Cara menyimpan ceker yang sudah direbus tanpa kulkas
Cara menyimpan daging ayam tanpa kulkas, Protein diperlukan bagi Anda yang berencana untuk menyimpan stok bahan makanan di rumah. Selain protein kacang-kacangan, Anda bisa mendapatkan protein dari daging ayam (utamanya bagian dada) dan kemudian menyimpannya. Jika Anda tidak ingin mengandalkan kulkas, apa yang harus Anda lakukan? Ingin tahu bagaimana cara menyimpan daging ayam tanpa kulkas? Simak cara-caranya berikut ini. Apa Saja Cara Menyimpan Daging Ayam Tanpa Kulkas1. Penggaraman Pengawetan dengan pemberian garam cukup efektif dilakukan baik pada daging yang telah dimasak maupun daging ayam mentah. 2. Pengasapan Pada mulanya, pengasapan digunakan di daerah-daerah yang memiliki kelembaban tinggi, di mana pengeringan dengan sinar matahari sulit dilakukan. Pengasapan memiliki keuntungan tersendiri, dimana ini dapat membuat daging ayam memiliki aroma yang khas. Maka dari itu, beberapa orang sengaja melakukan pengasapan bukan untuk mengawetkan makanan, tetapi untuk menciptakan aroma daging asap. 3. Pengasinan/brining Anda hanya perlu merendam daging ayam ke dalam cairan yang berisi air asin. Anda hanya perlu mencampurkan air dan garam. Anda juga bisa menambahkan gula jika ingin. Seluruh bagian daging ayam harus terendam dalam larutan. Simpan dalam wadah tertutup. Anda dapat menyimpan daging ayam selama 1-4 mingguan pada suhu ruang. Garam yang masuk ke dalam daging akan menghentikan penyebaran bakteri. Sementara air berfungsi menjaga daging ayam supaya tetap dalam kondisi yang baik. Baca Juga : Ini Dia 5 Cara Menyimpan Cumi Di Kulkas Yang Wajib Anda Tahu 4. Pengalengan Jika Anda ingin menyimpan daging supaya awet tanpa perlu menggunakan kulkas, Anda bisa melakukannya dengan pengalengan. Pengalengan merupakan suatu proses di mana makanan diawetkan dengan cara disegel dalam wadah kedap udara, dengan umur simpan yang lama, bisa mencapai tahunan. Proses ini biasa dilakukan oleh industri-industri makanan. Pengalengan daging ayam memerlukan kehati-hatian dan keterampilan supaya tidak berakhir dengan adanya bakteri berbahaya/mematikan dalam daging yang disimpan. Anda memerlukan alat pengalengan/pressured canned yang baik supaya hasil penyimpanannya bisa tahan lama. Alat tersebut akan memanaskan air dan menjebak uap yang dihasilkan dalam wadah bertekanan pada suhu tertentu. Dengan suhu tinggi tersebut kemudian akan membunuh semua bakteri yang dapat menyebabkan pembusukan. Setelah proses pengalengan selesai, botol atau toples penyimpanan yang berisi daging ayam tersebut kemudian dapat disimpan dan digunakan ketika Anda hendak memasaknya. Biasanya, proses pengalengan rumahan menggunakan toples kaca portabel yang bisa dibuka dengan mudah. Sekian adalah empat cara menyimpan daging ayam tanpa kulkas yang bisa Anda coba. Setelahnya, Anda dapat membawa daging ayam tersebut kemana saja Anda mau tanpa perlu khawatir daging akan busuk meski tanpa menyimpannya dalam kulkas. Jangan lupa selalu gunakan peralatan makan yang food grade seperti piring melamin dari Glori Melamine, untuk memastikan keluarga kesayangan Anda terhindar dari produk berbahaya.
Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana Grid.ID – Ceker ayam sudah menjadi salah satu olahan favorit banyak orang. Ceker ayam bisa diolah menjadi berbagai makanan, mulai dari sup sampai bumbu pedas. Bonusnya, ceker ayam juga punya banyak manfaat kesehatan. Mengutip Kompas.com, manfaat ceker ayam untuk kesehatan seperti mengontrol berat badan, mengurangi inflamasi, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan luka. Bahkan, ceker ayam juga mampu meredam kecemasan karena konsentrasi glisinnya yang tinggi. Meskipun banyak mengandung manfaat untuk tubuh, tapi tak sedikit dari kita mengeluhkan kesulitan saat mengolah ceker ayam. Kendala tersebut adalah aroma yang tak sedap dan daging yang menghitam saat di masak. Tapi tenang saja, tetap ada solusi untuk mengatasi ceker ayam agar tidak bau dan menghitam. Kuncinya adalah dari cara penyimpanan yang benar. Grid.ID telah melansir dari laman Sajian Sedap, inilah cara menyimpan ceker ayam yang benar. 1. Masukan dalam plastik Kamu bisa menyimpan ceker ayam dalam bentuk utuh atau sudah dipotong. Apabila sudah dipotong, bisa lebih memudahkan saat hendak dimasak. Siapkan saja plastik tertutup rapat untuk menyimpan ceker ini. Kemudian, masukan dalam freezer sampai hendak dimasak. Sebagai tips tambahan, bisa juga menuliskan tanggal saat penyimpanan ceker. 2. Gunakan wadah kedap udara Bukan hanya plastik yang tertutup, wadah juga harus kedap udara. Simpan ceker per porsi agar memudahkan saat hendak dimasak. 3. Simpan ceker yang sudah diolah Sebaiknya, olah dahulu ceker sebelum dimasukan dalam freezer. Caranya, aduk dengan cuka secukupnya, bilas dengan air bersih, lalu rebus selama satu jam. Proses ini bisa memudahkan dan mempercepat dalam memasak ceker dengan aneka bumbu nantinya. Kamu juga bisa menyimpan ceker ayam beserta air rebusannya agar tidak lengket, ya. Dengan tiga langkah sederhana ini, ceker ayam bisa bertahan sampai satu bulan, loh. (*)
Freepik.com
SajianSedap.com - Siapa yang tidak suka dengan ceker pedas atau sup ceker, yang rasanya membangkitkan selera makan. Ceker merupakan salah satu bahan masakan yang berasal dari kaki ayam. Teksturnya yang kenyal dan sedikit alot, membuat ceker menjadi makanan favorit sebagain besar masyarakat Indonesia karena sensasi makannya. Baca Juga: Pantas Enak Banget Walau Sudah Dingin, Ternyata ini Rahasia Warteg Masak Ceker Ayam agar Bumbunya Meresap Baca Juga: Resep Ceker Ayam Mercon Enak, Menu Bercita Rasa Pedas yang Begitu Mengigit Sebagaian besar ceker ayam yang beredar di pasaran, merupakan jenis ceker ayam negeri atau ayam potong. Namun ada juga ayam kampung, tapi kandungan dagingnya lebih sedikit. Nah, selain rasanya, mengolah ceker ayam tentu gampang-gampang susah. Salah menyimpan ceker ayam, dagingnya bisa bau dan berwarna hitam saat dimasak. Untuk itu, lakukan cara berikut ini agar ceker ayam bisa tahan lama tersimpan dan tidak bau. Cara Menyimpan Ceker yang Benar Menyimpan ceker memang gampang-gampang susah. hal ini lantaran ceker berasal dari kakai ayam yang bisa saja berbau karena tempat hidup unggas tersebut. Namun sekarang tak perlu khawatir lagi, ketahui cara simpan ceker ayam di kulkas agar awet lebih lama dari buku “Hidangan Lezat Hasil Olah Ceker” (2013) oleh Nindya Widoyo terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, berikut ini. Baca Juga: Punya Sejarah yang Unik, Bagaimanakah Asal Mula Hidangan Nasi Goreng Masuk ke Indonesia? Baca Juga: Cara Menyimpan Susu Kemasan Setelah Dibuka, Bisa Awet hingga 7 Hari 1. Simpan ceker ayam mentah di dalam plastik tertutup Simpan ceker ayam dalam bentuk utuh atau dipotong-potong. Penyimpanan ceker ayam dalam bentuk potongan bisa memudahkanmu pada waktu memasak.
