Cara menggunakan php exif_read_data gps

Photo Exif Editor allows you to view, modify and remove the Exif data of your pictures.
You can also change the location of picture to anywhere. In this case, Photo Exif Editor acts as Photo location changer, GPS photo viewer or Photo place editor.
Or to remove/strip all Exif tags inside the photos. In this case, Photo Exif Editor acts as Exif remover, or Photo data stripper.

With the clear user interface, Photo Exif Editor is an easy to use tool that helps you to correct the missing information of your favorite photos.

If you want to support, consider to get the Pro version with no ads and more features.

NOTICE
All the features of our app "EXIF Pro - ExifTool for Android" will be merged into this application soon. It will include the abilities to edit pictures (JPG, PNG, RAW...), audio, video, please be patient!

Android 4.4 (Kitkat) does not allow non-system application to write file to the external sdcard. Please read more at: https://metactrl.com/docs/sdcard-on-kitkat/

To open Camera, long tap on the Gallery button

What is the Exif data of picture?
• It contains Camera settings, for example, static information such as the camera model and make, and information that varies with each image such as orientation (rotation), aperture, shutter speed, focal length, metering mode, and ISO speed information.
• It also includes the GPS ( Global Positioning System) tag for holding location information where the photo was taken.

What can Photo Exif Editor do?
• Browse and view Exif information from Android Gallery or from Photo Exif Editor's integrated photo browser.
• Add or correct the location where photo was taken using Google Maps.
• Batch editing multiple photos.
• Remove all photo information to protect your privacy.
• Add, modify, remove EXIF tags:
- GPS coordinates/GPS location
- Camera model
- Camera maker
- Captured time
- Orientation (rotation)
- Aperture
- Shutter speed
- Focal length
- ISO speed
- White balance.
- And much more tags...
• HEIF, AVIF Converter
- Convert from HEIF, HEIC, AVIF images to JPEG or PNG (Keep exif data)
This is merged from our another app "HEIC/HEIF/AVIF 2 JPG Converter"
Other applications can share directly the HEIF, AVIF images to this app for converting files

What's next?
- heif (heic), avif image format to jpeg (jpg), png converter: Since 2.2.22
- Support editing EXIF of PNG (Extensions to the PNG 1.2 Specification)

If you're facing any problem, want new feature or have feedback to improve this application, don't hesitate to send it to us via the support email:

Permission explanation:
- WiFi Permission: This application requires network connection to load the Map (Google Map).
- Location permission: This is an optional permission to allow the Map to identify your current location.
- (Android 12+) Manage media: With this permission granted, app will not display the write request on each saving
- (Android 9+) Media location (geolocation of media files): Need to read and write geolocation of files.
We do not store, collect or share the location/information of your images/data anywhere!

For example in the case of application Maps", there is a button on the map, when you taps on it, the map moves to your current location.
On Android 6.0 (Marshmallow) and above, you can choose to deny this location permission.

1

1. Pendahuluan

Wisatawan atau biasa disebut dengan traveller biasanya memiliki mobilitas yang tinggi. Terutama bagi yang senang berkendaraan touring dan wisata menggunakan motor. Kadangkala ketika melakukan kegiatan tersebut, dibutuhkan media penyimpanan yang tepat agar lokasi dapat disimpan dengan baik. Tidak hanya lokasi, tentunya gambar pada lokasi tertentu juga dibutuhkan sebagai bentuk dokumentasi. Permasalahan yang muncul dari kondisi tersebut adalah mahalnya harga perangkat yang dibutuhkan. Perangkan penyimpan lokasi dan penunjuk arah perjalanan saat ini memiliki harga sekitar delapan juta. Tentunya harga tersebut terbilang mahal mengingat jangkauan masyarakat Indonesia. Masalah lainnya yang timbul adalah mobilitas yang tidak efisien. Perangkat yang ada kurang praktis untuk di bawa padahal pengguna kebanyakan adalah orang yang suka bepergian dan memiliki mobilitas tinggi. Berdasarkan latar belakang dan masalah yang telah disebutkan di atas, maka pada penelitian ini dicari solusi untuk menyimpan lokasi dengan mudah dan biaya yang efisien. Faktor mobilitas juga akan menjadi pertimbangan besar di dalam penelitian ini. Tujuan dari peneltian ini adalah melakukan perancangan aplikasi Android berbasis Location Based Service yang mampu menyimpan rute suatu perjalanan dan gambar kemudian menampilkanya kembali di map tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dan mudah di bawa-bawa dengan memanfaatkan fitur-fitur di dalam teknologi Android seperti fitur GPS, fitur browse gambar,Google Map dan penyimpanan basis data. Melakukan implementasi dari hasil perancangan yang telah di lakukan menggunakan platform Android.

