Ada beberapa pustaka JavaScript yang sudah ada untuk menambahkan fitur seret-dan-letakkan ke aplikasi Anda. Namun, mungkin ada situasi ketika pustaka tidak tersedia atau menimbulkan overhead atau dependensi yang tidak diperlukan proyek Anda. Dalam situasi ini, pengetahuan API yang tersedia untuk Anda di peramban web modern dapat menawarkan
solusi alternatif.
HTML Drag and Drop API bergantung pada model kejadian DOM untuk mengambil informasi tentang apa yang sedang diseret atau diletakkan serta memperbarui elemen itu saat menyeret atau meletakkan. Dengan penangan kejadian JavaScript, Anda dapat mengubah elemen apa saja menjadi item yang dapat diseret atau item yang dapat diletakkan ke dalamnya.
Dalam tutorial ini, kita
akan membuat contoh seret-dan-letakkan menggunakan HTML Drag and Drop API bersama JavaScript vanilla untuk menggunakan penangan kejadian.
Prasyarat
Untuk menyelesaikan tutorial ini, Anda akan memerlukan:
Peramban web modern yang mendukung Drag and Drop API (Chrome 4+, Firefox 3.5+, Safari 3.1+, Edge 18+).
Langkah 1 — Membuat Proyek dan Markup Awal
Proyek kita akan terdiri dari kontainer
dengan dua tipe elemen anak:
Elemen anak yang dapat Anda seret
Elemen anak yang dapat memiliki elemen yang diletakkan ke dalamnya
Pertama, buka jendela terminal Anda dan buat direktori proyek baru:
mkdir drag-and-drop-example
Selanjutnya, navigasikan ke direktori itu:
cd drag-and-drop-example
Kemudian, buat berkas index.html dalam direktori itu:
nano index.html
Selanjutnya, tambahkan kode boilerplate untuk halaman web HTML:
Ini akan menambahkan beberapa pemformatan pada aplikasi. Sekarang Anda dapat melihat index.html di peramban dan mengamati bahwa ini menghasilkan draggable
dan dropzone
.
Selanjutnya, kita secara eksplisit akan membuat
pertama yang dapat diseret dengan menambahkan atribut draggable:
Terakhir, lihat lagi index.html di peramban. Jika kita mengklik draggable
dan menyeretnya di layar, akan ada indikasi visual yang bergerak.
Nilai asali untuk atribut
draggable adalah auto. Artinya, perilaku asali peramban Anda akan menentukan apakah elemen dapat diseret atau tidak. Biasanya, ini berarti pemilihan teks, gambar, dan tautan dapat diseret tanpa menetapkan draggable="true".
Kini Anda memiliki berkas HTML dengan elemen yang dapat diseret. Kita lanjutkan dengan menambahkan penangan onevent.
Langkah 2 — Menangani Kejadian Seret-dan-Letakkan dengan JavaScript
Saat
ini, jika kita melepaskan mouse saat menyeret elemen yang dapat diseret, tidak ada yang terjadi. Untuk memicu tindakan pada penyeretan atau peletakan di elemen DOM, kita perlu menggunakan Drag and Drop API:
ondragstart: Penangan kejadian ini akan dipasang ke elemen draggable kita dan aktif bila ada kejadian dragstart.
ondragover: Penangan kejadian ini akan dipasang ke elemen dropzone kita dan aktif bila ada kejadian dragover.
ondrop: Penangan kejadian ini juga akan dipasang
ke elemen dropzone kita dan aktif bila ada kejadian drop.
Catatan: Seluruhnya ada delapan penangan kejadian: ondrag, ondragend, ondragenter, ondragexit, ondragleave, ondragover, ondragstart, dan ondrop. Untuk contoh, kita tidak akan memerlukan semuanya.
Pertama, mari kita merujuk berkas script.js baru dalam index.html:
index.html
<body>
...
<scriptsrc="script.js">script>body>
Selanjutnya, buat berkas script.js yang baru:
nano script.js
Objek DataTransfer akan terus melacak informasi terkait penyeretan
yang terjadi saat ini. Untuk memperbarui elemen kita saat menyeret dan meletakkan, kita perlu mengakses langsung objek DataTransfer. Caranya, kita dapat memilih properti dataTransfer dari DragEvent elemen DOM.
Catatan: Objek DataTransfer secara teknis dapat melacak informasi untuk beberapa elemen yang sedang diseret secara bersamaan. Untuk contoh, kita akan fokus pada penyeretan satu elemen.
Metode setData objek dataTransfer dapat digunakan untuk mengatur informasi status penyeretan
pada elemen yang diseret saat ini. Dibutuhkan dua parameter:
string yang mendeklarasikan format parameter kedua
data sebenarnya yang ditransfer
Tujuan kita adalah memindahkan elemen draggable ke elemen induk baru. Kita harus dapat memilih elemen draggable dengan id unik. Kita dapat mengatur id elemen yang diseret dengan metode setData sehingga dapat digunakan nanti.
Mari kita tinjau kembali berkas script.js dan membuat fungsi baru untuk menggunakan
setData:
Catatan: Internet Explorer 9 hingga 11 dilaporkan mengalami masalah saat menggunakan 'text/plain'. Formatnya harus 'text' untuk peramban itu.
