Cara menggunakan kenapa memilih nodejs?

Seiring perkembangan zaman, semakin banyak platform yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan aplikasi web. Node.js adalah salah satu platform pemrograman yang sudah cukup populer karena performanya yang tinggi. Agar Anda lebih memahami, artikel ini akan menjelaskan lebih lengkap tentang Node.js. 

Platform tersebut memang khusus untuk pembuatan sis server pada aplikasi. Dalam implementasinya, lebih banyak algoritma serta integrasi pada database. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih dalam, maka simak artikel ini hingga selesai dan mulailah praktik setelah memahaminya.

  • Apa itu Node.js?
  • Bagaimana Cara Kerja Node.js?
  • Fungsi Node.js
  • Perbedaan Node.js dan JavaScript
  • Arsitektur Node.js
    • 1. Engine V8
    • 2. Libuv Library
    • 3. Design Pattern
  • Cara Install Node.js
    • 1. Menggunakan Node.js Installer
    • 2. Menggunakan Node Package Manager (NPM)
  • Sudah Siap Menggunakan Platform Node.js?
  • Pertanyaan yang Sering Diajukan?

Apa itu Node.js?

Node.js merupakan platform karya Ryan Dahl pada tahun 2009 yang berfungsi untuk mengembangkan aplikasi web dengan bahasa pemrograman JavaScript. Platform ini memungkinkan Anda untuk menjalankan JavaScript dari sisi server.

Selain itu, karya dari Ryan Dahl ini memiliki pustaka server sendiri sehingga Anda tidak perlu menggunakan program server web seperti Apache dan Nginx. Node.js mampu menangani proses yang terjadi secara bersamaan lebih baik daripada platform lain karena adanya model event driver dan non blocking I/O.

Node.js menyediakan berbagai library atau module dari JavaScript untuk menyederhanakan proses pengembangan website. Beberapa fitur pentingnya antara lain :

  • Asynchronous dan Event Driven

Artinya API tidak memblokir proses lain saat menunggu satu proses yang belum selesai. Server Node.js akan melanjutkan ke pemanggilan API untuk memanfaatkan mekanisme event notification sehingga akan mendapatkan respon dari panggilan API yang sebelumnya.

  • Very fast

Kode Node.js dapat berjalan dengan cepat pada V8 JavaScript Engine yang berasal dari Google Chrome.

  • Single Threaded but Highly Scalable

Node.js menggunakan model yang bersifat single thread dan event looping. Hal ini bisa membantu server dalam memberikan respon secara asynchronous kemudian menjadikan server lebih scalable daripada server yang bersifat tradisional dan menggunakan banyak thread untuk menangani berbagai permintaan.

Platform ini memang dirancang khusus untuk proses I/O intensif seperti network server maupun backend dalam API. Pemrograman yang bersifat multithreading cenderung lebih berat dan sulit Anda lakukan, oleh karena itu perlu karakteristik asynchronous untuk membuat website yang bisa menangani ratusan request secara bersamaan dan kebutuhan memori yang sangat besar. 

Bagaimana Cara Kerja Node.js?

Setelah mengetahui apa itu Node.js, selanjutnya Anda perlu mempelajari cara kerjanya. Konsep kerja Node.js menggunakan non blocking dan single threaded. Untuk memahami kedua istilah tersebut, silahkan Anda menyimak penjelasan pada bagian ini.

Misalnya terdapat program A yang bekerja dengan konsep blocking dan multi threaded. Algoritma pada program A terdiri dari beberapa proses, namun karena bersifat blocking, mka ketika proses belum selesai, algoritma program tidak bisa berlanjut.

Kemudian, jika terdapat suatu program B yang sifatnya non blocking dan single threaded dengan algoritma yang sama, kinerja B tidak akan berhenti saat proses belum selesai. Hal ini terjadi karena konsep non blocking yang tidak memerlukan output pada proses sebelumnya

Selain itu, yang terjadi pada program B adalah alokasi thread terhadap proses aktif. Sedangkan pada program A, thread terjadi pada semua proses baik yang aktif maupun tidak. Setelah memahami konsep ini, Anda tentu akan mengerti bahwa sifat non blocking dan single threaded lebih efisien dan tidak memerlukan resource yang besar jika dibandingkan dengan program A yang menggunakan konsep blocking.

Fungsi Node.js

Beberapa fungsi Node.js adalah untuk membuat program beberapa aplikasi dibawah ini : 

  • Application Program Interface JavaScript Object Notation (API JSON)
  • Mengembangkan aplikasi single page.
  • Melakukan streaming data pada aplikasi.

