Cara merancang PEMBELAJARAN blended learning

Sebelum istilah blended learning banyak dikenal masyarakat, istilah E-learning sudah terlebih dahulu booming di dunia pendidikan. E-learning adalah metode pembelajaran jarak jauh berbasis digital dengan memanfaatkan jaringan internet serta web server sebagai infrastruktur utama. Tercatat beberapa universitas di Indonesia seperti UI dan juga ITB telah memberlakukan metode belajar ini.

Kemajuan teknologi dan banyak bermunculannya Learning Management System (LMS) telah mendorong pembelajaran secara online berkembang dengan pesat. Bagaimana dengan Blended learning? Meskipun E-learning sudah sedemikian berkembang pesat, metode pembelajaran langsung secra tatap muka ternyata masih dibutuhkan oleh siswa. Siswa dengan guru, siswa dengan siswa tetap harus memiliki pengalaman berinteraksi satu sama lain.

Pengertian Blended Learning

Cara merancang PEMBELAJARAN blended learning

Foto olehJulia M CamerondariPexels

Blended learning adalah metode pembelajaran campuran yang menggabungkan metode pembelajaran langsung (synchronous) dan metode pembelajaran mandiri/tidak langsung yang dapat dilakukan kapan saja (Asynchronous). Metode pembelajaran blended learning dipercaya menjadi solusi terbaik saat pembelajaran PJJ seperti saat ini.

Menurut Allen dan Ure dalam Bonk dan Graham (2006: 4), blended learning adalah :

1. Kombinasi antara strategi pembelajaran

2. Kombinasi antara metode pembelajaran

3. Kombinasi antara online learning dengan pembelajaran tatap muka

Dengan adanya penggabungan berbagai strategi, metode, dan teknik mengajar dalam blended learning diharapkan dapat membantu siswa mencapai target pembelajaran yang telah ditetapkan secara maksimal. Blended learning mempunyai tiga komponen yang terdiri dari online learning, pembelajaran tatap muka, dan belajar mandiri.

Langkah-Langkah Menerapkan Metode Pembelajaran Blended Learning di Sekolah

Dalam menerapkan metode blended learning ada langkah-langkah yang harus dilakukan baik sekolah maupun guru. Hal ini bertujuan supaya pembelajaran tetap berjalan lancar dan dapat mencapai tujuannya. Jangan sampai model pembelajaran blended learning dilakukan asal-asalan sehingga proses pembelajaran menjadi berantakan.

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh pihak sekolah adalah mengidentifikasi urgensi dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode blended learning dan mendata sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penerapan metode pembelajaran campuran ini.

Langkah kedua adalah merancang teknis pembelajaran dengan metode blended learning. Termasuk didalamnya adalah menentukan platform apa yang akan digunakan sebagai penunjang pembelajaran asinkron/tidak langsung dan aplikasi apa untuk mendukung pembelajaran face to face jika siswa benar-benar tidak dapat pergi ke sekolah untuk menghindari penyebaran virus corona.

Langkah ketiga adalah mensosialisasikan kebijakan yang diambil kepada siswa dan orang tua. Hal ini sangat penting karena blended learning bagi masyarakat awam merupakan hal yang asing. Sedangkan dalam pelaksanaannya, blended learning tidak hanya membutuhkan kesiapan guru dan infrastrukturnya saja, melainkan juga kesiapan siswa dan juga orang tuanya. Jika diperlukan, sekolah dapat membuat simulasi terlebih dahulu untuk mengetahui kendala apa yang dialami siswa sehingga dapat segera dicarikan solusinya. Pelibatan orang tua pada umumnya diperlukan untuk level-level pembelajaran dasar. Untuk siswa pada jenjang yang lebih tinggi seperti SMA atau perguruan tinggi, persiapan lebih difokuskan pada kesiapan siswa atau mahasiswa saja.