Untuk memperbarui penataan gaya CSS item yang diseret, kita dapat mengakses gayanya menggunakan kejadian DOM lagi dan mengatur gaya apa pun yang kita inginkan untuk currentTarget.
Mari kita tambahkan ke fungsi dan ubah backgroundColor menjadi yellow:
Catatan:
Gaya yang Anda ubah perlu diperbarui lagi secara manual saat peletakan jika Anda ingin gaya seret-saja. Jika Anda mengubah sesuatu saat mulai menyeret, elemen yang diseret akan mempertahankan gaya baru itu kecuali jika Anda mengubahnya kembali.
Sekarang, kita memiliki fungsi JavaScript untuk saat penyeretan dimulai.
Kita dapat menambahkan ondragstart ke elemen draggable di index.html:
Lihat index.html di peramban Anda. Jika Anda mencoba menyeret item sekarang,
penataan gaya yang dideklarasikan dalam fungsi kita akan diterapkan:
Namun, tidak akan terjadi apa pun saat Anda melepaskan klik.
Penangan kejadian selanjutnya yang akan terpicu dalam urutan ini adalah ondragover.
Perilaku peletakan asali untuk elemen DOM tertentu seperti
di peramban biasanya
tidak menerima peletakan. Perilaku ini akan mencegat perilaku yang berusaha kita implementasikan. Untuk memastikan kita mendapatkan perilaku peletakan yang diinginkan, kita akan menerapkan preventDefault.
Mari kita kembali ke berkas script.js dan membuat fungsi baru untuk menggunakan preventDefault. Tambahkan kode ini ke akhir berkas:
Di titik ini, kita masih belum
menulis kode yang menangani peletakan sesungguhnya. Penangan kejadian akhir yang akan terpicu dalam urutan ini adalah ondrop.
Mari kita kembali ke berkas script.js dan membuat fungsi baru.
Kita dapat merujuk data yang kita simpan sebelumnya dengan metode setData objek dataTransfer. Kita akan menggunakan metode getData objek dataTransfer. Data yang kita atur adalah id, jadi itulah yang akan dikembalikan kepada kita:
script.js
functiononDrop(event){const id = event
.dataTransfer
.getData('text');}
Setelah itu selesai, kita memiliki fitur seret-dan-letakkan lengkap. Lihat index.html di peramban Anda dan seret elemen draggable ke dropzone.
Contoh kita menangani skenario dari item tunggal yang dapat diseret dan target peletakan tunggal. Anda dapat memiliki beberapa item yang dapat diseret, beberapa target peletakan, dan menyesuaikannya dengan semua penangan kejadian Drag and Drop API lainnya.
Langkah 3 — Membuat Contoh Lanjutan dengan Beberapa Item yang Dapat Diseret
Berikut ini satu lagi contoh cara menggunakan API ini: daftar agenda berisi beberapa tugas yang dapat diseret yang dapat Anda pindahkan dari kolom "To-do" ke kolom "Done".
Untuk membuat daftar agenda sendiri, tambahkan lagi elemen yang dapat diseret dengan id unik ke index.html:
Lihat index.html di peramban Anda dan seret item di kolom To-do ke kolom Done. Anda telah membuat aplikasi agenda dan menguji
fungsionalitasnya.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, Anda telah membuat aplikasi agenda untuk mendalami fungsionalitas seret-dan-letakkan yang tersedia di peramban web modern.
Drag and Drop API menyediakan beberapa opsi untuk menyesuaikan tindakan Anda selain menyeret dan meletakkan. Misalnya, Anda dapat memperbarui penataan gaya CSS item yang diseret. Selain itu, alih-alih memindahkan item, Anda dapat menyalin item yang dapat diseret agar direplikasi saat
peletakan.
Ingatlah bahwa walaupun banyak peramban web yang mendukung teknologi ini, Anda mungkin tidak dapat bergantung padanya jika audiens Anda terdiri dari perangkat yang tidak mendukung fungsionalitas ini.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang semua yang dapat Anda letakkan dengan Drag and Drop API, lihat dokumentasi
MDN tentang hal itu.
Bagaimana cara menjalankan JavaScript?
Mengaktifkan JavaScript di browser Anda.
Buka Chrome di komputer Anda..
Klik. Setelan..
Klik Keamanan dan Privasi..
Klik Setelan situs..
Klik JavaScript..
Pilih Situs dapat menggunakan JavaScript..
JavaScript pakai aplikasi apa?
Namun, sebelumnya Anda membutuhkan beberapa aplikasi berikut untuk mendukung Anda belajar Javascript: Web browser (Google Chrome, Firefox, atau lainnya). Teks editor (Atom, Notepad, atau lainnya). Web server, untuk menjalankan kode pemrograman.
Apakah JavaScript bisa untuk mobile?
Dengan adanya framework ini, JavaScript dapat digunakan untuk mengembangkan sisi back-end (server), console, program desktop, game, mobile, console, dan lain-lain.
Apakah JavaScript cocok untuk pemula?
JavaScript yaitu salah satu bahasa pemrograman yang populer dan memiliki keunggulan yang mudah dipelajari untuk pemula. JavaScript juga sangat cocok untuk dipelajari jika Anda berkeinginan membuat website.