Sedangkan untuk contoh penggunaannya yaitu pada platform berikut ini :

  • Linkedin : menggunakan Node.js setelah Ruby karena Linkedin memerlukan optimasi untuk aplikasi mobile, sehingga harus mengurangi jumlah server agar aplikasinya berjalan 20x lebih cepat.
  • Netflix : layanan streaming film yang menggunakan modularitas dari Node.js untuk mengembangkan antarmuka pengguna agar aplikasi menjadi dua kali lebih cepat dari sebelumnya.
  • Uber : menyediakan layanan transportasi online yang harganya lebih terjangkau dengan memanfaatkan framework untuk membangun sebagian besar platform pada Node.js. Salah satu alasan Uber memilih platform Node.js adalah adanya kemudahaan untuk memeriksa saat terjadi error, proses yang lebih cepat, serta pengembangan berlanjut yang sifatnya open source.
  • Trello : platform yang servernya menggunakan Node.js untuk mengatur proyek online. Ketersediaan library dari Node.js yang cukup kompleks beserta fungsionalitasnya yang sangat cocok untuk Trello saat membutuhkan update lebih cepat.
  • PayPal : menggunakan Node.js untuk membuat user facing contents dengan fasilitas developer dalam membangun sisi server dan client menggunakan JavaScript.

Perbedaan Node.js dan JavaScript

Meskipun keduanya saling berkaitan, tetapi Node.js dan JavaScript merupakan dua hal yang berbeda. Mari simak artikel pada bagian ini untuk mengetahui apa perbedaanya.

JavaScript adalah salah satu bahasa pemrograman yang penggunaannya harus bersama dengan HTML dan CSS untuk menghasilkan halaman website interaktif. HTML akan menghasilkan tampilan berupa struktur dan teks, sedangkan CSS bertanggung jawab pada tampilan grafis dalam suatu halaman. Kemudian untuk konten yang bersifat interaktif di dalamnya menjadi tanggung jawab JavaScript. 

Kode JavaScript dieksekusi berdasarkan engine yang terdapat pada browser. Hal ini yang menjadi alasan harus bersamaan dengan kode HTML. Oleh karena itu JavaScript dapat disebut sebagai bahasa pemrograman pada sisi client.

Sedangkan Node.js adalah platform untuk mengeksekusi kode JavaScript sebelum halaman website ditampilkan pada browser. Sehingga Node.js bisa menjalankan aplikasi web, situs, maupun game berbasis browser dengan performa yang cukup tinggi.

Arsitektur Node.js

Node.js mempunyai dua komponen utama antara lain engine JavaScript V8 Google dan Libuv Library. Kemudian platform ini juga menggunakan dua desain pattern yaitu facade dan object pool. Berikut ini penjelasan dari masing-masing komponennya :

1. Engine V8

Sebuah compiler JavaScript yang dibuat menggunakan bahasa C++ ini adalah milik Google. Dengan adanya komponen ini, input dari setiap kode JavaScript dapat di compile menjadi kode tingkat assembly. V8 terdiri dari tiga komponen antara lain : 

  • Compiler : mengubah kode JavaScript ke dalam bahasa pemrograman lain.
  • Optimizer : menciptakan abstract syntax tree menjadi static single assignment yang akan di optimasi.
  • Garbage Collector : membagi penyimpanan menjadi penyimpanan lama dan baru. Kedua penyimpanan tersebut sebagai tempat untuk menyimpan objek JavaScript. Namun untuk jenis penyimpanan baru juga berfungsi sebagai tempat menaruh output dari compiler. Jika sudah penuh, maka garbage collector yang bertugas untuk memindahkan objek lama ke penyimpanan lama agar kinerja Node.js tidak berat.

2. Libuv Library

Library dari C++ ini berfungsi untuk mengelola saat proses operasi asynchronous I/O (input/output) yang terjadi pada Node.js dan main event loop. Di dalamnya juga terdapat thread pool reserve untuk menangani thread pada setiap operasi I/O.

3. Design Pattern

Node.js adalah platform yang memiliki dua jenis design pattern yaitu object pool dan facade. Berikut ini masing-masing penjelasannya :

  • Object pool : berisi kumpulan objek untuk menjalankan tugas tertentu.
  • Facade : berfungsi untuk memberikan tampilan interface pada body kode.