Manfaat Penerapan Blended Learning

Cara merancang PEMBELAJARAN blended learning

Foto olehJulia M CamerondariPexels

1. Lebih fleksibel

Manfaat blended learning yang pertama adalah siswa tidak harus setiap hari datang ke kelas setiap hari. Guru dan siswa dapat membuat kesepakatan porsi pembelajaran online, mandiri, dan tatap muka sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa. Lama dan waktu pembelajaran juga tidak mengikat sehingga guru dan siswa dapat membuat kesepakatan pembelajaran sinkron dilakukan dan aplikasi atau media apa yang akan digunakan dalam pembelajaran sinkron maupun asinkron.

2. Menghemat Biaya & Waktu

Model pembelajaran blended learning memungkinkan guru dan siswa untuk lebih menghemat biaya dan waktu. Guru dapat menghemat penggunaan kertas karena dapat dilakukan secara paperless. Worksheet, handout, dan penunjang pembelajaran lain yang sebelumnya harus diprint atau difotokopi, kini tinggal diunggah filenya dan siswa mengunduh di laptop atau hpnya. Guru dan siswa juga dapat menghemat waktu karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk datang ke sekolah.

3. Penyampaian materi lebih interaktif

Konsep blended learning memungkinkan guru menyampaikan materi pelajaran yang disajikan melalui internet dan dibuat sedemikian rupa sehingga lebih menarik dan interaktif agar lebih mendetail dan menarik perhatian siswa. Guru Pintar menjadi lebih kreatif karena dapat merancang media belajar yang bisa digunakan sesuai dengan cara belajar setiap siswa. Contoh media interaktif yang dapat Guru Pintar gunakan adalah video interaktif, podcast, Presentasi menggunakan powerpoint, dan materi dalam format e-book.

4. Lebih efektif dan efisien

Setiap siswa memiliki karakter dan cara belajar yang berbeda satu sama lain. Ada siswa yang nyaman belajar di pagi hari, sore hari atau bahkan belajar di malam hari sambil bersantai dan mendengarkan musik. Ada juga siswa yang lebih nyaman belajar di kamar sendiri, di warung kopi atau di ruang kelas. Dengan begitu, menggunakan metode blended learning ini, siswa dapat mengatur sendiri waktu dan tempat belajarnya.

Pembelajaran menggunakan metode blended learning yang dirancang dengan baik tidak hanya dapat membantu siswa mencapai target pembelajaran, tetapi juga dapat membentuk siswa yang mandiri dan bertanggung jawab.

SEVIMA.COM – Memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat efektif dilakukan akhir-akhir ini. Seperti halnya pada pembelajaran dengan metode blended learning. Metode Blended learning ini dinilai sangat fleksibel dan mudah diaplikasikan oleh pelajar dan pengajar.

Dilansir dari kanal Youtube New EdTech Channel, terdapat lima tips yang bisa anda siapkan untuk menerapkan metode blended learning. Mau tahu apa saja tips yang bisa anda terapkan? Simak ulasan berikut ini.

1. Siapkan sistem manajemen pembelajaran agar terorganisir dengan baik

Sistem manajemen pembelajaran atau biasa dikenal dengan Learning Management System (LMS) merupakan salah satu hal yang penting dan krusial dalam pembelajaran blended learning. Anda bisa menggunakan EdLink untuk mengelola kelas.

Saat menyiapkan LMS, pengajar diharapkan agar lebih memerhatikan manajemen tugas, ujian dan materi pembelajaran dengan tepat. Tujuannya tak lain adalah untuk lebih mengenalkan metode blended learning kepada pelajar dengan matang. Sehingga pembelajaran tersebut bisa diterima oleh mereka.

Harapannya, dengan melakukan persiapan sistem manajemen pembelajaran dengan baik, pelajar dapat terbantu saat menghadapi pembelajaran yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Selain itu, pengajar juga sangat disarankan agar lebih proaktif kepada para pelajaran dan orangtua dalam pengenalan metode blended learning ini.