2. Tinjauan Pustaka

Terdapat penelitian terdahulu yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini. Penelitian tersebut adalah penelitian yang berjudul ”Desain Mobile Agent Pencarian Hotel Berbasis Android” yang memanfaatkan teknologi pemetaan pada Android berbasis Google Map API serta memafaatkan teknologi GPS sebagai fitur untuk mendapatkan lokasi pengguna. Data hotel disimpan di dalam basis data server dan dimanajemen menggunakan website berbasis PHP. Kemudian melalui aplikasi Android, data hotel tersebut diakses dengan menggunakan teknologi web service. Setelah data tersebut didapatkan, maka oleh perangkat Android memunculkan lokasi hotel dalam pemetaan Google Map. Setiap titik hotel yang muncul, ketika dilakukan touch pada marker yang ditampilkan akan muncul informasi detail dari setiap hotel. Kemudian berdasarkan lokasi yang didapatkan dari GPS, akan ditentukan lokasi pengguna pada Google Map. Lokasi pengguna dimanfaatkan untuk memunculkan jalur jalan antara lokasi pengguna dengan lokasi hotel. Pencarian hotel dapat dikategorikan berdasarkan harga hotel serta bintang hotel[2]. Perbedaan antara penelitian pertama dengan penelitian ini adalah jika pada penelitian pertama memanfaatkan GPS dan Google Map untuk menampilkan daftar hotel beserta jalurnya. Maka pada penelitian ini memanfaatkan GPS untuk menyimpan lokasi pengguna saat ini dan menampilkannya kembali apabila diperlukan melalui Google Maps. 2 Android adalah suatu sistem operasi berbasis Java yang berjalan di atas kernel Linux 2.6. Sistem ini sangat ringan dan memiliki fitur yang lengkap. Selain itu, Android memiliki berbagai fitur yang menarik seperti grafis 3D, basis data yang cepat menggunakan SQLite dan web browser yang telah terintegrasi. Jika telah menguasai bahasa pemrograman Java ataupun bahasa pemrograman berbasis objek yang lain maka kemampuan tersebut cenderung dapat digunakan di dalam pengembangan program Android. Penempatan antarmuka dapat ditangani secara langsung dalam kode program. Pada Android, pemrograman antarmuka pengguna juga dapat dilakukan menggunakan pemrograman XML sehingga dapat dilakukan dengan lebih mudah menggunakan versi visual drag-n-drop. Antarmuka berbasis XML merupakan teknologi yang termasuk masih baru di dalam konsep pengembangan aplikasi berbasis mobile, dan pada Android keduanya didukung. Arsitektur Android terdiri dari lima lapisan utama yaitu lapisan Linux Kernal yaitu lapisan yang bertugas sebagai sistem operasi utama dan melakukan pemrosesan bagian low level, Lapisan berikutnya adalah Libraries untuk menangani berbagai keperluan, Kemudian ada lapisan Android Runtime berisi Dalvik Virtual Machine layaknya Java Virtual Machine pada Java. Di atasnya terdapat Application Framework yang berisi manager aplikasi. Dan yang paling atas adalah Applications yaitu aplikasi yang berjalan dan sudah terinstal di atas platform Android itu sendiri [3]. Google Map telah memiliki efek mendasar pada dunia pemetaan berbasis web. Sementara orang lain masih menggunakan gambar statis, pengembang Google diam-diam mengembangkan antarmuka slickest. Kemudian mereka mengambil citra satelit dari jalan-jalan dan lokasi dengan ukuran terabyte kemudian memberikan semuanya secara gratis[4]. Banyak teknologi web yang penting dan bermanfaat bermunculan setelah dikembangkannya Google Map API. Katakanlah teknologi Ajax atau Web 2.0 merupakan teknologi yang sangat mendukung pemanfaatkan Goole Map API. Tidak diperlukan membeli perangkat lunak yang mahal untuk menampilkan map, cukup menggunakan Google Map API. Tidak diperlukan banyak pengalaman di semua bidang komputer, namun diperlukan hanyalah mempelajari Google Map API. Kebutuhan sistem adalah salah satu data penting dan ide apa yang dapat dikembangkan untuk menghadirkan data secara persuasif melalui pemetaan. Saat ini Google Map API tidak hanya dapat digunakan sebagai pemetaan berbasis web, namun dapat juga digunakan di dalam perangkat mobile yang berbasis Android. Android merupakan produk Google yang tentu saja mendukung penuh fitur Google Map API. Telah disediakan Android Google Map API yang cukup lengkap untuk membangun aplikasi berbasis pemetaan tanpa harus mengeluarkan biaya mahal dan pembelajaran yang rumit. Google Map API menyediakan