Tribun Bali - Tribunnews.com Siapkan plastik tertutup rapat sebagai wadah menyimpan ceker ayam. Simpan dalam freezer hingga waktu akan dimasak. Jangan lupa untuk menuliskan tanggal saat menyimpan ceker ayam dan dahulukan ceker ayam yang sudah disimpan lama. 2. Simpan ceker ayam mentah di wadah kedap udara Selain plastik tertutup, kamu juga bisa menggunakan ceker ayam mentah di dalam wadah kedap udara. Taruh di freezer agar ceker ayam segar lebih lama. Simpan ceker ayam per porsi agar memudahkan pengolahannya jika akan dimasak. Artikel berlanjut setelah video di bawah ini : 3. Simpan ceker ayam yang sudah diolah dalam freezer Olah terlebih dahulu ceker ayam dengan cara aduk dengan cuka secukupnya, bilas dengan air bersih, kemudian rebus sebalam 1 jam. Proses mengolah ceker ayam ini bisa memudahkan dan mempercepatmu dalam memasak ceker dengan aneka bumbu. Ceker ayam yang sudah diproses setengah matang ini bisa disimpan dalam freezer dengan suhu 18 derajat celsius sampai satu bulan lamanya. Kamu bisa menyimpan ceker ayam beserta air rebusannya agar ceker tidak lengket. Baca Juga: Mencegah Diabetes, Ini Manfaat Mengonsumsi Gandum Bagi Tubuh Manusia Manfaat Ceker Ayam Bagi Kesehatan 1. Tingkatkan sistem kekebalan tubuh Makan ceker ayam sangat bergizi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini karena kandungan mineralnya yang sangat bermanfaat untuk membangun kesehatan. Ini juga mengandung kolagen dan beberapa mineral seperti tembaga, magnesium, fosfor, seng dan juga kalsium. Beberapa mineral ini bermanfaat dalam mengatasi serangan penyakit. Jadi dengan mengonsumsinya secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan dalam tubuh. 2. Meremajakan kulit Kaki ayam kaya akan kolagen yang baik untuk kulit, ini membantu kulit untuk meregenerasi selnya dan mempertahankannya dari bahaya. Ini juga meningkatkan elastisitas kulit dan mencegah penuaan dini yang membuat kulit terlihat keriput. Karena efek ini, beberapa dokter menyarankan untuk memakannya untuk kecantikan kulit. 3. Mempercepat penyembuhan luka Kandungan kolagen dan sejumlah komponen protein pada kaki ayam,memiliki kemampuan untuk mempercepat penyembuhan luka dan juga membantu mengatasi kerusakan sel. Selain itu, dengan kemampuan kaki ayam dalam mendorong percepatan proses penggantian sel yang rusak. Baca Juga: Mencegah Diabetes, Ini Manfaat Mengonsumsi Gandum Bagi Tubuh Manusia Maka mengonsumsi kaki ayam akan sangat membantu tubuh meningkatkan kemampuannya untuk menyerang infeksi. Kerusakan sel akibat infeksi dengan lebih cepat diatasi, sehingga tubuh akan lebih efektif dalam memerangi serangan bakteri yang masuk. 4. Tingkatkan kekuatan sendi dan cegah tulang rapuh Ketika orang bertambah tua, jumlah kalsium berkurang dan sel akan sulit untuk regenerasi. Ini akan menjadi cerita yang berbeda jika kita mengkonsumsi kaki ayam secara teratur karena memiliki banyak nutrisi seperti kalsium, protein, tulang rawan, dan kolagen. Hal itu membantu memperkuat persendian dan mencegah tulang rapuh yang terjadi di usia tua. 5. Darah rendah Kaki ayam mengandung lebih banyak protein kolagen daripada daging dada ayam. Protein kolagen kaki ayam ini memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan darah. Kolagen ini dapat menurunkan kadar renin plasma, sehingga tidak membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi. Ini juga mengandung kalium, sehingga orang yang memiliki hipertensi akan lebih baik jika mengonsumsi kaki ayam. 6. Atasi masalah pencernaan Kaki ayam bisa menjadi sup atau kaldu yang rasanya sangat lezat. Bahkan semua nutrisi seperti protein, kolagen, kondroitin, dan glukosamin juga akan larut ke dalam sup. Baca Juga: Cara Menyimpan Susu Kemasan Setelah Dibuka, Bisa Awet hingga 7 Hari Manfaat berbagai nutrisi ini sangat bagus untuk membuat pencernaan lebih sehat. Efek nutrisi ini juga sangat penting untuk membuat usus lebih sehat, membuat saluran pencernaan Anda lebih sehat. 7. Mempertahankan keseimbangan hormon Salah satu kunci keseimbangan hormon adalah kadar seng dalam tubuh. Kaki ayam mengandung kadar seng yang dapat memenuhi setidaknya 1/3 dari kebutuhan tubuh di setiap porsi. Lemak yang baik di kaki ayam juga membantu meningkatkan kinerja kelenjar dalam tubuh, karena sejumlah kelenjar dalam tubuh bekerja dengan bantuan peran lemak sehat dalam tubuh. 8. Mengurangi stres Selain itu, kaki ayam juga menghasilkan beberapa jenis asam amino yang sangat baik untuk tubuh. Salah satu jenis asam amino yang dilepaskan dari cakar adalah arginin. Ini adalah jenis asam amino yang bermanfaat bagi tubuh. Salah satunya adalah membantu tubuh melepaskan hormon yang menyebabkan perasaan tertekan dan stres. Baca Juga: Lama Menghilang Setelah Hengkang dari Managemen Ahmad Dhani, Penyanyi Cantik Ini Sekarang Rela Jual Ceker Ayam Demi Sambung Hidup Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News --> |