Cara untuk mencegah produksi keringat pada remaja yang mengalami pubertas adalah
Halodoc, Jakarta - Memasuki usia pubertas, anak remaja biasanya mengalami berbagai perubahan pada fisik, seperti tumbuh bulu pada ketiak dan kemaluan, membesarnya payudara pada remaja perempuan, dan tumbuhnya jakun pada remaja laki-laki. Tak jarang juga masalah bau badan dialami oleh remaja, karena pada masa pubertas kadar hormon androgen dalam tubuh akan meningkat. Show Sebenarnya normal saja kok memiliki bau badan atau bromhidrosis, karena tubuh memang memiliki jutaan kelenjar keringat. Meski memang setiap orang memiliki bau badan yang berbeda-beda, kamu tidak perlu terlalu risau karena masalah bau badan bisa diatasi dengan beberapa cara sederhana, kok. Simak dalam pembahasan berikut, ya! Baca Juga: 6 Penyebab Bau Badan Tak Sedap Begini Cara Atasi Bau Badan RemajaJika kamu atau anak remajamu mengalami bau badan, tidak perlu panik. Beberapa cara ampuh mengatasi bau badan berikut dapat membantu: 1. Pakai Deodoran Setelah Mandi Ini adalah cara termudah yang bisa dilakukan untuk atasi bau badan. Gunakan deodoran yang memiliki kandungan antiperspiran setiap setelah mandi, pada kedua ketiak. Jangan lupa juga untuk rutin mencukur bulu ketiak, agar memungkinkan keringat untuk menguap lebih cepat dan tidak menimbulkan bau badan. 2. Selalu Jaga Kebersihan Mandilah setidaknya dua kali sehari atau lebih saat hari sedang panas atau aktivitas sedang banyak. Kebiasaan baik ini dapat membasuh keringat dan mengurangi jumlah bakteri pada kulit. Dengan membersihkan tubuh secara menyeluruh, terutama daerah rawan keringat, kamu dapat mengurangi atau menghilangkan bau badan. Baca Juga: Hilangkan Bau Badan dengan Makanan Ini 3. Gunakan Sabun Antibakteri saat Mandi Saat mandi, kamu bisa coba membersihkan tubuh dan area lipatan kulit dengan menggunakan sabun antibakteri, untuk menghilangkan bau badan. Carilah sabun yang tertulis kata ‘antibakteri’ pada kemasannya, yang juga cocok untuk jenis kulitmu. 4. Keringkan Badan Setelah mandi, penting untuk segera mengeringkan tubuh dengan benar. Pastikan area kulit yang berkeringat telah kering dengan sempurna. Ini adalah salah satu cara ampuh untuk menghilangkan bau badan yang penting untuk diketahui. Sebab, bakteri yang menyebabkan bau badan memiliki waktu yang sulit untuk berkembang biak jika kulit dalam kondisi kering. 5. Kenakan Pakaian yang Menyerap Keringat Untuk mengatasi masalah bau badan, kamu disarankan untuk memilih pakaian yang sesuai dengan aktivitas yang dijalani. Karena Indonesia adalah negara tropis yang suhunya cenderung panas, gunakanlah pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti katun. 6. Kurangi Makanan Pedas Makanan pedas seperti karI atau bawang merah dapat memicu munculnya bau badan. Sebab, makanan pedas dapat membuat suhu tubuh meningkat, sehingga lebih mudah berkeringat. Jika kamu mudah berkeringat, tentu potensi untuk mengalami bau badan pun meningkat. Baca Juga: Enggak Hanya Wajah, Kenali Botoks Ketiak untuk Atasi Bau Badan 7. Baking Soda sebagai Deodoran Alami Baking soda ternyata dapat dijadikan sebagai pengganti deodoran alami, lho. Sebab, bahan campuran kue ini berguna untuk menetralisir asam dan basa, sehingga bisa menghilangkan bau badan. Kelebihannya lagi, baking soda tidak akan menodai pakaian seperti produk deodoran antiperspirant yang dijual di pasaran. Itulah beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah bau badan. Jika setelah mencoba berbagai cara tersebut bau badan tetap tidak berkurang, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Agar lebih mudah, kamu bisa download aplikasi Halodoc untuk berbicara dengan dokter kapan dan di mana saja.
Referensi:Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases & Conditions. Sweating and body odor.NHS Choices UK. Diakses pada 2020. Health A-Z. Body odour.WebMD. Diakses pada 2020. 6 Tips for Reducing Body Odor.Health. Diakses pada 2020. 12 Surprising Beauty Uses for Baking Soda.
Lihat Foto AFP/Toru Yamanaka KOMPAS.com - Masa pubertasakan dialami manusia saat remaja atau berusia 10 atau 12 tahun. Masa pubertas merupakan masa peralihan dari remaja menjadi dewasa. Peralihan ini meliputi perubahan fisik, emosi, sikap, serta perilaku. Semua peralihan atau perubahan ini sangat wajar untuk dialami manusia. Saat akan memasuki bahkan sedang mengalami masa pubertas, ada beberapa hal yang harus dilakukan serta dihindari. Salah satu contoh hal yang harus dilakukan adalah tetap percaya diri meskipun sedang mengalami pubertas atau puberty. Sedangkan contoh hal yang tidak boleh dilakukan adalah emosi setiap saat, misalnya karena masalah studi atau karena hal lainnya. Selain itu masih ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari pada masa pubertas. Berikut adalah penjelasannya yang mengutip dari situs Femme Projects: Baca juga: Cara Menyikapi Remaja Pubertas Hal yang harus dilakukan pada masa pubertasBagi sebagaian manusia, pubertas merupakan masa yang cukup sulit untuk dilewati. Namun, mau tidak mau harus tetap dijalani. Berbagai hal yang harus dilakukan ini sangat penting, karena baik untuk kesehatan tubuh serta membuat diri jauh lebih mudah dalam menjalani masa pubertas, Berikut adalah penjelasannya:
Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya Hal yang harus dihindari pada masa pubertasBerkebalikan dari hal yang harus dilakukan, hal ini harus dihindari karena tidak baik untuk kesehatan. Apa sajakah itu?
Baca berikutnya |