tampilan yang lengkap di dalam pemetaan sehingga pihak pengembang sistem cukup memanipulasi data yang akan ditampilkan. Hal tersebut mempermudah membangun sistem pemetaan tanpa harus membuat citra digital map dari awal. SQLite adalah basis data relasional yang berbasis open source dan berbasis embedded. Awal mula dirilis pada tahun 2000, dirancang untuk menyediakan cara mengelola data yang nyaman untuk aplikasi tanpa adanya overhead yang sering muncul pada basis data relasional. SQLite memiliki reputasi 3 untuk menjadi sangat portable, mudah digunakan, kompak, efisien dan dapat diandalkan[5]. SQLite sendiri merupakan jenis basis data berbasis embedded. Daripada basis data berjalan sendiri secara mandiri dan independen, SQLite menyediakan layanan basis data yang akan selalu mendampingi aplikasi yang berjalan dan memerlukan datanya. Pengguna aplikasi dapat menginstal aplikasi tanpa mengetahui aplikasi tersebut menggunakan basis data atau tidak. Karena tidak diperlukan instalasi khusus. Basis data ini akan melakukan pekerjaan basis data relasional pada umumnya tanpa harus melakukan instalasi secara mandiri dan terpisah dari aplikasi yang sedang berjalan, namun basis data akan bekerja di dalam aplikasi. Salah satu keuntungan menggunakan basis data yang ada di dalam aplikasi adalah tidak perlu adanya konfigurasi jaringan atau administrasi yang diperlukan. Baik klien maupun server dijalankan bersama-sama dalam proses yang sama. Hal ini akan mengurangi overhead yang berkaitan dengan proses jaringan, penyederhanaan proses administrasi basis data, dan akan menjadi lebih mudah di dalam penyebaran aplikasi. Segala sesuatu yang diperlukan telah dikolaborasi bersamaan dengan aplikasi. Saat ini banyak sekali bahasa pemrograman yang dapat dikolaborasikan menggunakan SQLite seperti CC++, PHP, Java termasuk Android. Basis data dapat dipakai bersama-sama walaupun berada pada berkas yang sama. Masing-masing proses mewakili sebuh server secara independen. SQLite memanfaatkan sistem operasi untuk melakukan proses sinkronisasi dan penguncian data. Bahkan multi akses dapat dilakukan oleh bahasa pemrograman yang berbeda. Teknologi SQLite sangatlah bermanfaat karena merupakan sebuah basis data, perpustakaan pemrograman, serta berbagai baris perintah yang disediakan juga merupakan alat belajar yang baik dan cara yang baik untuk mengenalkan basis data relasional. Memang ada banyak cara yang disediakan untuk memanfaatkan jenis embedded. Untuk programmer, SQLite adalah seperti lakban digital, menyediakan cara yang mudah untuk mengikat aplikasi dengan data mereka dan tidak ada akhir untuk menggunakan potensinya. Di lingkungan web, SQLite dapat membantu dengan mengelola informasi sesi yang kompleks. Daripada menggunakan serialisasi pada pengelolaan sesi, potongan individu dapat ditulis secara selektif dan dibaca sebagai basis data individu. SQLite juga berfungsi sebagai basis data relasional yang baik untuk pengembangan dan pengujian. Selain sebagai media penyimpanan, SQLite dapat berfungsi sebagai alat murni fungsional serta pengelolaan data umum. Tergantung pada ukuran dan kompleksitas, mungkin lebih mudah mengoperasikan data aplikasi dalam struktur tabel. Dengan cara ini, dapat dioperasikan data relasional menggunakan SQLite untuk melakukan pekerjaan berat daripada harus menulis algoritma sendiri untuk memanipulasi dan mengurutkan struktur data. GPS Photo Tagging, juga dikenal sebagai Geotagging, merupakan proses penambahan informasi posisi data GPS Latitude, Longitude, Altitude dalam sebuah photo digital. Ponsel-ponsel kamera yang memiliki GPS receiver internal umumnya memiliki fitur unik ini[6]. Dengan GeoTagging pada informasi digital photo, pada waktu yang lain pengguna dapat mengetahui letak pengambilan gambar photo tersebut. Hal ini juga menambah kategori baru untuk mempermudah pencarian berkas, semisal saat koleksi photo sudah mencapai ribuan, bisa mencarinya dengan kategori lokasi pemotretan. Atau bisa juga hal ini 4 berlaku secara global di dunia internet. Di internet, untuk mempermudah pencarian pada sebuah Search Engine, semisal Google, bisa dilakukan entry tag dengan kata-kata kunci yang menarik, semisal Bill Gates dan Malaria. Demikian juga dengan photo, dengan melakukan