Baca juga: Sangat Mudah, Begini Cara Daftar SEVIMA EdLink

2. Bersiaplah untuk melakukan flipping classroom dengan baik

Yang dimaksud dengan flipping classroom disini adalah pelajar bisa menerima penyampaian materi yang disampaikan oleh pengajar di luar pembelajaran di dalam kelas. Hal penting lain yang harus disiapkan adalah melakukan rekaman video pembelajaran, membuat konten menarik untuk proses belajar mengajar, dan membuka sesi belajar tambahan dan diskusi untuk para pelajar di luar jam pelajaran yang sudah ada.

Jika penerapan flipping classroom ini dilakukan dengan baik, seluruh kegiatan belajar mengajar akan lebih efektfif. Sebagai pengajar yang kompeten, jangan lupa untuk memberikan feedback kepada pelajar

3. Buatlah pembelajaran yang sinkron dan interaktif

Sangatlah menarik bila penyampaian materi lebih dilakukan dengan hal baru dan dinilai cukup fresh. Seperti pembuatan video pembelajaran interaktif dengan memanfaatkan program dari beberapa aplikasi terbaik.

Peljar dan pengajar akan lebih mudah untuk melakukan interaksi dengan baik apabila melakukan pembelajaran ini dengan baik. Terutama dalam hal penyampaian materi yang akan disampaikan dalam suatu pembelajaran.

4. Fokus pada design pembelajaran

Inilah hal yang paling penting dalam pembelajaran blended learning. Pengajar diharapkan mampu fokus terhadap design pembelajaran yang akan disampaikan untuk para pelajar.

Pertama, anda harus lebih memerhatikan urutan strategi pembelajaran kepada pelajar. Yang kedua adalah anda harus sangat berhati-hati ketika memilih program teknologi yang cocok dan pas untuk diterapkan dalam pembelajaran pelajar. Selanjutnya, anda perlu mengikutsertakan pelajar dalam melakukan proses pembelajaran selama studi.

Meskipun blended learning ini dinilai baru, namun bisa dipastikan bahwa sistem pembelajarannya wajib berpacu pada kurikulum yang berlaku. Dengan demikian, materi yang disampaikan kepada pelajar pasti akan bisa terstruktur dan tersampaikan dengan baik.

Baca juga: Terbukti! SEVIMA EdLink Tingkatkan Minat Belajar di Tengah Pandemi Covid-19

5. Ajarkan keterampilan teknologi dasar

Namanya juga blended learning, pastinya pelajar juga harus diajarkan tentang ketrampilan teknologi. Selama melakukan proses pembelajaran ini pengajar harus mampu membekali para pelajar untuk memiliki keahlian teknologi.

Pentingnya penggunaan teknologi ini juga berkaitan proses belajar mengajar selama menggunakan metode blended learning ini. Adapun skill yang bisa diberikan kepada pelajar tersebut antara lain seperti touch typing, web navigation, copying and pasting, penggunaan hyperlink, dan downloading and uploading dokumen,

Pengajar diharapkan mampu memberikan tugas dan pelatihan kepada pelajar agar pelajar sendiri mampu memenuhi target. Bila pelajar mampu memenuhi target tersebut, diharapkan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar.

Itulah tips yang bisa anda terapkan untuk metode blended learning. Bila penerapan metode ini bisa diterapkan dengan baik, pelajar dan pengajar akan menemukan interaksi yang sangat baik dalam proses belajar mengajar. Nah, akan lebih menariknya lagi bila anda menggunakan EdLink sebagai solusi dalam penerapan metode blended learning ini.

Mengenal SEVIMA

SEVIMA merupakan perusahaan Edutech (education technology) yang telah berkomitmen selama 18 tahun dalam menyelesaikan kendala kerumitan administrasi akademik di pendidikan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Institut, Politeknik, Akademi, dll.) dengan 99% keberhasilan implementasi melalui sistem informasi siAkadCloud