Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

We’ve updated our privacy policy so that we are compliant with changing global privacy regulations and to provide you with insight into the limited ways in which we use your data.

You can read the details below. By accepting, you agree to the updated privacy policy.

Thank you!

View updated privacy policy

We've encountered a problem, please try again.

Banyak dari peneliti yang merasa pusing jika berhadapan dengan perhitungan uji korelasi, apalagi jika harus menghitung secara manual. Tidak sedikit mahasiswa yang sedang melakukan penelitian mencari jasa perhitungan statistik agar penelitian yang mereka lakukan cepat selesai.

Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan mengenai uji korelasi secara manual, berikut langkah-langkah nya. Disini terdapat dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y, hasil dari kedua variabel tersebut akan ditampilakan pada gambar dibawah ini :

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Untuk dapat melakukan Uji Korelasi secara manual, langkah pertama yang anda lakukan yaitu dengan melakukan penjumlahan terhadap jumlah total dari masing masing variabel, setelah langkah tersebut dilakukan, kemudian anda hitung masing-masing dari jumlah total masing-masing variabel dengan cara seperti berikut :

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Jika dilihat penempatan terhadap nilai-nilai dari jumlah total tabel diatas, berikut akan saya jelaskan supaya anda lebih mengetahui proses nya

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Sudah jelas terlihat proses pemindahan nilai dari tabel ke rumus korelasi. Berikut akan saya bahas jika variabel X dan variabel Y dilakukan proses korelasi di SPSS.
Lakukan copy paste dari jumlah total masing-masing variabel, seperti pada gambar dibawah ini :

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Klik Menu Analyze > Correlate > Bivariate

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Pilih (blok) kedua variabel tersebut (X dan Y) kemudian pindahkan ke sebelah kanan, seperti pada gambar dibawah ini :

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Setelah itu, tekan tombol Ok, dan hasilnya akan kita dapatkan laporan korelasi nya

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Dari hasil pemrosesan uji Korelasi dengan SPSS didapatkan nilai 0,891 sama dengan hasil menggunakan Ms Excel, Manual dan SPSS

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Demikian tutorial mengenai uji korelasi secara manual, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca yang mengunjungi blog ini.

Koefisien Korelasi Pearson Product Moment atau biasa disebut dengan koefisien korelasi sederhana merupakan nilai korelasi antar dua variabel dengan masing-masing ukuran datanya yang menunjukkan arah serta kekuatan antar dua variabel. Teknik dalam mendapatkan nilai koefisien korelasi sederhana didapat dengan menghitung kovarians atau koragam dua variabel dibagi dengan perkalian akar dari kedua ragam. Terkadang, menghitung secara manual untuk mendapatkan koefisien korelasi pearson product moment memang terlihat sulit karena rumus yang sulit hingga jika kasus yang kita hadapi dari masing-masing variabel memiliki jumlah data yang begitu besar dan memiliki jumlah digit angka yang banyak dari setiap datanya. Untuk itulah dalam menyelesaikan kasus seperti itu kita perlu menggunakan program perangkat lunak (software) komputer yang telah disediakan oleh para program ahli statistik.

Pada postingan sebelumnya, saya mempost bagaimana cara menghitung dan mengintepretasikan koefisien korelasi Pearson Product Moment (Pearson Product Moment Coefficient Correlation) atau koefisien korelasi linear sederhana secara manualnya. Dalam postingan ini saya akan memberikan cara menghitung atau lebih tepatnya langkah-langkah komputasi dalam mencari koefisien korelasi dengan menggunakan program Minitab. Minitab yang saya gunakan ini adalah Minitab versi 17. Jika anda menggunakan Minitab selain versi 17, anda dapat menyesuaikan langkah-langkah berikut ini:


Kita langsung ke dalam contoh soal saja, bagi anda yang tidak tahu bagaimana teori dasar mengenai koefisien korelasi Pearson Product Moment anda bisa cek di postingan saya sebelumnya. Berikut ini kita gunakan contoh data yang ada pada postingan saya sebelumnya pada contoh soal 1. Input data terlebih dahulu seperti yang ada pada gambar berikut:

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Kemudian klik Stat pada Menubar Minitab, kemudian pilih Basic Statistics, pilih Correlation.

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Selanjutnya anda klik dua kali pada masing-masing kolom variabel atau klik pada kolom kemudian pilih select untuk memilih antar variabel yang ingin dihitung koefisien korelasinya, untuk metodenya dipilih Pearson Correlation karena kita ingin menghitung koefisien korelasi sederhana. Kemudian ceklik Display P-Value untuk menghitung nilai P-Value korelasi antar variabel. Kosongkan Store Matrix (Display Nothing) kemudian pilih OK.