sharing photo pada sebuah situs seperti Flickr, seseorang dapat melakukan tag pada photo yang diambilnya dengan memberikan informasi tentang siapa atau apa yang ada pada photo tersebut dan dimana diambilnya, termasuk GeoTagging yang bersifat otomatis ini. Orang lain dapat melakukan pencarian atau penjelajahan dengan tag untuk mencari konten yang paling relevan. GPS phototagging dapat mengurangi pekerjaan saat melakukan tag pada gambar di internet. Jika mengungah sebuah photo tag ke Flickr, situs tersebut secara otomatis akan membuat map dunia interaktif photo tersebut. Pengguna lain dapat mencari dan melihat dimana photo itu diambil dengan posisi lokasi yang tepat. GPS phototagging juga memungkinkan melakukan pengaturan pustaka photo personal. Pada masa lalu, jika ingin mencari sebuah photo terpisah, harus mengingat kapan photo itu diambil. Namun jika semua photo digital diberi tag dengan informasi lokasi, dapat mencarinya dengan mengetikkan sebuah lokasi dan melihat semua photo yang diambil pada lokasi tersebut. GPS phototagging juga memiliki aplikasi professional. Jika seorang pencari lokasi sebuah film, dapat dengan akurat memetakan semua photo yang diambil dalam sebuah perjalanan menuju suatu tempat. Bila sebagai agen sebuah real estate dapat menunjukkan pada klien dengan map photo interaktif dari semua properti yang dimiliki. Bahkan seorang Arkeolog dapat melakukan link sebuah photo dengan GIS Geographic Information System ketika sebuah rencana penggalian dilakukan. Mekanisme GPS Photo Tagging ketika mengambil sebuah photo menggunakan kamera digital atau ponsel yang memiliki geotag, kamera atau ponsel tersebut mencatat lebih banyak informasi atau data dibandingkan sebuah photo. Informasi tersebut termasuk waktu dan data ketika sebuah photo diambil, orientasi dari kamera Portrait atau Landscape, apakah menggunakan lampu flash dan detail kamera lainnya yang digunakan seperti Aperture, Exposure dan Focal Length. Semua data ini disimpan pada sesuatu yg disebut EXIF Header. EXIF Exchangeable Image File Format header berisi petunjuk photo dengan data yang dapat dibaca oleh aplikasi photo management atau situs photo. Inilah sebabnya mengapa sebuah PCKomputer secara otomatis dapat mengetahui dimana untuk meletakkan photo tersebut di sebuah folder tertentu. EXIF Headers adalah tersedia sebuah ruang untuk mengisi koordinat Longitude, Latitude, dan Altitude. Belakangan, perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menambahkan lokasi data pada EXIF Headers menggunakan teknologi GPS. Aplikasi GPS Photo Tagging kini telah ada kamera yang Build-in dengan GPS receiver. Seperti kamera Ricoh 500SE, yang setiap kali melakukan pengambilan photo data GPS akan ditulis pada EXIF header photo tersebut. Terdapat juga kamera digital yang Build-In dengan chip GPS. Atau dengan membeli GPS Receiver mini yang dapat ditambahkan pada kamera. Nikon juga telah menyediakan perangkat GPS Phototagging pada kamera SLR model terbarunya. Bahkan kini ponsel seperti Nokia N78, telah menerapkan kamera Build-In yg telah ada chip GPS. Jika mencari GPS Phototagging yang dapat bekerja pada semua kamera digital, dapat mengandalkan sebuah GPS 5 Ruteer. Cukup dengan menghidupkan kamera tersebut, kemudian ambil gambar. Sebelum mengunggah gambar tersebut ke PCKomputer, ambil kartu memori dan masukkan ke GPS Ruteer. Semua data pada GPS secara otomatis akan ditulis pada setiap EXIF Header gambar yang diambil, selanjutnya dapat diunggah seperti biasa. Ada banyak situs yang mampu menampilkan photo dengan geotagging dan dapat di sharing dengan semua orang, Flickr adalah salah satunya. Flickr dapat melakukan pengaturan sederhana seperti memberi tanda Yes pada Import EXIF location data. Situs lainnya adalah Picasa dan Panoramio keduanya milik Google. Tidak hanya memungkinkan mengunggah photo dan membuat map interaktifnya, dengan menggunakan aplikasi Google Earth, dapat melakukan pembesaran dan menampilkan gambar 3 dimensi pada map virtual. Bedanya dengan Flickr, Picasa dan Panoramio akan memberikan opsi untuk membuat sebuah file berformat KML Keyhole Markup Language dari photo yang diunggah dan menampilkannya kembali lengkap dengan lokasi geografis pada permukaan planet virtual[7].

3. Metode Penelitian