Cara menggunakan php iterate directory

Fungsi yang digunakan untuk membuat direktori di PHP adalah mkdir(). Fungsi ini sama maksudnya dengan perintah

php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>
3 di Linux dan
php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>
4 pada Windows.

Parameter yang diberikan ke fungsi mkdir() berupa string. Parameter ini yang akan menjadi nama direktori.

Contoh:

php mkdir("contoh_direktori"); ?>

Atau kita juga bisa memberikan alamat path, dan atributnya:

php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>

Keterangan:

  • Parameter
    php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>
    
    6 adalah hak akses yang kita berikan kepada direktori;
  • Parameter
    php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>
    
    7 artinya kita mengizinkan pembuatan direktori secara rekursif.

Cara menggunakan php iterate directory

2. Cara Melihat isi Direktori dengan PHP

Fungsi yang digunakan untuk melihat isi direktori adalah scandir(). Fungsi ini akan mengembalikan nilai berupa array yang berisi nama-nama dari isi direktori.

Contoh:

php
$dir = scandir("ini_direktori");
print_r($dir);
?>

Maka variabel

php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>
9 akan berisi:

Array
(
    [0] => .
    [1] => ..
    [2] => contoh
)

Dengan begini, kita bisa memanfaatkan perulangan untuk menampilka semua isi dari direktori.

Cara menggunakan php iterate directory

Perhatikan:

Pada hasil output terdapat satu isi, berupa titik pada indeks ke-0 dan ke-1. Arti dari titik ini adalah link yang mengahar ke direktori itu sendiri dan direktori induknya.

.  = direktori itu sendiri
.. = direktori di atasnya

Bonus:

View this post on Instagram

A post shared by Petani Kode | Coding & Growing (@petanikode)

3. Cara Menghapus Direktori dengan PHP

Menghapus direktori dapat dilakukan dengan fungsi rmdir(). Fungsi ini memiliki parameter berupa string. Parameter tersebut adalah nama direktori yang ingin dihapus.

Contoh:

php rmdir("nama_dir"); ?>

Fungsi

php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>
0 akan menghasilkan error apabila direktorinya tidak ditemukan. Untuk mengatasi ini, kita bisa menggunakan fungsi
php
$dir = scandir("ini_direktori");
print_r($dir);
?>
1 untuk mengecek direktorinya ada atau tidak.

Contoh:

php
$nama_dir = "petanikode";

if( is_dir($nama_dir) ) {
    rmdir($nama_dir); 
} else {
    echo "Direktori tidak ditemukan"; 
}
?>

Percobaan:

Cara menggunakan php iterate directory

4. Mengubah Nama Direktori dengan PHP

Kita dapat merubah nama direktori dengan fungsi

php mkdir("./ini_direktori/contoh/saja", 0777, true); ?>
1. Fungsi ini tidak hanya untuk merubah nama direktori, mengubah nama file juga dapat menggunakan fungsi ini.

Ada dua parameter yang harus diberikan kepada fungsi ini. Pertama, nama file atau direktori yang akan diubah. Kedua, nama barunya.