalan, Anda tetap bisa mengakses informasi lainnya dalam website tersebut. 

Kelebihan Javascript yang Disenangi Banyak Developer

Selain fungsinya yang beragam, berikut ini beberapa kelebihannya yang membuatnya populer di kalangan developer: 

1, Mudah Dipahami dan Dipelajari 

Bahasa pemrograman memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Nah, JavaScript termasuk salah satu yang mudah untuk dipelajari. 

Syntax atau penulisan kodenya sangatlah ringkas sehingga gampang untuk dipahami. Coba saja bandingkan syntax untuk menampilkan Hello World dengan bahasa pemrograman lain berikut: 

Contoh Bahasa Pemrograman Javascript 

console.log('Hello World!')

Contoh Bahasa Pemrograman C++

#include 
using namespace std;
// main() is where program execution begins.
// main() is where program execution begins.
int main() {
   cout << "Hello World"; // prints Hello World
  return 0;
}

Syntax dari JavaScript jauh lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami, bukan? 

2. Fleksibel Digunakan 

Dulu, basis bahasa pemrograman website kebanyakan menggunakan PHP. Sebab semua logika web dibuat pada sisi server. 

Namun, dengan adanya JavaScript, website bisa dibuat dari sisi client yang lebih dinamis dan interaktif. Bahkan seiring perkembangannya, bahasa pemrograman ini tidak hanya digunakan di sisi client atau browser saja. Tetapi juga di sisi server dengan adanya Node.js. 

Dengan itu, Anda bisa mengembangkan beragam software seperti server, aplikasi mobile, dan desktop, game dan juga console. 

3. Beban Server Lebih Ringan 

Seperti dijelaskan sebelumnya, ketika pengunjung mengakses website, script akan terunduh di perangkat klien. Script tersebut kemudian diproses di browser klien. Lalu, browser mulai menampilkan halaman website. 

Pun, proses kerjanya di sisi server dinilai sangat efisien. Sebab, cara kerjanya yang bersifat non-blocking. Artinya, prosesnya tidak akan berhenti satu proses saja. Bahkan, dapat dilakukan bersamaan, jika proses sebelumnya tidak membutuhkan output. 

Dengan kata lain, beban kerja server akan jauh lebih ringan jika menggunakan JavaScript.  

4. Bisa Digunakan untuk Semua Kebutuhan 

JavaScript bisa Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan.Tak hanya untuk front-end, bahkan Anda bisa mengelola server (backend) dengan menggunakan Node.js. 

Dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, Anda bisa mengembangkan website lebih efisien. Sebab, Anda tak perlu repot-repot menggunakan bahasa pemrograman lainnya.  

5. Memiliki Komunitas yang Aktif

Selain mudah dipelajari dan fleksibel, Javascript juga memiliki dukungan komunitas developer yang aktif.  

Dengan adanya komunitas tersebut, Anda bisa mendapatkan bantuan dari komunitas jika mengalami kendala seperti bug saat mengembangkan aplikasi. Jadi, akan lebih mudah menemukan solusinya. 

Baca Juga : Next.js: Pengertian, Cara Kerja, dan Tutorial Project Next.js

Panduan Belajar JavaScript bagi Pemula

Berikut adalah panduan belajar JavaScript untuk pemula yang bisa Anda ikuti:

1. Kenali Aplikasi yang Dibutuhkan 

Pada bab ini, kami akan memberikan panduan singkat Javascript untuk pemula yang bisa Anda pelajari. Namun, sebelumnya Anda membutuhkan beberapa aplikasi berikut untuk mendukung Anda belajar Javascript:

  • Web browser (Google Chrome, Firefox, atau lainnya). 
  • Teks editor (Atom, Notepad, atau lainnya).
  • Web server, untuk menjalankan kode pemrograman. 

2. Pahami Aturan Penulisan Kode

Jika sudah persiapkan aplikasi di atas, selanjutnya pahami aturan penulisan kode js. Aturan penulisan ini penting Anda ketahui untuk bisa menjalankan program dengan bahasa pemrograman ini. Nah, berikut ada beberapa aturan penulisan kodenya. 

  • Penulisan dengan Embed – Penulisan dengan Embed ini memanfaatkan tag