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Jika benar maka akan tertampil output seperti gambar berikut:

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Gambar diatas tertera output yang bertuliskan "Pearson correlation of X and Y = 0.548", ini menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sederhana atau koefisien korelasi Pearson Product Moment dari X dan Y sebesar 0.548. Untuk arti dari hasil nilai koefisien korelasi anda dapat cek di postingan saya mengenai cara menghitung dan cara mengintepretasikan koefisien korelasi Pearson Product Moment. Sementara itu, P-Value yang dihasilkan adalah 0.101. Nilai P-Value pada hasil output Minitab 17 digunakan untuk

menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antar variabel

. Biasanya dalam pengujian korelasi dengan P-Value pada Minitab digunakan kriteria keputusan dua arah serta nilai taraf nyata sebesar 5%.

Apabila nilai P-Value lebih kecil dari nilai taraf nyata maka terdapat hubungan yang signifikan antar variabel. Sebaliknya, jika nilai P-Value lebih besar dari nilai taraf maka tidak terdapat yang signifikan antar variabel. Dari hasil output Minitab 17 didapat bahwa nilai P-Value lebih besar dibandingkan nilai taraf nyata yang sudah ditetapkan yaitu 5% sehingga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y walaupun nilai koefisien korelasi yang dihasilkan adalah 0.548.

Bagaimana jika kita ingin mengetahui hubungan antar variabel jika kita memiliki 3 variabel atau lebih? Kita bisa lakukan perhitungan dengan menggunakan Minitab. Oleh karena itu, perhitungan secara manual sangatlah lambat dibandingkan dengan komputasi pada kasus ketika jumlah variabel dan datanya sangat besar. Berikut ini adalah data hasil survey sampling IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) 10 mahasiswa di semester 6 berdasarkan faktor jam belajar per hari, lamanya ikut berorganisasi per tahun, serta banyaknya matakuliah yang diremedial.

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual

Dengan cara yang sama yang sudah saya jelaskan sebelumnya dengan memasukan input data yang ada diatas akan keluar output sebagai berikut:

Cara menghitung Koefisien Korelasi secara Manual


Dari hasil output yang didapat anda telah mendapatkan nilai koefisien korelasi dari masing-masing antar variabel. Hasil output tersebut angka yang diatas (kotak merah) merupakan hasil koefisien korelasi sederhana antar 2 variabel atau koefisien korelasi Pearson Product Moment dan dibawahnya (kotak biru) merupakan nilai P-Valuenya antar 2 variabel. Berdasarkan hasil perhitungan dari kasus data tersebut dengan menggunakan minitab didapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara IPK dengan Lama Organisasi, IPK dengan Jumlah Remedial, Jam Belajar dengan Jumlah Remedial jika diuji dengan menggunakan P-Value 2 arah dengan taraf nyata 5%. Tentunya hubungan yang signifikan ini memiliki koefisien korelasi yang negatif sehingga memiliki pengaruh yang berbalik arah antar variabel, jika variabel yang satu naik maka variabel satunya lagi akan menurun dan begitupun sebaliknya.

Demikian postingan saya mengenai cara menghitung koefisien korelasi sederhana atau koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan menggunakan Minitab 17. Cukup mudah bukan? Jika anda menggunakan versi selain 17 dapat menyesuaikan input serta output untuk intepretasi programnya. Semoga bermanfaat.

Bagaimana cara menghitung nilai koefisien korelasi?

Contoh Perhitungan Koefisien Korelasi Hitung nilai rata-rata (mean) ȳ, dengan cara menjumlahkan seluruh nilai y, kemudian membaginya dengan jumlah data. Hitung kuadrat dari (x - x̄) dan jumlah kuadratnya. Hitung kuadrat dari (y - ȳ) dan jumlah kuadratnya. Hitung jumlah (x - x̄) (y - ȳ)

Nilai koefisien korelasi yang mana?

Koefisien korelasi adalah nilai yang menunjukkan kuat atau tidaknya hubungan linier antarvariabel. Koefisien korelasi ini dilambangkan dengan huruf r, di mana nilai r bervariasi di rentang -1 sampai +1. Nilai r yang mendekati angka -1 atau +1 memberikan informasi bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang kuat.

Langkah langkah menghitung korelasi di excel?

Caranya cukup masuk ke menu Data, kemudian pilih Data Analysis di grup Analysis. Setelah terbuka dialog box Data Analysis, maka pilih Correlation dan klik OK. Setelah itu, pilih range data yang akan dilakukan korelasi, jika ingin dimasukkan dengan headernya, maka centang "Labels in first row" dan klik OK.

Rumus Correl di Excel untuk apa?

Fungsi CORREL mengembalikan koefisien korelasi dua rentang sel. Gunakan koefisien korelasi untuk menetapkan hubungan antara dua properti. Misalnya, Anda bisa memeriksa hubungan antara suhu rata-rata suatu lokasi dan penggunaan AC.