Cara Install Node.js

Setelah mempelajari pengertian dan cara kerjanya, sekarang saatnya Anda mencoba untuk mulai menggunakannya dari langkah awal yaitu proses instalasi. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstall antara lain melalui Node.js Installer atau melalui Node Package Manager (NPM). 

Framework ini tersedia untuk berbagai sistem operasi seperti Windows, Ubuntu, maupun OS X. Berikut penjelasan kedua langkah tersebut :

1. Menggunakan Node.js Installer

Cara pertama ini adalah cara termudah jika Anda ingin menginstal Node.js karena prosesnya sangat mudah seperti menginstall aplikasi biasa di komputer Anda. Berikut ini langkah-langkahnya :

  • Masuklah ke situs resmi untuk download Node.js, pilih tabs latest LTS untuk menyesuaikan installer dengan sistem operasi pada komputer Anda. Jika Anda menggunakan windows, sesuaikan dengan tipenya antara 32 bit atau 64 bit. 
  • Klik pada installer untuk mengunduhnya, kemudian klik Next secara berturut-turut setelah muncul jendela setup dan klik checkbox untuk persetujuan lisensi penggunaan.
  • Tentukan direktori untuk menyimpan file installer jika Anda tidak ingin menggunakan direktori default.
  • Lakukan pengaturan kostum dimana Anda bisa memilih fitur apa saja yang ingin maupun tidak ingin di install. Lalu pastikan Anda memilih Add to PATH agar dapat di eksekusi oleh CMD dalam direktori manapun.
  • Langkah terakhir klik Install dan tunggulah beberapa saat hingga proses instalasi selesai. Pastikan koneksi internet pada komputer Anda stabil sehingga proses install tidak mengalami kegagalan.
  • Keberhasilan proses instalasi ditandai dengan output Node.js has been successfully installed.
  • Untuk mengecek keberhasilan proses instalasi, Anda bisa membuka aplikasi CMD lalu ketikan perintah node -v dan tekan enter.

2. Menggunakan Node Package Manager (NPM)

Cara kedua untuk menginstall Node.js adalah menggunakan sebuah aplikasi yang berfungsi mengembangkan atau membagikan kode JavaScript. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows, maka gunakan Chocolatey. 

Chocolatey adalah framework khusus yang dirancang untuk menginstal aplikasi atau tools dengan cara cepat dan mudah. Berikut ini langkah-langkah instalasinya :

  • Masuklah pada situs resmi Chocolatey, kemudian ikuti prosedur instalasinya yang sudah sangat jelas mengenai hal-hal apa saja yang dibutuhkan.
  • Langkah selanjutnya jalankan perintah instalasi yang diambil dari website Chocolatey sesuai prosedur pada jendela command prompt. Ketikan perintah choco install nodejs.install kemudian tekan enter.
  • Tunggu hingga proses instalasi berhasil dan Anda sekarang sudah bisa menggunakan.

Sudah Siap Menggunakan Platform Node.js?

Sekarang Anda tentu sudah lebih memahami tentang Node.js, cara kerja beserta cara instalasinya. Node.js adalah runtime environment yang bersifat open source dan cross platform. Platform ini memiliki keunggulan pada sifat asynchronous dan single thread yang cocok untuk kebutuhan aplikasi web di era modern sekarang. Jika ingin mulai menggunakan platform ini untuk membangun aplikasi, maka Anda perlu belajar Node.js dari berbagai sumber terlebih dahulu.  

Pertanyaan yang Sering Diajukan?

Mengapa Node.js layak digunakan?

Skalabilitas kuat yang didukung oleh Node js adalah alasan mengapa platform ini digunakan oleh aplikasi yang harus memiliki kemampuan untuk tahan beban pada jam-jam sibuk. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa Uber memiliki Node js untuk mengembangkan aplikasinya.

Apa yang menjadi kelebihan Node.js sebagai web framework?

Keunggulan Node.js Berikut beberapa di antaranya: Pemrosesan cepat – Node.js dapat mengeksekusi kode dengan sangat cepat karena berjalan pada V8 JavaScript Engine dari Google Chrome. Library yang lengkap – Node.js menyediakan banyak library/module JavaScript yang membantu menyederhanakan pengembangan aplikasi web.

Apa itu Node.js developer?

Apa Itu Node.js Developer? Menyadur laman Talentlyft, Node.js developer adalah profesional bidang IT yang bertanggung jawab untuk mengelola pertukaran data antara server dan pengguna.